Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN PATOLOGI

Patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit, meliputi pengetahuan dan pemahaman dari
perubahan fungsi dan struktur pada penyakit, mulai tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada
setiapindividu. Patologi merupakan subjek yang selalu mengalami perubahan, penyempurnaan dan
perluasan dalam memahami pengetahuan tentang penyakit. Patologi bertujuan utama untuk
mengidentifikasi sebab suatu penyakit, untuk program pencegahansuatu penyakit. Dalam maka yang
paling luas, patologi secara harfiahadalah biologi abnormal, studi mengenai proses-proses biologic
yangtidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau yangterganggu. Dalam konteks
kedokteran manusia, patologi tidak hanyamerupakan ilmu dasar atau teoritik, tetapi juga merupakan
spesialiskedokteranklinis.

Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang disebabkan oleh karena ada perubahan
struktur dan fungsi sel dan jaringan tubuh. Patologi mempunyai tujuan utama yaitu mengidentifikasi
penyebab sebuah penyakit sehingga akan memberikan petunjuk pada program pencegahan, pengobatan
dan perawatan terhadap penyakit yang diderita pasien.

Istilah patologi berasal dari Yunani yaitu pathos artinya emosi, gairah atau menderita sedangkan ology
artinya ilmu. Jadi patologi adalah ilmu penderitaan atau ilmu penyakit. Ilmu patologi berkembang sejak
seorang ahli patologi yang bernama Rudolf Virchow (1821-1902) menemukan bahwa bagian terkecil
yang membentuk tubuh manusia adalah sel. Perubahan perubahan sel yang diamati melalui mikroskop
memberikan pengetahuan tentang penyakit yang terjadi pada seseorang. Perubahan tersebut dapat
menyebabkan kelainan struktur dan gangguan fungsi tubuh yang berwujud penyakit.

RUANG LINGKUP PATOLOGI

Ilmu patologi yang merupakan dasar dalam praktek klinik terdiri dari lingkup patologi klinis dan patologi
eksperimen yang dijelaskan berikut ini:

1. Patologiklinis

Patologi klinis lebih menekankan pada analisis penyakit dan mempelajari lebih mendalam tentang sebab
dan mekanisme penyakit serta pengaruh penyakit terhadap organ dan sistem tubuh manusia.

2. Patologi eksperimental

Patologi eksperimental merupakan kegiatan pengamatan berbagai perlakuan pada suatu sistem tubuh di
laboratorium. Lazimnya menggunakan model binatang percobaan atau kultur sel.

PEMBAGIAN PATOLOGI

Sebagai sebuah ilmu, maka patologi dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut;
1. Patologi anatomi

Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan sel, organ
atau jaringan tubuh. Sebagai contoh dalam mendiagnosa penyakit tumor yang diderita pasien, maka
dilakukan pemeriksaan patologi anatomi terhadap sel tumor sehingga diketahui apakah tumor tersebut
jinak atau tumor ganas.

2. Patologi klinik

Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia
tubuh sehingga bahan pemeriksaannya berupa urine, darah dan cairan tubuh lainnya. Sebagai contoh
dalam menentukan diagnosa penyakit gagal ginjal maka pemeriksaan patologi klinik yang dilakukan
menggunakan bahan urine pasien.

3. Patologi forensik

Ilmu patologi yang mempelajari dan menemukan sebab kematian pada kondisi tertentu. Sebagai contoh
menentukan penyebab kematian korban yang diduga bunuh diri. Pemeriksa akan mempelajari apakah
benar korban bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu kemudian direkayasa seperti bunuh diri.

4. Patologi molekuler

Pengembangan ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan hasil
pemeriksaan struktur kimiawi molekul. Sebagai contoh dalam mendiagnosa penyakit sickle cell yaitu
penyakit dimana kondisi molekul haemoglobin dalam keadaan abnormal.

