Disusun Oleh :
Millenia Ramadhani
411117016
B. Prinsip
Fermentasi Karbohidrat
Perubahan warna dari ungu menjadi kuning menandakan bakteri
menghasilkan asam , serta adanya gelembung udara menandakan
bakteri menghasilkan gas.
Reaksi Indol
Dengan penambahan reagen Kovaks (Paradimetil amino benzal dehid),
Tryptophan akan dirubah menjadi indol, asam piruvat dan ammonia oleh
Tryptophanase.
Reaksi MR
Glukosa + H2O ―› Asam laktat ―› CO2+ H2
Asam asetat
Asam format
Reaksi VP
Acetylmetil karbinol ditambahkan Alpha naftol akan mengalami oksidasi
yang dibantu oleh KOH 40% menjadi diasetil dan guanidine.
Reaksi Citrat
CO2 + 2Na+ +H2O ―› Na2CO3 ―› Alkaline pH―› Perubahan warna dari
hijau ke biru.
TSIA
a) Pembentukan H2S dari cystein asam amino dimana pepton
terdapat dalam media.
b) Pembentukan H2S dari reaksi anorganik bahan yang mengandung
sulfur yaitu Na2S2O3.
C. Dasar Teori
1. Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
3. Waktu Generasi
Waktu generasi adalah waktu yang diperlukan oleh mikroorganisme
untuk meningkatkan jumlah sel menjadi dua kali lipat jumlah semula.
Kurva pertumbuhan mikroorganisme terdiri atas empat fase yaitu fase
penyesuaian ( lag phase ), fase eksponensial atau fase logaritmik, fase
stasioner dan fase kematian. Pada fase eksponensial terjadi peningkatan
jumlah sel dan digunakan untuk untuk menentukan waktu generasi.
Beberapa contoh waktu generasi pada suhu pertumbuhan yang optimal
antara lain 30 menit untuk Bacillus cereus , 20 menit untuk Escherichia
coli dan Salmonella , dan 10 menit untuk Clostridium perfringens.
E. Prosedur Kerja
1. Hari ke 1 : siapkan media MCA, NA, AD. kemudian tanam sampel berupa
biakan murni pseudomonas sp dengan streak isolasi kemudian di
inkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam
2. Hari ke 2 : ambil satu koloni lakukan pewarnaan gram, ambil satu koloni
dan tanam pada media gula gula ; laktosa, sukrosa, glukosa, mannitol.
Kemudian tanam pada media :
SC (simon citrat ): ambil satu ose koloni yang sama kemudian
tanam dengan cara streak dari ujung tabung ke arah tepi.
UREASE : ambil satu ose koloni yang sama kemudian tanam
dengan cara streak dari ujung tabung ke arah tepi.
TSIA : ambil satu ose koloni yang sama kemudian tanam dengan
cara streak dari ujung tabung ke arah tepi setelah itu tusuk hingga
dasar tabung.
SIM (sulfur indol motility) : ambil satu ose koloni yang sama
kemudian tanam dengan cara tusuk hingga dasar tabung.
MR & VP : ambil satu ose koloni yang sama kemudian masukkan
kedalam media.
Semua media yang telah di tanam kemudian di inkubasi pada
suhu 37°C selama 24 jam.
3. Hari ke 3 : amati adanya pertumbuhan, pada media SIM di teteskan 3-4
tetes reagen covaks, pada media MR di teteskan methyl red sebanyak 2-
4 tetes sedangkan pada media VP di teteskan alfa naftol dan KOH 40 %
sebanyak 2-4 tetes.amati adanya perubahan warna.
