Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

MAKALAH

KELOMPOK 3

Mata Kuliah : Biosel Biomol

Dosen Pengampu : Eka Trisnawati, M.Pd.

Oleh:

1. Ilva Maulin NIM. 42122053


2. Imelia Eka Putri NIM. 42122051
3. Inas Jihan Azzahra NIM. 42122043

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PRODI FARMASI
BUMIAYU
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga, sahabat, dan para pengikut jejaknya hingga hari perhitungan
nantim semoga Allah SWT mengagungkan perjuangan mereka.

Makalah yang berjudul “Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik” ini


disusun guna memenuhi tugas terstruktur kelompok pada mata kuliah Biosel
Biomol yang diampu oleh Eka Trisnawati, M.Pd., Prodi Farmasi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Peradaban. Penulisan makalah ini juga dimaksudkan
sebagai media untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam
penelitian serta penulisan karya ilmiah mahasiswa.

Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu, tim penyusun
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Akhirnya, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnakan di masa mendatang. Dan kiranya, makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Semoga Allah SWT berkenan menjadikan karya ilmiah ini sebagai
amal jariyah bagi tim penyusun serta pihak-pihak yang pandangannya dikutip
dalam makalah ini.

Bumiayu, 7 Oktober 2022

Ketua

Inas Jihan Azzahra


NIM. 42122043
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.
Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler =
monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk
hidup multiseluler.
Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas
kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan
lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di
dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa
sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan,
kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup.
Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel
meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma tersusun
dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu sel prokariotik, eukarotik, sel tumbuhan dan sel hewan!
2. Jelaskan perbedaan antara sel prokariotik, eukarotik, sel tumbuhan, dan sel
hewan!
3. Apa yang dimaksud dengan sel uniseluler?
4. Apa yang dimaksud dengan sel multiseluler?
5. Jelaskan perbedaan antara sel uniseluler dan sel multiseluler?
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEL PROKARIOTIK

Sel prokariotik merupakan


organisme yang dapat hidup dengan
memanfaatkan lebih banyak sumber energi
dibandingkan dengan organisme hidup
lainya. Organisme prokariotik dapat hidup
pada habitat yang ekstrim. Contohnya laut
dengan kadar garam yang tinggi atau
sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai
organisasi internal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua
kelompok besar yang meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom
prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi
(DNA).

Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding
sel eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat
dalam rantai agregrat, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel
prokariotik adalah bakteri Echerichia coli.

Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba) dan eubakteria (bakteri


modern/bakteri sejati) yang beranggotakan bakteri, mikoplasma dan alga hijau-
biru. Ukuran sel prokariotik berkisar antara 0,5 - 3 mm. Struktur umum sel
prokariotik yang diwakili oleh bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam
adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti
(DNA dan RNA).
Sel prokariot, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sel prokariotik berukuran 1-10µm

2. Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak dibungkus membran


inti

3. DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Di luar


nukleoid terdapat juga DNA sirkuler lain yang lebih kecil disebut plasmid

4. Sebagian besar memiliki dinding sel

5. Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam sitoplasma

6. Contoh : Cyanobacteria dan sel bakteri

Prokariot ditemukan di berbagai lingkungan ekstrem dingin, panas, asam,


atau basa yang tidak cocok bagi eukariot. Prokariot secara evolusi dibedakan
menjadi 2(dua) domain yaitu Arkae dan bakteri.

B. SEL EUKARIOTIK

Sel eukariot adalah sel yang memiliki


membrane inti sehingga terjadi pemisahan
antara inti sel dan sitoplasma, memiliki ciri-ciri
sebagai berikut ;

1. Sel eukariotik berukuran 10-100µm

2. Memiliki materi genetic berupa DNA yang


dibungkus membrane inti

3. Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)

4. Memiliki sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik

5. Contoh : sel hewan dan sel tumbuhan


Selaput membran sel bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat
dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol dan
berbagai ion. Berfungsi memisahkan isi sel dengan lingkungan luarnya dan
menyaring masuknya zat-zat ke dalam sel sehingga tidak semua zat dapat
menembus membran sel, serta merespon sinyal dari luar. Memiliki ketebalan
antara 5-10 nm.

