Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MIKROBIOLOGI

SEL EUKARIOTIK YANG MIKROSKOPIS

DISUSUN OLEH
KELAS GENAP

KELOMPOK : V
1. DEWI (G 301 18 064)
2. IRA PUSPA DEWI (G 301 18 040)
3. RAHMI KARLINA SYAHRUL (G 301 18 010)
4. DESLY FITRA TOLAMBU (G 301 16 024)

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
FEBRUARI, 2019
KATAPENGANTAR

Puji sykur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas karunia dan ijin-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “sel eukariotik yang
mikroskopis”
Pada kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih kepada sosen mata kuliah
yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini, masih banyak kekurangan
yang ditemui. untuk itu, kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga tugas makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
terutama bagi rekan-rekan mahasiswa.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Sel Eukariotik yang mikroskopis
B. Struktur dan karakteristik sel eukariotik
C. Organel Sel Eukariotik
D. Biologi, distribusi, dan pengelompokkan fungi?

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya banyak membran intraseluler yang menyekat sel menjadi sejumlah
organel yang terpisah merupakan sifat utama sel eukariot. Tiap organel mempunyai
fungsi khusus yang diperlukan untuk memelihara sel. Retikulum endoplasma yang
halus dan kasar adalah struktur membran yang bertindak sebagai tempat-tempat
biosintesis protein nonsitoplasma dan hormon tertentu. Kompleks golgi terdiri atas
susunan membran yang licin dan terlibat dalam pengolahan protein sekresi. Lisosom
adalah struktur yang terkait membran yang mengandung berbagai enzim hidrolitik
yang penting bagi perombakan bahan kompleks, antara lain pemusnahan
mikroorganisme yang masuk kedalamnya. (volk & wheeler edisi kelima)
Mitokondria, struktur membran ganda membentuk adenosin trifosfat (ATP)
suatu senyawa yang didalmnya energi dapat disimpan dalam bentik ikatan
fosfat membran yang disebut kloroplas, yang mengubah energi cahaya menjadi ATP.
Selain itu sel eukariot mempuyai silinder panjang Yang kosong yang disebut
mikrotubulus, yang berfungsi dalam menentukan bentuk sel. Emua organel ini
dikelilingi oleh mebran plasma sel, yang bertindak untuk mewadahi organel
intraseluler dalam el eukariot. (volk & wheeler edisi kelima).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik?
2. Apa saja struktur dan karakteristiksel eukariotik?
3. Apa saja organel sel eukariotik?
4. Bagaimana biologi, distribusi, dan pengelompokkan fungi?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian sel eikariotik
2. Mengetahui struktur dan karakteristik sel eukariotik
3. Mengetahui organel sel eukariotik
4. Mengetahui biologi, distribusi, dan pengelompokkan fungi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki sistem endomembran. Sel tipe ini
secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasmanya. Organel tersebut
memiliki fungsi yang sangat khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan berperan
penting untuk menyokong fungsi sel. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain
hewan, tumbuhan, dan jamur baik multiseluler maupun yang uniseluler.

B. Struktur dan karakteristik Sel Eukariotik

1. Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif
permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar
sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh
fosfolipid, protein dan kolesterol.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan
zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.

3. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam
sel.Nukleus berdiameter 10 mikrometer .Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan
berbentuk bulat dan oval.

4. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau
flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan
tidak.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau
jala.karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ), maka
disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ). RE hanya dijumpai di dalam
sel eukariotik, baik sel hewan maupun sel tumbuhan.

6. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom ( RNA-r ) dan protein.Ribosom tidak
memiliki membran.
7. Kompleks Golgi
Kompleks golgi sering disebut golgi saja.Pada sel tumbuhan ,kompleks golgi
disebut diktiosom .Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma.

8. Lisosom
Lisosom (lyso =pencernaan ,soma =tubuh ) merupakan membran berbentuk
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.Enzim ini berfungsi
dalam pencernaan intrasel,yaitu mencerna zat-zat yang masuk dalam sel.

9. Badan Mikro
Badan mikro disebut karena ukurannya yang kecil , hanya bergaris tengah 0,3-
1,5 mikro meter .B adan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
10. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk
respirasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau
benang. Mitokondria mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah.
Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10
mikrometer.

11. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa, yang
panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun
atas protein yang dikenal sebagai tubulin.
Selain mikrotubulus, yang juga berperan dalam gerakan sel adalah
mikrofilamen. Organel ini berbentuk benang-benang halus, tipis yang memanjang.
Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan
miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot, dan juga membentuk rangka
dalam pada sel. Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.
C. Organel Sel Eukariotik
Sel eukariotik mengandung banyak organel terikat membran. Organel adalah
struktur terorganisir dan khusus dalam sel hidup. Organel meliputi inti, ribosom,
retikulum endoplasma, aparatus Golgi, vakuola, lisosom, mitokondria, dan, pada
tumbuhan, kloroplas.

1. Inti
Inti sering disebut sebagai pusat kendali dari sel eukariotik. Hal ini karena
mengandung informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein. Setiap bagian dari
sel membutuhkan protein untuk melakukan tugasnya, sehingga dengan mengandung
cetak biru membuat protein, inti mengendalikan kegiatan organel lain.
2. Ribosom
Ribosom adalah organel seluler yang merakit enzim dan protein lain sesuai
dengan petunjuk yang ditemukan dalam kode DNA. Secara struktural, ribosom
terdiri dari dua subunit utama. Subunit kecil membaca mRNA, dan subunit besar
merakit asam amino dalam rantai peptida yang akan dilipat menjadi protein.
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah lokasi reaksi kimia selular. Ini terdiri dari
serangkaian membran yang sangat terlipat. Retikulum endoplasma pada dasarnya
berfungsi sebagai ruang kerja yang besar dalam sel. Hal ini dilipat dengan cara ini
untuk menghemat ruang. Lipatan dalam retikulum endoplasma seperti lipatan di
akordeon, jika tidak dilipat itu akan mengambil sejumlah besar ruang, tetapi lipatan
memungkinkan banyak luas permukaan untuk reaksi seluler untuk masuk ke dalam
tempat yang kecil. Jika ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma, ini
disebut sebagai retikulum endoplasma kasar.
4. Apparatus Golgi
Aparatus Golgi adalah sistem membran tubular yang mengubah protein untuk
membentuk fungsi tertentu. Protein akan ditransfer ke aparatus Golgi setelah dirakit
di ribosom. Setelah protein menerima modifikasi yang diperlukan, mereka diurutkan
dalam Golgi dan dikirim ke tujuan yang tepat mereka. Dengan cara ini, Golgi
berfungsi sebagai semacam kantor pos untuk protein.
5. Vakuola
Vakuola dasarnya kantung dikelilingi oleh membran. Mereka digunakan oleh
sel sebagai tempat penyimpanan sementara. Mereka sering menyimpan makanan,
enzim, dan bahan lainnya yang diperlukan oleh sel, dan beberapa vakuola
menyimpan produk-produk limbah.
6. Lisosom
Pernahkah Anda diminta untuk mengambil sampah? Jika demikian, Anda tahu
bagaimana rasanya menjadi sebuah lisosom. Organel ini mengandung enzim
pencernaan yang digunakan untuk memecah organel kelebihan atau usang,
memakanan partikel, virus, dan bakteri. Jika mereka mendapatkan terlalu penuh,
lisosom dapat menyatu dengan vakuola dan mengeluarkan enzim mereka ke
vakuola.
7. Kloroplas dan Mitokondria
Semua proses yang terjadi dalam sel – termasuk produksi protein, modifikasi,
transportasi, dan pencernaan – membutuhkan energi. Kedua organel yang
memberikan energi yang dikenal sebagai mitokondria dan kloroplas.
Tanaman harus menangkap energi dari cahaya untuk mengubahnya menjadi
makanan. Organel yang menangkap cahaya dan menghasilkan makanan yang
dikenal sebagai kloroplas. Kloroplas terdiri dari membran ganda. Di dalam membran
dalam merupakan tumpukan kantong yang dikenal sebagai grana. Di dalam
membran dalam, sinar matahari diproses dan digunakan untuk membuat makanan
bagi tanaman.
Mitokondria adalah organel yang dibatasi dengan sitoplasma sel yang
mengambil bagian dalam berbagai fungsi metabolisme seluler. Kelangsungan hidup
sel membutuhkan energi untuk melakukan fungsi yang berbeda. Mitokondria adalah
organel penting dengan fakta bahwa organel ini menyediakan semua energi biologis
yang diperlukan sel, dan mereka memperoleh energi ini dengan mengoksidasi
substrat dari siklus Krebs. Energi sel didapat dari oksidasi enzimatik dari senyawa
kimia dalam mitokondria. Oleh karena itu, mitokondria kembali disebut sebagai ‘
rumah energi’ dari sel. Hampir semua sel eukariotik memiliki mitokondria,
meskipun mereka hilang dalam tahap akhir pengembangan sel seperti di sel darah
merahatau elemen tabung saringan floem.

D. Biologi, Distribusi, dan Pengelompokkan Fungi


Fungi atau jamur merupakan organisme eukariotik yang heterotrof. Heterotrof yaitu
organisme yang tidak mampu membuat makanannya sendiri. Fungi termasuk kedalam
organisme heterotrof absortif dimana fungi mengambil makanan dari lingkungan sekitar
dengan cara mengabsorbsinya. Dulu, fungi diklasifikasikan sebagai tanaman. Akan
tetapi, karena fungi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dari tanaman seperti
dinding sel yang mengandung zat kitin sehingga para ahli mengklasifikasikan fungi ke
dalam kingdom nya sendiri yaitu Kingdom Fungi.
Struktur tubuh jamur:
 Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel
yang mengandung zat kitin. Uniknya zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin
pada kerangka luar athropoda sobat. Zat kitin ini tersusun atas polisakarida,
sifatnya kuat dan fleksibel.
 Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan hifa.
 Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang nantinya akan membentuk
jaringan yang disebut miselium.
 Miselium ini yang akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah
seperti pada jamur merang.
 Selain itu, hifa pada jamur juga memiliki pembatas atau sekat antar sel yang
disebut septa. Septa pada jamur memiliki pori yang cukup besar sehingga
organel sel dapat mengalir dari sel ke sel lainnya.
 Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut dengan hifa
asepta. Hifa ini merupakan massa sitoplasma yang panjang dan mengandung
ratusan hingga ribuan nucleus yang disebut dengan hifa senositik. Inti sel yang
jumlahnya banyak disebabkan pembelahan inti sel yang berulang tanpa disertai
pembelahan sitoplasma.
 Adapun hifa yang bercabang-cabang dan membentuk miselium memungkinkan
jamur mengabsorbsi nutrisi lebih banyak.
 Jamur yang sifatnya parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang
dinamakan dengan haustorium.
 Nah, haustorium ini memiliki ujung yang fungsinya menembus jaringan host
dan mengabsorbsi nutrisi dari host.
 Adapun hifa pada sebagian miselium berdiferensiasi membentuk alat reproduksi
yang fungsinya menghasilkan spora. Miselium ini dinamakan dengan miselium
generative.
Klasifikasi jamur:
1. Divisi Zygomycota

Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada
tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Namun, Zygomycota berasal dari
Zigospongarium. Zigospora merupakan spora istirahat yang memiliki dinding
tebal.

Jenis jamur yang tergolong Zygomycota, antara lain:

a) Jamur Roti (Rhizopus Nigricans)


b) Jamur Tempe (Rhizopus Stolonifer)
c) Pilobolus
2. Divisi Ascomycota

Jamur Ascomycota “jamur kantung” ada yang uniseluler dan multiseluler.


Jamur ini ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.

Spesies yang tergolong Ascomycota, diantaranya sebagai berikut:

a) Penicillium
b) Ragi (Saccharomyces)
c) Neurospora
d) Higrophorus Coccineal dan Morcella Deliciosa
3. Divisi Basidiomycota

Pada umumnya tubuh buah jamur dari divisi Basidiomycota berukuran besar
(Makroskopis), walapun ada juga yang berukuran kecil (Mikroskopis). Jamur dari
divisi basidomycota memiliki ciri khas, yang memiliki Basidium. Basidium
merupakan alat reproduksi seksual yang terdapat dalam bilah. Seluruh Basidium
berkumpul membentuk suatu badan yang disebut Basidiokarp. Spora yang
dihasilkan dalam basidium dinamakan Basidiospora.

Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain:

a) Puccinia Graminis
b) Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
c) Ustilago maydis
d) Jamur Kuping
e) Amanita Muscaria
4. Divisi Deuteromycota

Jamur yang tergolong Deuteromyota adalah jamur yang belum diketahui


reproduksi seksualnya. Jamur ini biasa disebut jamur tidak sempurna atau Jamur
Imperfecti (Campbell, 1998: 581). Reproduksi aseksualnya terjadi dengan
fragmentasi atau dengan Konidium.

Berikut contoh jamur dari Divisi Deuteromycota, antara lain:

a) Aspergillus
b) Epidermophyton dan Mycosporium
c) Fusarium, Verticellium, dan Cercos
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sel eukariotik merupakan sel penyusun dari jaringan hewan, jaringan tumbuhan dan
jaringan fungi. Setiap masing-masing sel berbeda baik organelnya maupun struktur
bentuknya, misalnya organel pada sel hewan seperti sentrosom, lisosom dan sentriol
flagella hanya terdapat pada sel hewan dan tidak ditemukan organel tersebut pada sel
tumbuhan. Dan sebaliknya sel tumbuhan juga memiliki organel yang tidak dimiliki oleh
sel hewan yakni kloroplas, dinding sel dan vakuola.
B. SARAN
a. Sebagaimana tugas seorang pelajar ataupun mahasiswa adalah mensukseskan dan
mensejahterakan masa depan dengan diawali belajar dengan sungguh-sungguh untuk
mencapainya.
b. Membaca dengan memahami materinya akan lebih baik daripada menghafalkanya.
c. Jangan hanya terfokus pada satu referensi tapi perbanyaklah referensi untuk
memperkaya materi dari sumber-sumber lain.

Anda mungkin juga menyukai