Anda di halaman 1dari 31

TOKSIKOLOGI

LINGKUNGAN
LATAR BELAKANG

• Terdapat interaksi antara manusia dan lingkungannya. Manusia memanfaatkan


serta membutuhkan alam hingga timbul ketergantungan dengan tujuan
memperoleh kesejahteraan.
• Manusia dan makhluk hidup lainnya sering terpapar /
terpajan (exposed) banyak jenis bahan alami maupun bahan buatan manusia
• Keracunan berarti keadaan dimana tubuh seseorang sedang mengalami gangguan
diakibatkan suatu zat atau bahan kimia yang tentunya bersifat racun atau tidak
aman. Saat buangan bertambah maka akibatnya tdk bisa lagi self purification
LATAR BELAKANG

• Dampaknya merusak lingkungan hingga diperlukan bantuan manusia


untuk mengelola lingkungan.

• Misal udara‐‐‐‐‐dijaga agar tetap bersih tidak tercemar. Kondisi dimana


sda sudah tidak lagi dapat digunakan dan menimbulkan kerugian
manusia disebut tercemar. Kerugian tersebut berupa penyakit, kerusakan
alam, hingga mengalami kerusakan harta benda.
LATAR BELAKANG

• Bahan atau zat yang beracun ini disebut toksik, sedangkan ilmu yang
mempelajari batas aman dari bahan kimia adalah toksikologi
• Menurut depnaker 1988, ilmu yang mempelajari tentang racun, efek2
racun terhada manusia atau makhluk hidup, cara2 mendeteksi,
mempelajari zat penawarnya
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

• Toksikologi lingkungan merupakan bagian dari ilmu toksikologi yang


membahas mengenai efek-efek toksikan (racun) lingkungan terhadap
kesehatan (makhluk hidup) dan lingkungan.
• Studi toksikologi lingkungan terkait dengan pertanyaan bagaimana
toksikan lingkungan, melalui interaksinya dengan manusia, hewan, dan
tanaman, memengaruhi kesehatan dan keselamatan organisme hidup
tersebut (Yu, 2005: 1).
• Kebutuhan akan toksikologi jelas meningkat saat tuntutan proses
moderinisasi meningkat  industrialisasi semakin menggurita  produksi
meningkat  penggunaan energi meningkat kandungan toksitas di udara
semakin meningkat pula

Proses industrialisasi need  bahan baku kimia, fisika, biologi yang akan 
buangan dalam bentuk gas, cair, dan padat naik  buangan menimbulkan
perubahan kualitas lingkungan  mengakibatkan resiko pencemaran  sehingga
resiko toksikologi juga akan meningkat.
Sebelumnya dikenal dengan ..

• Farmatoksikologi
• Toksikologi Makanan dan Kosmetika
• Toksikologi Pestisida
• Toksikologi Industri
• Toksikologi Militer
• Toksikologi Forensik
• Toksikologi Medis
• Toksikologi Lingkungan
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
• Cabang Ilmu toksikologi antara lain :
1. Farmako Toksikologi
Farmako toksikologi diperlukan unutk penelitian terhadap
daya racun obat-obatan, merupakan ilmu toksikologi tertua
2. Toksikologi makanan dan kosmetika
Untuk ememnuhi kebutuhan pengawetan dan penyimpaan,
agar produksi pangan dan kosmetika terus ditingkatkan
3. Toksikologi Pestisida.
Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
membunuh oerganisme pengganggu dan insekta penyebar
penyakit. Perlu dilakukan penelitian agar pestisida spesifik
membunuh organisme target dan tidak menggaggu
lingkungan termasuk manusia.
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI

4. Toksikologi Industri
Industri menggunakan bahan berbahaya dan beracun, maka perlu
dilakukan penentuan NAB, TLV, MAC, berdasarkan jenis bahan yang
digunakan.
5. Toksikologi Militer
Dalam berperang selain menggunakan senjata taham juga
menggunakan senjata kimia, biologis, dan fisis.
6. Toksikologi Forensik
bidang ini adalah untuk mempelajari penyebab kematian seseorang
Contoh Munir
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
7. Toksikologi Medis
Bidang yang mengembangkan uji coba obat baru
terhadap organ manusia
8. Toksikologi Lingkungan
Semua zat buangan sisa metabolisme dan kehidupan
manusia akan masuk ke lingkungan, maka perlu di kaji
toksikologi di dalam lingkungan.
EFEK TOKSIK

