Anda di halaman 1dari 12

LKM Biologi SEl 1

Lembar Kerja Mahasiswa

Mata Kuliah : Biologi sel


Tema : Sistem membran dalam (endomembran)
Kelompok 1:
1. Muhammad Lutfi Ubaidillah (06041021052)
2. Azza Ilma Khoirunnabila (06031021040)
3. Qonita Maulida (06031021041)
4. Rinduanita Rizakajuwita (06031021042)
5. Putriyatul Maulidiyah (06041021056)
6. Yusmaniar Razizoma (06021021038)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi masing-masing organel penyusun sistem membran
dalam
2. Menganalisis keterkaitan fungsi antar organel penyusun sistem membrane dalam

B. Dasar Teori
Sitoplasma terbagi-bagi menjadi sebuah ruangan-ruangan yang saling terpisah tetapi
membentuk suatu jalinan “intracavity” yang dikenal dengan sistem membran dalam.
Kompartemen atau ruangan-ruangan yang terpisah oleh membran dalam di dalam
sitoplasma tersebut disebut sebagai organela. Jadi, sistem membran dalam adalah suatu
sistem dalam sel yang tersusun oleh jalinan kerja sama secara fungsional antar satu
organela dengan organela lain dalam sitoplasma. Sistem membran dalam tersusun oleh
organela-organela antara lain membran inti, retikulum endoplasma, apparatus golgi, lisosom
dan badan-badan mikro serta organela lain, misalnya mitokondria dan kloroplas. Namun
pada bab ini, jalinan kerja sama antar organel sistem membran dalam ditekankan pada
organela-organela tertentu, yaitu membran inti, retikulum endoplasma, golgi, lisosom, dan
badan mikro. Pembahasan masing-masing organela meliputi struktur dan fungsi serta
hubungan fungsional yang terjadi antar organela.

C. Kegiatan I: mengkaji literatur


1. Putar dan simak dengan cermat video tentang sistem membran dalam berikut ini!
https://www.youtube.com/watch?v=Fcxc8Gv7NiU
2. Bacalah materi sistem membran dalam pada PPT yang telah disiapkan oleh dosen!
D. Kegiatan II: Retikulum endoplasma dan ribosom
Retikulum endoplasma (RE) adalah suatu organela yang berbentuk kantong-kantong
pipih yang menembus semua daerah sel eukariot antara membran sel dan selubung inti. RE

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 2

merupakan komponen sistem membran dalam sel yang bersifat dinamis dan bersama-sama
dengan organela lainnya membentuk suatu jalinan rongga sel atau intracavity network.
Jalinan rongga sel umumnya dan retikulum endoplasma khususnya membentuk suatu
sistem peredaran di dalam sel dan enzim-enzim disebarkan secara meluas untuk aktivitas
metabolisme. Dengan adanya jalinan rongga sel, substrat-substrat penting dapat dengan
cepat mencapai bagian-bagian dalam sel secara fusi membran dan gerakan-gerakan
membrane sehingga bahan-bahan yang disintesis dan dirakit di bagian dalam dapat dengan
cepat di angkut ke permukaan sel.
Struktur membran RE serupa dengan membran sel model mosaik cair, bersifat
dinamis dan asimetris, tetapi berukuran lebih tipis. Membran RE memiliki 2 permukaan, yaitu
permukaan hialoplasmik atau sitosolik dan permukaan yang mengarah ke lumen atau
sisterna. Untuk memahami lebih lanjut tentang RE jawablah pertanyaan berikut ini!

Jawablah pertanyaan berikut dengan melakukan diskusi secara berkelompok!


Struktur Retikulum Endoplasma
1. Berdasarkan membran yang menyusunnya, retikulum endoplasma dibedakan menjadi
dua bentuk, yaitu:
a. Retikulum Endoplasma kasar, karena dipenuhi dengan ribosom, ribosom ini yang
menyebabkan RE kasar terlihat kasar, Ribosom bertanggung jawab untuk
memproduksi protein yang dibungkus kedalam vesikel transport dan dibawah ke
apparatus golgi.
b. Retikulum Endoplasma halus karena tidak memiliki ribosom pada permukaannya dan
disebut dengan RE mulus. RE halus terutama kerjanya untuk bertanggung jawab
untuk mengdetoksifikasi bahan kimia yang berbahaya dan juga memproduksi lipid
yang dikemas dalam vesikel transportasi dan dikirim ke apparatus golgi.

Berilah keterangan pada gambar!

Retikulum
Endoplasma kasar

Retikulum
Endoplasma halus

Gambar 1. Struktur Retikulum Endoplasma

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 3

2. Berdasarkan morfologinya, retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi tiga bentuk


yaitu:
a. Bentuk vesikulanya, biasanya terdapat pada Retikulum Endoplasma halus
b. Tubulus bentuknya yang menunujukan sifat dinamis Retikulum Endoplasma halus
yang bisa dapat dihubungkan dengan gerakan perpindahan, pertunasan dan
peleburan membrane didalam rongga sel
c. Lamela yang berbentuk sekumpulan kantung-kantung pipih yang disebut Sistema
biasa terdapat pada Retikulum Endoplasma kasar

Fungsi Retikulum Endoplasma


Secara umum membran reticulum endoplasma berperan dalam berbagai kegiatan
yang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) kegiatan metabolis, (b) kegiatan
proteksi, dan (c) kegiatan pemindahan polipeptida. Namun secara khusus, RE kasar dan RE
halus memiliki fungsi atau peranan yang berbeda. Lengkapilah Tabel 1 berikut ini untuk
memahami fungsi RE halus dan RE kasar!

Tabel 1. Fungsi RE Halus dan RE Kasar


No. Aktivitas RE Fungsi RE halus Fungsi RE kasar
1 Sebagai metabolisme sterol karena
mengandung enzim-enzim yang mensintesis
kolesterol
2 Sebagai metabolsime karbohidrat, baik untuk
mengatur keseimbangan kadar gula darah
maupun sintesis glikoprotein
3 Melakukan kegiatan protektif, yaitu secara
kimia mampu memodifikasi bahan xenobiotic
(bahan-bahan toksik yang berasal dari dalam
sel ata dari luar sel, misalnya obat-obatan,
insektisida, bahan anastetik dan bahan-bahan
karsinogenik)
4 Sebagai tempat terjadinya sintesis protein

Keterangan: Berilah tanda centang (√) pada fungsi yang sesuai

Ribosom
Ribosom merupakan partikel padat yang tidak dibatasi membran. Ribosom berukuran
sekitar 20-25 nm, tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil.
Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan
fungsinya dalam sintesis protein.bila sintesis protein sudah selesai maka sub unit besar dan
kecil akan berpisah kembali. Berdasarkan letaknya ribosom ada yang terletak bebas di
sitoplasma dan ada yang menempel pada RE.

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 4

Perhatikan Gambar 2 berikut ini!

Gambar 2. Protein Targeting oleh Ribosom

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar 2!


1. Protein-protein yang diterjemahkan oleh ribosom bebas akan membentuk struktur:
a. Protein lengkap yang dilepaskan ke dalam sitoplasma

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 5

b. Protein yang dimasukkan ke membran dan lumen peroksisom dan mitokondria


c. Transportasi ke nukleus
d. Enzim larut
e. Sitoskeleton
2. Protein-protein yang diterjemahkan oleh ribosom terikat RE akan membentuk struktur:
a. Vesikel bergerak dari Retikulum Endoplasma ke aparatus golgi dan kembali
b. Protein membran dikirim ke membran target
c. Protein lumen disekresi
d. Vesikel bergerak dari golgi ke lisosom dan membrane plasma
E. Kegiatan III: Badan golgi dan lisosom
Badan Golgi
Badan golgi atau disebut juga
apparatus golgi atau kompleks golgi,
atau diktiosom. Pada mikroskop
electron, kompleks golgi tampak
sebagai tumpukan kantong
bermembran yang didipipihkan

Gambar 3. Struktur Badan Golgi

Berdasarkan video dan PPT materi, fungsi dari badan golgi adalah:
Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi sel eukariotik adalah organela yang
mempunyai berbagai fungsi, meliputi:
1. Pengemasan materi sekretoris yang akan dilepaskan dari sel
2. Pemrosesan protein yang disintesis ribosom pada retikulum endoplasma kasar
3. Sintesis polisakarida tertentu dan glikolipida
4. Memilah dan memilih protein yang ditujukan untuk berbagai tempat di dalam sel
5. Proliferasi elemen membran baru dari komponen membran plasma yang dimasukkan
kembali ke sitosol melalui mekanisme endositosis

Lisosom
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan ciri khas suatu organela, sehingga organela tersebut dapat dikelompokkan
sebagai lisosom!
Jawab:
Ciri khas Organella tersebut dapat dikelompokkan sebagai lisosom yaitu :
1. Diselubungi selapis membran pembatas;
2. Mengandung dua atau lebih enzim hidrolase asam;

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 6

3. Menunjukkan kelatenan enzim atau “enzyme latency”


2. Jelaskan fungsi lisosom!
Jawab:
1. Fungsi sebagai pencerna
 Fungsi lisosom dalam sel tunggal bervariasi, tetapi semua fungsi berkaitan
dengan pencernaan yang sebagian besar terjadi di dalam sel atau
pencernaan intrasel, yaitu:
a) Heterofagi adalah pencernaan bahan-bahan yang berasal dari luar
sel, masuk melalui mekanisme endositosis. Bahan-bahan tersebut
akhirnya akan dikeluarkan kembali keluar sel dengan mekanisme
eksositosis atau endosom melebur dengan satu atau beberapa
lisosom membentuk partikel baru dengan nama lisosom sekunder
b) Autofagi adalah pencernaan bahan-bahan yang berasal dari dalam
sel itu sendiri. Contohnya proses regresi dari suatu organ, misalnya
uterus setelah parturasi, metamorfosis insekta, hilangnya ekor
berudu
2. Fungsi dalam sekresi
 Contoh fungsi lisosom dalam proses sekresi, yaitu pembentukan dan
sekresi hormon tiroksin dan triodotiroksin di dalam kelenjar tiroid
3. Fungsi dalam perkembangan dan dinamika sel
 Fungsi lisosom dalam perkembangan tumbuhan belum diketahui secara
jelas, namun bukti menunjukkan bahwa enzim hidrolisis terlibat dalam
perkecambahan biji
 Struktur lisosom terlihat dalam kotiledon tumbuhan kacang kapri, ercis,
tembakau dan kapas yang sedang berkecambah, namun bukti nyata
mengenai fungsinya dalam perkecambahan belum ada
 Selama perkecambahan, embrio melepaskan asam giberelat ke lapisan
aleuron, selanjutnya aleuron melepaskan hidrolase ke endosperm

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 7

D
C

B
Perhatikan gambar berikut ini!

Jawablah pertanyaan no. 3 dan 4 berdasarkan Gambar 3.


3. Berdasarkan gambar tersebut Nampak bahwa lisosom dibentuk oleh Badan Golgi, yang
ditandai dengan huruf B
4. Lisosom dibedakan menjadi tidak macam:
a. Lisosom yang dibentuk paling awal dan belum terlibat peristiwa pencernaan sel
disebut Lisosom Primer, yang ditandai dengan huruf A
b. (1) Lisosom yang telah melakukan proses pencernaan sel disebut Lisosom Sekunder
Lisosom ini dapat mencerna bahan-bahan yang berasal dari luar sel maupun bahan
intrasel sendiri yang mungkin telah mengalami kerusakan.
(2) Lisosom yang mencerna bahan dari luar disebut dengan Heterolisosom atau
Vakuola Pencernaan, yang ditunjukkan dengan huruf C, lisosom tersebut merupakan
hasil peleburan dari Lisosom Primer dan Fagosom
(3) Lisosom yang mencerna bahan intrasel disebut dengan Autolisosom atau Vakuola
autofagi yang ditunjukkan oleh huruf D, lisosom tersebut merupakan hasi peleburan
dari Lisosom Primer dan Sitosegrosom

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


Gambar 3. Aktivitas Pencernaan Sel oleh Lisosom
LKM Biologi SEl 8

c. Lisosom yang telah menua akan mengalami degenerasi menjadi badan residu yang
tetap tinggal di dalam sel, lisosom tersebut disebut dengan Telolisosom atau
postlisosom atau badan-badan residu

F. Kegiatan IV : Badan mikro


Jawablah pertanyan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan struktur umum badan mikro!
Jawab:
• Badan mikro adalah suatu organela berselaput yang mengandung enzim flavin oksidase
dan katalase.
• Organela ini mempunyai bentuk ovoid atau sferis dan mempunyai selaput tunggal
dengan diameter 0,5 – 1,5 μm dan kadang-kadang mengandung matriks granuler yang
amorf.
• Organela ini mempunyai variasi dalam struktur, penampakan maupun fungsi antara sel
yang satu dengan sel yang lain
• Badan mikro tertentu menunjukkan biokimiawi yang spesifik sebagaimana distribusinya
pun juga spesifik di antara hewan, tumbuhan dan sel-sel mikrobia.
• Ada dua jenis badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Perbedaannya hanya
terletak pada enzim yang dikandungnya.
• Dalam sel hewan, badan mikro tersebar merata dalam sel, tetapi biasanya terdapat di
sekitar retikulum endoplasma.
• Dalam sel tumbuhan, badan mikro sering berasosiasi dengan kloroplas yang
mencerminkan keterkaitan metabolisme antara kedua organela tersebut dalam
menjalankan reaksi-reaksi jalur glikolat.
2. Sebutkan dua macam organel yang termasuk badan mikro!
Jawab: Dua macam organel yang termasuk badan mikro yaitu peroksisom dan
giloksisom. Peroksisom ada di sel tumbuhan dan hewan sedangkan giloksisom hanya
ada di sel tumbuhan.
3. Jelaskan fungsi peroksisom!
Jawab: Fungsi peroksisom yaitu menyederhanakan sebuah asam lemak yang panjang
dengan melalui betaosidasi. Adapun fungsi lain dari peroksisom antara lain yaitu:
 Sebagai bahan bakar respirasi sel yang dihasilkan dari perpecahan asam lemak
itu menjadi bentuk molekul kecil
 Pada bagian dalam sel hati, berfungsi menetralisir racun yang disebabkan oleh
alkohol dan senyawa kimia berbahaya lainnya;
 Sebagai penghasil suatu enzim katalase dan oksidase yang memiliki fungsi untuk
bisa memindahkan hidrogen dari substrat agar bisa bereaksi dengan oksigen dan
dapat menghasilkan hidrogen peroksida atau H2O2 yakni sebagai penghasil
lainnya.

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 9

4. Jelaskan proses terbentuknya peroksisom!


Jawab: Dalam pembentukan peroksisom terdapat 2 teori yang mana menjelaskan
bagaimana peroksisom terbentuk dan dihasilkan oleh sel. Teori yang pertama atau biasa
disebut model klasik yang menjelaskan bahwa protein peroksisom diseintesis dengan
bantuan ribosom yang menempel pada endoplasmik retikulum. Setelah itu protein
peroksisomal masuk kedalam sisternae dari endoplasmik retikulum dan membentuk
kantung (ekor) yang selanjutnya menggenting sehingga pada akhirnya memisahkan diri
membentuk peroksisom bebas.
Sedangkan teori kedua manjelaskan bahwa protein peroksisomal disintesis dengan
adanya bantuan dari ribosom bebas. Kemudian protein peroksisomal dibebaskan
kesitoplasma dan berkembang menjadi perkosisom.
5. Jelaskan fungsi glioksisom!
Jawab: Fungsi paling penting dari glioksisom adalah untuk mengubah lipid yang disimpan
menjadi karbohidrat; yang dibutuhkan untuk penanaman benih. Selain itu, ada juga fungsi
lainnya yaitu:
a.) Mengontrol dan mengkatalisis dekomposisi senyawa secara bertahap; khusus
penyimpanan lemak.
b.) Menyalurkan produk terhadap sintesis senyawa karbon banyak atau karbohidrat.
c.) Sebagai tempat metabolisme asam lemak.
d.) Tempat terjadinya siklus glioksilat.
6. Jelaskan proses terbentuknya glioksisom!
Jawab: Glioksisom dibentuk dari proses yang sama dengan peroksisom, yaitu dengan
pembelahan atau pertunasan dari glioksisom yang sudah ada. Banyak (namun tidak
semua) glioksisom memiliki enzim untuk mensitesis protein bersama ribosom di sitosol
dan melakukan translokasi melalui membrane glioksisom yang sudah ada di dalam sel.
7. Perhatikan Gambar 4 berikut! Untuk menjelaskan hubungan fungsional antara badan
mikro dengan organela lain, misalnya mitokondria.

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 10

Gambar 4. Skema perbandingan daur glioksilat dalam glioksisom (atas) dan daur
krebs dalam mitokondria (bawah). Suksinat sebagai hasil daur glioksilat dapat
dikonversi menjadi glukosa dan karbohidrat lainnya

Jawab: Hubungan fungsional antara glioksisom dan mitokondria dalam peristiwa daur
kreb dan daur glikolat menggunakan reaksi yang sama untuk menghasilkan isositrat dari
asetil-koA dan oksaloasetat, tetapi melalui jalur yang berbeda. Di dalam daur kreb,
isositrat berturut-turut mengalami dekarboksilasi menghasilkan dua molekul CO2 dan
suksinat. Di dalam daur glikolat, isositrat dikonversi menjadi suksinat dan glikolat. Sebagai
pengganti dua molekul CO2, glioksilat yang berkarbon dua bergabung dengan asetil koA
yang lain membentuk asam dikarboksilat dengan 4 karbon, yaitu malat. Empat atom
karbon dari dua molekul asetil-koA membentuk satu senyawa, sesudah proses konversi
menjadi suksinat dan bermigrasi ke mitokondria, yang kemudian dikonversi menjadi
oksaloasetat.
G. Kegiatan V : Menganalisis keterlaitan fungsi antar organel penyusun sistem membran dalam

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 11

Perhatikan Gambar 5 untuk menjawab pertanyaan berikut ini:

Gambar 4. Keterkaitan fungsi antar organel penyusun sistem membrane dalam

1. Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu transkripsi (pembuatan mRNA dari
DNA template) yang terjadi nucleus dan translasi (penerjemahan kodon-kodon pada
mRNA menjadi polipeptida/protein) yang terjadi pada ribosom, baik robosom pada RE
maupun ribosom bebas pada sitoplasma. Jelaskan hubungan antara membran nucleus
dan membrane RE dalam kaitannya dengan pembentukan protein pada RE!
Jawab : Rektikulum Endoplasma (RE) merupakan organel sel yang memiliki fungsi yang
berhubungan langsung dengan proses sintesis protein khususnya translasi protein,
karena di dalam RE banyak ditemukan organel sel ribosom. Organel sel ribosom ini
merupakan organel yang berperan dalam mensintesis protein. RE berfungsi mentrasport
hasil sistesis protein ke sitoplasma ataupun ke badan golgi, dan memisahkan kandungan
intraseluler di dalam sel. Nucleus atau inti sel merupakan organel sel yang berfungsi untuk
mengatur aktivitas sel, hubungan dari nucleus dengan pembentukan protein pada RE ini
terdapat pada DNA karena di dalam nucleus terdapat DNA yang berfungsi untuk sintesis
protein, yaitu pada proses transkripsi dimana terbentuk RNAd (kodon sebagai cetakan
dari DNA)

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya


LKM Biologi SEl 12

2. Protein, karbohidrat, maupun lipid yang telah terbentuk di RE kemudian di transport


menuju apparatus golgi, pada permukaan cis cisterna, dengan tujuan memodifikasi
protein seperti penambahan karbohidrat yang ditandai dengan penanda kimiawi, dan
dipilah-pilah agar nantinya dapat dikirim ke tujuan akhirnya masing-masing.
3. Badan mengeluarkan kantong-kantong vesikel dengan berbagai tujuan bagian fungsional
maupun structural.
a. Contoh vesikel sekretori yang dihasilkan badan golgi dengan tujuan struktural
(menyusun struktur sel) adalah vesikel membrane yang berfungsi memegang enzim
yang digunakan untuk membuat dinding sel tanaman, jamur, bakteri, protista dan sel
Archaea juga matriks ekstra seluler sel hewan.
b. Contoh vesikel sekretori yang dihasilkan badan golgi dengan tujuan fungsional
(melakukan fungsi tertentu dalam sel, misal fungsi metabolisme) adalah vesikel
sinaptik yang berada di terminal pra-sinaptik di dalam neuron (berfungsi ketika sinyal
turun akson, vesikel sinaptik berfusi dengan membrane sel melepaskan
neurotransmitter sehingga dapat dideteksi oleh molekul reseptor pada sel saraf
berikutnya).

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


terdapat hubungan fungsional antara organel-organel penyusun
membran dalam, yaitu membran inti, retikulum endoplasma, badan
golgi, lisosom, badan mikro, dan membran plasma.

Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya

Anda mungkin juga menyukai