a. Transitional epithelium
Epitel transisional merupakan jenis tipe jaringan dimana terdiri atas beberapa lapis sel
epitel yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi maupun berkembang. Sesuai nama
epitel ini yaitu transisional yang berarti memiliki fungsi transisi saat terjadi tingkat
penumpukan, penggelembungan, pembesaran atau dikenal dengan istilah distensi. Epitel tipe
struktur jaringan transisional umumnya bisa ditemukan pada bagian urothelium, mulai dari
kandung kemih, ureter, uretra superior serta kelenjar saluran prostat.
Saat organ kandung kemih dalam keadaan normal (tidak merenggang) maka bentuk
jaringan sel-sel transisional dari epitel ini akan tampak cuboidal dengan memiliki puncak
kubah menyerupai sel berbentuk payung. Sedangkan saat kandung kemih terisi penuh urine
(terjadi tingkat distensi dimana ada penumpukan zat) maka jaringan transisional akan
berkontraksi dan mengompres sehingga sel-sel tadi menjadi merenggang dan pipih/gepeng
serta tidak teratur bentuknya.
Dalam keadaan kosong epitel menebal. Dalam keadaan vesica urinaria terisi epitel meregang
sehingga menipis.