Anda di halaman 1dari 14

GINJAL

NAMA KELOMPOK:
A.A.Sagung Istri Iryaningrat (161200041)
Gede Dharma Santosa (161200042)
Gusti Agung Ayu Sri Agastea Putri (161200043)
Gusti Manu Dewi (161200044)
I Dewa Made Prajna Cahya Putra (161200045)
I Gede Dedy Indrawan (161200046)
I Gede Gatot Eka Putra (161200047)
I Gusti Ngurah Bagus Darma Suwitra (161200048)
I Gusti Ayu Arya Puspaningsih (161200049)
I Kadek Adi Jayana Putra (161200050)

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
DENPASAR
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sembahkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul Ginjal tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh mata kuliah Anatomi Manusia pada semester Ganjil Tahun Akademik
2016/2017.
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar. Makalah mengenai
ginjal ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari
dan memahami bagaimana ginjal tersebut.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami beberapa kesulitan dan
hambatan, namun berkat adanya bantuan dari beberapa pihak, hambatan tersebut
dapat diatasi. Oleh karena itu, melalui pengantar ini penulis mengucapkan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1) Ibu Ida Ayu Manik, S.Farm., M.Farm., Apt., Ketua Program Studi
Farmasi Klinis, Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang
banyak memberikan arahan terkait penyusunan makalah ini;
2) Seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan
doa untuk pembuatan makalah ini;
3) Teman-teman mahasiswa prodi Farmasi Klinis, khususnya kelas
A2 atas masukan, kritik, dan saran dalam membantu penyelesaian
makalah ini;
4) Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sederhana, baik dari segi isi
maupun tata penulisannya. Terkait itu, segala kritik dan saran yang konstruktif
dari

para pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya tulisan ini dan karya penulis
selanjutnya. Akhirnya, penulis berharap, semoga karya tulis ini ada manfaatnya.

Denpasar, 12 Desember 2016


Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1. Latar Belakang ............................................................................
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................
1.3. Tujuan .........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................
2.1. Definisi ........................................................................................
2.2. Struktur Ginjal ............................................................................
2.3. Struktur Nefron ...........................................................................
2.4. Filtrasi, Reabsorpsi, dan Sekresi .................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................
3.1. Simpulan .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 .............................................................................................................
Gambar 2 .............................................................................................................
Gambar 3 .............................................................................................................
Gambar 4 .............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam organ yang akan menyusun
suatu sistem organ. Tanpa adanya organ-organ di dalam tubuh kita, kita tidak akan
dapat melakukan aktivitas seperti mencerna makanan, bernapas, dan lainnya.
Salah satu sistem organ yang penting adalah sistem ekskresi dengan organnya
yaitu ginjal.
Ginjal merupakan suatu organ yang digunakan untuk mengekskresikan hasil
metabolisme tubuh. Ginjal berjumlah sepasang yang terletak di kanan dan kiri
rongga retroperitoneal. Bentuk ginjal seperti kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke median.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, rumusan masalah dari makalah
ini antara lain:
1. Apakah yang dimaksud dengan ginjal?
2. Bagaimanakah susunan dari ginjal?
3. Apakah yang dimaksud dengan filtrasi, rearbsorpsi, dan sekresi?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah disusun, tujuan dari pembuatan makalah ini
antara lain:
1. Mengetahui definisi dari ginjal
2. Memahami susunan ginjal
3. Mengetahui pengertian dari filtrasi, rearbsorpsi, dan sekresi

