BIOLOGI DASAR
PENGGUNAAN MIKROSKOP
NIM : 140210103103
UNIVERSITAS JEMBER
PENGGUNAAN MIKROSKOP
II. TUJUAN
Panca indera manusia memilki kemampuan daya pisah yang terbatas,karena itu banyak
masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan
alat-alat bantu.Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat
mikroskopis adalah mikroskop.Mikroskop (Latin,micro:kecil,scopium:penglihatan),yang
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan
untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus (Tim Dosen Pembina. 2014 : 1).
Komponen optik:
1) Lensa Okuler,yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat,lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya,tegak,dan diperbesar dari lensa objektif.
2) Lensa Objektif,lensa ini berada dekat objek yang di amati.Lensa ini membentuk
bayangan nyata,terbalik dan diperbesar.Dimana lensa ini di atur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif.
3) Kondensor,berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.Alat ini dapat diputar dan
di naik turunkan.
5) KACA atau CERMIN,terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
Komponen Mekanik
2. Mikoskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel elektron
untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop
elektron dibagi menjadi dua, yaitu :
- Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen
atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan p anjang
gelombang radiasi.
- Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui irisan
spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya menerusk an cahaya
melalui obyek (Anneahira,2008(online)).
1. Menyiapkan mikroskop
b. Periksalah mikroskop
2. Mengatur penyinaran
b. Bagi mikroskop yang dilengkapi dengan kondensor biasanya diatur pada posisi yang
paling atas pada keadaan ini akan didapatkan penyinaran kritis
5. Melalui lensa okuler,amati preparat dengan focus dan pastikan mata selalu t erbuka
(Darjatmo,dkk.1999:11).
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat:
Mikroskop
Gelas obyek dan gelas penutup
Pipettetes
Air
4.2 Bahan:
Potongan kertas yang bertuliskan huruf d dan b
4.3 Cara Kerja:
a. Pengamatan huruf b
Dari pengamatan huruf b dibawah mikroskop didapatkan bentuk bayangan huruf q .
Berikut gambar bayangan:
b. Pengamatan huruf d
Skala Y : 20 mm Skala Y : 13 mm
Selisih Skala Y : 20 - 13 = 7 mm
= (5 + 7) / 2 = 6/2 = 3,14 x 32
= 6 mm = 3 mm = 3,14 x 9
= 28,26 mm
Skala Y : 22 mm Skala Y : 16 mm
Selisih Skala Y : 22 - 16 = 6 mm
Jadi,luas bidang pandang huruf d
= (6 + 6) /2 = 6/2 = 3,14 x 32
= 6 mm = 3 mm = 3,14 x 9
= 28,26 mm
VI. PEMBAHASAN
Mikroskop cahaya merupakan alat yang berguna untuk memberikan bayangan yang
besar.Selain karena panca indera manusia yang memiliki kemampuan daya pisah yang
terbatas,maka mikroskop ini berguna untuk melihat benda-benda yang tidak bisa
dilihat secara langsung dengan mata telanjang.Selain itu, komponen-komponen yang
ada dalam mikroskop, juga memiliki fungsi atau kegunaan masing-masing dalam
melaksanakan peranannya.
Bayangan mikroskop sendiri ditentukan oleh dua lensa, yaitu lensa okuler dan lensa
objektif. Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai
sifat maya, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya,
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara yaitu
maya,terbalik, dan diperbesar. Berbeda pada mikroskop elektron bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika
seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop,
maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
Dalam pengamatan kali ini menggunakan objek potongan kertas kecil dengan
bertuliskan huruf b dan d,dimana objek harus sedekat mungkin dengan titik fokus
lensa objektif. Sedangkan mata haruslah tepat pada lensa okuler.Dari penjabaran itulah
maka, lensa-lensa tersebut memiliki sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Untuk
lebih memahaminya, perhatikan gambar hasil pengamatan berikut ini :
1. Pengamatan huruf b
b q
2. Pengamatan huruf d
d p
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil
kali perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif. Selanjutnya, perbesaran yang
digunakan pada pengamatan kali ini yaitu perbesaran 4 x.Selain itu, kita mengamati
bayangan benda kita juga mengamati arah pergeseran benda.Apabila benda digeser ke
arah kanan maka bayangan yang kita lihat di lensa okuler bergeser ke arah kiri, begitu
sebaliknya.Sedangkan apabila benda digeser ke atas maka bayangan yang kita lihat di
lensa okuler bergeser ke arah bawah dan begitupun sebaliknya.Maka dari pengamatan
tersebut membuktikan bahwa pergeseran bayangan merupakan kebalikan dari
pergeseran benda.Karena kita menggunakan mikroskop cahaya bayangan akhir sama
dengan bayangan lensa objektif,yaitu maya,terbalik,di perbesar.
Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa okuler.Luas
bidang benda dapat kita ketahui dari hasil perkalian dari phi () dan jari-jari (r). Dari
pengamatan huruf b yang menghasilkan bayangan huruf q diketahui batas
kanannya yaitu 147 mm dan batas kirinya yaitu 142 mm dimisalkan saja batas kanan
dan kiri ini merupakan sumbu skala X.Lalu batas depan diketahui yaitu 20 mm
sedangkan batas belakang yaitu 13 mm dimisalkan saja batas depan dan belakang
sumbu skala Y.Setelah mencari selisih diantara batas-batas skala sumbu X dan Y
carilah diameter dengan menjumlahkan selisih sumbu X dan Y lalu di bagi
dua,kemudian untuk mencari jari-jari hasil diameter tadi di bagi dua.Maka setelah
diketahui jari-jarinya, kita dapat menghitung luas bidang pandang nya yaitu
menggunkan rumus L = r2.Jadi L= 3.14 x 3 2 ,sehingga hasil yang kita dapat yaitu
28,26 mm (dua puluh delapan koma dua puluh enam)
7.1 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang.Sehingga mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa agar
memungkinkan manusia dapat melihat obyek yang berukuran sangat kecil maupun
halus.Komponen-komponen di dalam mikroskop di bagi menjadi yaitu bagian optik dan
bagian mekanik,diantaranya seperti lensa objektif dan okuler,kondensor,makrometer,
micrometer,meja mikroskop,dan sebagainya.Dalam penggunaan mikroskop pun perlu
memperhatikan cara penggunaanya mulai dari meletakkan mikroskop sampai melakukan
pengamatan melalui lensa okuler sehinngga preparat menjadi terfokus.Namun sebelum
melakukan pengamatan cara menyiapkan bahan-bahan yang akan di amati juga sangatlah
penting.Siapkanlah semua bahan yang di butuhkan agar proses pengamatan berjalan lancar.
Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa
okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari (r) dengan phi ().
7.2 Saran
Bagi kakak asisten semoga dalam membimbing dan membantu adik-adik yang sedang
melaksanakan praktikum selalu sabar dan ulet, serta untuk teman-teman agar sealu menjaga
dan memelihara ruang praktikum serta alat-alat yang di dalamnya agar selalu rapi,dan
bersih dan pelajari materi secara mendalam agar saat praktikum tidak bingung.
DAFTAR PUSTAKA