Anda di halaman 1dari 30

Pemeriksaan air / udara

secara bakteriologik
Oleh :
-Ada macam-macam standard
dr.
M Amin Romas
-Untuk air minum,renang,produksi
makanan,pengolahan ikan dan industri
Bagian
Mikrobiologi FK-UMS
-Flora bakteri macam-macam,tidak sama untuk
setiap sample , termasuk sampel udara yang
Kita hirup

Macam-macam air:
- air permukaan : air sungai dll
- air dalam (sub) : air sumur dll
- air yang lebih dlam ( ground water ):
sumur artetis dll
Syarat air yang baik :
Harus memenuhi 3 syarat :
1. Syarat fisik
2. Syarat kimiawi
3. Syarat bakteriologik

1.Syarat fisik : bau, rasa, kekruhan, warna,


pH 6,9 9, suhu sekitar 38 C, TSS (total
suspendid solid ) normal.
2.Syarat kimia : jumlah Fe, As ,detergen, Fl
(fluor), Cd (cadmium), CaCO3, Cl
(chloor ), Mn (mangan ), Na (natrium ),
Nitrit, Nitrat, Ag (argentum), Zn
(zincum ), Cn(cyanida ), Sulfat, Pb
(plumbum) . , Hg ( mercuri ) dll.
Jika air limbah : BOD (biochemical oxygen
demand, COD (chemical oxgen demand ),
fosfat, NH3 dll
3.Syarat bacteriologik : terutama untuk air
minum menggunakan standard WHO

Standard air minum menurut WHO


1.Dalam setiap tahun,95% dari sample
tidak boleh mengandung coliform dlm
100 ml
2.Tidak ada sample yang mengandung
E.coli dalam 100 ml
3.Tidak ada sample yang mengandung
coliform lebih dari 10 kuman dalam 100
ml
4.Tidak boleh ada coliform dlm 100 ml dari
dua sample yang berurutan

Frekwensi sampling
-pemeriksaan secara periodik
-frekwensi perlu ditingkatkan bila:
-hujan deras terus menerus
-udara sangat panas
-kecepatan aliran berkurang
-angin sangat kencang
-angin berdebu

C. Metoda sampling dan pengiriman


-pengambilan harus selalu dijaga adanya kuman
kontaminan
-harus digunakan botol steril yang tertutup (screw
capped) yang dibalut dengan celophan sebelum
disterilkan
-air yang sudah dichlorinasi didalam botol sedikit
diberi larutan Na2SO3 sebanyak 0.1 ml 3% tiap
100ml air
D.Petunjuk sampling
-botol harus steril dan tidak boleh dibuka sebelum
digunakan
-celophan pd botol steril dibuka
-waktu tutup botol dibuka maka tangan tidak boleh
menyentuh mulut botol
-setelah didisi segera ditutup kembali

-cara pengambilan air kran,maka bersihkan bagian


mulut kran dan alirkan selama 2-3 menit sebelum
ditampung.
-pengambilan dari sungai,mata air,danau, sumur,
bak penampung digunakan metoda sampling dg
stick.Botol diikat pada pada ujung tongkat
sepanjang 4-8 kaki dan tutup dibuka. Botol
dimasukkan dalam air dengan cepat sedalam
satu kaki dibawah permukaan.Jika sudah penuh,
diangkat dan segera ditutup.
-pengambilan dapat juga dengan tangan dan
tenggelamkan sedalam 3 cm dengan mulut botol
menentang arus.
-pengambilan dari pompa tangan,maka bagian
mulut pompa disterilkan dengan dibakar dahulu
dan pompa digerakkan dahulu selama 5 menit

D.Besarnya sampel
-volume minimum untuk semua jenis air/ atau
cairan sebesar 100ml
-jika dicurigai adanya kuman patogen sampelnya
sebanyak 500ml.
E.Pengiriman sampel
-sampel segera dimasukkan thermos
-didalamnya diberi potongan es atau dry es
-bila lama pengiriman kurang dari 4 jam, tidak
perlu suhu spt refrigerator, asal dalam keadaan
dingin
F.Cara pengujian sampel
Ada bbp metoda pemeriksaan air minum
1.Metoda MPN (most probable number )
2.Metoda filtrasi membran
3.Metoda plate count

