Anda di halaman 1dari 22

Protozoa Usus dan Darah

Ahmad Ramdhani

P3.73.34.2.18.002
Tahap Pra Analitik

Persiapan Pasien

Pasien tidak dibenarkan makan


obat pencahar sebelumnya.
Preparat besi akan
mempengaruhi warna tinja dan
sebaiknya dihentikan 4-6 hari
sebelum pengambilan sampel.
Sampel
Sampel sebaiknya
tinja segar (pagi hari)
sebelum sarapan
pagi, atau tinja baru,
defekasi spontan dan
diperiksa di
laboratorium dalam
waktu 2-3 jam
setelah defekasi
(warm stool).
Wadah

Pot plastik yang


bermulut lebar, tertutup
rapat dan bersih. Beri
label: nama, tanggal,
nomor pasien, jenis
kelamin, umur, diagnosis
awal. Tinja tidak boleh
mengenai bagian luar
wadah dan diisi jang
terlalu penuh
Pewarnaan Trikrom

Pewarnaan Lugol/Eosin
Alat dan
Pewarnaan Lugol/Eosin Bahan

Pipet Tetes
Cover glass

Feses
Lugol

Objek glass Mikroskop


Prosedur
Pewarnaan Lugol/Eosin Kerja

Lugol

Pindahkan feses sebesar biji


kacang hijau pada objek glass. Tambahkan lugol sebanyak 1
tetes diatas feses

Ratakan dan tutup dengan


cover glass.
Amati menggunakan mikroskop.
Alat dan
Pewarnaan Trikrom Bahan

Feses
Pipet Tetes
Mikroskop
Objek Glass

Cover Glass

Zat Warna Trikrom


Iodine Alkohol 70%
Alat dan
Pewarnaan Trikrom Bahan

Ethanol 90%
Xylol

Asam Asetat Glasial


Ethanol 95%
Prosedur
Pewarnaan Trikrom Kerja

Letakkan feses sebesar biji kacang


hijau lalu ratakan. Genangi sediaan dengan alkohol
70% dan iodine selama 10 menit.

Rendam 2x dengan ethanol 70%


selama 5 menit dan 3 menit..
Rendam sediaan pada zat warna
trikrom selama 10 menit.

Genangi dengan asam alkohol 90% selama 1-3 menit


untuk melunturkan zat warna yang tidak diserap
Prosedur
Pewarnaan Trikrom Kerja

Dibilas dengan menggenangi


dengan etanol pekat selama Rendam dengan xylol selama 10
beberapa kali lalu rendam 2x dalam menit.
etanol pekat selama 3 menit.

Tutup dengan kaca penutup, beri


perekat misalnya entelan atau
permount.
Preparat diamati pada mikroskop
dengan perbesaran lensa objektif
100x.
Alat dan
Pewarnaan HE Bahan

Alkohol 70% Xylol


Aquadest HCL
Eosin Hematoxylin

Wadah Pewarnaan Feses Pipet Tetes


Mikroskop Entellan

Objek Glass Cover Glass


Prosedur
Pewarnaan HE Kerja

1 Masukkan sediaan kering ke dalam xylol sebanyak 3x selama 10


menit.

2 Masukkan kedalam alkohol sebanyak 2x selama 5 menit.

3 Bilas hingga cairan alkohol tidak tersisa.

4 Masukkan sediaan kedalam larutan hematoxylin selama 7 menit.

5 Bilas dengan air hingga tidak ada lagi cairan yang luntur.
Prosedur
Pewarnaan HE Kerja

6 Celupkan/rendam sediaan kedalam HCL sebanyak 2x.

7 Bilas dan rendam dengan air hingga warna air menjadi kebiruan.

8 Masukkan sediaan kedalam larutan eosin. Lalu bilas dengan air,


setelah itu bilas dengan alkohol 1 dan 2. Bilas kembali dengan air.

9 Masukkan sediaan kedalam xylol selama 2 menit. Lalu teteskan


larutan entellan sebanyak 1-2 tetes. Tutup dengan cover glass.

10 Amati pada mikroskop.


Alat dan
Pewarnaan Giemsa Bahan

Giemsa Aquadest
Methanol
Sampel Swab

Pipet Tetes Mikroskop Objek Glass


Cover Glass
Prosedur
Pewarnaan Giemsa Kerja

Buat sediaan dari Fiksasi dengan


sampel swab. methanol.

Bilas dengan Genangi dengan


Keringkan. aquadest. giemsa 10-15’.

Amati dengan
mikroskop.
Entamoeba histolica
Stadium vegetative bentuk Entamoeba histolica
histolitica Stadium vegetative bentuk minuta

• Ukuran : 20-40 µ
• Intinya : inti
• Ukuran : 10-20 µ
Entamoeba • Intinya : inti Entamoeba
• Endoplasma
• Endoplasma bergranula
bergranula halus
halus
& mengandung • Ektoplasma tidak
sel darah merah
tampak
• Ektoplasma
tampak jelas.
Entamoeba histolica Entamoeba histolica
Stadium kista muda inti 2 Stadium kista muda inti 4

• Ukuran : 10-20 µ
• Bentuk : bulat • Ukuran : 10-20 µ
atau lonjong • Bentuk : bulat atau
• Intinya : 2 lonjong
berdekatan • Jumlah inti : 4 letaknya
• Benda berpasangan
kromatoid • Dinding kista tipis
berbentuk lisong
• Dinding kista
tipis
Giardia lamblia Entamoeba histolica
Stadium vegetative (tropozoit) Stadium kista muda inti 4

• Bentuk : lonjong
• Bentuk : seperti • Dinidng rangkap
buah jambu • Intinya : 2-4 berkelompok
pada satu kutub
monyet
• Aksostil dan sisa organel
• Ukuran : 14 µ • Kista tampak kuning
• Satu batil isap, 2 tengguli pada dasar
buah inti dan sediaan yang kekuning-
benda parabasal kuning
• Flagel tidak jelas
Blastocystis hominis Balantidium coli
Bentuk kista Stadium vegetatif

• Bentuk : bulat
• Ukuran :10-15 • Bentuk: lonjong
ul • Ukuran : 60-70 µ
• Inti : 1-2 inti • Inti: makronukleus dan
• dinding tebal mikronukleus (tidak
terdiri dari jelas)
beberapa • Bulu getar (tidak jelas)
vakuola
Trichomonas vaginalis Toxoplasma gondii
Stadium vegetative (tropozoit) Stadium takhizoit/poliferatif

• Bentuk : seperti
buah pear • Bentuk : seperti bulan
• Ukuran : 17 µ sabit
• Inti: satu lonjong • Ukuran : 5 µ
(besar) • Inti : satu (di tengah)
• Flagel : anterior • Parasit terlihat satu-
(4 buah) satu atau berkelompok
• Membran
bergelombang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai