Anda di halaman 1dari 6

Patologi Anatomi

Latar belakang
Secara harfiah, patologi adalah ilmu (logos) tentang penderitaan (pathos). Patologi adalah
disiplin ilmu yang menjembatani praktik klinis dan ilmu dasar, dan mencakup penelitian
tentang penyebab suatu penyakit (etiologi) serta mekanisme (patogenesis) yang menyebabkan
munculnya tanda dan gejala pada pasien. Untuk memahami peribahan struktural dan
fungsional yang terjadi pada sel, jaringan dan organ, ahli patologi menggunakan teknik
molekular kontemporer, mikrobiologik dan imunologik. Untuk membuat diagnosis dan
pedoman terapi dalam lingkungan klinis, ahli patologi mengidentifikasi perubahan
makroskopis ataupun gambaran mikroskopis (mofologi) sel dan jaringan. Patologi anatomi
adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pada
pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.
Tujuan Patologi Anatomi dipelajari :

Mengidentifikasi sebab & mekanisme timbulnya suatu penyakit

Perubahan struktur sel, jar, alat tubuh, faal, biokimiawi dlm keadaan sakit

Memberikan petunjuk dasar pada program pencegahan suatu penyakit

Sejarah Patologi :
Pemeriksaan makroskopik
Era Morbid Anatomi
Rokitansy & Aschoff, Jerman (abad 19)
Melakukan dokumentasi rartusan hasil autopsi, & menghubungkannya dg tanda &
gejala klinik px, serta riwayat dari bbg macam jenis penyakit.
Pemeriksaan mikroskopik

Penggunaan mikroskop u/ mempelajari jar. yg sakit (1800)

Penyakit timbul melalui proses Spontaneus

Belum dikenal adanya virus, bakteri, radiasi ion, bahan karsinogenik dll
Mikroskopik & Patologi seluler

Rudolf virchow 91821-1902)


Sel bag. Terkecil tubuh man tdp perubahan seluler pd jar yg sakit

Patologi seluler

Dasar biokimia dari kelainan kongenital & kanker

Perubahan nukleotid tunggal dalam genomik DNA sbg hasil sintesis gen yg rusak, yg
merupa lesi utama pd st peny ttt
Sejarah Patologi :

1.

Antonio Beniven (1440 0503)


Menerangkan penyakit hasil bedah mayat 20 kasus = Bapak PA

2.

Batista Morgagni (1628 1771)


Memasukkan konsep PA sec Ilmiah kedalam praktek pengobatan

3.

Mattew Baille ( 1761 1821)


Orang pertama menuliskan PA sec sistematis & terperinci

4.

Bichat (1771 1802)


Pertama tanpa mikroskop manarik kesimpulan bahwa tubuh terdiri atas

jaringan

Definisi
Secara harfiah, patologi adalah ilmu (logos) tentang penderitaan (pathos). Patologi adalah
disiplin ilmu yang menjembatani praktik klinis dan ilmu dasar, dan mencakup penelitian
tentang penyebab suatu penyakit (etiologi) serta mekanisme (patogenesis) yang menyebabkan
munculnya tanda dan gejala pada pasien. Untuk memahami peribahan struktural dan
fungsional yang terjadi pada sel, jaringan dan organ, ahli patologi menggunakan teknik
molekular kontemporer, mikrobiologik dan imunologik. Untuk membuat diagnosis dan
pedoman terapi dalam lingkungan klinis, ahli patologi mengidentifikasi perubahan
makroskopis ataupun gambaran mikroskopis (mofologi) sel dan jaringan. Jadi, patologi
cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sifat esensial penyakit khusunya perubahan
strukturan dan fungsional pada jaringan dan organ tubuh yang menyebabkan atau disebabkan
penyakit. Sedangkan anatomi ilmu tentang struktur tubuh dan hubungan antarbagiannya;
sebagian besar didasarkan pada diseksi, yang darinya, nama tersebut diperoleh. Patologi
anatomi adalah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan
pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.