1.Metoda MPN
-digunakan untuk menghitung coliform dan E.coli
-yang dimaksud golongan coliform:
adalah bakteri gram -, tidak berspora, anaerobe
facultaif, tumbuh dengan adanya empedu, dengan
lactosa ++ pada suhu 37 C dan oxysdase
-Yng dimaksud bacteria E.coli adalah salah satu
golongan coliform dengan laktosa++ pada suhu
44C, indol +, citrat - ,mannitol +- pada suhu
37C, MR + dan VP ( IMVIC ++ - - )
-Media yang digunakan :
a.media LB ( lactosa broth)
b.media BGLB (brilliant green lactose broth )

Tahap I

Sampel

10 ml

1 ml

LB 10 ml

5 ml

0.1ml

20ml

5 ml

0 ml

Inkubasi 37,24 j ada gas (coliform+) 1 tts pad BGL

Tahap II pd BGL 5ml

Setelah incubasi 37 C,24j


gas + (E.coli)

Tabel MPN
---------------------------------------------

3 of 10ml
3 of 1ml
3 of 0,1ml
per 100ml
---------------------------------------------------------0
0
0
3
0
0
1
3
0
1
0
3
1
0
0
4
1
0
1
7
1
1
0
7
1
1
1
11
1
2
0
11
2
0
0
9
2
0
1
14
2
1
0
15
2
1
1
20
2
2
0
21
2
2
1
28
3
0
0
23
3
0
1
39
3
0
2
64
3
1
1
75
3
1
2
120
3
1
0
93
3
2
1
150
3
2
2
210
3
3
0
240
3
3
1
460
3
3
2
1100
3
3
3
2400
-----------------------------------------------------------

Catatan:
- setelah dikeram dari media LB
-kemudian dibaca ada gas atau tidak
-kalau tahapan ini ada gas + ada pertumbuhan
coliform +
-pada tahap 2 satu tetes dari semua tabung LB dimasukkan dlm GLB
-Setelah dikeram 37 C ,24 jam ada gas + E.coli +
-Semua tabung tahapan I yang ragu dikeram lagi
bersama-sama dengan tabung-tabung tahapan II
supaya memberi kesempatan pada golongan bakteri tahap I tumbuh.
-Semua tabung dengan gas + dihitung sesuai kelompoknya dan jml-nya disesuaikan dengan tabel MPN

2.Metoda filtrasi
-utk air yang keruh
-dengan menggunakan membran steril
-untuk air kwalitas tinggi : 50-100 ml
-untuk yang berkwalitas rendah :10 ml
-dapat dikerjakan mudah dan cepat
a.Persiapan sampling
-bahan disimpan dulu dlm almari pendingin.

-menggunakan membran acetat 0.45


u pada filter steinless steel.
-jika perlu gunakan pompa vacuum
utk mempercepat filtrasi
-dengan menggunakan penjepit steril
membran diambil dan diletakkan pd
media agar, dengan cara hati-hati,
tidak boleh ada gelembung antara
membran dan media
-kemudian incubasikan stelah itu hitung koloni per 100 ml

b.Konfirmasi hasil
-sebagian besar koloni adalah khas
-jika ada koloni yang jelas berbeda morfologi
maka dihitung sendiri-sendiri
-untk itu perlu dilakukan sbb:
1). Menghitung coliform
-untuk air yang tidak diobati diambil 10 ml/ 50ml
dan saring dengan filter
-filter diletakkan pada media teepol /media Endo
,kemudian diincubasikan pd 300 C selama 2-4
jam kemudian pada suhu 360 C selama 19 jam,
koloni warna kuning dan hitunglah.

2). Menghitung E.coli


a.untuk air yang tidak diobati: 10/50 ml
-lembaran membran diletakkan pada
agar teepol (dpt juga dg media Endo)
incubasi 360 C selama 1-2 j kemudian
pada 44,40 C selama 18 j hitung
koloni kuning
-Kd ada E.coli ada yang tak spesifik, baik
ukuran dan warnanya: coklat
b.untuk air yang diobati : 100 ml
-cara sama diatas dengan warna khas
koloni cembung warna kuning.