Pada sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam


cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks.
Organel lah yang menjalankan banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi
(perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar
proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam


inti dan organel sel. Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan
nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.

Disamping air di dalamnya terlarut banyak molekul-molekul kecil, ion dan


protein. Ukuran partikel terlarut antara 0,001-0,1 µm dan bersifat transparan.
Koloid sitoplasma dapat berubah dari sol ke gel begitu sebaliknya. Sol terjadi jika
konsentrasi air tinggi, sedang gel saat konsentrasi air rendah.

C. SEL TUMBUHAN

Sel tumbuhan adalah suatu unit satuan


kecil memiliki selaput tipis yang
didalamnya terdapat larutan koloid
senyawa kimia.sel tumbuhan
merupakan kelompok sel eukariotik,
yaitu kelompok sel yang mempunyai
materi genetik (DNA) yang dibaluti atau dibungkus oleh membran. Ciri khas sel
tumbuhan yaitu terdiri dari organel dan sitoplasma, dimana semua organel
(kecuali inti sel atau neukleus) dan struktur subselular yang ada di dalam
sitoplasma akan tertutup oleh membran sel atau dinding sel sebagai lapisan
pelindung.

Ciri-ciri sel tumbuhan :

1. Memiliki dinding sel.

2. Memilki plastida (kloroplas, kromoplas, dan leukoplas).

3. Memilki vakuola yang besar.

4. Ukuran nukleusnya lebih kecil dibandingkan vakuola.

5. Bentuk selnya tetap.

6. Penyimpanan energinya dalam bentuk butiran pati.

D. SEL HEWAN

Sel hewan adalah sel eukariotik yang


tidak memiliki dinding sel serta kloroplas. Sel
hewan berbeda dengan sel tumbuhan yang juga
merupakan sel eukariotik dari segi dinding sel
yang menjaga integritas serta menjaga bentuk sel
tumbuhan, oleh karena itu sel hewan memiliki
variasi dalam bentuk bahkan dapat bersifat elastis
contoh sel penyusun kulit manusia. Sesuai
dengan namanya, sel hewan adalah sel yang menyusun jaringan jaringan pada
tubuh hewan atau dapat pula menjadi sebagai organisme seluler seperti pada
protozoa.
Selain perbedaan fundamental diatas seperti dinding sel dan kloroplas,
masih ada beberapa hal yang menjadi perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan yang sekaligus menjadi ciri khas dari sel hewan. Berikut beberapa ciri
khas sel hewan :
1. Memiliki lisosom dan vakuola, apabila memiliki vakuola akan sangat kecil
bahkan tidak ada.
2. Memiliki organel mitokondria sebagai satu satunya organel penghasil
energi, akan tetapi jumlahnya lebig banyak.
3. Jumlah atau area Retikulum Endoplasma sel hewan lebih luas dari sel
tumbuhan.
4. Sel hewan memiliki sentrosol yang bersentriol.
5. Sel hewan memiliki matriks ekstraselular (MES) yang berada diatas
membran sel hewan.
6. Sambungan sel hewan terdiri atas 3 jenis yaitu ketat, demosom, dan
sambungan celah pada sel hewan.
7. Berbeda dengan sel tumbuhan, pembelahan sel hewan tidak memerlukan
adanya pembentukan lempeng sel pada saat telofase, dengan bantuan
sentrosol bersentriol.
8. Dalam mencari makanan atau sumber nutrisi, sel hewan bersifat heterotrof.

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

Prokariotik Eukariotik
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, Memiliki nucleus yang sebenarnya
materi inti tersebar dalam sitoplasma karena materi inti dilingkupi oleh
karena tidak mempunyai membrane membrane inti
inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, Memiliki DNA yang lebih kompleks,
lebih sedikit mengandung pasangan lebih banyak mengandung pasangan
basa nukleotida, berbentuk sirkuler basa nukleotida, sehingga harus
digulung pada protein histon (ada
histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson
Memiliki operon Tidak memiliki operon
Proses transkipsi dan translasi dapat Transkipsi terjadi di inti, dan translasi
terjadi secara simultan terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak
dapat berjalan secara bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih Transkipsi lebih rumit terjadi,
sederhana dikarenakan akses RNA polymerase
terhadap DNA lebih lama akibat DNA
dikemas secara kompak dengan
protein histon
Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis perotein lebih
sederhana kompleks

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Hewan Tumbuhan
Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel
Memiliki vakuola berukuran kecil Memiliki vakuola berukuran besar
Tidak memiliki plastid Memiliki plastid (kloroplas,
kromoplas, dan leukoplas)
Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol
Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom
Mempunyai bentuk tidak tetap Mempunyai bentuk tetap

E. SEL UNISELULER
Organisme uniseluler
adalah setiap bentuk kehidupan
yang terdiri dari hanya satu sel.
Kelompok ini mencakup sebagian
besar kehidupan di Bumi, dengan
bakteri yang berfungsi sebagai
mayoritas. Kelompok utama dari organisme uniseluler adalah bakteri, protozoa,
alga uniseluler, dan jamur uniseluler atau ragi. Struktur makhluk bersel satu
dianggap relatif sederhana. Organisme uniseluler terdiri dari sel tunggal yang bisa
prokariotik atau eukariotik. Sel ini bertugas melakukan semua fungsi vital sel. Ini
juga memiliki proses difusi di mana nutrisi dapat masuk atau meninggalkan sel.

Ciri utama organisme bersel tunggal adalah sebagai berikut:

1. Mereka memiliki reproduksi aseksual, sehingga suatu organisme dapat


menghasilkan turunannya.

2. Mereka dapat berupa eukariota atau prokariota.

3. Bagian internalnya dibentuk oleh cairan yang berbeda dari lingkungan


eksternalnya yang memungkinkan proses biologis dilakukan.

4. Mereka memiliki dinding sel permeabel yang juga disebut membran


plasma.

5. Banyak dari mereka memiliki flagela untuk bergerak.

6. Mereka dapat ditemukan di semua habitat di bumi.

F. SEL MULTISELULER

Organisme/sel multiseluler merupakan organisme yang mempunyai


banyak dan selnya bersifat kompleks dibandingkan dengan jenis uniseluler. Jenis
multiseluler sudah mengalami diferensiasi sel yang memiliki fungsi khusus seperti
sel darah merah atau putih, sel saraf, sel otot, dan lain-lain yang semuanya
menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Semua yang tergolong ke dalam
organisme multiseluler adalah yang berasal dari Plantae dan juga Animalia seperti
ikan, kuda, manusia, harimau, sapi, ular, dan lain sebagainya.

Keuntungan organisme multiseluler adalah memungkinkan organisme


melampaui batas ukuran. Organisme multiseluler juga memungkinkan dalam
meningkatan kompleksitas organisme dengan memungkinkan diferensiasi
berbagai garis keturunan sel pada suatu organisme. Reproduksi dalam organisme
multiseluler adalah dengan cara seksual. Anatomi organisme multisel yang
kompleks karena berbagai jenis sel mengontrol fungsi organisme. Proses
pembelahan sel yang terkoordinasi dengan baik dalam organisme multiseluler
untuk mencegah pembelahan sel yang abnormal dan pertumbuhan sel. 

Ciri-ciri Organisme Multiseluler :

1. Memiliki jumlah sel lebih dari satu sel (banyak)


2. Organisme memiliki ukuran yang besar
3. Kompisisi dan struktur tubuhnya sangat komplek dan rumit
4. Memiliki berbagai organ yang menjalankan fungsi yang berbeda
5. Memiliki inti sel dan DNA yang terpisah 

PERBEDAAN SEL UNISELULER DAN SEL MULTISELULER


DAFTAR PUSTAKA

https://septianashabrina.blogspot.com/2014/04/
makalahselprokariotikdanseleukariotik.html
https://www.kompasiana.com/juliushoho/599c584d731215217a1406f4/susunan-
dan-jumlah-sel?page=all&page_images=1
https://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/17/sel-hewan/

https://usaha321.net/biologi/pengertian-organisme-uniseluler.html

Anda mungkin juga menyukai