Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Dan Fungsi Sel
Hewan Beserta Penjelasannya
Sel berasal dari bahasa latin, yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Sel
ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke (1635 – 1703), seorang ilmuwan
dari Inggris. Ia mengamati sayatan tipis gabus di bawah mikroskop sederhana
dan ia menemukan ruang – ruang kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding.
Selanjutnya, ia memberi nama ruang – ruang tersebut sebagai “sel”. (Kusnadi
et al, 2009:207; Karmana, 2007:6 ).
Pada tahun 1810-1882, Matthias Schleiden seorang ahli botani dari Jerman
malakukan pengamanatan secara mikroskopis terhadap tumbuhan dan
ditemukanlan sel. Pada watu yang bersamaan, Theodor Schwann, seoranmg
ahli zoology Jerman menemukan bahwa hewan pun tersusun atas sel.
Kesimpulan dari hasil penemuan Schleiden dan Schwann adalah sel
merupakan komponen dasar semua makhluk hidup (Karmana, 2007:6).
Jadi sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk
hidup tersusun atas sel. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk
hidup, makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya. Sel
merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup, sel
mengandung sifat keturunan (genetik atau hereditas) yang diwariskan pada
keturunannya (Kusnadi et al, 2009:209).
Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup,
baik structural maupun fungsional. Dalam hal ini virus tidak tercakup di
dalamnya karena virus merupakan makhluk hidup yang tidak berupa sel.
Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan menjadi makhluk hidup
uniseluler (bersel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler (bersel banyak).
Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (inti sel
tidak mempunyai membran) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh
membran). Ukuran sel pada setiap organisme hidup memiliki ukuran relative
sama. Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan
ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang
bersangkutan (Karmana, 2007:7).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fungsi Jenis Dan
Ciri – Ciri Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel Prokariotik
Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”.
Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasmaSel prokariotik tidak memiliki
nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan
belum di selubungi oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada
membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya (Campbell,
2008)
Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel
eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering
terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel
prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)
Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur dinding
sel terdiri dari: peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel
bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein. Fungsi dari dinding sel ialah:
memberi bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai
pelindung, terdapat poti-pori jalan keluar masuknya molekul-molekul,
dan mengatur pertukaran zat serta reproduksi (Champbel, 2008)
Membran plasma
Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma.
Struktur membran plasma yaitu terdiri atas molekul lemak protein
berfungsi sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan mengatur
transportasi air serta zat-zat terlarutdari luar dan kedalam sel (Champbel,
2008)
Nukleoid
Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak (tidak
terselubung membran) (Champbel, 2008).
Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang
tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat
berlangsungnya sintesa protein (Champbel, 2008).
Flagela
Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis bakteri
(Champbel, 2008).
Pili(fimbriae)
Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah prokariota.
Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk
tempat melekatkan diri pada jaringan hewan ataupun tumbuhan
(Champbel, 2008).
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sel Tumbuhan : Jenis, Bagian,
Gambar Dan Fungsinya Lengkap
Sel Eukariotik
b MENU
Eukariotik adalah termasuk golongan memiliki struktur lebih maju yaitu sama
dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik adalah kelompok organisme
yang sel- selnya mengandung nukleus yang dikelilingi oleh membran nukleus,
kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang membentuk kompleks
dengan sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok
mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati.
Dinding sel eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding
sel prokariot. Salah satu grup eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya terdiri
dari lelulosa, kecuali pada dua grup ganggang yaitu diatom dan krisofita. Satu
grup ganggang lainnya yaitu kokolitofora (coccolithophores) dinding selnya
mengandung lapisan tipis selulosa dan sisik-sisik yang terdiri dari kalsium
karbonat. Dinding sel eukariot yang terdiri dari senyawa-senyawa anorganik
seperti pada diatom dan kokolitifora disebut frustula.
Membrane sel :
1. membrane sel merupakan lapisan lipoprotein yang terdiri dari
fosfolipid dan protein
2. bersifat semipermeabel atau selektif permiabel
3. berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel ke dalam sel
Nukleus( intisel ) :
memiliki membrane sel
Nucleus terdapat :
o nucleolus, yang berfungsi mensintesis RNA
o nukleoplasma
o butirankromatin
Sitoplasma :
meliputi isi sel diluar intisel
terdiridaricairan yang disebutsitosol ( yang dapat berubah dari fase sol ke
gel ), dan padatan berupa organel sel
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat
yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam
sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan
kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam (homogen),
melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini terdiri dari air,
senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam
mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi
metabolisme sel.
Badan Golgi
Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil
yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom.
Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir
maka disebut organel sekresi.
Lisosom
Vakuola
Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang
sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dab berisi cadangan makanan
dan pigmen. Pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung
garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas
antara vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma.
Plastida
Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung membran
tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas,
sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada
sel tumbuhan. Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas.
Sentrosom
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis
maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi
aktif dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan
yang cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel
tersebut
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sel Hewan : Gambar, Bagian,
Fungsi, Dan Struktur LENGKAP
Sel Hewan
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki
dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan.
Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris ayau bulat
panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA, dan RNA. Sentrisol
berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol
merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal
terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan flagella. Tubuh basal
membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella.
Pada sel tumbuhan, sentrisol tidak berperan penting karena telah
diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya
sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Pada sel
hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama
sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus.
Sel tumbuhan lebih besar Sel hewan lebih kecil daripada sel
daripada sel hewan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Isnaini, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kaninus.
Karman, O. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk kelas XI. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Kusnadi, Muhsinin, S. dan Sanjaya, Y. 2009. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka.
Puslitbang Bioteknologi – LIPI. 1990. Kamus Biologi untuk Pelajar. Bogor : Depdiknas.
Saktiyono,Drs. 1989. Biologi I Program Inti. Jakarta : PT Intan Pariwara.
Subowo,Prof. 1995. Biologi Sel. Bandung : Angkasa.
a d s v J v N R V 0 " * Total: 1
0 0 0 1
Posting terkait:
Pos-pos Terbaru
Materi Pilihan
Sejarah BPUPKI
Sejarah PPKI
Teks Proklamasi
Laju Reaksi
Kingdom Monera
Kingdom Protista
Jaringan Ikat
Panca Indera
Lensa Cembung
Gelombang Elektromagnetik
Gotong Royong
Jangka Sorong
Tes Pauli
Tes Kraepelin
Tes Wartegg
Dioda
Kenakalan Remaja
Tabel Periodik
Rukun Shalat
/* */