3).Menghitung faecal Streptococcus


-terdapat pada binatang dan manusia
-yang penting : Str.faecalis dan Str.
faecium
-bakteri lebih resisten thd chlorin
-pemberian sodium azide : inhibitor
-Prinsip sama : hanya media yang dipakai media datar kuning dari Sinetz
& Bartley`s glucosa azide

3.Metoda plate count


-prinsip sama dengan yang lain
-air yang telah dichlorinasi kontaminan jauh
berkurang, biasanya kurang dari 300 per ml
-kontaminan ada yang tumbuh baik pada suhu
220 C dan ada yang tumbuh suhu 370 C
-keduanya harus dihitung sendiri-2
-caranya : ambil 1 ml pada 2 petri yang berisi
media nutrient agar cair
-dibiarkan beku incubasikan petri yang I pada
suhu 220 C selama 3 hr dan yang II pada suhu
370 C selama 1 hr
-hitung jumlah koloni yang tumbuh per ml sampel

Interpretasi hasil :
Secara bakteriologik:
-baik : tidak ada coliform / E.coli
-buruk : ada coliform
-sangat buruk : ada E.coli
-derajad kwalitas dpt juga dilihat dari tabel
Catatan :
-yang termasuk coliform adalah golongan:
Enterobacter ,Serratia, Proteus ,Klebsiella ,
Edwardsiella, Citrobacter, Arizona,
Providencia, Erwinia dan Pseudomonas.

Bakteri dan jamur diudara


( indoor maupun outdoor )
-udara yang kita hirup secara kwalitatif dan
kwantitatif banyak mengandung bakteri ,
jamur , virus dll
-populasi antara indoor /outdoor berbeda
-juga tergantung musim panas/hujan
-kwalitas buruk dpt timbulkan penyakit.
-Kwalitas dan kwantitas tergantung juga:
pada suhu,kelembaban dan tekanan udara

-sebersih apapun pasti masih berdebu


-terutama pada indoor sangat tergantung adanya pencahayaan,ventilasi , kepadatan penghuhuni dll. Sumber utama dari droplet manusia be
rasal dari batuk,bersin dll.
-maka kwalitas udara perlu diadakan pemeriksaan rutin terutama di RS: OK,di ruangan intensif
care, laboratorim, ruangan bagian gizi dll
-jika perlu diperiksa lantai, dinding,filter AC dll.
-infeksi yang terjadi di RS : disebut nosocomial
infection atau tjd diklinik in pasien dll.
-harus ada aturan yang ketat tentang pemakai
pakaian ,sandal,sepatu dll, terutama ruang OK.
-perlu diatur zone terlarang, misal zone bebas
sandal ,sepatu ,rokok dll

Cara pemeriksaan
-udara kamar, usapan dinding,lantai dl
-dapat juga usapan meja operasi dll
-media yang dipakai agar darah
(untuk bakeri gram +), Mc Conkey
(untuk bakteri gram -) dan media
Sabouraud untuk jamur baik yang
ditambah antibiotik atau tidak, misalnya chloramphenicol ( S + atau S - )

Cara pemeriksaan:
-letakkan 3 media tsb pada tempat yang strategis, misalnya disudut ruangan, dekat pintu, dibawah meja operasi atau tempat

-setelah itu ditutup dan di incubasikan pada suhu 370 C selama 18 24 jam, sedang utk jamur dlam suhu kamar selama
1 5 hari, selanjutnya dihitung
jumlah koloni dan jika perlu di-

Media yang dipakai ( 3 macam ):

Agar darah

Mc Conkey

Sabouraud

Baca stlh 18-24 jam,370 C

Interpretasi hasil (Menkes No 1204/2004 )


------------------------------------------------Ruang atau unit Konsen max cfu/m3
-------------------------------------------------ruang operasi
10
-r.bersalin
200
-r.ICU
200
-r.prematur
200
-r.UGD
200
-dapur
500
-laboratorium
500
-dll
200-500
-------------------------------------------------

Angka kuman lantai dinding/lantai:


( Menurut Menkes N0. 1204/ 2004 )
------------------------------------------------r.operasi
0-5 CFU/cm2
(bebas patogen/gangren)
-r.perawatan
5 10 CFU/cm2
-r.isolasi
0- 5 idem
-r.UGD
5- 10 idem
------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai