Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman ciliata

NAMA DOSEN : Etin Diah Permatasari


NAMA : Putri Nabilla
NIM 20040151086
KELAS : 2C

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2021
Pengertian Ciliata
Ciliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya di tumbuhi rambut
getar. Ciliata berasal dari kata cillium (rambut getar), sedangkan Ciliophora bergerak
menggunakan silia (rambut getar), sehingga ciliata dan ciliophora merupakan hewan yang
bergerak dengan menggunakan alat bantu rambut getar (cilia) pada suatu fase hidupnya, yang
digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ciliata umumnya hidup bebas di
lingkungan berair yang banyak mengandung bahan organik, dan ada pula yang hidup parasit.
Ciliata yang hidup bebas contohnya Paramaecium caudatum bentuknya seperti sandal;
Didinium, merupakan pemangsa Paramaecium; Stentor bentuknya seperti terompet; dan
Vorticella bentuknya seperti lonceng/genta. Hanya sedikit jenis ciliata yang hidup sebagai
parasit, contohnya Balantidium coli yang hidup pada usus besar ternak atau manusia
(Edukasi, 2009).
Morfologi Struktur Tubuh (Wiranti , 2008) :
1) Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitive, simetrinya radial.
2) Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma
padat.
3) Tubuhnya diselimuti oleh silia, yang menyelubungi seluruh tubuh utama disebut silia
somatis.
4) Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nucleus), yaitu makronukleus dan mikronukleus.
5) Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi.
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu yang digunakan
sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Memiliki 2
inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-
hari dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan
mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi
seksual. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam
tubuhnya (Jtptunimus, 2008). Cilliata memiliki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi
saluran pendek. Di sitofaring pada hewan primitive, mulut terletak di ujung interior tetapi
pada kebanyakan cilliata, bagian tersebut diganti oleh bagian posterior. Terdapat dua macam
mulut pada cilliata, yaitu berupa (Jtptunimus , 2008):
1) Mulut membran berombak/membran yang bergerak; merupakan cilliata yang menyatu
dalam barisan panjang.
2) Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan.
Fungsi mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan
menuju sitofaring.

Morfologi Balantidium coli

Tropozoit dan Kista

Siklus hidup
• Siklus hidup sederhana → mulai dari tertelannya kista yang infektif → ekskistasi
menjadi tropozoit.
• Tropozoit menyerang mukosa dari usus besar, caecum, dan terminal ileum.
• Tropozoit diliputi oleh barisan rambut yang disebut cilia → berperan dalam
pergerakan.
• Secara morfologi, B. coli lebih kompleks daripada amuba → memiliki sitostom
(saluran seperti mulut primitif) dan makronukleus serta mikronukleus yang berperan
dalam proses reproduksi.

Medical Parasitology
Penyebaran, Habitat, dan Cara Penularan
• Penyebaran kosmopolit.
• Hospes reservoir: monyet dan babi.
• Infeksi ditularkan melalui jalur faecal-oral.
• Wabah disebabkan kontaminasi persediaan air dengan feses babi, juga penularan
orang ke orang, termasuk pada pengolahan makanan.
• Faktor resiko: kontak dengan babi dan kondisi higienitas di bawah standar.
Gejala
• Gejala dapat asimptomatik.
• Nyeri perut, keram perut.
• Nausea, anorexia, feses cair dengan darah dan berlendir.
• Ulserasi mukosa usus seperti pada amubiasis.
• Infeksi sekunder oleh bakteri dapat terjadi pada mukosa usus yang terkikis.
• Serangan ke jaringan lain dalam tubuh hospes sangat jarang terjadi.
Diagnosis Laboratorium dan Pengobatan
• Pemeriksaan mikroskopis feses penderita, melihat adanya tropozoit dan kista parasit.
• Pengobatan dengan
tetrasiklin (4x500 mg/hari selama 10 hari); iodoquinol (3x650 mg/hari selama 20 hari) dan
metronidazol (3x750 mg/hari selama 5 hari) alternatifnya.

Anda mungkin juga menyukai