i
IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus Sp PADA ROTI
TAWAR BERDASARKAN MASA SEBELUM
DAN
SESUDAH KADALUARSA
ii
IDENTIFIKASI JAMUR Aspergillus sp PADA ROTI TAWAR BERDASARKAN
MASA SEBELUM DAN SESUDAH KADALUARSA
(Studi di Desa Candimulyo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
ABSTRAK
Roti tawar adalah salah satu bahan pangan yang banyak dikunsumsi di
masyarakat. Ketahanan roti tawar tidak lebih dari seminggu sehingga mudah
terkontaminasi oleh mikoorganisme seperti jamur. Roti tawar ini didapatkan dari empat
toko di Desa Candimulyo Jombang. Jamur yang sering mengkontaminasi roti tawar
adalah jamur Aspergillus sp yaitu jamur yang menghasilkan mikotoksin (aflatoksin)
bersifat karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur Aspergillus
sp pada roti tawar berdasarkan masa sebelum dan sesudah kadaluarsa.
Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah roti tawar dengan merk X yang dijual dibeberapa toko Candimulyo Jombang.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Sampel diuji dengan
penanaman pada media SDA.
Hasil penelitian didapatkan dari 4 sampel sebelum kadaluarsa, saat kadaluarsa
dan setelah kadaluarsa semuanya positif terkontaminasi jamur Aspergillus sp dengan
ditemukan 3 spesies dari Aspergillus sp yaitu Aspegillus flavus, Aspergillus
fumigatus, Aspergillus niger ketiga spesies tersebut diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri
yang dimiliki.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa masa kadaluarsa yang terdapat pada
kemasan roti tawar tidak menjanjikan kondisi roti tawar untuk benar-benar aman
dikonsumsi khususnya roti tawar yang dijual di Desa Candimulyo Jombang.
iii
IDENTIFICATION OF Aspergillus sp FUNGUS TO WHITE BREAD BASED ON
THE TIME BEFORE AND AFTER EXPIRED
(Study in Candimulyo Village of Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
ABSTRACT
iv
SURAT PERNYATAAN
NIM : 14.131.0041
Aspergillus sp pada Roti Tawar Berdasarkan Masa Sebelum dan Sesudah Kadaluarsa”
Karya Tulis Ilmiah milik orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
menyatakan,
v
PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Mengetahui,
vi
PENGESAHAN PENGUJI
Disusun oleh
Komisi Penguji,
Penguji Utama
Penguji Anggota
vii
RIWAYAT HIDUP
Peneliti dilahirkan di Bojonegoro pada tanggal 01 Juni 1995 dari pasangan Bapak
Musiran dan Ibu Sri murni. Penulis merupakan anak Pertama dari tiga bersaudara.
Permata Bunda dan lulus pada tahun 2001. Tahun 2001 penulis menempuh sekolah dasar
di SD Bondol 1 dan lulus pada tahun 2007 Tahun 2010 penulis lulus dari SMP Negeri 1
Ngambon. Tahun 2013 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tambakrejo. Tahun 2014 penulis
lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Penulis memilih program
studi Diploma III Analis Kesehatan dari lima pilihan program studi yang ada di
viii
MOTTO
ix
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini berhasil diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Judul
dalam penelitian ini adalah “Identifikasi Jamur Aspergillus sp pada Roti Tawar
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)”. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai
salah satu syarat dalam penelitian yang dilakukan peneliti untuk menyelesaikan program
studi Diploma III Analis Kesehatan STIKes ICMe Jombang. Penulis menyadari
sepenuhnya tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka Karya Tulis Ilmiah ini tidak bisa
terwujud. Untuk itu, dengan rasa bangga perkenankan penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada H. Bambang Tutuko, S.Kep., Ns., M.H selaku Ketua
STIKes ICMe Jombang, Erni Setiyorini, S.KM., M.M selaku Kaprodi D-III Analis
Sobirin, S.Pd.Msi selaku pembimbing anggota. Karya Tulis Ilmiah yang banyak
memberikan saran dan masukan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang dapat
x
DAFTAR ISI
Halaman
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….. 3
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 4
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aspergillus sp................……………..………………….............. 5
2.1.1 Pengertian Aspergillus sp..................………………......` 5
2.1.2 Klasifikasi Aspergillus sp ………………………….....…. 6
2.1.3 Morfologi Aspergillus sp.....................................................6
2.1.4 Identifikasi Aspergillus sp....................................................7
2.1.5 Patogenitas Aspergillus sp....................................................9
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur 10
2.2 Roti Tawar ...............……………………………………..……..... 11
2.2.1 Definisi Roti................................................................................ 11
2.2.2 Bahan-bahan Dalam Pembuatan Roti.......................................... 12
2.2.3 Faktor pencemaran makanan.......................................................15
2.2.4 Syarat Mutu Roti.........................................................................16
2.3 Candimulyo ............………………………………………………. 17
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual ………………………………………….. 18
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual …………………………….. 19
xi
BAB IV METODE PENETILIAN
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………… 20
4.2 Desain Penelitian ……………………………………….……… 20
4.3 Devinisi Operasional Variabel ………………………………... 21
4.4 Populasi, Sampel dan Sampling ……………………………... 22
4.5 Instrumen Penelitian dan Cara Penelititan ….………………. 22
4.6 Teknik Pengolahan Data …………………………………….... 24
4.7 Penyajian Data .......…..............……………………………….. 26
4.8 Kerangka Kerja …………………………................................. 27
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 28
5.2 Pembahasan .......................................................................... 28
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ............................................................................ 33
6.2 Saran ..................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR
Tabel 2.1 Syarat Mutu Roti .............................…..……………….……….
16
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian ………………………
20
Tabel 4.2 Tabel Penyajian Data ...............................................................
26
Tabel 5.1 Tabel Hasil Penelitian ...............................................................
28
xiii
DAFTAR
Gambar 2.1 Morfologi Aspergillus sp ……………………………......... 6
Gambar 2.2 Aspergillus Flavus ............................................................ 7
Gambar 2.3 Aspergillus Fumigatus ...................................................... 8
Gambar 2.4 Aspergillus Niger .............................................................. 9
Gambar 2.5 Aspergillus Terreus ........................................................... 9
Gambar 2.6 Peta Desa Candimulyo ..................................................... 17
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ....................................................... 19
Gambar 4.1 Kerangka Kerja ................................................................. 27
xiv
BA
PENDAHULUAN
Sekarang ini banyak kita jumpai bahan pangan yang mudah sekali
dengan mudah di toko atau warung di sekitar tempat tinggal kita. Faktor
toko atau warung supaya dapat mengurangi kerugian. Salah satu bahan
Makanan ini memiliki rasa lezat dan juga memiliki nilai gizi yang baik.
Banyaknya jenis roti di pasaran salah satunya adalah roti tawar sebagai
menu sarapan pagi atau pengganti nasi. Oleh karena itu, banyak sekali ibu
rumah tangga atau masyarakat umum yang membeli roti dalam jumlah
rumahnya. Namun ketahanan sebuah roti tawar biasanya tidak bisa lebih
dari seminggu atau bahkan hanya tiga hari, itu sebabnya penampilan roti
tawar cepat sekali berubah, yang mulanya memiliki warna putih susu
berubah menjadi berbintik hitam hingga ditumbuhi jamur, yang artinya roti
penampakan roti tawar yang dimakannya. Hal ini biasa terjadi pada awal
1
2
pertumbuhan jamur pada roti yang sudah tak layak konsumsi. Kebiasaan
oleh bahan dasar dari pembuatan roti tersebut. Salah satu bahan dasarnya
adalah tepung terigu, yang mana mengandung pati dalam jumlah yang
relatif tinggi. Pati ini dapat dihidrolisis menjadi gula sederhana oleh
dan pembusukan roti. Beberapa jenis jamur yang sering ditemukan pada
Kusuma (2008)
daerah penyebaran paling luas serta berlimpah di alam, selain itu jenis
kemungkinan besar banyak jenis Aspergillus juga dapat hidup pada roti
yang berasal dari fungi yang dikenal mematikan dan karsinogenik bagi
Tengah 17 kejadian (11%), DKI Jakarta, Jawa Timur dan Nusa Tenggara
Kecamatan Jombang yang mana masih banyak warung atau toko modern yang
makanan yang telah kadaluarsa atau telah melewati batas aman konsumsi. Hal ini
Kabupaten Jombang ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
untuk dikonsumsi.
