3.2. Subjektive
a. Keluhan Utama
Pilek terus menerus sejak 1 bulan yang lalu
b. Riwayat Penyakit Sekarang
e. Riwayat Pengobatan
Pasien hanya minum procol saat kambuh
f. Riwayat Alergi :
Pasien mengaku alergi terhadap makanan seafood
3.3. OBJECTIVE
Status Pasien
Keadaan Umum : cukup
Kesan Sakit : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis / E4V5M6
BeratBadan : 72 kg
Tinggi badan : 170 cm
Vital Sign
Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
Nadi : 89 x / menit, kuat angkat, teratur
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36,1,° C
Status Generalis
Kepala Bentuk dan ukuran kepala : Normosefali.
Permukaan Kepala : tidak tampak benjolan, lesi, malar
rash, edema, maupun hiperpigmentasi.
Ekspresi wajah normal : tidak tampak paralisis fasialis.
Rambut : berwarna hitam, tidak mudah dicabut.
Nyeri tekan kepala : negatif
Mata Bentuk : dalam batas normal
Alis : dalam batas normal
Bola mata : kesan eksoftalmus - /- dan anoftalmus
-/-
Palpebra : edema - / - , ptosis - / -
Konjungtiva : anemis- / - , hiperemi - / -
Sklera : ikterik - / -, perdarahan - / - , pterygium
-/ -
Pupil : refleks cahaya +/+, isokor +
Lensa : tampak jernih
Telinga Bentuk aurikula : normal
Lubang telinga : sekret(-)
Hidung Sinus Frontal : Nyeri tekan (-), Nyeri ketok (-)
Sinus Etmoidalis : Nyeri tekan (-), Nyeri ketok (-)
Sinus Maksilaris : Nyeri tekan (-), Nyeri ketok (-)
Rhinoskopi Anterior : Discharge (+), Mukosa (Pucat)
Bentuk : Hypertrophy (+) Hiperemis (+), simetris,
deviasi septum (-), Tumor (-)
Mulut Bentuk : simetris
Bibir : sianosis (-), edema (-), perdarahan (-)
Lidah : leukoplakia (-)
Leher Tidak tampak deviasi trakea
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak tampak hipertrofi SCM dan SCM tidak aktif
JVP : 5 ± 2 cm
Toraks Inspeksi:
Pada keadaan statis,bentuk dinding dada kanan dan
kiriterlihatsimetris. Bentuk dan ukuran dinding dada kanan dan
kiri terlihat sama.
Pada keadaan dinamis, dinding dada kanan dan kiri
terlihatsimetris dan tidak terlihat pergerakan dinding dada
kanan maupun kiri tertinggal pada waktu pernafasan.
Tidak terdapat retraksi atau penggunaan otot pernapasan
tambahan.
Pada permukaan dada : massa (-), jaringan sikatrik (-), jejas (-),
spider naevi (-)
Fossa supraklavikula dan infraklavikula tidak cekung dan
simetris.
Fossa jugularis : tidak tampak deviasi trakea.
Pulsasi ichtus kordistidak tampak
Tipe pernafasan : torako-abdominal dengan frekuensi nafas 18
kali/ menit
Palpasi:
Pergerakan dinding dada simetris.
Vokal fremitus dinding dada kiri dan kanan teraba dan simetris.
Ichtus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra.
Nyeri tekan (-), massa (-), thrill (-), krepitasi (-)
Perkusi:
Pada kedua lapangan paru sonor +/+.
Batas Paru – Hati :
- Inspirasi : ICS IV linea midklavikula dextra
- Ekspirasi : ICS V linea midklavikula dextra
- Ekskursi : 1 ICS
Batas Paru-Jantung:
- Batas atas : ICS 2
- Batas bawah : ICS5
- Batas kanan : ICS 5 linea parasternal dextra
- Batas kiri : ICS 5 linea midclavikula sinistra
Auskultasi:
Bunyi paru vesikuler +/-, ronki -/-, wheezing -/-.
Bunyi jantung S1dan S2 tunggal, murmur(-), gallop (-).
Abdomen Inspeksi :
Dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-), vena
kolateral (-), caput medusa (-), jaringan sikatrik (-)
Auskultasi :
Bising Usus (+) normal, metalic sound ( -), bising aorta (-)
Palpasi :
Turgor : Normal
Tonus : Normal
Nyeri tekan (-), distensi abdomen (-), defense muscular (-),
Nyeri tekan mac burney (-), rovsing sign (-), psoas sign (-),
obturator sign (-), Hepar / Lien / Ren : tidak teraba
- - -
- - -
- - -
Perkusi :
Timpani di seluruh lapangan abdomen
Nyeri ketok CVA (-)
Deformitas
-an direct meningkatium dextra, serta murphy sign positif.eri tekan ejak 4 hari SMRS. sar 2 kali/hari, padat, nyeri saat BAB (-
- -
Sianosis - -
- -
- -
Edema - -
Genetelia Tidak dievaluasi
3.4. Resume
Pasien laki-laki, 22 tahun, datang ke poli dengan keluhan pilek yang dirasakan terus-
menerus sejak 1 bulan yang lalu. Pilek dirasakan terutama pagi hari. Cairan yang keluar
dari hidung bening, encer, dan tidak berbau. Cairan yang keluar lumayan banyak.
Keluhan tersebut timbul pada saat pasien membersihkan tempat tidurnya dipagi hari.
Pasien juga mengeluhkan hidung terasa gatal dan panas. Pasien juga mengeluhkan
bersinyang berulang dan mata berair dengan cairan yang tidak terlalu banyak. Gangguan
dalam bernafas dan gangguan penghidu disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal
adanya suara bindeng, pusing atau kepala terasa berat, nyeri pada wajah. Pasien juga
merasakan tidak ada ingus yang turun ke tenggorokan. Demam dan lesu disangkal oleh
pasien. Pasien juga menyangkal adanya gangguan pendengaran atau telinga terasa penuh.
Gangguan menelan juga disangkal. Riwayat trauma/kecelakan dan riwayat operasi
disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal hidungnya kemasukan serangga ataupun
benda asing. Pada pemeriksaan fisik Rhinoskopi Anterior dijumpai Discharge +/+,
Mukosa Pucat, Hipertropikonka +/+
3.6. Diagnosis
- Rhinitis Alergica
Diagnosis Banding
- Sinusitis
- Dyspepsia
3.7. Planning
a. Terapi
Medikamentosa
Cetirizine 1 x 1 tab
Vit C 1 x 1 tab
Non- Medikamentosa
Edukasi: menghindari alergen