1. Kelainan di esophagus
Karsinoma esophagus
Karsinoma esophagus lebih sering menunjukkan keluhan melena daripada hematemesis.
Pasien juga mengeluh disfagia, badan mengurus dan anemis. Hanya sesekali penderita
muntah darah tidak masif. Pada panendoskopi jelas terlihat gambaran karsinoma yang hampir
menutup esophagus dan mudah berdarah terletak di sepertiga bawah esophagus
Sindrom Mallory-Weiss
Riwayat medis ditandai oleh gejala muntah tanpa isi (vomitustanpa darah). Muntah hebat
mengakibatkan ruptur mukosa dan submukosa daerah kardia atau esophagus bawah sehingga
muncul perdarahan. Karena laserasi aktif disertai ulserasi, maka timbul perdarahan. Laserasi
muncul akibat terlalu sering muntah sehingga tekanan intraabdominal naik menyebabkan
pecahnya arteri di submukosa esophagus/ kardia. Sifat perdarahan hematemesis tidak masif,
timbul setelah pasien berulang kali muntah hebat, lalu disusul rasa nyeri di epigastrium.
Misalnya pada hiperemesis gravidarum
Esofagogastritis korosiva
Pernah ditemukan penderita wanita dan pria yang muntah darah setelah tidak sengaja
meminum air keras untuk patri. Air keras tersebut mengandung asam sitrat dan asam HCl
yang bersifat korosif untuk mukosa mulut, esophagus dan lambung. Penderita juga mengeluh
nyeri dan panas seperti terbakar di mulut, dada dan epigastrium..
2. Kelainan di lambung
Tukak lambung
Tukak lambung lebih sering menimbulkan perdarahan terutama diangulus dan prepilorus bila
dibandingkan dengan tukak duodeni. Tukak lambung akut biasanya bersifat dangkal dan
multipel yang dapatdigolongkan sebagai erosi .Biasanya sebelum hematemesis dan melena,
pasien mengeluh nyeridan pedih di ulu hati selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Sesaat sebelum hematemesis rasa nyeri dan pedih dirasakan bertambah hebat,namun setelah
muntah darah rasa nyeri dan pedih tersebut berkurang. Sifat hematemesis tidak begitu masif,
lalu disusul melena
Karsinoma lambung
Insidensinya jarang, pasien umumnya berobat dalam fase lanjutdengan keluhan rasa pedih
dan nyeri di ulu hati, rasa cepat kenyang, badan lemah. Jarang mengalami hematemesis,
tetapi sering melena
3. Kelainan di duodenum
Tukak duodeni
Tukak duodeni yang menyebabkan perdarahan panendoskopi terletak di bulbus. Sebagian pasien
mengeluhkan hematemesis dan melena,sedangkan sebagian kecil mengeluh melena saja.
Sebelum perdarahan,pasien mengeluh nyeri dan pedih di perut atas agak ke kanan. Keluhan
ini juga dirasakan waktu tengah malam saat sedang tidur pulas sehingga terbangun. Untuk
mengurangi rasa nyeri dan pedih, pasien biasanya mengkonsumsi roti atau susu
Sumber:
Hadi, S.Perdarahan Saluran Makan : dalam Gastroenterologi. Bandung : PT Alumni. 2002 :
281– 305.
Faktor Risiko:
Terdapat beberapa faktor risiko yang dianggap berperan dalam patogenesis perdarahan
SCBA. Faktor risiko yang telah di ketahui adalah usia, jenis kelamin, penggunaan OAINS,
penggunaan obat antiplatelet, merokok, mengkonsumsi alkohol, riwayat ulkus, diabetes
mellitus dan infeksi bakteri Helicobacter pylori.
1. Usia
Perdarahan SCBA sering terjadi pada orang dewasa dan risiko meningkat pada usia >60
tahun. Usia ≥ 70 tahun dianggap sebagai faktor risiko karena terjadi peningkatan frekuensi
pemakaian OAINS dan interaksi penyakit komorbid yang menyebabkan terjadinya berbagai
macam komplikasi.
2. Jenis kelamin
Kasus perdarahan SCBA lebih sering dialami oleh laki-laki. Penelitian di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa sekitar 51,4% yang mengalami perdarahan SCBA berjenis kelamin laki-
laki. Dari penelitian yang sudah dilakukan mayoritas menggunakan pendekatan epidemiologi
dan belum ada penelitian yang secara spesifik menjelaskan hubungan perdarahan SCBA
dengan jenis kelamin.
5. Merokok
Dari hasil penelitian menunjukkan merokok meningkatkan risiko terjadinya ulkus duodenum,
ulkus gaster maupun keduanya. Merokok menghambat proses penyembuhan ulkus, memicu
kekambuhan, dan meningkatkan risiko komplikasi
6. Alkohol
Mengkonsumsi alkohol konsentrasi tinggi dapat merusak pertahanan mukosa lambung
terhadap ion hidrogen dan menyebabkan lesi akut mukosa gaster yang ditandai dengan
perdarahan pada mukosa.
7. Riwayat Gastritis
Riwayat Gastritismemiliki dampak besar terhadap terjadinya ulkus. Pada kelompok ini
diprediksi risiko terjadi bukan karena sekresi asam tetapi oleh adanya gangguan dalam
mekanisme pertahanan mukosa dan proses penyembuhan.
11. Hipertensi
Hipertensi menyebabkan disfungsi endotelsehingga mudah terkena jejas. Selain itu hipertensi
memperparah artherosklerosis karena plak mudah melekat sehingga pada penderita hipertensi
dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obat antiplatelet.
Sumber:
Prasanti D.I. Karya Tulis Ilmiah Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas. Universitas Diponegoro. Web:
http://eprints.undip.ac.id/43750/3/Damayanti_Ika_Prasanti_G2A009057_Bab2KTI.pdf.
Diakses: Minggu, 1 Mei 2016 (20.58 WITA).