• Efek toksik atau efek yang tidak diinginkan dalam suatu sistem biologis
 tidak akan dihasilkan oleh bahan kimia  biotransformasinya
mencapai tempat yang sesuai  dg konsentrasi dan lama  hasilkan
manifestasi toksik.
• Faktor utama yang mempengaruhi toksisitas : situasi pemaparan
(pemajanan) terhadap bahan kimia  !!
“jalur masuk ke dalam tubuh, jangka waktu dan frekuensi pemaparan.”
EFEK TOKSIK
Terdapat 2 efek yang bisa ditimbulkan yaitu :
a. Efek toksik akut berkorelasi langsung dengan absorbsi zat toksik. Untuk efek
akut pada manusia pemaparannya biasanya terjadi karena suatu
kecelakaan atau disengaja
b. Efek toksik kronis terjadi bila zat toksik dalam jumlah kecil diabsorbsi dalam
waktu yg lama yang bila terakumukasi akan m e m buat efek toksik yang baru.
Biasanya baru dialami oleh para pekerja terutama di lingkungan industri-
industri kimia
MERUPAKAN MULTI DISIPLIN ILMU

• Biologi
• Kimia
• Patologi
• Fisiologi
• Farmakologi
• Kesehatan masyarakat
• Imunologi
BERBAGAI PENCEMAR TERKENAL

◉ Pencemar udara sox, co, nox, pah(policyclic aromatic hidrocarbon), ddtdietil difenil
dichlor etan) , pcb (polichlor bifenil) , cfc (chloro fluorocarbon) dll.
◉ Efeknya mulai dari yang ringan hingga munculnya iritasi kulit, namun pada kondisi
tertentu hingga berat seperti penyakit pernafasan
◉ Efek ddt (Dichloro Diphenyl Trichlorethane) pada cangkang telur, sehingga
mudah pecah, tidak menetas, hingga akibatkan populasi punah.
BOCORNYA REAKTOR NUKLIR

• Di chernobil, rusia
• Dilaporkan 3 reaktor, yg bocor satu.
• Pengaruhnya terjadi kanker kelenjar gondok pada
anak2
• ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
• Sinar radioaktif dari radon
PENCEMARAN HG

• Bersumber dari pabrik plastik dengan bahan


baku vinil chlorida dan acetaldehide.
• Pabrik ini membuang hg ke teluk minamata. IKAN
mengandung 27‐102 ppm berat kering hg. selama
th 1953‐1960 terjadi keracunan hg pada 111
nelayan.
• Gejala : sulit mendengar dan kehilangan
koordinasi otot2nya.
PENCEMARAN CD
Buangan pertambangan timah hitam dan zn di toyama,
jepang. uap logam yang mengandung cd dibawa ke dlm
sawah. Lalu masuk ke padi‐‐‐ dimakan masyarakat
setempat ‐‐‐‐‐‐‐‐ keracunan‐‐‐‐‐disebut penyakit itai‐itai
PENGARUH RACUN THD MANUSIA

• Kasus bom hiroshima & nagasaki. Detonasi bom secara langsung


menyebarkan panas yang tak terkira dan mematikan semua organisme
sekitar 1 mil.
• Kebakaran yang terjadi dikota ‐‐‐menyebarkan asap berbentuk jamur shg
menyebar sangat jauh
• Detonasi akan menimbulkan asap berbentuk jamur shg fall outnya begitu
jauh
• Debu radioaktif akan menimbulkan dampak subakut dan kronis. Bagi yang
jauh dari jatuhnya bom tidak meninggal tetapi mengalami berbagai penyakit ‐‐‐
leukemia
• Kebakaran hutan memberi kontribusi thd pencemaran udara.Efek kes.
Pneumonia, iritasi mata
DI INDONESIA

• Pencemaran mercury di banyak tempat.