F. Hasil Pengamatan
1. Pada media MC, AD, dan NA
NO CIRI KOLONI AD MCA NA
1. Bentuk Bulat Bulat Bulat
2. Diameter 1-2 mm 0,5-1 mm 1-2 mm
3. Warna Abu Putih/ Putih/
kehijauan kuning kuning
pucat pucat
4. Elevasi conveks Conveks Coveks
5. Pinggiran Rata Rata Rata
6. Konsistensi Basah basah Basah
1. Gula-gula :
Glukosa Non-Fermenter/ Fermenter/
Gas - Gas -
Laktosa Non-Fermenter/ Non-Fermenter/
Gas - Gas -
Sukrosa Non-Fermenter Non-Fermenter/
Gas - Gas -
Manitol Non-Fermenter/ Non-Fermenter/
Gas - Gas -
2. SIM :
Sulfur - -
Indol - -
Motility Motil + Motil +
3. MR - -
4. VP - -
5. Simon Citrat + +
6. Urease - -
7. TSIA :
L/D M/K(B/A) M/K(B/A)
Gas - -
Sulfur - -
8. Uji Oksidae + +
G. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum identifikasi bakteri
Gram (-) pada sampel biakan murni, didapatkan hasil positif adanya
pertumbuhan koloni pada media Mac Concey Agar dengan ciri khas koloni
berwarna putih/kuning pucat yang menandakan koloni bakteri dalam sampel
tidak memfermentasikan laktosa dan termasuk golongan bakteri gram
negative (-). Sedangkan pada media AD terdapat pertumbuhan koloni bakteri
berwarna abu kehijauan serta tidak melisiskan sel eritrosit (Anhemolisis).
Pada hasil pewarnaan Gram didapatkan bakteri berbentuk basil berwarna
merah karena mengikat zat warna dari safranin, yang menandakan bakteri
dalam sampel tersebut adalah bakteri Gram Negatif (-) sedangkan hasil
subkultur pada media AN didapatkan koloni bakteri berwarna putih/ kuning
pucat .
Kemudian pada hari ketiga dilakukan pengamatan pada hasil
penanaman uji biokimia dan didapatkan hasil, pada uji gula-gula semua non
fermenter yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna media dari
ungu menjadi kuning yang menandakan bahwa bakteri tersebut tidak
memfermentasi seluruh karbohidrat menjadi asam dan pada tabung durham
tidak terdapat gelembung yang menandakan bahwa bakteri pada sampel
tidak menghasilkan gas. Pada uji biokimia SIM didapatkan hasil, (-) positif
pada indol yang menandakan bahwa bakteri dalam sampel tidak memiliki
enzim trypthopan. Pada sulfur menghasilkan (-) negatif yang menandakan
bahwa bakteri dalam sampel tidak menghasilkan sulfur danpada motility
menghasilkan (+) positif yang menandakan bahwa bakteri tersebut memiliki
alat gerak. Pada uji MR dihasikan (-) Negatif yang ditandai dengan tidak ada
perubahan warna menjadi merah yang menandakan bahwa bakteri dalam
sampel tidak dapat mempermentasi glukosa. Pada uji VP dihasilkan (-)
negatif karena tidak terbentuk cincin dari merah kecoklatan hingga ungu.
Pada uji TSIA dihasilkan basa/asam, gas (-) Negatif dan sulfur (-) negatif
yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi merah pada lereng
namun tidak adanya gas pada sisi tabung. Pada uji urease menghasilkan (-)
Negatif ditandai dengan tidak terjadinya perubahan wana yang menandakan
bahwa bakteri dalam sampel tidak memiliki enzim urease. Pada uji simon
citrate menghasilkan (+) positif karena terjadi perubahan warna,menjadi biru,
yang menandakan bahwa bakteri dalam sampel dapat menggunakan citrate
sebagai sumber carbonya, dan pada uji Oksidase menghasilkan (+) Positif.
Dari pembahasan tersebut didapatkan derajat kemiripan sebagai berikut:
15
× 100% = 93,75%
16
H. Kesimpulan
Berdasarkan isolasi dan identifikasi , karakteristik koloni maupun hasil
uji biokimia bakteri dari sampel biakan murni berdasarkan derajat kemiripan
lebih mengarah ke bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan derajat
kemiripan 93,57%.
Daftar Pustaka
AD MCA NA
MR TSIA VP SC