Anda di halaman 1dari 10

Makalah Biokimia

Judul Makalah
Perbedaan Sel Hewan, Tumbuhan dan Bakteri
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BIOKIMIA

Penyusun :
Mujizat Alam 230210130065
M Taufiq Hidayah 230210130056
Taufiq Chandra 230210130057
Khairul Umami 230210130055
Luthfi Fauzan A 230210130058
M Albar Ghiffari 230210130060
Fahmi Ghiffari N 230210130022
Lukman Bima P 230210130075
Elsi Sri Mulyani 230210130052
Joana Viviani 230210130054
Nurul Fadliani 230210130053
Justine Ardelia 230210130039


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang
berfungsi menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu
setelah tumbuh dan berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan
fungsinya, ada yang menjadi epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel
sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan makanan, ada yang
berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain . Atau dengan kata
lain juga sel merupakan unit struktural kehidupan dan merupakan unit fungsional
dari kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-
sel rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut
protoplasma (Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13).

Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat
persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari
bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,
sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida,
kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan
dinding sel.
Oleh beberapa penulis dianggap sebagai cairan yang bersifat seperti lender.
Tahun 1829 oleh Hertwig diajukan teori protoplasma yang mempunyai konsepsi
lebih umum dari teori sel Schwan. Dalam teorinya dikatakan bahwa sel adalah
kumpulan substansi hidup yang disebut protoplasma dengan di dalamnya
mengandung inti yang disebut nucleus dan diluarnya dibatasi oleh dinding
sel. Ada beberapa organisme yang struktur selnya tidak jelas, tetapi terdiri atas
protoplasma.
Sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup sangat bervariasi baik ukuran, bentuk,
struktur maupun fungsinya. Secara umum sel terdiri atas membran plasma,
sitoplasma, nukleus, dan organel-organel yang memiliki bentuk khusus dan secara
bersama-sama membentuk sistem yang kompak. Komponen utama sel tumbuhan

adalah dinding sel, sitoplasma, apparatus golgi, mmitokondria, ribosom, vakuola
dan komponen lainnya. Berdasarkan organisasi internal tipe sel mikroorganisme
dibedakan menjadi dua bagian yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel kariotik
khas bagi hewan dan tumbuhan tetapi tidak termasuk alga hijau, alga biru dan
bakteri (Kirei, 2008).

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa perbedaan struktur dari sel hewan, tumbuhan dan bakteri ?
1.2.2. Apa perbedaan dari sel hewan, tumbuhan dan bakteri, meliputi:
1.2.2.1. Sel Prokariotik dan Eukariotik
1.2.2.2. Membran Sel
1.2.2.3. Dinding Sel
1.2.2.4. Inti Sel
1.2.2.5. Klorofil
1.2.2.6. Vakuola

1.3. Tujuan
1.3.1. Mengetahui perbedaan struktur dari sel hewan, tumbuhan dan bakteri.
1.3.2. Mengetahui perbedaan dari sel hewan, tumbuhan dan bakteri, berikut
dengan fungsi-fungsinya.








BAB II
PEMBAHASAN
1. Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Pada kesempatan
kali ini akan dibahas lebih
sempit, yaitu plantae
(tumbuhan), animalia (hewan)
dan bakteri.

a. Prokariotik
Sel Prokariotik (jasad
prokariotik/primitive) yaitu
jasad yang erkembangan
selnya belum sempurna. (pro
= primitive ; karyon = inti). Tipe sel prokariotik mempunyai ukuran yang
lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik. Contohnya seperti bakteri
Pseudomonas, beberapa sel bakteri Pseudomonas hanya berukuran 0,4-0,7
diameternya dan panjangnya 2-3 . Sel ini tidak mempunyai organela seperti
mitokondria, kloroplas dan aparat golgi.
Inti sel prokariotik tidak mempunyai membran. Bahan genetis terdapat di
dalam sitoplasma, berupa untaian ganda (double helix) DNA berbentuk
lingkaran yang tertutup. Kromosom bakteri pada umumnya hanya satu,
tetapi juga mempunyai satu atau lebih molekul DNA yang melingkar
(sirkuler) yang disebut plasmid. Sel prokariotik tidak mengandung
organel yang dikelilingi oleh membran. Ribosom yang dimiliki sel prokariot
lebih kecil yaitu berukuran 70S.

