DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi tugas. Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan
materi-materi yang ada pada mata kuliah Biologi untuk Kimia. Materi ini bertujuan agar
dapat menambah wawasan dan pemahaman diri tentang sel prokariotik dan sel
eukariotik.
Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan penulis dalam pemahaman materi
yang penulis sajikan. Mohon maaf apabila penulis terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan maupun isi makalah tersebut.
Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengertian dari sel prokariotik dan sel eukariotik
2. Mengetahui perbedaan dari sel prokariotik dan sel eukariotik
3. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian sel tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEL PROKARIOTIK
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani “pro” yang berarti
sebelum dan “karyon” yang artinya inti atau juga disebut nucleus, materi
genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous,
tetapin tidak ada membrane yang memisahkan daerah nukleoid dengan bagian
selnya.
Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi
genetic sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik
adalah uniseluler, walaupun adapula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik
uniseluler (makhluk hidup yang memiliki satu sel) ini mampu membentuk koloni.
Semua sel prokariotik mempunyai membrane sel plasma, nukleoid berupa
DNA dan RNA, seta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak
memiliki membrane inti sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan
kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem
endomembrane (membrane dalam), seperti reticulum endoplasma dan
kompleks golgi. Selain itu juga tidak memilki mitokondria dan kloroplas tetapi
mempunyai struktur yang berfungsi sama dengn keduanya yaitu mesosom dan
kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan sianobakteri.
Adapun bagian-bagian dari sel prokariotik dan fungsinya adalah sebagai
berikut
1. Dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung dan member bentuk yang tetap. pada dinding sel
terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
2. Membrane plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein yang
berfungsi sebagai pelindung molecular sel terhadap lingkungan di sekitarnya
dengan jalan mengatur lalu lintas melokul atau ion-ion ari dalam.
3. Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, minelral dan enzim yang
berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan
metabolisme sel.
4. Mesosom yaitu membrane plasma yang melekuk ke dalam membentuk
bangunan. Fungsinya yaitu sebagai penghasil energy.
5. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein.
6. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetika yaitu sifat-sifat yang
harus diwariskan kepada keturunannya.
7. RNA berfungsi membawa kode-kode genetika sesuai pesanan DNA.
B. SEL EUKARIOTIK
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti sehingga terjadi
pemisahan antara inti sel dan sitoplasma, memilki ciri-ciri sebagai berikut
1. Sel eukariotik berukuran 10-100 µm
2. Memiliki materi genetic berupa DNA yang dibungkus membrane inti
3. Memilki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)
4. Memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik
Selaput membrane sel bersifat selektif permebel artinya hanya dapat dilalui
molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol dan berbagai
ion. Berfungsi memisahkan isi sel dengan lingkungan luarnya dan menyaring
masuknya zat-zat ke dalaam sel sehingga tidak semua zat dapat menembus
membrane sel, serta merespon sinyal dari luar. Memiliki ketebalan antara 5-10
nm. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi sel protista,sel hewan dan sel tumbuhan.
C. Eukariotik
Eukariota adalah organisme yang terdiri dari sel-sel yang memiliki inti yang
terikat membran (yang memegang materi genetik) serta organel terikat
membran. Materi genetik pada eukariota terkandung dalam inti dalam sel dan
DNA ini disusun dalam kromosom. Organisme eukariotik mungkin organisme
multiseluler atau bersel tunggal. Semua hewan adalah eukariota. Eukariota
lainnya termasuk tumbuhan, jamur, dan protista. Pada sel eukariotik terbagi
menjadi 2 yaitu sel eukariotik tingkat tinggi dan sel eukariotik tingkat rendah.
1. Sel eukariotik tingkat rendah
a. Fungi
Secara umum, jamur dapat didefinisikan sebagai organisme eukariotik
yang mempunyai inti dan organel. Jamur tersusun dari hifa yang
merupakan benangbenang sel tunggal panjang, sedangkan kumpulan
hifa disebut dengan miselium. Miselium merupakan massa benang
yang cukup besar dibentuk dari hifa yang saling membelit pada saat
jamur tumbuh. Jamur mudah dikenal dengan melihat warna
miseliumnya .
b. Yeast
Yeast merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam fungi
uniseluler yang menyebabkan terjadinya fermentasi. Yeast biasanya
mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media
biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media tumbuh yeast ini dapat
berbentuk cairan nutrien. Yeast umumnya digunakan dalam industri
pangan untuk membuat makanan dan minuman hasil fermentasi
seperti acar , roti dan bir. Yeast berkembang biak dengan suatu proses
yang dikenal dengan istilah pertunasan, yang menyebabkan terjadinya
peragian. Dalam pembuatan adonan roti, sebagian besar yeast berasal
dari mikroorganisme jenis Saccharomyces cerevisiae.
2. Sel eukariotik tingkat tinggi
a. Tumbuhan berpembuluh
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang dengan ciri-
ciri: memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Selain itu
juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga
sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Berdasarkan alat
perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat
dikelompokkan menjadi tumbuhan paku (Pteridophyta) dan
tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
1. Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku mempunyai alat perkembangbiakan vegetatif berupa spora
yang dihasilkan oleh sporangium. Oleh karena itu tumbuhan paku sering
disebut sebagai tumbuhan kormofita berspora. Sporangium terkumpul
dalam bagian yang disebut sorus. Sorus biasanya terdapat di permukaan
bawah daun. Tumbuhan paku sudah mempunyai akar batang dan daun
yang jelas. Tempat hidupnya menempel pada pohon bersifat epifit.
Perkembangbiakannya secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran
keturunan.
b. Hewan avertebrata
1. Pisces
2. .Reptil
3. Amfibia
4. Aves
5. Mamalia
4.Annelida (Cacing Bercincin)
1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang
dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Amfibi (Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air),
berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas
dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan
kadal air.
3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki
sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan
ular.
4. Burung (Aves), yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini
memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan
sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada
beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang
seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.
5. Hewan Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu
(betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah
panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau mammalia ini
ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia
yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah.
Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-
lumba dan Duyung.
Sel prokariotik dan eukariotik tersusun oleh unsur kimia yang serupa.
Keduanya memiliki asam nukleat, protein, lipida, dan karbohidrat. Sel – sel
tersebut juga melakukan reaksi kimia yang sama untuk memproses
(metabolisme) makanan, membangun protein dan menyimpan energi di dalam
tubuhnya. Perbedaan utama dari kedua sel tersebut adalah susunan dinding sel,
membrane dan jenis organel yang dimilikinya.
BAB III
KESIMPULAN
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64113/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y
http://eprints.undip.ac.id/52135/3/Bab_II.pdf
https://ilmupengetahuanumum.com/klasifikasi-hewan-vertebrata-invertebrata/
https://www.perpusku.com/2015/12/ipa-biologi-tumbuhan-berpembuluh.html