Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

BENTUK DAN STRUKTUR SEL

NAMA : EKA DESI ARDIA

NIM : 140210103103

KELOMPOK : IV (EMPAT) A REG BIO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


I. JUDUL

Bentuk dan Struktur SEl

II. TUJUAN

1. Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan


2. Menggambarkan berbagai macam bentuk sel

III. DASAR TEORI

Sejarah penemuan sel diawali pada tahun 1665, ketika seorang ilmuwan inggris, Robert
Hooke mengamati sayatan gabusdi bawah mikroskop sederhana. Ia menemukan ruang-ruang
kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding.Selanjutnya, ia menamakan ruang-ruang tersebut
sebagai sel.Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang
berongga), tetapi juga berarti cell (kantong yang berisi).Seorang ilmuwan dari Perancis Felix
Durjadin meneliti beberapasel hidup dan menemukan isi dalam,rongga sel tersebut yang
penyusunnya disebut sarcode,namun mengalami perubahan yaitu, Johanes Purkinje (1787-
1869)mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma.Matthias Schleiden
seorang ahli botani,Theodore Schwann seorang ahli zoology pada tahun 1838 menemukan
adanya kesamaan yang terdapatpada struktur jaringan hewan dan tumbuhan.Mereka
mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel.Konsep yang diajukan tersebut
menunjukkan bahwa sel merupakan satuan struktual makhlup hidup.Berbeda halnya dengan
Robert Brown (Scotlandia,1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada
protoplasma yaitu inti (nucleus). Seorang ahli anatomi Max Shultze (1825-1874) menyatakan
sel merupakankesatuan fungsional makhluk hidup.Pada tahun 1858,Rudolf Virchow
menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (Soemarwoto,1980:157)

Sel merupakan satuan struktual terkecil dari suatu organisme hidup.Pada makhlup hidup
bersel tunggal (uniseluler) fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri,contohnya
metabolisme zat yang menghasilkan energi untuk aktivitas kehidupan,tumbuh dan
berkembang biak,dan kemampuannya menggapai berbagai keadaan di lingkungannya.Pada
makhluk hidup bersel banyak (multiseluler),berbagai fungsi kehidupan dilakukan oleh
kelompok-kelompok sel yang berbeda yang membentuk suatu jaringan,organ atau
membentuk suatu sistem (Tim Dosen Pembina.2014:5).
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel
eukariotik.Kata eukariotik berasal dari kata Yunani eu:sejati,dan karyon bagian dalam biji,di
sini mengacu pada nucleus), jika prokariotik dari kata (yunani pro:sebelum dan karyon).Pada
sel prokarioti sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nukleusyang dibatasi
oleh membran ganda,contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk
Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti
(DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma(Campbell,2008:107)

Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1. Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik(Sridianti,2013(online)).

Struktur Prokariotik Eukariotik

Membran Nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus + +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
Keterangan: (tidak ada); + (ada)

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai perbedaan,namun masih tetap mempunyai
persamaan-persamaan dasar tertentu,mengenai sifat,bentuk dan fungsi dari bagian-bagian
selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai
dinding sel, vakuola dan kloroplas. Sedangkan sel hewan mempunyai perbedaan dari sel
tumbuhan selain tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, tidak lazim punya vakuola, juga
selhewan mempunyai lisosoma, senrosoma yang di dalamnya terdapat dua senriol, serta
kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu. Daam hal adanya membran plasma ,
mitokondria, retikulum endoplasma, aparat golgi, nukleus atau inti sel pada sel hewan atau
sel tumbuhan mempunyai persamaan (Tim Dosen Pembina,2014:6).
Gambar 1.1 (SEL HEWAN)(Tepus,2014(online)).

1. Membran plasma

Membran plasma adalah bagian terluar dari sel hewan. Membran plasma berfungsi
memisahkan bagian dalam seldari lingkungan ekstrasekuler, membatasi
kompartemen internal yang terdiri dari inti sel dan organik-organik sitoplasmik.
Molekul lipid membran diatur sebagai suatu lapisan ganda kontinu setebal 5 nm
disebut lipid bilayer yang berfungsi sebagai pemberi struktur dasar dari membran dan
berperan sebagai barier yang relatif impermeable dan terdapat sebagian besar
molekul air.