Ruang Lingkup

Patolog anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna


secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan
visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia
yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain pada dan di
sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai mempergunakan biologi molekuler untuk
memperoleh informasi klinis tambahan dari spesimen yang sama.
Prosedur yang digunakan dalam patologi anatomi termasuk:

Pemeriksaan kasar pemeriksaan jaringan yang sakit dengan mata telanjang, yang
khususnya penting untuk fragmen jaringan yang besar, karena penyakit itu sering
dapat dikenali secara visual. Pada tingkat ini jualah patolog memilih daerah yang akan
diproses untuk histopatologi. Kadang-kadang mata dapat diberi suryakanta atau
mikroskop stereo, khususnya saat memeriksa organisme parasit.

Histopatologi pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat
menggunakan teknik histologis. Cat standar adalah hematoksilin dan eosin, namun
lainnya juga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan
eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik berdasarkan pada morfologi dianggap
sebagai keahlian inti patologi anatomi. Ilmu yang mempelajari pengecatan bagian
jaringan disebut histokimia.

Imunohistokimia menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan,


keberlimpahan, dan lokalisasi protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan
antara gangguan dengan morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat
molekuler kanker tertentu.

Hibridisasi in situ molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian yang
menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini
disebut FISH.

Sitopatologi pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik
sitologi.

Mikroskopi elektron pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang


memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan visualisasi organel
dalam sel. Penggunaannya telah banyak digantikan oleh imunohistokimia, tapi sering
diumumkan untuk tugas tertentu, termasuk diagnosis penyakit ginjal dan pengenalan
sindrom silia imotil di antara lainnya.

Kegunaan Patologi Anatomi


Bidang patologi mempunyai peranan vital dalam mendiagnosa penyakit, menentukkan
prognosa dan rencana perawatan. Patologi inilah yang meneliti keadaan sel atau jaringan
yang abnormal sehingga diketahui faktor penyebabnya untuk mendiagnosa penyakit
kemudian ditentukan prognosa dari penyakit tersebut apakah prognosanya baik atau buruk,
selanjutnya ditentukan rencana perawatan. Pada umumnya penegakan diagnosa penyakit
ditentukan oleh kombinasi pemeriksaan patologi misalnya penyakit ginjal yang menyebabkan
terganggunya fungsi ginjal, untuk menegakkan diagnosanya tidak hanya dengan pemeriksaan
darah dan urin tetapi juga diperlukan pemeriksaan jaringan biopsi ginjal.
Patologi anatomi dapat digunakan untuk mengetahui perubahan morfologi jaringan dengan
gejala klinik. Apabila kematian cepat terjadi maka perubahan pada struktur organ sedikit atau
tidak jelas, ini terlihat pada beberapa kasus keracunan sedangkan pada penyakit yang kronis
akan terlihat kelainan morfologi dan perubahan struktur yang khas. Ini terjadi karena pada
suatu proses patologi diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan akibat penyebab penyakit
kemudian diikuti dengan perubahan reaktif dari organ tersebut. Penyakit menyerang tubuh
dan tubuh akan memberikan reaksi dan akhirnya akan menghasilkan perubahan patologis
berupa perubahan struktur dan fungsi dari organ tersebut misalnya pada pasien cirrhosis
hepatis, perubahan utama yang tampak yaitu hilangnya arsitektur hati yang disebabkan oleh
penebalan jaringan ikat yang berbeda-beda besarnya. Panambahan jaringan ikat terutama di
daerah segitiga Kieman. Di beberapa tempat terlihat serabut-serabut tersebut mrnyusup di
antara genjel-genjel parenkim hati yang membentuk pseudolobulus.
Berdasarkan perubahan morfologi jaringan tersebut dapat digunakan untuk
menentukan prognosa penyakit misalnya pada osteoma terdapat batas yang tegas antara
jaringan tulang yang normal dengan massa tumor, ini menunjukkan bahwa tumor tersebut
jinak sehingga mempunyai prognosa yang baik sedangkan pada osteosarcoma, terdapat
infiltrasi sel-sel tumor ganas ke dalam jaringan tulang sehingga mempunyai prognosa yan
lebih buruk.
Perubahan morfologi jaringan kemudian digunakan untuk menentukkan rencana
perawatan terhadap kelainan tersebut misalnya seorang pasien kanker payudara dinyatakan

tumornya ganas maka disarankan untuk melakukkan pengangkatan atau seorang pasien
leukemia maka disarankan untuk melakukkan kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai