LINGKUNGAN
LATAR BELAKANG
• Bahan atau zat yang beracun ini disebut toksik, sedangkan ilmu yang
mempelajari batas aman dari bahan kimia adalah toksikologi
• Menurut depnaker 1988, ilmu yang mempelajari tentang racun, efek2
racun terhada manusia atau makhluk hidup, cara2 mendeteksi,
mempelajari zat penawarnya
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
Proses industrialisasi need bahan baku kimia, fisika, biologi yang akan
buangan dalam bentuk gas, cair, dan padat naik buangan menimbulkan
perubahan kualitas lingkungan mengakibatkan resiko pencemaran sehingga
resiko toksikologi juga akan meningkat.
Sebelumnya dikenal dengan ..
• Farmatoksikologi
• Toksikologi Makanan dan Kosmetika
• Toksikologi Pestisida
• Toksikologi Industri
• Toksikologi Militer
• Toksikologi Forensik
• Toksikologi Medis
• Toksikologi Lingkungan
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
• Cabang Ilmu toksikologi antara lain :
1. Farmako Toksikologi
Farmako toksikologi diperlukan unutk penelitian terhadap
daya racun obat-obatan, merupakan ilmu toksikologi tertua
2. Toksikologi makanan dan kosmetika
Untuk ememnuhi kebutuhan pengawetan dan penyimpaan,
agar produksi pangan dan kosmetika terus ditingkatkan
3. Toksikologi Pestisida.
Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
membunuh oerganisme pengganggu dan insekta penyebar
penyakit. Perlu dilakukan penelitian agar pestisida spesifik
membunuh organisme target dan tidak menggaggu
lingkungan termasuk manusia.
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
4. Toksikologi Industri
Industri menggunakan bahan berbahaya dan beracun, maka perlu
dilakukan penentuan NAB, TLV, MAC, berdasarkan jenis bahan yang
digunakan.
5. Toksikologi Militer
Dalam berperang selain menggunakan senjata taham juga
menggunakan senjata kimia, biologis, dan fisis.
6. Toksikologi Forensik
bidang ini adalah untuk mempelajari penyebab kematian seseorang
Contoh Munir
PERKEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
7. Toksikologi Medis
Bidang yang mengembangkan uji coba obat baru
terhadap organ manusia
8. Toksikologi Lingkungan
Semua zat buangan sisa metabolisme dan kehidupan
manusia akan masuk ke lingkungan, maka perlu di kaji
toksikologi di dalam lingkungan.
EFEK TOKSIK
• Efek toksik atau efek yang tidak diinginkan dalam suatu sistem biologis
tidak akan dihasilkan oleh bahan kimia biotransformasinya
mencapai tempat yang sesuai dg konsentrasi dan lama hasilkan
manifestasi toksik.
• Faktor utama yang mempengaruhi toksisitas : situasi pemaparan
(pemajanan) terhadap bahan kimia !!
“jalur masuk ke dalam tubuh, jangka waktu dan frekuensi pemaparan.”
EFEK TOKSIK
Terdapat 2 efek yang bisa ditimbulkan yaitu :
a. Efek toksik akut berkorelasi langsung dengan absorbsi zat toksik. Untuk efek
akut pada manusia pemaparannya biasanya terjadi karena suatu
kecelakaan atau disengaja
b. Efek toksik kronis terjadi bila zat toksik dalam jumlah kecil diabsorbsi dalam
waktu yg lama yang bila terakumukasi akan m e m buat efek toksik yang baru.
Biasanya baru dialami oleh para pekerja terutama di lingkungan industri-
industri kimia
MERUPAKAN MULTI DISIPLIN ILMU
• Biologi
• Kimia
• Patologi
• Fisiologi
• Farmakologi
• Kesehatan masyarakat
• Imunologi
BERBAGAI PENCEMAR TERKENAL
◉ Pencemar udara sox, co, nox, pah(policyclic aromatic hidrocarbon), ddtdietil difenil
dichlor etan) , pcb (polichlor bifenil) , cfc (chloro fluorocarbon) dll.
◉ Efeknya mulai dari yang ringan hingga munculnya iritasi kulit, namun pada kondisi
tertentu hingga berat seperti penyakit pernafasan
◉ Efek ddt (Dichloro Diphenyl Trichlorethane) pada cangkang telur, sehingga
mudah pecah, tidak menetas, hingga akibatkan populasi punah.
BOCORNYA REAKTOR NUKLIR
• Di chernobil, rusia
• Dilaporkan 3 reaktor, yg bocor satu.
• Pengaruhnya terjadi kanker kelenjar gondok pada
anak2
• ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐
• Sinar radioaktif dari radon
PENCEMARAN HG
0
Juni 79 Ags
79
LINGKUNGAN PERAIRAN LAUT
EFEK MINYAK
• Terdapat kondisi tertentu saat adanya minyak
berkonsentrasi tinggi dalam lapis air laut yaitu dibawah
lapis minyak sekitar kejadian tumpahan langsung.
• Observasi th 1977 yang dilakukan cormark and Nichols
(Anon, 1987) di laut utara bahwa 10 jam setelah
dilakukan tumpahan minyak eksperimental maka
konsentrasi minyak
dalam air laut dibawah lapis minyak menurun hingga lebih
1 % dari semula ( semula 2500 Ug minyak/liter air laut
setelah 10 jam menjadi 20 Ug minyak/ air laut)
PERTUMBUHAN FITOPLANKTON