DI SUSUN OLEH
NAMA : MIA ATMAWATI.R
NIM : 19.901.009
II.1 Jaringan
Jaringan adalah suatu susunan dari pada sel-sel sedemikian rupa yang
berhubungan erat antara satu dengan lainnya yang membentuk suatu lapisan.
Jaringan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung terhadap jaringan di sebelah dalamnya
2. Sebagai penghasil kelenjar baik eksokrin maupun endokrin
3. Sebagai penerima rangsang.
4. Sebagai alat keluar dan masuknya zat-zat tertentu,misalnya jaringan
kulit dapat memasukkan oksigen tetapi mengeluarkan CO2, H2O berupa
keringat dan juga kelenjar lemak.
Macam-Macam Jaringan :
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang terdiri dari lapisan-lapisan sel yang
menutupi berbagai organ. Terbagi 5, yaitu :
Jaringan epitel pipih dan lapisan tunggal, misalnya pada pembuluh
darah, usus, dsb.
Jaringan epitel pipih dan lapisan banyak, misalnya pada permukaan
kulit rongga mulut, rongga hidung, dsb.
Jaringan epitel kubus yang terdapat pada saluran kelenjar
ludah,tyroid, saluran urine dan pada ginjal.
Jaringan epitel kubus bersilia yang terdapat pada saluran pernapasan,
saluran spermatozoa
Jaringan epitel silindris yang terdapat pada selaput lendir usus dan
pada lambung.
2. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang adalah jaringan kartilago / tulang rawan terdiri dari
zat kondrin. Fungsinya sebagai pelindung dan melancarkan gerakan.
Terbagi 6, yaitu :
Jaringan tulang terdiri dari zat CaCO3, dan Ca3( PO4)2. Fungsinya
sebagai penyangga, kekuatan penyangga otot-otot.
Jaringan ikat, terdiri dari tendon / otot-otot dan ligamen. Fungsinya
untuk mengikat antara organ-organ dan pelindung.
Jaringan Lemak terdiri dari lemak. Fungsinya sebagai pelindung dan
cadangan makanan.
Jaringan darah dan getah bening terdiri dari darah dan getah bening.
Fungsinya sebagai pelindung / antibodi, sebagai transportasi O2, CO2,
sari-sari makanan.
Jaringan otot, terdiri dari otot-otot polos, otot-otot lurik /serat lintang,
otot-otot jantung. Fungsinya untuk aktivitas dan berkontraksi.
Jaringan syaraf terdiri dari sel-sel syaraf (badan sel neurit/ akson dan
dendrit). Fungsi akson meneruskan rangsang sedangkan dendrit
menerima rangsang.
D. Prossesing jaringan
1. Pengambilan Jaringan
Cara pengambilan jaringan umumnya dilakukan pada mahluk yang masih
hidup/ yang masih sehat/ segar, yang mempunyai bagian tubuh yang sehat
ataupun yang mengalami gangguan kesehatan terutama pada bagian-bagian
tertentu dari suatu organ. Mahluk hidup tersebut,yang bersangkutan harus dibius
baik lokal maupun keseluruhan untuk menghilangkan rasa sakit yaitu dengan
kloroform atau diethyl eter sesuai dengan dosis yang diperlukan.
2. Pencucian
Cairan yang dinggunakan untuk proses pencucian jaringan yaitu NaCl 0,85%
fisiologis steril ( 0,90 %). Tahap-tahap pencucian adalah sebagai berikut :
1) Ketika jaringan baru diambil dari mahluk yang bersangkutan keadaannya
masih kotor terutama banyak mengandung darah,demikian juga jaringan
yang berlebihan harus dibuang dan dibersihkan.
2) Selanjutnya jaringan tersebut dikeluarkan dan dimasukan ke dalam
tabung yang kedua yang juga masih membuang sisa-sisa darah serta
memotong bagian jaringan yang tidak dikehendaki karena kemungkinan
terlalu tebal dengan perhitungan supaya cairan fiksasi pada proses
berikutnya dapat masuk ke dalam jaringan.
3) Jaringan yang sudah dibentuk sedemikian rupa dicuci lagi pada tabung
yang ketiga, sehingga jaringan betul-betul bersih.
4) Pada proses pencucian yang terakhir ini yaitu pada tabung keempat, hasil
jaringan yang dicuci sudah meyakinkan di bandingkan dari pada
sebelumnya, untuk dilanjutkan ke proses yang berikut.
3. Fiksasi
Tujuan fiksasi adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghentikan dan membunuh proses metabolisme secara tepat dan
diusahakan agar jaringan tersebut sedikit mengalami perubahan dari
keadaan semula karena di dalam jaringan tersebut,terjadi proses
hydrophilic (penyusutan air) sehingga jaringan menjadi lebih jelas.
2. Untuk mencegah terjadinya autolisis ( penyusutan sel )
3. Untuk merubah indeks refraksi jaringan agar sama dengan kaca sediaan
yang dipergunakan.
4. Untuk menaikkan daya pewarnaan jaringan dengan menggunakan bahan
yang bersifat mordant ( tajam, bau kahas,dan polar dan dapat
menerobos /masuk sel-sel pada jaringan )sehingga komponen dari
jaringan yang difiksasi menjadi baik.
4. Proses Pencucian
Istilah pencucian sebenarnya dapat diartikan secara luas.Walaupun ada
perbedaan paendapat oleh bangsa inggris, sehingga dibedakan atas 3 macam
yaitu:
a. Rushing
Yaitu proses pencucian yang sifatnya memberikan superficial (bagian
permukaan) dan berlangsung sebentar saja.Air yang digunakan diusahakan
hanya mengaliri permukaan jaringan dengan tujuan untuk membuang
cairan yang tidak diperlukan misalnya mencelupkan atau menyiram air
dengan hati-hati.
b. Soaking
Yaitu proses pencucian sedikit lebih teliti karena merendamkan jaringan ke
dalam cairan yang mengandung mordant. Cairan tidak perlu diganti karena
waktu perendamannya sangat terbatas.
c. Washing
Yaitu proses pencucian memerlukan waktu yang lama dan cairan yang di
gunakan selalu di gantidengan tujuan untuk membuang bahan-bahan yang
tidak di gunakan.
Caranya :
Dapat merendam jaringan tetapi cairannya harus diganti.
Dengan cara praktis yaitu dengan menggunakan air mengalir dengan
kecepatan air diatur.
5. Dehidrasi
Yaitu suatu proses untuk menarik air dari jaringan dengan menggunakan
bahan kimia tertentu, yang mempunyai syarat yaitu:
a. Mampu mengusir air dari jaringan,kemudian menggatikannya
b. Bahan-bahan dehidrasi harus dapat digantikan dengan clearing agent
Tidak boleh mengganggu jaringan yang telah difiksasi misalnya, tidak boleh
menjadi lunak,menjadi keras,dan rapuh.
Dehidrasi harus dilakukan secara seksama dan sebaiknya dilakukan secara
bertahap,karena jika terjadi kesalahan pada proses dehidrasi akibatnya jaringan
menjadi buruk di dalam deretan teknik parafin.
Di dalam deretan tenik parafin dehidrasi umumnya dilakukan satu kali yaitu
setelah proses pencucian namun apabila proses pewarnaan terlalu tebal, dehidrasi
juga bisa dilakukan, apabila waktu fiksasi jaringan bentuk daripada jaringan yang
bersangkutan terlalu besar atau terlalu tebal. Sehingga tidak dapat diletakan di
dalam kaca sediaan maka jaringan tersebut di anggap rusak.
Di dalam proses dehidrasi cairan yang paling cocok dan sering digunakan
adalah alkohol 70 %,sehingga sering disebut sebagai “ stooping point “ karena
jaringan yang didehidrasi akan terjamin dan tidak mengalami kerusakan
walaupun batas waktu dehidrasi terlewati. Beberapa patokan yang perlu
diperhatikan agar proses dehidrasi berhasil baik yaitu:
Waktu yang dibutuhkan harus cukup
Bahan dehidrasi berbanding material atau jaringan yaitu 20:1
Kadar bahan dehidrasi harus tepat.
6. Clearing
Untuk membuat material atau jaringan menjadi transparan atau
tembus cahaya dibandingkan dengan sebelumnya.
7. Infiltrasi
Untuk mengusahakan agar material atau jaringan menjadi menyusut
karena mengeluarkan sisa-sisa dehidrasi dan sisa-sisa clearing agent
sedangkan bahan-bahan yang dipergunakan untuk proses infiltrasi harus
dipertimbangkan sifat-sifatnya terutama temperature yang digunakan
harus tertentu, yaitu 45º, 54º, 56º, 58ºC, dan yang paling sering
dipergunakan pada temperature 58ºC. Dan yang akan dipakai kali ini
pada temperature 57º-59ºC.
Pengecatan Sitologi
Pengecatan sitologi ada 2 macam, yaitu :
1. Pengecatan Diff Quick untuk FNAB, caranya;
Fiksasi methanol selama 3 menit
Tiriskan
Eosin selama 3 menit
Tiriskan
Methylene blue selama 3 menit
Celupkan dalam air sebanyak 5-7 celup
Tiriskan
Kesimpulan
Pemeriksaan sitologi termasuk pelayanan deteksi dini dalam menghadapi
kanker yang diharapkan angka morbiditas dan mortalitas akibat kanker dapat
diturunkan. Pemeriksaan sitologi meliputi pemeriksaan Pap smear, FNAB ( Fine
Needle Aspiration Biopsy ), secret dan cairan tubuh. Tahap pemeriksaaan sitologi:
a. penerimaan dan persiapan pasien
b. pengambilan sample
c. Pengolahan sampel
d. pembuatan sediaan / preparat
e. pengecatan sitologi ( pengecatan Diff quick
dan papinocolou )
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Patologi_anatomi
http://id.wikipedia.org/wiki/Histopatologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Histologi
http://nusaindah.tripod.com/tipspapsmear.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Pap_smear
http://www.alhamsyah.com/blog/articles/pap-smear.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Endometrium
http://www.lusa.web.id./penyakit-menular-seksual
http://www.medistra.com
http://woman-webmd.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Screening_%28medicine%29
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Illu_cervix.jpg
LAMPIRAN
Pemeriksaan Histologi
Pemeriksaan Sitologi
FNAB ( Fine Needle Aspiration Biopsy )
Pap Smear