1.4 Manfaat
Setiap penyusunan makalah, pasti terdapat manfaat dari makalah tersebut.
Begitu juga dengan makalah ini. Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah
agar mahasiswa mampu memahami tentang susunan umum ginjal, filtrasi,
reasobrsi, sekresi sehingga mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dalam
mengkonstrusikan ilmu tentang anatomi ginjal. Tidak hanya mampu memahami
tetapi juga mampu menguraikan dan menerapkan konsep anatomi sistem urinari
dan fisiologi ginjal saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/klien.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Ginjal merupakan sepasang organ yang berbentuk seperti kacang buncis,
berwarna coklat agak kemerahan yang terdapat pada kedua sisi kolumna vertebral
posterior terhadap peritoneum dan terletak pada otot punggung bagian dalam.
Ginjal terbentang dari verterba torakalis kedua belas sampai vertebra lumbalis
ketiga. Sebuah kelenjar adrenal terletak di kutub superior setiap ginjal, tetapi tidak
berhubungan secara langsung dengan proses eliminasi urine. Struktur ginjal
dilingkupi serabut tipis dari jaringan fibrus yang rapat membungkusnya dan
membentuk pembungkus yang halus. Di dalamnya terdapat struktur-struktur
ginjal. Terdiri atas bagian korteks dari sebelah luar dan bagian medulla di sebelah
dalam. Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuan-
satuan fungional ginjal dan diperkirakan ada 1.000.000 nefron dalam setiap ginjal.
Setiap nefron mulai sebagai berkas kalpiler (badan malphigi atau glomerulus)
yang erat tertanam dalam ujung atas yang lebar pada nefron. Dari sisi tubulus
berkelok-kelok dan dikenal sebagai kelokan pertama atau tubula proksimal dan
sesudah itu terdapat sebuah simpai Henle. Kemudian tubula itu berkelok-kelok
lagi disebut kelokan kedua atau tubula distal yang bersambung dengan tubula
penampung, yang berjalan melintasi korteks dan medulla, yang berakhir di puncak
salah satu pidamida. Ginjal memainkan peranan penting dalam keseimbangan
cairan dan elektrolit. Ginjal menyaring produk limbah dari darah untuk
membentuk urine.
Manusia memiliki sepasang ginjal yaitu ginjal kanan dan ginjal kiri. Posisi
ginjal kanan sedikit lebih rendah dari posisi ginjal kiri karena ginjal kanan
tertekan oleh organ hati. Dua ginjal terletak pada dinding posterior abdomen,
diluar rongga peritoneum. Sisi medial setiap ginjal merupakan daerah lekukan
yang disebut hilum tempat lewatnya arteri dan vena renalis, cairan limfatik, suplai
saraf, dan ureter yang membawa urine akhir dari ginjal ke kandung kemih, tempat
urine disimpan hingga dikeluarkan. Ginjal dilengkapi oleh kapsul fibrosa yang
keras untuk melindungi struktur dalamnya yang rapuh.
Gambar 1. Letak Ginjal

2.2 Struktur Ginjal


1. Tampilan dan Lokasi Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang buncis
berwarna coklat agak kemerahan, panjangnya sekitar 12,5 cm dan tebalnya 2,5
cm (kurang lebih sebesar kepalan tangan). Setiap ginjal memiliki berat antara
125 175 gr pada laki-laki dan 115-155 gr pada perempuan.
Ginjal terletak di area yang tinggi, yaitu pada dinding abdomen posterior
yang berdekatan dengan dua pasang iga terakhir. Organ ini merupakan organ
retroperitoneal dan terletak di antara otot-otot punggung dan peritoneum
rongga abdomen atas. Tiap tiap ginjal memiliki sebuah kelenjar adrenal di
atasnya. Dalam kondisi normal ginjal kiri lebih tinggi 1,5 sampai 2 cm dari
ginjal kanan karena posisi anatomi hati.
Ginjal dibungkus oleh 3 jaringan ikat pembungkus, yang terdiri atas:
a. Fasia Renal
Merupakan pembungus terluar dari ginjal. Pembungkus ini
melabuhkan ginjal pada struktur disekitarnya dan mempertahankan
posisi organ.
b. Lemak Perirenal
Merupakan jaringan adipose yang terbungkus fasia ginjal. Jaringan
ini membantali ginjal dan membantu organ tetap pada posisinya.
c. Kapsul Fibrosa (Ginjal)
Merupakan membran halus transparan yang langsung membungkus
ginjal dan dapat lepas dengan mudah.
2. Struktur Interna Ginjal
Struktur interna ginjal terdiri atas 4, antara lain hilus, sinus ginjal, pelvis
ginjal, dan parenkim ginjal.
a. Hilus (Hilum) merupakan tingkat kecekungan tepi medial ginjal.
b. Sinus Ginjal merupakan rongga berisikan lemak yang membuka pada
hilus. Membentuk jalan masuk dan keluar ureter, vena, dan arteri
renalis, saraf, dan limfatik.
c. Pelvis Ginjal merupakan perluasan ujung proksimal ureter. Ujung ini
diperlanjut menjadi 2-3 kaliks mayor, yaitu rongga yang mencapai
glandular, bagian penghasil urine pada ginjal. Setiap kaliks mayor
bercabang menjadi 8-18 kaliks mayor.
d. Parenkim Ginjal merupakan jaringan ginjal yang menyelubungi
struktur sinus ginjal. Parenkim ginjal ini terbagi menjadi medulla
dalam dan korteks luar.
1) Medula, yang terdiri dari masa-masa triangular yang disebut
piramida ginjal. Ujung yang sempit dari setiap piramida,
papilla, masuk dengan pas dalam kaliks minor dan tembus di
mulut duktus pengumpul urine.
2) Korteks, yang tersusun dari tubulus dan pembuluh darah nefron
yang merupakan unit struktural dan fungsional ginjal. Korteks
terletak di dalam diantara piramida-piramida medula yang
bersebelahan untuk membentuk kolumna ginjal yang terdiri
dari tubulus-tubulus pengumpul yang mengalir ke dalam
duktus pengumpul.
e. Ginjal terbagi lagi menjadi lobus ginjal. Setiap lobus terdiri dari satu
piramida ginjal, kolumna yang saling berdekatan, dan jaringan korteks
yang melapisinya.
Gambar 2. Struktur Ginjal

2.3 Struktur Nefron


Nefron sering disebut dengan unit fungsional dari ginjal. Satu ginjal terdiri
dari 1-4 juta nefron yang merupakan unit pembentuk urine. Susunan dari nefron
antara lain glomerulus, kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal, ansa
Henle, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus.