b. Eukariotik
Sel eukariotik (jasad eukariotik) yaitu jasad yang perkembangan selnya
belum sempurna. (eu = normal =sesungguhnya). Sel eukariotik mempunyai
inti sejati yang diselimuti membran inti. Inti sel mengandung bahan

genetis berupa genome/ DNA. Seluruh bahan genetis tersebut tersusun
dalam suatu kromosom. Di dalam kromosom terdapat DNA yang berasosiasi
dengan suatu protein yang disebut histon. Kromosom dapat mengalami
pembelahan melalui proses yang dikenal sebagai mitosis.
Sel eukariotik juga mengandung organel-organelseperti mitokondria dan
kloroplas yang mengandung sedikit DNA. Bentuk DNA dalam ke dua organel
tersebut adalah sirkuler tertutup (seperti DNA prokariot). Ribosom pada sel
eukariotik lebih besar dibandingkan prokariotik, berukuran 80S. Di dalam
sel ini juga dijumpai organel lain yang bermembran, yaitu aparatus
golgi. Pada tanaman organela ini mirip dengan diktiosom. Kedua organel
tersebut berperan dalam proses sekresi. Dan yang termasuk kedalam
eukariotik yaitu sel hewan dan sel tumbuhan, karena keduanya memiliki inti
sel dalam tubuhnya.
2. Membran Sel dan Dinding Sel
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua
lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua molekul dapat melalui membran sel.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan
ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain
ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil
(air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan
ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan
mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Membran sel terdapat pada hewan,namun pada sel tumbuhan, membran
sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor dari
dalam sel. Tumbuhan dan bakteri mempunyai dinding sel yang bersifat keras
dan kaku. tersusun atas selulosa.










Dinding sel tersusun atas selulosa. selulosa ini tidak bisa di cerna oleh
manusia.dinding sel terdapat bagian yang tidak ikut menebal yang disebut
nokta. melalui nokta inilah terjadi "komunikasi" antar sel membran sel /
selaput plasma / plasmalema, merupakan pembungkus sel. terdapat pada sel
tumbuhan dan sel hewan. mebran sel tersusun atas lemak dan protein atau
disebut lipoprotein. lemak ( lipid ) bersifat menolak air / hidrofobik, protein
bersifat menarik air (hidrofilik) sehigga membran ini bersifat semipermeabel
atau selektif permeabel artinya tidak semua zat bisa melewati membra sel,
hanya zat-zat tertentu saja.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang
dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi
perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan
terbentuknya ruang antarsel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting
dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sel bakteri dinding selnya terbuat dari peptidoglikan (juga disebut
murein), yang terdiri dari rantai polisakarida. Dinding sel bakteri yang
berbeda dari dinding sel tumbuhan yang tersusun atas polimer glukosa yaitu
selulosa, hemiselulosa, pektin dan lignin ,Namun fungsi pada keduanya
hampir sama yaitu untuk melindungi seldari tekanan turgor.




3. Inti Sel
Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel dengan
diameter sekitar 10 m. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel,
pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti
(nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap). Cairan inti merupakan cairan yang
di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi
genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat
terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru
(blue print) sel. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah
diri, menghasilkan protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi.
Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum
membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan ribosomsuatu organel
sel yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis
protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan genetik dalam bentuk
ribonucleic acid(RNA).







Perbedaan inti sel atau nukleus pada sel hewan, tumbuhan dan bakteri
yaitu ukuran dan ada tidaknya nukleus. Pada hewan Nukleus lebih besar

daripada vesikel. Pada Sel tumbuhan Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
Sedangkan pada Bakteri tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.

4. Klorofil
Klorofil adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan
menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis. Klorofil
memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga
dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik.
Pada bakteri yang melakukan fotosintesis mempunyai Klorosom yaitu
struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung
pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Sedangkan
pada hewan tidak mempunyai klorofil kecuali pada euglena yaitu protista
mirip hewan karena mempunyai bentik mata tetapi mempunyai klorofil




5. Vakuola
Sel Tumbuhan mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Untuk
Sel Hewan tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa
hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki
tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel. Dan terakhir Sel
Bakteri tidak mempunyai vakuola.






BAB III
Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan
Hewan, tumbuhan, dan bakteri memiliki karakteristik sel yang berbeda.
Tumbuhan dan hewan termasuk eukariotik karena sudah memiliki membran sel.
Sedangkan bakteri belum memiliki membran sel, sehingga bakteri termasuk
prokariotik. Secara garis besar sel tumbuhan memiliki dinding sel, inti sel,
klorofil, vakuola. Sel hewan membran sel, sitoplasma, vakuola, mitokondria,
Retikulum Endoplasma, badan golgi, dan lisosom.

3.2 Saran
Akan lebih baik lagi jika kami diberi waktu didalam mempelajari ini lebih
mendalam, sehingga kedepannya dalam pengaplikasian kami sebagai sarjana
kelautan bisa lebih maksimal karena pemahaman dasar kami yang cukup.












Daftar Pustaka
1. Champbell, D, dan White, J. R. 1989. Polymer Characterization,Physical
Techniques. New York: Mc Graw-Hill. [Ebook]
2. Lehninger, A.L. 1997. Dasar-Dasar Biokimia, Jilid I. Diterjemahkan oleh
Thenawidjaya. Jakarta: Erlangga. [Ebook]
3. Lehninger, A.L. 2012. Lehninger Principles of Biochemistry Sixth Edition.New
York: W.H Freeman. [Ebook]

Anda mungkin juga menyukai