TINJAUAN PUSTAKA
selanjutnya dari kata “Civis” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic”
Amerika maka perlu diajarkan Civics bagi warga negara Amerika Serikat.
searti dengan “Civic Education” itu dijadikan sebagai salah satu mata
pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa baik dari tingkat Sekolah Dasar
Civics Education ini bagi suatu negara maka hampir di semua negara di
10
yang baik dan warga negara yang cerdas (good and smart citizen), yang
negara, sekaligus tahu dan penuh tanggung jawab akan kewajiban dirinya
diri bukan saja agar dapat tetap survive dalam kehidupan global yang
penuh persaingan sehingga menuntun kerja keras dan hasil kerja yang
identitas sebagai suatu bangsa. Hal ini menuntun suatu wawasan masa
depan wawasan abad XXI, masa depan bukan sesuatu yang menakutkan
yang baik dan selalu bertumpu pada suatu wawasan kesejahteraan yakni
pengalaman masa lampau, kenyataan dan kebutuhan pada masa kini dan
rakyat. Oleh karena masalah-masalah rakyat yang cukup banyak dan perlu
warga negara.
3. Rancangan kerja,
4. Sumber daya,
5. Keterampilan,
warga negara itu sendiri. Oleh karena itu pendidikan harus bertumpuh
didalam membangun bangsa ini kedepannya mejadi bangsa yang maju dan
nilai yang ada dalam diri seseorang, kaitannya dengan perwujudan harkat
sebagai suatu bangsa. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa
dengan hakikat dan potensi manusia itu sendiri yang bersifat utuh.
manusia itu bukan hanya pada sosok jasmaninya seperti makhluk hidup
lainnya melainkan juga meliputi aspek akhlak, moral, dan tanggung jawab
umum.” Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa sistem pendidikan
manusia yang mampu bersaing dengan bangsa lain, hal ini ditunjukkan
tetangga.
cerdas dan efektif demi terbentuknya masyrakat yang sejahtera lahir dan
kewarganegaraan.
al, 2009 : 3)
untuk membina moral dan perilaku siswa agar bertingkah laku yang baik
dan semangat sebagai warga negara yang baik yang berdasar atas
pribadi,
bangsa,
13) Tahan uji, ulet, dan tahan menderita dalam membela dan membangun
negara,
14) Jujur terhadap sesama dan diri sendiri, dan nilai-nilai luhur lainnya.
(Soedijarto,1994 : 135-136).
bernegara sebagai penjabaran lebih lanjut dari ide, nilai, konsep dan
: 317-318).
demokrasi, pendidikan politik dan pendidikan anti korupsi. Oleh karena itu
yang didasarkan pada fondasi sepuluh pilar demokrasi (the ten pillars of
3. Kedaulatan Rakyat
4. Kecerdasan rakyat
6. Otonomi Daerah
9. Kesejahteraan rakyat
65)
Djahiri, 1999)
Artinya dia harus menjadi figur teladan bagi siswanya yaitu sebagai warga
negara yang baik, jujur, demokratis, taat beragama dan sebagainya. Media
bersifat personal , misalnya nama atau foto atau gambar tokoh masyarakat
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional hukum dan
salah satu ciri warga negara yang baik yang ditandai desalah satunya
1. Pengertian Karakter
Terdapat keragaman pendapat mengenai apa itu karakter yang
(1991), sebagai suatu kebajikan (virtue) yang bisa dibagi dalam dua
kategori, yakni kebajikan pada diri sendiri (self oriented virtuous) dan
Oleh karena itu secara populer, karakter itu meliputi tiga hal, yakni
mengetahui yang baik (knowing the good), merasakan hal baik (feeling the
good) dan melakukan hal baik (acting the good). Selanjutnya dari
fortitude, self control, love, integrity, hard work, gratitude, humility, and
karakter sebagai suatu kebajikan (virtue) yang meliputi dua hal, yakni
respect for the rule of law, critical mindedness, and willingness to listen,
responsibility, self discipline and respect for the worth and human dignity
disimpulkan bahwa karakter baik meliputi dua hal, yakni karakter yang
sifatnya individual / privat / ditujukan pada diri sendiri dan karakter yang
dari pernyataan Aristoteles yang menyebut bahwa warga negara yang baik
itu ditandai oleh adanya civic virtue, yang meliputi 4 hal yakni temperance
kebajikan atau virtue, yakni kebajikan intelektual yang bisa diajarkan dan
kemampuan seseorang untuk memahami hal yang benar dan yang salah,
berkarakter kuat, dan menjadi warga negara yang baik. Dimana cara
kebajikan utama (karakter yang baik), yaitu empati, hati nurani, kontrol
diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan keadilan. Ketujuh macam
diri pribadi atau seseorang, yang sifatnya individual. Karakter yang baik
adalah karakter yang dimiliki oleh seseorang pribadi. Oleh karena itu,
istilah warga negara yang baik berbeda dengan manusia yang baik. Istilah
publik dan penerimaan atas nilai-nilai sosial (Cogan & Derricot, 1998).
“We must notes that different constitution require different type of good
citizen, while the good man is always same.” (Derek Heater, 2004)
sebagai orang –orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi
pasal – pasal hak dan kewajiban warga negara dalam konstitusi dengan
disiplin budaya bangsa, serta konstelasi dan banyaknya maslah bangsa itu.
pelajaran di sekolah.
dijelaskan bahwa yang menjadi warga negara ialah orang – orang bangsa
Indonesia asli dan orang–orang bangsa lain yang disahkan dalam undang–
Undang dasar dan peraturan hukum lainnya sebagai syarat objektif dalam
hidup bermasyarakat dan bernegara. Begitu dalam dan luasnya makna hak
Melanggar norma etik tidak mendapatkan sanksi hukum tetapi sanksi dari
dari mewujudkan nilai dasar Pancasila sebagai norma etik berbangsa dan
tinggal di wilayah tersebut dalam waktu yang cukup lama disebut sebagai
yang berlaku, selain itu mereka juga memiliki suatu hak dimana mereka
hukum salah satu tujuannya melindungi hak asasi manusia, berarti hak dan
negara harus memiliki identitas atau jati diri, warga negara memiliki hak-
untuk bekerjasama dengan orang lain dan memikul tanggung jawab atas
antara lain hak hidup, hak kebebasan, dan hak untuk mengejar
e. Keberadaan hak asasi manusia tetap “melekat” pada setiap orang untuk
yang bakal memimpin bangsa dengan baik dan benar. Pendidikan sebagai
masyarakat bangsa dan negara yang lebih baik dimasa depan serta
pendidikan.
menjadi lebih baik, demokratis dan bertanggung jawab bagi bangsa dan
negaranya. Sebagai warga negara yang baik dan sebagai generasi penerus
sungguh, karena dengan itu bisa merupakan suatu sarana untuk mencapai
cita-cita dan tujuan hidup dari diri pribadi maupun bangsa dan negara.
negara baik, sementara manusia / orang yang baik pada dasarnya sama di
semua negara, karena ia ditentukan oleh hati nuraninya. Jadi warga negara
yang baik belum tentu manusia yang baik. Kita mungkin mendengar ada
anggota DPR atau pejabat negara yang taat membayar pajak, melaporkan
negara yang baik tetapi belum tentu sebagai manusia yang baik.
civic knowledge dan civic skill dan civic commitment merupakan irisan
dari civic dispositions dan civic skill. Warga negara yang memiliki civic
knowledge, civic dispositions dan civic skill adalah warga negara yang
warga negara yang baik (good citizen). (Dwi Winarno, 2006 : 35-37)
Jika kita kembali pada konsep warga negara yang baik, kiranya
siswa sebagai warga negara yang baik dituntut memiliki karakter publik