Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI SEL DAN BIOKIMIA

*SEL*

NAMA

~M AIDHIL FAZLI

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan petunjuknya penulis dapat menyelesaikan Makalah Biologi Sel
dan Biokimia dengan judul “SEL” dapat selesai tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
dosen mata kuliah Biologi Sel dan Biokimia serta para teman-teman kelompok yang
telah membantu dalam menyelesaikan Makalah ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Makalah
ini, penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan kearah yang lebih baik. penulis berharap agar Makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada penulis dan juga para pembacanya. Makassar, 17
September 2

2
BAB1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat protoplasma
yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe
sel dibedakan menjadi prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan
sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan . selai itu, sebagian besar aktivitas reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan yang berlangsung didalam sel (Solomon, 1993).
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya
bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel
(multiselular) (Fried, 2009). Pada organisme multiselular

terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi
hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang
mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan
semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup
dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk
hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal,
Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih
dari satu sel (Marufah, 2010). Makhluk hidup umumnya tersusun oleh sel tunggal
atau organisme uniseluler misalnya bakteri dan amoeba. Sementara itu, makhluk
hidup lainnya termasuk tumbuhan, hewan dan manusia merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel dengan fungsinya masing-masing. Dari
penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel
merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan,
kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel
merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma,

3
nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya
ikatan antara lemak dan protein (Karp, 2007). Struktur sel eukariot berbeda dengan
prokariot. Ukuran sel eukariot lebih besar dan memiliki struktur yang lebih
kompleks daripada prokariot. Sel prokariot dan eukariot memiliki perbedaan utama
yaitu keberadaan membran inti sel. Inti sel pada prokariot tidak diselubungi oleh
membran inti, inti selnya terkumpul di tengah sel (Stone, 1997). Sel terbagi menjadi
dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel
tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma dan
sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol, tempat organel sel berada.
Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam bentuk DNA dan
ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen. DNA pada sel eukariotik
terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda. Sedangkan pada
prokariot, DNA tidak terselebungi oleh membran yang disebut nukleoid. Organel-
organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel prokariot tidak.
Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik (Thorpe, 1984).
Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum
dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam
sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus sejati
karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum di selubungi
oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang
disebut nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari
bagian sel lainnya (Campbell, 2008). Sel Eukariotik termasuk golongan yang
memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel tumbuhan dan binatang.
Eukariotik sebagai kelompok organisme 3 yang sel- selnya mengandung nukleus
dan dikelilingi oleh membran nukleus. (Stone, 1997). Meski keduanya termasuk
dalam golongan sel makhluk hidup, prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan
yang mendasar. Perbedaan prokariotik dengan eukariotik secara umum adalah sel
eukariotik lebih kompleks dan lebih besar dibanding sel prokariotik. Sementara
untuk perbedaan lainnya adalah materi inti sel prokariotik tidak memiliki membran.
Sedangkan sel eukariotik mempunyai membran. Perbedaan kedua sel itu juga dapat
dilihat berdasarkan letak DNAnya. Sel prokariotik memiliki DNA yang berada di
daerah nukleoid. Sedangkan sel eukariotik DNAnya terletak di dalam nukleolus.

4
Sel prokariotik tidak memiliki organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan
retikulum endoplasma. Sementara sel eukariotik memiliki organel seperti
mitokondria, badan Golgi, dan retikulum endoplasma (Curtis, 1989). Pada sel
tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang
membedakan dengan sel hewan. Sel Hewan Sel hewan berbeda dengan sel
tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak
tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris
ayau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA, dan RNA. Sentrisol
berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur
yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari
setiap silia dan flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang
menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan, sentrisol tidak berperan penting
karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya
sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Pada sel hewan, terdapat
daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama sentrosom yang bertindak sebagai
pusat pengatur mikrotubulus (Yanti, 2011). Organisme multiseluler adalah
organisme yang tersusun atas banyak sel. Contoh multiseluler adalah jamur,
tumbuhan, hewan dan manusia. Berdasarkan jenisnya, sel dibagi menjadi sel
prokariotik dan eukariotik (Gade, 2014).

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH SEL
Baik makhluk hidup maupun tidak hidup terdiri dari molekul yang terbuat
dari unsur-unsur kimia seperti Karbon, Hidrogen, Oksigen, dan Nitrogen.
Pengorganisasian molekul-molekul dalam sel ini adalah salah satu ciri yang
membedakan makhluk hidup dari semua materi lainnya. Sel adalah unit
terkecil dari materi yang dapat melakukan semua proses kehidupan. Setiap
makhluk hidup mulai dari bakteri terkecil hingga paus terbesar terbuat dari
satu atau banyak sel. Sebelum abad ke-17, tidak ada yang tahu bahwa sel itu
ada, karena terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Penemuan
mikroskop memungkinkan Robert Hooke, (1665) dan Anton van
Leuwenhoek (1675) untuk melihat dan menggambar 'sel' pertama, sebuah
kata yang diciptakan oleh Hooke untuk menggambarkan sel dalam irisan
tipis gabus, yang mengingatkannya pada kamar tempat para biarawan
tinggal. Gagasan bahwa semua makhluk hidup terbuat dari sel diajukan
sekitar tahun 1840 dan pada tahun 1855 muncul 'Teori Sel' yaitu sel hanya
berasal dari sel lain. Hal ini bertentangan dengan teori sebelumnya
“Spontaneous Generation”. Teori Sel terdiri dari tiga prinsip: 1. Semua
makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel. 2. Sel adalah unit dasar
struktur dan fungsi dalam suatu organisme. 3. Sel hanya berasal dari
replikasi sel yang ada. 6 B. KEANEKARAGAMAN SEL Tidak semua sel
sama. Bahkan sel-sel dalam organisme yang sama menunjukkan keragaman
yang sangat besar dalam ukuran, bentuk, dan organisasi internal. Tubuh kita
mengandung sekitar 1013 hingga 1014 sel dari sekitar 300 jenis sel yang
berbeda, yang di klasifikasikan secara luas menjadi 4 kelompok. 1.
UKURAN SEL a. Beberapa jenis sel cukup besar untuk dilihat dengan mata
telanjang. Sel telur manusia (ovum) adalah sel terbesar dalam tubuh, dan
dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. b. Sebagian besar sel berukuran
kecil karena dua alasan utama yakni Inti sel hanya dapat mengontrol volume

6
tertentu dari sitoplasma aktif dan ukuran sel dibatasi oleh rasio luas
permukaan terhadap volume. Laju difusi: α 2. BENTUK SEL Sel memiliki
berbagai bentuk yang bervariasi, tergantung pada fungsinya. Neuron dari
jari kaki ke kepala berbentuk panjang dan tipis. Sel darah berbentuk cakram
bulat, sehingga dapat mengalir dengan lancar. 7 3. ORGANISASI
INTERNAL Sel mengandung berbagai struktur internal yang disebut
organel. Organel adalah komponen sel yang melakukan fungsi tertentu
dalam sel itu, sama seperti organ organisme multiseluler melaksanakan
fungsi kehidupan organisme, yaitu organel sel mempertahankan kehidupan
sel. Ada banyak sel yang berbeda, namun ada fitur-fitur tertentu yang umum
untuk semua sel. Seluruh sel dikelilingi oleh sel tipis selaput. Semua
membran memiliki hal yang sama ketebalan dan struktur dasar. Organel
sering memiliki membran sendiri juga, di mana membran ini memiliki
struktur yang serupa. Nukleus, mitokondria, dan kloroplas semuanya
memiliki membran ganda, yang disebut amplop. Membran adalah mosaik
cair, di mana molekul yang menyusunnya yaitu fosfolipid dan protein yang
bergerak secara mandiri. Protein tampak 'mengambang' pada lapisan ganda
fosfolipid dan membran dapat digunakan untuk mengangkut molekul di
dalam sel, mis. Retikulum endoplasma. Protein dalam membran dapat
digunakan untuk mengangkut zat yang melintasi membran mis. difusi
terfasilitasi atau transpor aktif. Protein di luar membran sel diidentifikasi
sebagai protein yang unik. 8 C. PROKARIOTA V. EUKARIOTA
Organisme yang sel-selnya mengandung nukleus disebut Eukariota,
(umumnya lebih kecil). Organisme yang selnya tidak memiliki nukleus dan
tidak memiliki organel yang terikat membran disebut Prokariota. Sel
prokariotik (bakteri) Sel eukariotik (Tumbuhan) Tabel. Perbedaan sel
Prokariotik dan sel Eukariotik Prokariotik Eukariotik Organisme khas
Bakteri Protoctista, jamur, tumbuhan, hewan Bentuk khas ~ 1-10 µm ~10-
100 µm (sel sperma) selain dari ekor, adalah lebih kecil) Jenis Nukleus
Badan Inti Tidak ada nukleus nukleus nyata dengan selubung nukleus DNA
sirkular (ccc DNA) Molekul linier (kromosom) dengan histon protein
Ribosom 70S 80S 9 Struktur Sitoplasmatik Sangat sedikit struktur sangat

7
terstruktur oleh membran dan sitoskeleton Pergerakan sel Flagela/silia
terbuat dari flagelin flagela dan silia yang terbuat dari tubulin Mitokondria
Tidak ada 1 - 100 (walaupun sel darah merah tidak memilikinya) Kloroplas
Tidak ada pada alga dan tumbuhan Organisasi biasanya sel tunggal sel
tunggal, koloni, multiseluler lebih tinggi organisme dengan sel khusus
Pembelahan sel Pembelahan biner (pembagian sederhana) Mitosis
(replikasi sel normal) Meiosis (produksi gamet)

Anda mungkin juga menyukai