Gambar 3. Struktur Nefron

a. Glomerulus
Glomerulus merupakan struktur awal dari nefron yang berbentuk gulungan
kapiler yang tersusun dari jonjot-jonjot kapiler yang mendapat darah dari vasa
aferen dan mengalirkan darah balik melalui vasa eferen. Glomerulus
dikelilingi oleh kapsula Bowman, yaitu kapsul epitel yang berdinding ganda.
Didinding kapiler glomerulus tersusun atas lapisan sel endotel dan membrane
basalis. Sel-sel epitel berada pada salah satu sisi membrane basalis, dan sel-sel
endotel pada sisi lainnya. Glomerulus dan kapsula Bowman bersama-sama
membentuk korpuskel ginjal.
b. Tubulus Kontortus Proksimal
Memiliki panjang mencapai 15 mm dan berliku-liku. Pada permukaan
yang menghadap lumen tubulus ini terdapat sel-sel epitel kuboit yang kaya
akan mikro vilus dan memperluas area permukaan lumen.
c. Ansa Henle
Meupakan bagian dari nefron yang berbentuk huruf U yang terdiri atas
segmen tebal desenden, segmen tipis desenden, segmen tipis asenden, dan
segmen tebal asenden.
d. Tubulus Kontortus Distal
Memiliki panjang sekitar 5 mm dan berliku-liku. Akan membentuk
segmen terakhir dari nefron. Pada sepanjang jalur, tubulus diatal akan
bersentuhan dengan arteriol yang mengandung sel-sel yang termodifikasi yang
disebut macula densa. Fungsi dari macula densa adalah sebagai suatu
kemoreseptor dan distimulasi penurunan ion kalsium. Dinding arteriol aferen
yang bersebelahan dengan macula densa mengandung sel-sel otot polos yang
termodifikasi yang disebut sel jukstaglomelular. Sel ini distimulasi melalui
penurunan tekanan darah untuk memproduksi renin.
e. Tubulus Duktus Pengumpul
Duktus pengumpul membentuk tuba yang besar untuk mengalirkan urine
ke dalam kaliks minor. Kaliks minor bermuara ke dalam pelvis ginjal melalui
kaliks mayor. Dari pelvis ginjal, urine dialirkan ke ureter yang akan mengarah
ke kandung kemih.

2.4 Filtrasi, Reabsorpsi, dan Sekresi


2.4.1 Filtrasi
Filtasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di
glomerulus atau perpindahan cairan dan zat terlarut dari kapiler glomerular,
dalam gradien tekanan tertentu ke dalam kapsula Bowman. Hasil dari filtrasi
disebut dengan filtrat. Komposisi dari filtrat terdiri atas:
a. Air dan zat terlarut dengan berat molekul rendah, seperti
glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat, urea, asam urat, dan
kreatinin.
b. Albumin plasma (dengan jumlah yang sedikit), tetapi, sebagian
besar diabsorpsi kembali dan tidak tampak pada urine (secara
normal).
c. Sel darah merah dan protein yang tidak difiltrasi.
2.4.2 Reabsorpsi
Reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna
pada urine primer dan terjadi di tubulus kontortus proksimal.
2.4.3 Sekresi
Mekanisme sekresi adalah proses aktif yang memindahkan zat dari
darah dalam kapilat peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular
untuk dikeluarkan bersama urine.

Gambar 4. Proses Filtrasi, Reabsorpsi, dan Sekresi

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Ginjal merupakan sepasang organ yang memiliki bentuk seperti kacang
buncis, berwarna coklat agak kemerahan yang memiliki fungsi untuk
mempertahankan suasana keseimbangan cairan, memegang peranan penting
dalam pengeluaran zat sisa, mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat
lainnya, dan mengeluarkan hasil sisa metabolisme. Susunan dari ginjal
berdasarkan struktur internal ginjal terdiri atas hilus (hilum), sinus ginjal, pelvis
ginjal, dan parenkim ginjal (medula dan korteks).
Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di glomerulus ke
dalam kapsula Bowman. Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat-
zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal.
Sedangkan sekresi merupakan proses pemindahan zat-zat keluar dari darah dalam
kapiler peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular untuk
dikeluarkan dalam urine.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai