0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Membran sel memiliki berbagai fungsi penting seperti penyimpanan energi, kompartementalisasi, dan pensinyalan. Komposisi lipid pada membran organel dan plasma berbeda-beda dan mempengaruhi struktur serta fungsi organel. Gangguan komposisi lipid dapat berimplikasi pada berbagai penyakit seperti kanker, penyakit metabolik, dan neurodegenerasi. Terapi baru berbasis modifikasi komposisi lipid membran dapat digunakan untuk menangani berbag
Membran sel memiliki berbagai fungsi penting seperti penyimpanan energi, kompartementalisasi, dan pensinyalan. Komposisi lipid pada membran organel dan plasma berbeda-beda dan mempengaruhi struktur serta fungsi organel. Gangguan komposisi lipid dapat berimplikasi pada berbagai penyakit seperti kanker, penyakit metabolik, dan neurodegenerasi. Terapi baru berbasis modifikasi komposisi lipid membran dapat digunakan untuk menangani berbag
Membran sel memiliki berbagai fungsi penting seperti penyimpanan energi, kompartementalisasi, dan pensinyalan. Komposisi lipid pada membran organel dan plasma berbeda-beda dan mempengaruhi struktur serta fungsi organel. Gangguan komposisi lipid dapat berimplikasi pada berbagai penyakit seperti kanker, penyakit metabolik, dan neurodegenerasi. Terapi baru berbasis modifikasi komposisi lipid membran dapat digunakan untuk menangani berbag
2004015180 Homework! Casares D, Escribá PV, Rosselló CA. 2019. Review : Membrane Lipid Composition: Effect on Membrane and Organelle Structure, Function and Compartmentalization and Therapeutic Avenues. Int. J. Mol. Sci. 2019. 20 (2167): 1-30. Membran Sel 1. Repertoar Lipid Membran - Lipid membrane adalah biomolekul yang paling sedikit di pelajari. Sel bergantuk pafa lipid ada 3 macam fungsi utama yaitu, 1. Penyimpanan energi : pada tetesan lipid yang digunakan fungsi utamanya mengandung trialsilgliserol dan steril ester berkat keadaannya yang realtif berkurang 2. Kompartementalisasi : lingkungan membrane sel terbuat dari lipid yang bersifat amphipathic, terdiri dari bagia hidrofobik dan hidrofilik. 3. Pensinyalan : dalam transduksi sinyal, lopid pertama-tama menentukan domain membran yang memungkinkan agregasi dan disperse protein tertentu, dan selanjutnya mengatur kompleks pensinyalan atau efektor sekunder, mereka juga dapat bertindak sebagai pembawa pesan pertama dan kedua. - Pada Gliserofosfolipid (GPL) adalah lipid struktual utama dalam membrane eukariotik. Mereka umumnya terdiri dari dua asam lemak yang dihubungkan melalui dua rantai asli hidrofobik ester gugus kepala fosfat yang dihubungkan dengan gliserol - Ada Sfingolipid (SL) adalah lipid structural paling melimpah kedua. SL mengandung satu rantai asli hidrofobik dan ester gugus kepala fosfat yang dihubungkan ke tulang punggung Sph. - Dan Kolesterol (Chol) adalah elemen penting dan membrane sel mamalia, molekul kol melibatkan empat cincin yang menyatu (tulang punggung steroid) yang menunjukan gugus hidroksil (cincin-A) dan ekor hidrofobik bercabang kecil (Cincin-D).
1. Lipid dalam mempertahankan struktur , fungsi , dan identitas organel
- Lipid dalam organel. Untuk setiap organel, komponen lipid utama dicantumkan menurut kontribusinya terhadap kandungan lemak ntotal organel (dalam persentase), dari yang paling melimpah hingga yang paling sedikit). Hanya lipid yang mewakili setidaknya 5% dan total lipid untuk setiap organel yang di tampilkan
3.1. Retikulum endoplasma
Jalur sekretori adalah model lokalisasi lipid yang di karakterisasi terbaik dan melibatkan reticulum endoplasma (ER),apparatus Golgi dam PM. Ketiga komprartemen ini menampilkan konsentrasi Chol dan SL yang meningkat, dengan level PM yang lebih tinggi. 3.2. Golgi Golgi mamalia adalah produsen utama SL:SM, Glcer, lactosylceranide (LacCer) dan GSL tingkat tinggi yan g tujuan akhirnya adalah PM. 3.3. Membran Plasma PM dikelompokan menjadi mikrodomain dengan sifat-sifat kimia tertentu. Misalnya signalosomes,platform di mana mitra pensinyalan melakukan interaksi produktif 3.4. Endosome PL bekerja sebagai pengindetifikasi membrane, mengendalikan sirkulasi komprartemen individu. 3.5. Mitokondria Ia bergantung pada ompor lipis dan protein untuk fungsi yang tepat. Motokondria menyajikan struktur rumit yang menutupi dua selubung : bagian luar (OMM) dan membrane mitokondria bagian dalam (IMM). 3.6. Lisosom Lisosom mengandung alat enzimatik untuk degradasi molekul ekstraseluler. 3.7. Membrane nuklir Inti eukariotik membungkus kromatik ini menggunakan membrane ganda (selubung inti NE).
Sifat amfifilik PL menyebabkan spontannya menjadi lapisan ganda di lingkungan berair, yang merupakan komponen dasar dari semua membrane seluler. Sifat kelompok kepala mereka dan Panjang dan saturasi rantai asli mereka menentukan kategori spesies PL dan fitur struktur membrane, yaitu viskositas,kelengkungan, dan muatan elektrostatik dari bilayer. Membrane plasma, endosome dan lisosom bergantung sepenuhnya pada transport lipid dari organel lain.
3. Ketidakseimbangan lipid dan patologi manusia
Lipidome organel seluler direnovasi hanya berdasarkan kondisi fisiologi tetapi juga dalam kondisi patologis. Perurubahan dalam komposisi lipid membrane sel, pada gilirannya, mempengaruhi sifat biofisik mikrodomain dan propagasi sinyal oleh protein dan lipid pensinyalan, misalnya beberapa patologi yang berbeda berkembang dengan perubahan dalam komposisi dan struktur lipid raft. 3.1. Kanker Sel kamker membutuhkan pertumbuhan sel yang signifikan dan oleh karena itu biosintesis membrane untuk bertahan hidup Ciri-ciri lipid tumor : - Gangguan arsitektur jaringan normal - Mirgasi sel kanker - Interaksi sel kanker dengan komponen stoma tumor - Pemrograman ulang metabolic lipid dan sel kanker 3.2. Penyakit metabolic Beberapa gangguan penimpanan lisosom(LSD) mempengaruhi hodrolase lisosom, transporter membrane, protein aksesori atau perdagangan dan bermuara pada gangguan penyimpanan lipid. 3.3. Kelainan saraf Komposisi lipid membrane saraf telah dilaporkan berubah dalam neurodegenerasi. 3.4. Ganguan imunologis Sindrom anti-fosfolipid(APS) adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh munculnya antibody anti-PL dan berkembang dengan tromboemboli vascular dan keguguran. 3.5. Pengaturan aktivitas selular dengan prenilasi Adalah modifikasi pasca-translasi kovalen di mana-mana.
4. Cara terapi berbasis lipid baru : Terapi lipid membrane
4.1. Basis molekuler menargetkan membrane plasma 4.2. Pengembangan terapi lipid membrane di berbagai area terapi - Onkologi - Penyakit metabolic dan kardiovaskular - Gangguan neurodegenerative - Kondisi lain yang pasti akan perbaiki dengan menggunakan MLT termaksud penyakit menular , nerotropik kemoterapi , penyembuhan luka , nefropati , toksisitas hati asetaminofen, terbakar sinar matahari , reperfusi iskemia , pendarahan intracranial , fibrilasi atrium , kerusakan hipertensi vascular , dan infask.