• Penambangan emas tanpa ijin (peti)
ditemukan di berbagai tempat.
• PONGKOR, JAWA BARAT, dilaporkan bahwa
konsentrasi hg disedimen 0‐2,688 PPM,
• DI TANAH KONSENTRASI 1‐1300 PPM,
SULAWESI UTARA D.A.S talawaan
DARI URAIAN PENGARUH
PENCEMAR DISIMPULKAN

• Zat pencemar pada hakekatnya dapat digolongkan


ke dalam zat yang beracun, baik yang hidup
maupun yang tidak hidup, shg menimbulkan
keracunan.
• Uji tclp (toxicity characteristic leaching
procedure) dilakukan untuk menegetahui
derajat racun dari suatu bahan
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
• SEMUA ZAT BERACUN ATAUPUN METABOLITNYA
AKAN KEMBALI MEMASUKI LINGKUNGAN, SHG
KUALITAS LINGKUNGAN AKAN BERTAMBAH
BURUK DENGAN TERDAPATNYA BERBAGAI
RACUN.
• ILMU YANG MEMPELAJARI SECARA KUALITATIF
DAN KUANTITATIF PENGARUH JELEK DARI BAHAN
KIMIAWI, FISIS, DAN BIOLOGIS THD SIS TEM
BIOLOGIS
PERISTIWA EKOTOKSIKOLOGIS
LINGKUNGAN
UDARA EFEK OZON
Pada th 1976 di
negara belanda
dipasang 40 set
Eksperimen lapamgan dalam rangka
kerangka pemantauan berbagai polutan
udara dan efek biologisnya bagi beberapa
tanaman
3 tahun kemudian didapat korelasi konsentrasi
ozon dan efeknya bagi anaman tembakau
EFEK OZON BAGI TANAMAN
TEMBAKAU
• Tampak bahwa 30
makin besar 25
konsentrasi poluta
20
ozon makin besar Cons.ozon
15
efek kerusakan pada Ug/m3 udara

biota tertentu 10 Daun

0
Juni 79 Ags
79
LINGKUNGAN PERAIRAN LAUT

EFEK MINYAK
• Terdapat kondisi tertentu saat adanya minyak
berkonsentrasi tinggi dalam lapis air laut yaitu dibawah
lapis minyak sekitar kejadian tumpahan langsung.
• Observasi th 1977 yang dilakukan cormark and Nichols
(Anon, 1987) di laut utara bahwa 10 jam setelah
dilakukan tumpahan minyak eksperimental maka
konsentrasi minyak
dalam air laut dibawah lapis minyak menurun hingga lebih
1 % dari semula ( semula 2500 Ug minyak/liter air laut
setelah 10 jam menjadi 20 Ug minyak/ air laut)
PERTUMBUHAN FITOPLANKTON

◉ Pada konsentrasi minyak kurang dari 100 Ug


minyak/ liter air laut tercatat adanya peningkatan
pertumbuhan fitoplankton.
◉ Pada konsentrasi minyak 1‐10 mg minyak/ l air
laut terjadi penurunan bahkan kematian
fitoplankton
◉ Untuk zooplankton juga dilakukan observasi
◉ Pada konsentrasi minyak 5‐ 15 Ug/ l airlaut
terjadi perubahan destruktif struktur komunitas
plankton tersebut.
KESIMPULANNYA

• Zat diperlukan untuk pertumbuhan


makhluk hidup sampai pada tingkatan
konsentrasi tetentu.
• Kelebihan zat dari tingkatan konsentrasi yang
diperlukan akan memberikan efek negatif
bagi makhluk hidup.
• Keperluan zat dan efek negatifnya untuk
tiap makhluk hidup berbeda
Kajian keperluan zat bagi makhluk
hidup dikenal sebagai esai biologi
(bioessey).
Sedangkan kajian efek negatif zat bagi
makhluk hidup dikenal sebagai
toksikologi. Contoh diatas jelas
menunjukkan peristiwa ekotoksikologis
laut.
Lingkungan air laut khususnya lapisan
permukaan merupakan habitat dimana
efek negatif utama dari minyak dapat
terjadi.
LINGKUNGAN TANAH
Tanah berkualitas tinggi mempunyai
karakter adanya aktivitas tinggi berbagai
biota tanah.
Biota tanah disini meliputi berbagai
komunitas biota dalam tanah dan biota
tanaman.
Kehidupan biota dalam tanah
tergantung kepada materi organik
KAJIAN BAHAYA ZAT

• Contoh2 peristiwa ekotoksikologis menunjukkan


bahwa tidak sembarang masukan zat dan
konsentrasi zat mengakibatkan efek negatif.
TUJUAN TOKSIKOLOGI
LINGKUNGAN
◉ Perlunya mencari substansi yang aman
◉ Mencegah terjadinya efek yang tidak
dikehendaki dari racun thd organisme
◉ Dapat membuat kriteria dasar baru. Standarisasi
kualitas lingkungan, menentukan konsentrasi
yang aman
◉ Dapat memperbaiki cara pengobatan
•Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai