Anda di halaman 1dari 20

Gramedia Literasi

Gramedia Literasi

Home » Biologi » Sel: Pengertian, Struktur, Prokariotik, Eukariotik

Biologi

Sel: Pengertian, Struktur, Prokariotik, Eukariotik

Sel: Pengertian, Struktur, Prokariotik, Eukariotik

Written by Nandy

Sel: Pengertian, Struktur, Prokariotik, Eukariotik – Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi
dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karenanya, sel dapat berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar
bagi hirarki hidup. Sel sebagai kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, simak
penjelasan lebih lengkapnya mengenai sel berikut ini, Grameds!

sel

Daftar Isi

Pengertian Sel
Sejarah Perkembangan Sel

Struktur Sel

Sel Prokariotik

Sel Eukariotik

Bagian Komponen Sel dan Fungsinya

Membran sel

Sitoplasma

Inti sel (Nukleus)

Retikulum Endoplasma (RE)

Ribosom (Ergastoplasma)

Sitoskeleton

Plastida

Badan Mikro

Sel Tumbuhan

Sel Hewan

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Artikel Lain Terkait Sel

Kategori Ilmu Biologi

Materi Biologi Kelas X

Apa arti dari sel?

Struktur sel terdiri dari apa saja?

Bagian sel ada berapa?

Pengertian Sel

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu
sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak
sel (multiselular).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar
bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan
jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan
multiseluler.

Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan
multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel.

Sel yang terdapat makhluk hidup terdiri dari struktur, fungsi, serta bagian-bagian di dalamnya. Bagi
Grameds, yang tertarik mempelajari lebih dalam mengenai seluk-beluk sel secara terinci dapat
membaca buku Biologi Molekuler Sel yang ditulis oleh Lucia Maria Santoso dan Didi Jaya Santri.

Biologi Molekuler Sel

Sejarah Perkembangan Sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah
meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri.

Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’. Anton van Leeuwenhoek
melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama
kali pada dunia ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia.

Karyanya menjadi dasar bagi cabang biologi yang penting saat ini, yaitu: mikrobiologi. Perkembangan
mikroskop selama hampir 200 tahun berikutnya telah memberikan kesempatan bagi para ahli untuk
meneliti susunan tubuh makhluk hidup. Serangkaian penelitian telah dilakukan oleh 2 orang ilmuwan
dari Jerman yaitu Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan,
1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.

Kemudian, pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat
membelah diri dan membentuk sel-sel baru Sel berasal dari bahasa latin, yaitu cella yang berarti ruangan
kecil.

Sel ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke (1635 – 1703), seorang ilmuwan dari Inggris. Ia
mengamati sayatan tipis gabus di bawah mikroskop sederhana dan ia menemukan ruang – ruang kecil
yang dipisahkan oleh suatu dinding. Kemudian, ia memberi nama ruang – ruang tersebut sebagai “sel”.
(Kusnadi et al, 2009:207; Karmana, 2007:6 ).

Pada tahun 1810-1882, Matthias Schleiden seorang ahli botani dari Jerman melakukan pengamanatan
secara mikroskopis terhadap tumbuhan dan ditemukanlan sel. Pada watu yang bersamaan, Theodor
Schwann, seorang ahli zoology Jerman menemukan bahwa hewan pun tersusun atas sel. Kesimpulan
dari hasil penemuan Schleiden dan Schwann adalah sel merupakan komponen dasar semua makhluk
hidup (Karmana, 2007:6).

Struktur Sel

biologi sel

Sel di makhluk hidup memiliki struktur, fungsi, serta kegunaannya masing-masing yang membentuk
kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup dan hal ini dibahas di dalam buku Biologi Sel oleh
Subowo. Jika Grameds tertarik, klik “beli buku” yang ada di atas.

Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel
tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma dan sitoplasma. Membran
plasma ini menyelebungi sitosol, tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang
membawa gen dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda. Sedangkan pada
prokariot, DNA tidak terselebungi oleh membran yang disebut nukleoid. Organel-organel pada sel
eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel prokariot tidak. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel
prokariotik dan eukariotik.

Sel Prokariotik

Istilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan karyon, artinya
inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel
prokariotik tidak memiliki nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan
belum di selubungi oleh membran inti.

Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada
membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya (Campbell, 2008). Ciri-ciri Sel Prokariotik,
sendiri diantaranya:

Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )

Memiliki sitoplasma

Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane.

Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik. Setiap prokariotik
merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah
ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)

Dinding Sel: Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur dinding sel terdiri dari
peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein. Fungsi
dari dinding sel ialah: memberi bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai pelindung,
terdapat poti-pori jalan keluar masuknya molekul-molekul, dan mengatur pertukaran zat serta
reproduksi (Champbel, 2008)

Membran plasma: Membran yang menyelubungi sitoplasma. Struktur membran plasma yaitu terdiri atas
molekul lemak protein berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan
mengatur transportasi air serta zat-zat terlarut dari luar dan kedalam sel (Champbel, 2008)

Nukleoid: Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak (tidak terselubung
membran) (Champbel, 2008).

Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein.
Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesa protein (Champbel, 2008).
Flagela Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis bakteri (Champbel, 2008).

Pili (fimbriae) Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah prokariota. Berukuran lebih
kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk tempat melekatkan diri pada jaringan hewan
ataupun tumbuhan (Champbel, 2008).

sel

Sel Eukariotik

Sel Eukariotik Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel
tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme yang sel- selnya mengandung nukleus
dan dikelilingi oleh membran nukleus.

Kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang membentuk kompleks dengan sejumlah protein
dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati. Dinding sel
eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel prokariot. Salah satu grup
eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya terdiri dari lelulosa, kecuali pada dua grup ganggang yaitu
diatom dan krisofita.

Satu grup ganggang lainnya yaitu kokolitofora (coccolithophores) dinding selnya mengandung lapisan
tipis selulosa dan sisik-sisik yang terdiri dari kalsium karbonat. Dinding sel eukariot yang terdiri dari
senyawa-senyawa anorganik seperti pada diatom dan kokolitifora disebut frustula.

Membrane sel : Membrane sel merupakan lapisan lipoprotein yang terdiri dari fosfolipid dan protein,
bersifat semipermeabel atau selektif permiabel dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel ke
dalam sel

Nukleus (intisel) : Memiliki membrane sel Nucleus terdapat o nucleolus, yang berfungsi mensintesis RNA
o nukleoplasma o butirankromatin

Sitoplasma : Meliputi isi sel diluar intisel terdiridaricairan yang disebutsitosol (yang dapat berubah dari
fase sol ke gel), dan padatan berupa organel sel
Pada buku berjudul Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 2 yang ditulis oleh
Syaifuddin ini, dibahas mengenai susunan tubuh manusia baik secara keseluruhan maupun berbagai
bagian yang ada di dalamnya termasuk sel. Jika Grameds tertarik, klik “beli buku” yang ada di atas

Bagian Komponen Sel dan Fungsinya

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa sel terdiri dari berbagai komponen yang membentuk
satu kesatuan fungsional serta struktural pada makhluk hidup. Pada buku berjudul Dasar-Dasar Biologi
Sel dan Molekuler oleh Zairin Thomy dan Essy Harnelly ini akan diuraikan mengenai fungsi penting dari
setiap bagian sel.

Membran sel

Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel bersifat
selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, seperti glukosa, asam amino,
gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam yaitu: Transport pasif :
perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dan terjadi secara spontan dari kosentrasi
tinggi ke rendah.

Contoh : Difusi : perpindahan molekul dari kosentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.

Osmosis : perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari larutan yang kosentrasi airnya
tinggi ke larutan yang kosentrasi airnya rendah.

PlayUnmute

Fullscreen

Transport aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan energi.

Contoh : pompa natrium/kalium, endositosis, dan eksositosis. Fungsi Membran Sel diantaranya Sebagai
reseptor. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel. Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.
Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi. Membran sel terdiri dari lapisan
protein dan lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer). Lapisan protein membentuk dua macam lapisan,
yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan
lapisan protein integral atau intrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian dalam).

Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid yang terdiri dari gugus fosfat. Bagian kepala bersifat hidrofilik (suka
air) dan pada bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak suka air). Selain fosfolipid, lapisan lipid juga terdiri
dari glikolipid (mengandung karbohidrat) dan sterol (mengandung alkohol).

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat yang koloid. Fungsi
kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang
melayang-layang dalam cairan kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam
(homogen), melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen).

Koloid ini terdiri dari air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.

Inti sel (Nukleus)

Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam inti sel (nukleus)
terdapat (nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air, protein , dan mineral.
Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA (deoxyribonucleicacid)
atau RNA (ribonucleicacid).

Inti sel (nukleus) diselubungi membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom.
Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel.

sel

Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel (nukleus). Ada dua jenis
RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE halus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun
dan menyalurkan zat-zat ke Dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah
mengumpulkan protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis
lipid, glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida.

Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom. Terdapat dua bentuk retikulum
endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus Retikulum endoplasma
kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang
mulaimensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan
menempel pada retikulum endoplasma kasar.

Kebanyakan protein menujuke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk diantarkan
ketujuan akhirnya. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum
endoplasma halus berfungsi misalnya dalam sintesis lipid komponen membran sel.

Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplsma ada pula yang
soliter (hidup sendiri terpisah) yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk
sintesis protein.

Sitoskeleton

Dari namanya, sitoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu sito yang artinya sel, dan skeleton yang artinya
rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang berbentuk benang-benang halus atau filamen-
filamen protein dan menyebar di sitosol. Nggak cuma ngasih bentuk, sitoskeleton juga berfungsi untuk
mengatur pergerakan yang ada di dalam sel dan mempertahankan organel-organel sel untuk tetap stay
di tempatnya masing-masing.

Nah, yang nggak kalah penting nih, sitoskeleton terbagi jadi 3 jenis, yaitu mikrofilamen, filamen
intermediet, dan mikrotubulus. Lapisan paling tipis yaitu mikrofilamen, dan letaknya di pinggir sel. Di
dalam mikrofilamen ada protein dan miosin, ini yang membuat sel bergerak. Tidak hanya itu,
mikrofilamen berperan dalam kontraksi otot. Kalau lapisan yang ketebalannya sedang, yaitu filamen
intermediet.
Filamen intermediet tersebar di sitosol, dan fungsinya untuk mempertahankan bentuk sel. Terakhir, kita
bahas tentang mikrotubulus. Mikrotubulus menjadi lapisan yang paling tebal dan tersusun dari protein
tubulus. Fungsinya untuk menggerakan organel, pembentukan silia, flagel.

Plastida

Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung membran tertentu. Plastida
mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas, sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas.
Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan
kromoplas. Lekoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan
terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), elaioplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan
proteoplas (untuk menyimpan protein).

Kloroplas yaitu plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang mengandung
pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning), dan fikoeritrin (merah).

Badan Mikro

Badan mikro memiliki bentuk yang menyerupai lisosom, agak bulat dengan diameter 0,3 – 1,5 µm yang
didalam nya berisi enzim katalase dan oksidase. Terdapat dua jenis badan mikro yaitu, peroksisom dan
glioksisom.

Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Fungsi peroksisom, yaitu
membantu dalam penyerapan cahaya dan respirasi, melindungi sel dari H202, dan berperan dalam
perubahan lemak menjadi karbohidrat. Glioksisom terdapat dalam sel tanaman. Fungsi Glioksisom, yaitu
berperan dalam metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.

Sel Tumbuhan

sel tumbuhan

informazone.com
Sel tumbuhan adalah sel-sel yang ada pada tumbuhan dan berfungsi untuk membantu kehidupan serta
pertumbuhan dari tumbuhan. Sel tumbuhan ini memiliki struktur yang akan memengaruhi
perkembangan dari tumbuhan itu sendiri. Berikut beberapa struktur sel tumbuhan.

Dinding sel

Membran plasma

Ribosom

Mitokondria

Vakuola

Nukleus

Plastida

Badan Golgi

Retikulum Endoplasma

Sel Hewan

sel hewan

sahabatnesia.com

Sel hewan adalah sel ekuariotik yang berfungsi sebagai penyusun dari jaringan hewan serta sebagai
penunjang dari pertumbuhan hewan. Sama halnya dengan sel tumbuhan, sel hewan juga memiliki
struktur, di antaranya.

Nukleus

Nukleolus

Retikulum Endoplasma

Membran Sel

Sitoskeleteon

Mikrofilamen
Peroksisom

Ribosom

Lisosom

Mikrotubulus

Sentriol

Badan Golgi

Mitokondria

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang membedakan
dengan sel hewan. Sel Hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel,
sehingga bentuk sel hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol
berbentuk silindris atau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA, dan RNA.

Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur yang
hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan flagella.
Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan,
sentrisol tidak berperan penting karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk
tanpa adanya sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Pada sel hewan, terdapat
daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur
mikrotubulus.

Dalam memahami sel yang ada pada tumbuhan, buku berjudul Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E.S.
dapat membantu Grameds. Selain itu, dalam buku ini juga di bahas mengenai bagian tubuh, struktur sel,
serta fungsi setiap organel sel yang ada pada tumbuhan.

Sedangkan, pada buku berjudul Fisiologi Hewan oleh Wiwi Isnaeni akan dibahas mengenai struktur serta
fungsi sel yang ada pada hewan. Jika Grameds ingin mengetahui lebih dalam mengenai sel yang ada
pada hewan, klik “beli buku” yang ada di bawah ini.
Artikel Lain Terkait Sel

Kategori Ilmu Biologi

Buku Biologi Best Seller

Latihan Soal SBMPTN Saintek dan Soshum

Latihan Soal Asesmen Kompetensi Minimum SMA

Materi & Soal Biologi SMA Kelas 10

Materi & Soal Biologi SMA Kelas 11

Materi & Soal Biologi SMA Kelas 12

Materi Biologi Kelas X

Pengertian Biologi dan 19 Cabang Ilmu Biologi

Keanekaragaman Hayati

Klasifikasi Mahluk Hidup

Virus

Eubacteria

Archaebacteria

Cynobacteria

Protozoa

Filum Chordata

Kingdom Protista

Kingdom Fungi

Kingdom Plantae

Hewan Vertebrata

Hewan Invertebrata

Ekosistem

Daur Biogeokimia
Daur Hidup Hewan

Urutan Takson Tumbuhan

Tumbuhan Paku

Tumbuhan Thallophyta

Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan Spermatophyta

Stek Batang

Serat Alam

Pencemaran Lingkungan

Tumbuhan Ganggang

Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Biokimia dan Biomolekul

Sistem Gerak Pada Manusia

jaringan Pada Tumbuhan

Ovovivipar

Plastida

Sistem Peredaran Darah Besar

Sistem Peredaran Darah kecil

Sel

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sistem Hormon

Teori Evolusi

Materi Genetik

Bioteknologi
Evolusi

Reproduksi Sel

hereditas

Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan Hewan: Generatif dan Vegetatif

Apa arti dari sel?

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.

Struktur sel terdiri dari apa saja?

Sel Prokariotik

Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan karyon, artinya inti.
Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik
tidak memiliki nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum di
selubungi oleh membran inti.

Sel Eukariotik

Sel Eukariotik Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel
tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme yang sel- selnya mengandung nukleus
dan dikelilingi oleh membran nukleus.

Bagian sel ada berapa?

Membran sel Sitoplasma Inti sel (Nukleus) Retikulum Endoplasma (RE) Ribosom (Ergastoplasma)
Sitoskeleton Plastida Badan Mikro
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi
sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

Custom log

Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas

Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda

Tersedia dalam platform Android dan IOS

Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis

Laporan statistik lengkap

Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Pengertian Musim: Pembagian, Ciri, Faktor Penyebab dan Perannya Jaringan pada Tumbuhan, Yuk Kenali
Lebih Dekat

You may also like

Biologi

Mengenal Fauna Australis Yang Ada Di Indonesia

Biologi

Pembelahan Meiosis: Tujuan, Tahapan, dan Perbedaannya...

Biologi

Mengenal Struktur Ribosom hingga Fungsi pada Makhluk...

Biologi
Alat Reproduksi Wanita, Kenali Fungsi dan Cara...

Biologi

Pengertian Mencangkok: Jenis, Keunggulan dan...

Biologi

Apa Itu Serbuk Sari dan Fungsi Bagian Bunga Lainnya

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca
buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya

View all posts

Kategori

Administrasi31

Agama7

Agama Islam526

Akuntansi77

Bahasa Indonesia278

Bahasa Inggris82

Bahasa Jawa4

Biografi38

Biologi216

Blog24

Business122
CPNS10

Desain31

Design / Branding10

Ekonomi314

Environment31

Event15

Fashion1

Feature16

Fisika126

Food17

Geografi142

Hubungan Internasional31

Hukum102

IPA227

Istilah29

Kesehatan119

Kesenian106

Kewirausahaan20

Kimia54

Komunikasi30

Kuliah59

Lifestyle32

Manajemen61

Marketing68

Matematika137
Music56

Opini6

Otomotif11

Pemerintahan20

Pendidikan120

Pendidikan Jasmani75

Penelitian59

Pertambangan1

Pkn155

Politik Ekonomi42

Profesi42

Psikologi110

Relationship11

Sains dan Teknologi69

Sastra89

SBMPTN2

Sejarah205

Sosial Budaya249

Sosiologi131

Statistik10

Technology94

Teori47

Tips dan Trik78

Tokoh63

Uncategorized54
UTBK2

Jaringan pada Tumbuhan, Yuk Kenali Lebih Dekat

Copyright © 2021

Best SellerNovelGramedia Literasi

Anda mungkin juga menyukai