Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

MENULAR; HEPATITIS B
Kelompok 1, angkatan 2016
Hepatitis B

Virus Hepatitis B Hepadnavirus Peradangan hati akut atau


menahun sirosis hati atau kanker hati

Epidemi; sebagian Asia dan Afrika


Endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia

Serum hepatitis/Australia antigen hepatitis/Sebutan


laboratorium HB
Trias Epidemiologi

■ AGEN
Subtipe adw terjadi di Eropa,
Amerika dan Australia.
Subtipe ayw terjadi di Afrika
Utara dan Selatan.
Subtipe adw dan adr terjadi di
Malaysia, Thailand, Indonesia.
Subtipe adr terjadi di Jepang dan
China
■ HOST
• Umur : Resiko untuk menjadi kronis menurun dengan bertambahnya
umur
• Jenis Kelamin : Wanita 3x lebih sering terinfeksi Hepatitis B
disbanding pria
• Mekanisme Pertahanan Tubuh : Berkaitan dengan system imun yang
belum berkembang sempurna
• Kebiasaan Hidup : Homoseksual, narkotika suntikan, tato, akupuntur
• Pekerjaan Kelompok : Kontak dengan penderita dan material
manusia (darah, tinja, air kemih)
KELOMPOK RESIKO
TINGGI TERKENA
HEPATITIS B
1. lndividu yang karena
profesi /
pekerjaannya atau
lingkungannya relatif
lebih sering ketularan
2. Individu dengan
kelainan sistem
kekebalan selular
■ LINGKUNGAN
Yang termasuk faktor lingkungan adalah:

 Lingkungan dengan sanitasi yang jelek.


 Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi.
 Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
 Daerah unit laboratorium.
 Daerah unit Bank Darah.
 Daerah tempat pembersihan.
 Daerah dialisa dan transplantasi.
 Daerah unit perawatan penyakit dalam.
TRANSMISI HEPATITIS B
Sumber Penularan Virus Hepatitis B.
 Sumber penularan virus Hepatitis B berupa:
 Darah
 Saliva
 Kontak dengan mukosa penderita virus hepatitis B
 Feces dan urine
 Lain-lain: Sisir, pisau cukur, selimut, alat makan, alat kedokteran yang
terkontaminasi virus hepatitis B. Selain itu dicurigai penularan melalui
nyamuk atau serangga penghisap darah.
Penularan Infeksi HBV

a.Parental : dimana terjadi penembusan kulit atau mukosa


misalnya melalui tusuk jarum
b.Non Parental : karena persentuhan yang erat dengan benda
yang tercemar virus hepatitis B.

1. Melewati kulit.
2. Melewati selaput lendir.
3. Penularan perinatal.
Pola Penularan

a.Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu


yang HBsAg positif kepada anak yang dilahirkan yang terjadi selama
masa perinatal.

b.Penularan horizontal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari


seorang pengidap virus hepatitis B kepada orang lain disekitarnya,
misalnya: melalui hubungan seksual.
-Penularan melalui kulit
-Penularan melalui mukosa
Gejala
■ Kehilangan nafsu makan
■ Mual dan muntah.
■ Diare.
■ Penurunan berat badan.
■ Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit
kepala, dan demam tinggi (sekitar 38ºC atau lebih).
■ Nyeri perut.
■ Lemas dan lelah.
■ Sakit kuning
Riwayat Penyakit
■ Respon sel tubuh manusia pada infeksi virus dapat menyebabkan
keadaan berikut:

1)Tidak terjadi proses peradangan dan sel hati masih berfungsi normal,
tetapi produksi virus berlangsung terus. (Infeksi Persisten)
2)Terjadi proses peradangan sel hati dan sintesis virus ditekan (hepatitis
akut)
3)Terjadi proses peradangan yang berlebihan, menyebabkan kerusakan
sel hati (hepatitis fulminant)
4)Terjadinya proses yang tidak sempurna, yaitu proses peradangan dan
sintesis virus berjalan terus (hepatitis kronis).
Terdapat 3 fase perkembangan penyakit, yaitu :
1.Fase Praikterik (prodromal):
2. Fase lkterik
3. Fase Penyembuhan
Pencegahan dan Penanggulangan
Hepatitis B
1. Pencegahan Primordial
2. Pencegahan Primer;
-Promosi Kesehatan
-Imunisasi
3. Pencegahan Sekunder;
-Pemeriksaan Laboratorium
-Pengobatan; Oral & Injeksi
4. Pencegahan Tersier; Berkala

Anda mungkin juga menyukai