1.4.2.1Bagi Peneliti
masyarakat.
batas kadaluarsa.
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aspergillus sp
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Classis : Ascomycetes
Ordo : Eurotiales
Famili : Trichocomaceae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus sp
6
7
dari sel kaki, pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, pada
antara lain :
a. Aspergillus Flavus
8
di bawah mikroskop.
b. Aspergillus Fumigatus
c. Aspergillus Niger
di bawah microskop
d. Aspergilus Terreus
microskop.
1
paru bengkak, kejang, koma, dan pada kasus yang jarang terjadi
2012).
(Gandjar, 2006):
a Kebutuhan air
bakteri.
b. Suhu
1
rendah.
dan lipid.
e. Komponen penghambat
1
di tambah garam, gula, susu, atau susu bubuk, lemak dan bahan –
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan roti manis, roti tawar
dan adonan soft rolls. Adonan roti manis adalah adonan yang
sedikit atau tanpa gula, susu skim dan lemak. Sedangkan adonan
soft roll adalah adonan roti yang dibuat dari formula yang
menggunakan gula dan lemak relatif lebih banyak dari adonan roti
2003).
1. Tepung Terigu
2. Air
selama proses
garam
3. Ragi
fermentasi.
4. Garam
dikehendaki
5. Shortening
pemotongan roti.
6. Gula
ditujukan untuk:
7. Telur
Meningkatkan pengembangan
8. Susu
adalah:
1
mikroorganisme.
kontaminan.
Nasional Indonesia tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 2.1 : Tabel
2.3 Candimulyo
Gambar 2.6 Peta Desa Candimulyo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Prov
Dusun Nglundo).
BAB III
Kerangka Konseptual
Sebelum kadaluarsa
Roti tawar
Sesudah kadaluarsa
Sakit perut
Demam
Muntah
Kanker hati
Gambar 3.1 Kerangka konseptual Identifikasi Jamur Aspergillus Sp pada
21
22
diantaranya : sakit perut, muntah, demam, serta kanker hati. Kualitas roti
tawar dapat dilihat dari masa sebelum kadaluarsa dan sesudah kadaluarsa.
jamur pada masa sebelum kadaluarsa dan sesudah kadaluarsa, dimana dalam
METODE PENELITIAN
23
2
Jombang.
4.3.1 Variabel
di Candimulyo Jombang.
4.4.1 Populasi
4.4.2 Sampel
Candimulyo Jombang.
4.4.3 Sampling
Candimulyo Jombang.
berikut :
A. Alat :
1. Autoclave 8. Erlenmeyer
2. Centrifuge 9. Beaker glass
3. Ose 10. Kertas koran
4. Batang 11. Hot plate
pengaduk 12. Refrigerator
5. Cawan petri 13. Inkubator
6. Pembakar 14. Gelas ukur
spirtus 15. Tabung reaksi
7. Korek 16. Mikroskop
B. Bahan :
2
1. SDA
(Sabouraud
dextrose agar)
2. Aquadest steril
3. Roti tawar
4. Alumunium foil
5. Kapas
6. Kertas label
7. Masker
8. Handscoon
2
glass.
mendidih.
alumunium foil.
selama 15 menit
cawan petri.
2
memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang
A). Coding
Kadaluarsa Kode K
Positif Kode +
Negatif Kode -
B). Tabulating
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan
Keterangan :
P = Presentase
Aspergillus Sp
1. Seluruhnya : 100%
4. Setengahnya : 50%
7. Tidak satupun : 0%
Penyajian data dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk tabel
penyajian data Identifikasi Jamur Aspergillus sp dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Tabel penyajian data Identifikasi Jamur Aspergillus Sp pada Roti
RT 1
RT 2
RT 3
RT 4
Penentuan
Penyusunan masalah
proposal
Populasi
Roti Tawar dengan merk x yang dijual beberapa toko di Candimulyo
Jombang
Sampel
oti Tawar dengan merk yang sama yang akan diteliti adanya jamur Aspergillus Sp berdasarkan masa sebelum dan sesudah ka
Desain Penelitian
Deskriptif
Pengumpulan data
Penyusunan Laporan
pada 4 sampel roti tawar berdasarkan masa sebelum dan sesudah kadaluarsa
adanya jamur Aspergillus sp pada roti tawar dapat dilihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1 Hasil identifikasi jamur Aspergillus sp pada roti tawar berdasarkan masa
sebelum dan sesudah kadaluarsa.