Beberapa ahli memberikan pembagian yang lebih praktis dalam mempelajari patologi yaitu bahwa
patologi dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:

1. Patologi umum

Ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosa penyakit berdasarkan mekanisme dan karakteristik
bentuk dari suatu penyakit. Sebagai contoh yaitu mempelajari kelainan kongenital, radang dan tumor.

2. Patologi sistemik

Ilmu patologi yang mempelajari dan menjelaskan suatu penyakit tertentu berdasarkan pengaruhnya
terhadap organ tersebut. Sebagai contoh penyakit kanker paru yang akan berpengaruh terhadap organ
paru-paru.

Cabang Patologi

Patologi berkembang terus sehingga terdapat beberapa kategori, seperti:


Sitopatologi – Disebut juga sitologi, yaitu mempelajari dan mendiagnosa penyakit seluler. Banyak
digunakan untuk diagnosa kanker serta kondisi infeksi dan peradangan lainnya.

Dermatopatologi – Cabang ini berfokus pada segala hal mengenai kulit, sebagai organ dan juga penyakit
yang terdapat pada kulit.

Patologi forensik – Tujuan utama patologi forensik adalah menentukan penyebab kematian seseorang.
Hal ini dilakukan dengan memeriksa jaringan, menafsirkan hasil laboratorium toksikologi, dan memeriksa
trauma fisik.

Histopatologi – Cabang ini memeriksa berbagai jaringan tubuh manusia dengan mikroskop. Jaringan yang
dipelajari adalah sampel biopsi dan spesimen dari pembedahan.

Neuropatologi – Cabang ini mempelajari penyakit yang mempengaruhi jaringan di sistem saraf.

Patologi paru – Cabang ini mendiagnosa penyakit yang mempengaruhi paru-paru dengan mempelajari
spesimen yang diambil dari tubuh melalui biopsi transbronkial bronkoskopik atau biopsi melalui kulit
dengan panduan CT.

Patologi ginjal – Berfokus pada penyakit ginjal, patolog ginjal dapat membantu ahli ginjal dan ahli
transplantasi menganalisa spesimen yang diperoleh melalui biopsi ginjal. Analisa bisa dilakukan melalui
mikroskop, mikroskop elektron, atau melalui imunofloresensi.

Patologi bedah – Patologi bedah mempelajari spesimen bedah dengan kombinasi analisa secara
anatomis dan histologis.

Hematopatologi – Ilmu ini khusus mempelajari penyakit yang mempengaruhi sel darah merah, sel darah
putih, dan trombosit. Organ utama yang dipelajari adalah organ yang berperan pada produksi darah,
seperti sumsum tulang, limfonodus, limpa, timus, dan jaringan limfoid.

Patologi molekuler – Cabang patologi ini mempelajari dan mendiagnosa molekul yang menyusun
berbagai organ dan jaringan tubuh.

Patologi mulut dan maksilofasial – Termasuk salah satu dari sembilan spesialisasi ilmu kedokteran gigi.
Patologi mulut mempelajari penyakit yang mempengaruhi rongga mulut dan struktur sekitarnya.

Tugas pokok dokter spesialis patologi;

Memberikan keterangan ahli yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan laboratorium atau
pemeriksaan laboratorium lanjutan sesuai data klinik yang diperolehnya dan bertanggung jawab atas
mutu hasil pemeriksaan laboratorium

Uraian tugas umum :

a. Melakukan pelayanan kepada pasien mulai dari kegiatan pra analisis, analisis, dan pasca analisis.
b. Melakukan kegiatan manajerial laboratorium Patologi Klinik

c. Memberikan keterangan ahli kepada para pelanggan

d. Memberikan pendidikan kepada tenaga analis dan administrasi untuk mengembangkan laboratorium
dan mengembangkan sistim kerja.

Sumber: https://www.academia.edu/24671902/PENGERTIAN_PATOLOGI

https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/uraian-tugas-dokter-spesialis-patologi-
klinik.html

https://www.google.com/amp/s/www.docdoc.com/id/info/specialty/patologi/amp/

Anda mungkin juga menyukai