2. Nukleus ( pusat informasi)


Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariotik ( sebagian gen terletak
dalam mitokondria dan kloroplas ) Nukleus umumnya merupakan organel yang
paling menonjol dalam sel eukariotik (Campbell, 2008:108)
Ada beberapa bagian dari nukleus:
a. Membran inti Membran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma, terdiri atas dua
lapisan. Dalam berhubungan dengan inti sel dan lapisan luar, berhubungan dengan
membran retikulum endoplasma.
b. Nukleoplasma dan Kromosom Inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan kimia
yang terdapat pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribosa protein,
nukleotida, dan asam nukleat. Di dalam nukleoplasma terdapat pada nukleoplasma
terdapat benang-benang kromatin tampak jelas saat sel membentuk kromosom.
c. Nukleolus Setiap nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat, secara
kimia mengandung RNA dan protein. Nukleous berfungsi mesintesis RNA
ribosom. (Waluyo,2006:25)

3. Ribosom (Pabrik Protein)

Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein,
komponen seluler yang melaksanakan sintesis protein(Campbell,2008:112).

4. Retikulum endoplasma.
Organel yang berperan dalam sintesis produk.Ada dua jenis RE,yaitu RE kasar (Re
yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak
memiliki ribosom).RE kasar berfungsi untuk mensitesis protein,sedangkan RE halus
berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol(Campbell,2008:113).

5. Aparatus golgi (Badan Golgi)

Kita dapat menganggap aparatus golgi sebagai pusat pembuatan, penggudangan,


pemilahan dan pengiriman. Di organel ini, produk-produk RE misalnya protein,
dimodifikasi dan disimpan serta kemudian dikirimkan ke berbagai tujuan lain.
aparatus golgi terdiri dari kantong-kantong pipih bermembran sisterna.Membran
setiap sisterna dalam satu tumpukan macam itu memisahkan ruang internal sisterna
dari sitosol(Campbell,2008:114).

6. Lisosom
Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang
digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. Enzim lisosom bekerja
paling baik dalam kondisi asa yang ditemukan dalam lisosom. Lisosom
melaksanakan pencernaan intraselular dal berbagai situasi. Amoeba danbanyak
protista lain makan dengan cara menelan organisme yang lebih kecil atau partikel
makanan lain, proses ini disebut fagositosis. Lisosom juga menggunakan enzim
hidrolitiknya untukmendaur ulang materi organik milik sendiri , proses ini dikenal
dengan autofagi(Campbell,2008:115).

7. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel tempat respirasi seluler terjadi dan sebagian besar
ATP dihasilkan. Dibatasi oleh membran ganda;membran dalam memiliki pelipatan
ke dalam (krista)(Campbell,2008:118).

8. Peroksisom

Kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasinmembran tunggal. Peroksisom


mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen ke air, menghasilkan hidrogen
peroksida sebagaiproduk sampingan,yang diubah menjadi airoleh enzim-enzim lain
di peroksisom(Campbell,2008:120).

9. Sitoskeleton

Sitoskeleton berfungsi dalam penyokongan struktural bagi sel dalam motilitas serta
penyampaian sinyal. Komponen dalam sitoskeleton, mikrotubulus berfungsi
membentuk sel, memandu pergerakan organel dan memisahkan kromosom dalam
selyang sedang membelah. Silia dan flagela adalah embelan motil yang mengandung
mikrotubulus.Silia primer juga melaksanakan peran pengindraan dan
pensinyalan.Mikrofilamen merupakan batang tipis yang berfungsi dalam kontraksi
otot, pergerakan amoebid, aliran sitoplasmik dan penyokongan mikrovili. Filamen
intermediet menyokon bentuk sel dan menetapkan posisi
organel(Campbell,2008:120).

10. Sentrosom
Pada umumnya sel hewan memiliki sentrosoma, letaknya pada sitoplasma dekat
membran inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol, sebuah sentrosom
terbentuk dari 9 sel tabung masing-masing sel terdiri atas 3 buah mikrotubul
berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel.

11. Flagella

Organel lokomosi yang ada pada beberapa sel hewan;tersusun atas kumpulan
mikrotubulus di dalam penjuluran membran plasma(Campbell,2008:123).

Gambar 1.2 (SEL TUMBUHAN)(Tepus,2014(online)).

Sedangkan organel-organel yang terdapat pada sel tumbuhan adalah :

1. Dinding sel

Dinding sel adalah struktur ekstraselularsel tumbuhan yang membedakan sel tersebut
dari sel hewan. Sinding melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan
mencegah pengambilan air berlebihan. Dinding sel jauh lebih tebal daripada
membran plasma. Pada tingkat tumbuhan utuh, dinding kuat milik sel-sel
terspesialisasi akan menahan tumbuhan tetap tegak melawan gaya grafitasi.

2. Membran plasma

Membran plasma adalah bagian terluar dari sel hewan. Membran plasma berfungsi
memisahkan bagian dalam seldari lingkungan ekstrasekuler, membatasi
kompartemen internal yang terdiri dari inti sel dan organik-organik sitoplasmik.
Molekul lipid membran diatur sebagai suatu lapisan ganda kontinu setebal 5 nm
disebut lipid bilayer yang berfungsi sebagai pemberi struktur dasar dari membran dan
berperan sebagai barier yang relatif impermeable dan terdapat sebagian besar
molekul air. (Tuti,Sri.2009:online)

3. Nukleus

Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot nukleus umumnya
merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariot dengan diameter sekitar
5mikron. Nukleus terdiri dari selaput nukleus, nukleolus dan kromatin. Selapu
nukleus yaitu membran ganda yang menyelubungi nukleus;berpori-
pori;bersambungan dengan RE. Nukleolus yaitu struktur yang terlibat dalam produksi
ribosom;nukleus memiliki satu atau lebih nukleolus.kromatin yaitu materi yang
terdiri dari DNA dan protein;tampak sebagai kromosom individual ketika sel
membelah.

4. Ribosom

Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein,
komponen seluler yang melaksanakan sintesis protein. Ribosom membangun protein
di 2 lokasi pada sitoplasma, yakni :

a. Ribosom bebas tersebar dalam sitosol.


b. Ribosom terikat melekat pada sisi luar retikulum endoplasma atau nukleus.
Ribosom terikat umumnya membuat proteinyang ditakdirkan untuk disisipkan ke
dalam membran untuk dikemas dalam organel tertentu seperti lisosom.
5. Retikulum endoplasma.
Terdiri dari jejaring tubulus dan kantong bermembran yang disebut sisterna. RE halus
berfungsi dalam proses metabolik yang bervariasi menurut tipe seltercipta protein dan
karbohidrat. Sedangakan RE kasar membuat protein sekresi, pabrik membaran untuk
sel.

6. Aparatus golgi.

Kita dapat menganggap aparatus golgi sebagai pusat pembuatan, penggudangan,


pemilahan dan pengiriman. Di organel ini, produk-produk RE misalnya protein,
dimodifikasi dan disimpan serta kemudian dikirimkan ke berbagai tujuan lain.
aparatus golgi terdiri dari kantong-kantong pipih bermembran sisterna.Membran
setiap sisterna dalam satu tumpukan macam itu memisahkan ruang internal sisterna
dari sitosol.

7. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel tempat respirasi seluler terjadi dan sebagian besar
ATP dihasilkan. Dibatasi oleh membran ganda;membran dalam memiliki pelipatan
ke dalam (krista)

8. Peroksisom

Kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasinmembran tunggal. Peroksisom


mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen ke air, menghasilkan hidrogen
peroksida (H2O2) sebagaiproduk sampingan,yang diubah menjadi airoleh enzim-
enzim lain di peroksisom.

9. Sitoskeleton

Sitoskeleton berfungsi dalam penyokongan struktural bagi sel dalam motilitas serta
penyampaian sinyal. Komponen dalam sitoskeleton, mikrotubulus berfungsi
membentuk sel, memandu pergerakan organel dan memisahkan kromosom dalam
selyang sedang membelah. Silia dan flagela adalah embelan motil yang mengandung
mikrotubulus. Silia primerjuga melaksanakan peran pengindraan dan
pensinyalan.Mikrofilamen merupakan batang tipis yang berfungsi dalam kontraksi
otot, pergerakan amoebid, aliran sitoplasmik dan penyokongan mikrovili. Filamen
intermediet menyokon bentuk sel dan menetapkan posisi
10. Kloroplas

Kloroplas adalah organel fotosintetik;mengubah energi cahaya matahari menjadi


energi kimia yang tersimpan dalam molekul gula.

11. Vakuola sentral

Merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola. Sebenarnya vakuola


terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Namun pada sel tumbuhan vakuola
memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada sel hewan.
Tumbuhan yang masih muda memiliki sel dengan ukuran yang kecil, tetapipada
tumbuhan yang bertambah besar dan dewasa, vakuola tampak membesar bahkan
mendomonasi sitoplasma dan mendesak sitoplasma ke tepi dinding sel. Pada
dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya, sehinnga
terjadi osmosis yaitu vakuola menyerap air. Akibatnya vakuola membesar dan
meningkatkan tekanan air di dalamnya (tekanan air) serta mendesa membran
vakuola (tonoplas) ke arah sitoplasma. Sitoplasma meneruskan tekanannya ke arah
dnding sel. Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari
luar ke dalam sel. Dinding sel cukup kuat menahan tekanan sitoplasma,membatasi
volume sitoplasma, dan mencegah sel pecah. Disisi lain, tekanan dari luar sel
kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas.

12. Plasmodesmata

Saluran yang menembus dinding sel yang menghubungkan sitoplasma pada sel-sel
yang bersebelahan(Sumadi,2007:17).

IV. METODE PRAKTIKUM

4.1 Alat :
a. Mikroskop e. Silet baru
b. Gelas obyek dan gelas penutup f. Lap dari kain kaos
c. Pipet tetes g. Skalpel
d. Beaker glass
4.2 Bahan :
a. Sel epitel rongga mulut g. Penampang melintang batang (awetan)
b. Umbi lapis bawang merah h. Air
c. Serabut buah kapuk randu i. Alkohol 750%
d. Helaian daun bayam j. larutan methilen Blue
e. Helaian daun rumput k. kertas Hisap
f. Jaringan meristem tumbuhan (awetan) l. Tissue

4.3 Cara Kerja :


a) Mengamati sel hewan b) Mengamati sel tumbuhan
(bahan:epitel rongga mulut) (bahan:umbi lapis bawang merah)

Membersihkan tangkai skalte dengan Mengambil selaput bagian dalam


alcohol 70% umbi lapis bawang merah

Menggunakan skalte,koreklah bagian Meletakkan umbi lapis bawang


dalam pipi merah di atas gelas benda

Mengoleskan kerokan pada gelas


Menetesi dengan air,lalu ditutup
benda,kemudian tetesi larutan metilen
dengan gelas penutup
blue

Mengamati di bawah mikroskop dari Mengamati di bawah


perbesaran lemah ke kuat lalu gambar mikroskop,gambar sel dan beri
sel dan beri keterangan bagian-bagian keterangan bagian-bagian sel yang
sel yang tampak tampak
c) Mengamati sel tumbuhan yang berbentuk d) Melihat sel berbentuk pipih
Panjang (serabut kapuk randu) (epidermis daun bayam)

Menyiapakan kaca benda,lalu Menyiapakan kaca benda,lalu


memberi setetes air menyayat bagian epidermis pada
daun bayam

Meletakkan 1 atau 2 helai serabuah Meletakkan preparat di atas kaca


kapuk randu benda lalu memberi tetesan air

Menutup preparat dengan kaca Menutup preparat dengan kaca


penutup penutup

Mengamati di bawah mikroskop Mengamati di bawah mikroskop


dari perbesaran lemah ke kuat dari perbesaran lemah ke kuat serta
menggambar sel yang berdekatan
e) Melihat sel berbentuk kubus panjang f) Jaringan meristem ujung batang
(epidermis daun rumput) (preparat awetan)

Menyiapakan kaca benda,lalu


Meletakkan preparat di bawah
menyayat bagian epidermis pada
mikroskop
daun rumput

Mengamati dengan perbesaran


Meletakkan preparat di atas kaca lemah ke kuat
benda lalu memberi tetesan air

Menggambar beberapa sel


Menutup preparat dengan kaca
penutup

g) Mengamati berbagai bentuk sel


Penampang lintang (preparat awetan)
Mengamati di bawah mikroskop dari
perbesaran lemah ke kuat serta Meletakkan preparat di bawah
menggambar sel yang bentuknya mikroskop
berbeda

Mengamati dengan perbesaran


lemah ke kuat

Menggambar beberapa sel


V. HASIL PENGAMATAN

a) Hasil pengamatan epitel rongga mulut :

Keterangan:

1. Membrane sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel / nucleus

Perbesaran 10 x 10 = 100 X

b) Hasil pengamatan sel umbi lapis bawang merah :

Keterangan :

1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel

Perbesaran 10 x 10 = 100 X
c) Hasil pengamatan sel serabut kapuk randu :

Keterangan :

1. Ruang sel (sitoplasma)


2. Gelembung udara
3. Dinding sel

Perbesaran 10 x 10 = 100 X

d) Hasil pengamatan sel epidermis daun bayam

Keterangan :

1. Dinding sel
2. Sitoplasma

Perbesaran 10 x 10 = 100 X
e) Hasil pengamatan sel epidermis daun rumput :

Keterangan :

1. Ruang sel
2. Dinding sel

Perbesaran 10 x 10 = 100 X

f) Pengamatan pada jaringan meristem ujung batang yang menggunakan bahan preparat
awetan.

Keterangan :

1. Dinding sel
2. Sitoplasma

Perbesaran 10 x 10 = 100 X
g) Pengamatan pada berbagai bentuk sel penampang lintang batang yang menggunakan
bahan preparat awetan

Keterangan :

1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Jaringan epidermis
4. Jaringan korteks
5. Jaringan berkas pengangkut

Perbesaran 10 x 10 = 100 X

VI. PEMBAHASAN
Dalam praktikum acara kedua ini kami mengamati bentuk dan struktur sel. Berbagai macam
bentuk sel kami jumpai. Kami mengamati beberapa bahan antara lain, sel epitel rongga
mulut, umbi lapis bawang merah ( Allium cepa), serabut buah kapuk randu (Ceiba petandra),
helaian daun bayam (Amaranthus sp), helaian daun rumput, jaringan meristem ujung batang
dan penampang melintang batang awetan.
Penggolongan sel hewan dan sel tumbuhan
Dapat di golongkan mana saja yang termasuk sel hewan dan sel tumbuhan dari hasil
pengamatan ,yaitu:

SEL HEWAN SEL TUMBUHAN

Sel epitel rongga mulut Sel umbi lapis bawang merah


- Sel serabut buah kapuk randu
- Sel epidermis daun bayam
- Sel helaian daun rumput
- Sel jaringan meristem ujung batang
- Sel penampang batang melintang
Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan

Dijelaskan juga uraian tentang organel khusus yang terdapat pada sel tumbuhan yang tidak
ada dalam sel hewan,diantaranya:

1. Dinding sel adalah struktur ekstraselular sel tumbuhan yang membedakan sel tersebut
dengan sel hewan. Dinding melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan
mencegah pengambilan air secara berlebihan. Dinding sel tumbuhan jauh lebih tebal
daripada membrane plasma.

2. Vakuola sentral merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola. Sebenarnya
vakuola terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Namun pada sel tumbuhan vakuola
memiliki bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada sel hewan.
Tumbuhan yang masih muda memiliki sel dengan ukuran yang kecil, tetapi pada
tumbuhan yang bertambah besar dan dewasa, vakuola tampak membesar bahkan
mendomonasi sitoplasma dan mendesak sitoplasma ke tepi dinding sel. Pada dasarnya
cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya, sehinnga terjadi osmosis
yaitu vakuola menyerap air. Akibatnya vakuola membesar dan meningkatkan tekanan air
di dalamnya (tekanan air) serta mendesa membran vakuola (tonoplas) ke arah sitoplasma.
Sitoplasma meneruskan tekanannya ke arah dnding sel. Tekanan turgor berguna untuk
mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel. Dinding sel cukup kuat menahan
tekanan sitoplasma,membatasi volume sitoplasma, dan mencegah sel pecah. Disisi lain,
tekanan dari luar sel kepada tonoplas cukup kuat untuk memelihara turgiditas.

Fungsi utama vakuola adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun
turgor sel. Selain itu, fungsi vakuola yang lain adalah :

a. Adanya pigmen antosian, seperti antosianin, memberikan kemungkinan warna cerah yang
menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
b. Kadang kala vakuola tumbuh mengandung enzim hidrolotik yang dapat bertindak sebagai
lisosom waktu sel masih hidup.
c. Menjadi tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkalois,
tanin dan lateks (getah).
d. Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulen terlarut
yang sewaktu-waktu dapat diguanakan oleh sitoplasma
3. Plastida

Plastida adalah organel bermembran lengkap, dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-
macam. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berupa butir-butir yang
mengandung pigmen. Plastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang
dikenal proplastida yang banyak di daerah meristematik. Dalam perkembangannya,
proplastida dapat berubah menjadi 3 tipe yaitu tipe kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

a. Kloroplas, merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi pada saat
fotosintesis. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lainnya yang
berwarna hijau. Klorofil dapat dibedakan menjadi berbagai macam, diantaranya :
1. Klorofil a :menampilkan warna hijau biru.
2. Klorofil b :menampilkan warna hijau kuning
3. Klorofil c :menampilkan warna hijau cokelat
4. Klorofil d :menampilkan warna hijau merah.
b. Kromoplas, merupakan plastida yang memberikan aneka ragam warna
nonfotosintesis, seperti pigmen merah, oranye, kuning, dll. Pigmen yang termasuk
kelompok kromoplas antara lain :
1. Karoten,menimbulkan warna kuning jingga dan merah, misalnya pada wortel
2. Xantofil, menimbulkan warna kuning pada daun yang telah tua.
3. Fikosiasin, memberikan warna biru pada ganggang.
4. Fikosiantin,memberikan warna cokelat pada ganggang.
5. Fikoeritrin,memberikan warna merah pada ganggang
c. Leukoplas adalah plastida tidak berwarna atau berwarna putih. Umumnya terdapat
pada organ tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, khususnya pada organ
penyimpan cadangan makanan. Leukoplas biasanya berguna untuk menyimpan
cadangan makanan, seperti amilum dan protein pada sel-sel batang ketela pohon
Leukoplas dibedakan menjadi 3 macam yaitu
1. Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum.
2. Elailoplas (lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan
menyimpan lemak atau minyak.
3. Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.
Organel-organel khusus yang dimiliki oleh sel hewan namun tidak ada dalam sel
tumbuhan,yaitu:

1. Lisosom

Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan
oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul. Organel ini mengandung enzim lisozim
yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.

2. Sentrosom dengan sentriol. Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang
memiliki lubang tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus.Sentriol tersusun dari
mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berdekatan
dengan kromosom selama pembelahan sel (mitosis dan meiosis), jala tersebut dinamakan
benang spindel. Pada ujung lain, jala ini berdekatan dengan bagian ujung sentriol. Sentriol
berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur
pemisahan kromosom selama pembelahan.

3. Flagella

Flagella berfungsi dalam pergerakan sel,baik flagel dan pili disusun oleh mikrotubulus.

Tak hanya perbedaan saja namun antara sel hewan dan sel tumbuhan juga memilki
persamaan,seperti sama-sama memiliki mitokondria,badan golgi,ribosom dan sebagainya
yang fungsinya juga sama.

Pembahasan masing-masing preparat

1. Sel epitel rongga mulut


Saat mengamati sel epitel rongga mulut dengan perbesaran dari lemah ke kuat tepatnya 10
x 10 atau 100 kali perbesaran, terlihat bahwa terdapat membran sel yang melindungi sel
epitel rongga mulut, sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Pada sel epitel rongga mulut
bentuknya tidak beraturan. Hal ini dikarenakan pada sel hewan tidak memiliki dinding sel,
karena dalam dinding sel terdapat kandungan lignin atau zat kayu yang menyebabkan
kaku, apabila dinding sel terdapat pada sel hewan akan menyebabkan hewan tersebut
tidak bisa bergerak secara aktif. Dalam teori dikatakan bahwa epitel pada rongga mulut
adalah epitel pipih berlapis banyak.Dalam pengamatan sel epitel rongga mulut ini banyak
sekali hal-hal yang secara langsung dapat diketahui. Dalam pengamatan ini,didalam sel
epitel rongga mulut tidak ditemukan vakuola,dinding sel dan plastida.Hal itu yang
menggolongkan sel epitel rongga mulut sebagai sel hewan. Perbedaan yang dijumpai
sangat terlihat sekali.Selain tidak dijumpai vakuola,plastida dan dinding sel,dalam
pengamatan ini batasan-batasan antara sel yang satu dengan sel yang lain juga kurang
jelas atau nyata,itu dikarenakan sel epitel tidak memiliki dinding sel yang berfungsi
memberi bentuk yang tetap. Dalam pengamatan sel epitel rongga mulut hampir tidak
dijumpainya ruangan antar sel.Hal ini terjadi karena sel-sel epitel terikat antara satu
dengan yang lainnya.

2. Sel umbi lapis bawang merah


Pada saat kami mengamati umbi lapis pada bawang merah ( Allium cepa ) dengan
perbesaran 10 x 10 atau 100 kali, kami mengamati bahwa terdapat beberapa sel
didalamnya yang tampak dengan jelas, yaitu dinding sel, sitoplasma dan inti sel. Bentuk
selnya heksagonal yang mana bentuk ini beraturan, hal ini di karenakan bawang merah
mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan polisakaridapektat,
yang mana ketiga komponen tersebut merupakan polisakarida. Dinding akan tumbuh serta
menjadi tebal dan kaku setelah menjadi tumbuhan dewasa.

3. Sel serabut buah kapuk randu


Sel pada serabut buah kapuk berbentuk panjang. Dalam sel kapuk randu terdapat dinding
sel, ruang antar sel yang berfungsi untuk pertukaran gas, serta terdapat gelembung udara
untuk menyimpan udara. Sel kapuk randu adalah sel mati yang membutuhkan udara lebih
banyak maka dari itu memiliki ruang antar sel dan gelembung udara didalam selnya.

4. Sel pada helaian epidermis daun bayam


Dalam daun bayam terdapat inti sel yang berada ditengah, sitoplasma, ruang antar sel, dan
dinding sel. Terlihat bahwa sel-sel penyusunnya bersifat pipih dan melebar. Pada sel ini
terlihat bahwa terdapat ruang antar sel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
5. Sel pada helaian daun rumput
kami mengamati helaian rumput teki dengan perbesaran 10 x 10 atau 100 kali perbesaran,
yang mana dalam sel nya terdapat dinding sel,dan ruang sel . Dalam rumput juga terdapat
sel yang berbentuk kubus dan berbentuk panjang. Bentuk ini terkait dengan fungsinya.

6. Sel jaringan meristem ujung batang


Mengamati meristem ujung batang dengan menggunakan preparat awetan bentuk selnya
bulat dan tidak beraturan. Bagian-bagian dari meristem ujung batang yaitu dinding sel,
ruang sel, inti sel, dan berkas pengangkut. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel
tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengambilan air secara
berlebihan. Fungsi dari berkas pengangkut adalah mengangkut air dan mineral dari dalam
tanah ke seluruh tubuh tumbuhan sedangkan fungsi nucleus untuk pusat informasi.

7. Penampang melintang batang ( awetan)


Pada pengamatan ini, kami mengamati dengan perbesaran 10 x 10 atau 100 kali
perbesaran. Kami melihat bahwa terdapat dinding sel, ruang sel, jaringan epidermis
berupa jaringan pelindung atau jaringan penutup yang mana berfungsi untuk melindungi
permukaan sehingga tidak dapat ditembus air dari luar, jaringan berkas pengangkut
berupa xylem dan floem yang mana berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari
tanah ke arah tubuh tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan, jaringan korteks, jaringan penguat berupa kolenkim dan sklerenkim yang
berfungsi sebagai penguat atau penyokong.

Fungsi penambahan larutan metilen blue yaitu sebagai pewarna sel epitel mukosa mulut
dengan kontras sehingga dapat membedakan antara nukleus dengan bagian sel lain seperti
sitoplasma dan untuk memperjelas gambar yang diamati.Terus untuk penambahan air
pada kaca obyek sebelum specimen pada saat akan diamati dibawah mikroskop fungsinya
Untuk melekatkan dan mengisi ruangan antara gelas objek (object glass) dengan kaca
penutup (cover slip) sehingga bayangan pada mikroskop bisa sempurna.
VII. PENUTUP :
7.1 KESIMPULAN
Sel adalah unit struktural terkecil suatu organisme hidup.Berdasarkan ada tidaknya
membran inti sel dibagi menjadi 2 macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel
tumbuhan berbeda dengan sel hewan terutama karena sel tumbuhan mempunyai dinding
sel, vakuola, dan kloroplas. Sedangkan sel hewan mempunyai perbedaan dari sel
tumbuhan selain tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, vakuola, dan plasmodesma. Sel
hewan mempunyai lisosom, sentrosoma yang didalamnya terdapat dua sentriol, serta
kemungkinan ada flagella pada sel-sel tertentu. Struktur sel tumbuhan relatif lebih
mempunyai bentuk yang stabil karena mempunyai dinding sel. Sel hewan bentuknya tidak
ditentukan oleh adanya dinding sel tetapi lebih ditentukan oleh kedudukannya terhadap
sel-sel lain didalam jaringan serta fungsiya.Yang mempengaruhi terhadap bentuk sel
hewan adalah mikrofilamen dan mikrotubula yang berperan sebagai endoskeleton sel.
Meskipun antara sel tumbuhan dan hewan berbeda,namun terdapat persamaan-persamaan
dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian-bagian selnya tersebut.
Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria,
retikulum endoplasma, aparatus golgi, ribosom, inti sel, dan sitoskeleton. Fungsi dari
organel-organel sel, yaitu:
a. Membran Sel berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat
menerima rangsang.
b. Retikulum Endoplasma berfungsi untuk alat transportasi zat-zat diperlukan inti sel dari
luar inti sel,yang terdiri dari RE kasar berfungsi menyekresikan protein yang dihasilkan
oleh ribosom yang melekat pada RE kasar dan RE halus berfungsi dalam berbagai
proses metabolik, yang bervariasi menurut tipe sel. Proses-proses ini antara lain adalah
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun.
c. Nukleus berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas sel.
d. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein.
e. Mitokondria berfungsi untuk respirasi seluler, yang menghasilkan ATP.
f. Lisosom berfungs sebagai pencerna intraseluler.
g. Sentrosom untuk pembelahan sel.
h. Dinding sel untuk melindungi bagian dalam sel dan mempertahankan bentuk sel.
i. Badan Golgi tempat modifikasi protein.
j. Membran plasma untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, dan tempat
menerima rangsang.

7.2 SARAN
Ketelitian dan kesabaran perlu ditingkatkan pada saat mengamati sel beserta bagian-
bagian yang berada didalamnya,karena bila tidak teliti gambar seltidak akan bisa teramati
dengan jelas.Di harapkan pula kepada para praktikan benar-benar memahami materi
tentang materi yang di kaji sehingga nantinya dapat menjelaskan dengan baik dan benar.
Buat kakak asisten,khususnya buat kak Ervan jika mengasih soal pretest jangan sulit-
sulit,berilah soal yang sesuai didalam buku modul praktek.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil .A, dkk. 2008. Biologi Jilid 1(Edisi kedelapan). Jakarta: Erlangga
Soemarwoto, Idjah, dkk 1980. BIOLOGI UMUM II. Jakarta: PT Gramedia.
Sri dianti.2013. Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik.http://www.sridianti.com/perbedaan-
sel-prokariotik-dan-eukariotik.html ( akses tgl 2 Oktober 2014 ; 9.27 AM)
Sumadi, Marianti Aditya.2007.Biologi Sel.Jakarta:Graha Ilmu.
Tepus.2014.Gambar Sel Hewan dan Tumbuhan Beserta Bagiannya.
http://tepus.org/2014/02/gambar-sel-hewan-dan-tumbuhan-beserta-bagiannya
(akses tgl 2 Oktober 2014 ; 9.05 AM )
Tim dosen pembimbing.2014.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Universitas
Jember
Waluyo, Joko, dkk. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Universitas Jember:Jember
Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember: University press Waluyo, Joko. 2010. Biologi
Umum. Jember: Jember University Press.

Anda mungkin juga menyukai