Masa Kadaluarsa
Sampel Jenis Aspergillus Sp
K-2 K K+2
5 Pembahasan
33
3
dengan mengambil sampel roti tawar sebanyak 4 roti tawar yang di dapatkan
lakukan sesuai dengan tanggal kadaluarsa yaitu, dua hari sebelum kadaluarsa,
tepat saat kadaluarsa sesuai dengan tanggal kadaluarsa pada kemasan, dua
flavus, Aspergillus niger, dan Aspergilus fumigatus. Roti tawar tepat saat
flavus dan Aspergillus niger. Sedangkan roti tawar dua hari setelah tanggal
yang dijual di kota Padang berdasarkan suhu dan lama penyimpanan dengan
jumlah sampel sebanyak tiga sampel roti tawar. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pertumbuhan jamur pada suhu kamar lebih cepat dibandingkan suhu
kulkas. Pada suhu kamar 25-28°C jamur Aspergillus sp tumbuh mulai hari
ketiga diikuti pada hari keempat, sedangkan pada suhu kulkas 10-15°C mulai
Aspergillus sp. Hal ini menunjukan bahwa adanya Faktor-faktor lain yang
(Pratiwi, 2008).
bersifat psikotrofik yakni dapat tumbuh baik pada suhu lemari es, dan
kadaluarsa, saat kadaluarsa dan dua hari setelah kadaluarsa dalam penelitian
bagian atas agak bulat serta konidia kasar dengan bermacam-macam warna.
penurunan berat badan, sakit pada bagian dada, nyeri tulang dan
lama penyakit yang timbul adalah kanker hati dan berakibat meninggal
maka hal itu dapat merusak hati serta menurunkan system kekebalan
kadaluarsa pada saat penelitian memiliki koloni berwarna putih keabu- abuan,
adalah nama yang diberikan untuk berbagai jenis penyakit yang disebabkan
menimbulkan gejala dari luar dan dapat ditemukan hanya dengan rontgen
sakit dada, dan kesulitan bernapas. Jika pengidap batuk, maka bentuknya:
kadaluarsa, saat kadaluarsa dan dua hari setelah kadaluarsa pada saat
Aspergillus niger dapat menghasilkan asam sitrat sehinga fungi ini banyak
dengan cepat, oleh karena itu banyak digunakan secara komersial dalam
produksi asam sitrat, asam glukonat, dan pembuatan berapa enzim seperti
niger
3
juga menghasilkan gallic acid yang merupakan senyawa fenolik yang biasa
digunakan dalam industri farmasi dan juga dapat menjadi substrat untuk
roti tawar tersebut. Roti tawar yang layak konsumsi memiliki bentuk
ideal, memiliki warna putih bersih, memiliki tekstur yang lembut dan
tidak keras, tidak di tumbuhi jamur pada permukaan roti, serta tidak
hari dan pada kulkas lebih dari 5 hari, serta roti yang telah mengalami
pada roti tawar berdasarkan masa sebelum dan sesudah kadaluarsa yang
bahwa masa kadaluarsa yang terdapat pada bungkus roti tawar tidak
6.2 Saran.
pertumbuhan jamur.
dikonsumsi.
39
40
yang dijual oleh pedagang yang sudah tidak layak konsumsi atau
Balai Pengawasan Obat dan Makanan, 2004, Kasus Keracunan diseluruh Indonesia,
Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Indonesia.
Nasir, A, 2011. Buku Ajar : Metodelogi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika, Yogyakarta
41
42
LAMPIRAN 1
Lampiran 2