Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PENGGUNAAN MIKROSKOP

NAMA : EKA DESI ARDIA

NIM : 140210103103

KELOMPOK : IV (EMPAT) A REG BIO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


I. JUDUL

PENGGUNAAN MIKROSKOP

II. TUJUAN

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaanya

2. Menentukan luas bidang pandang mikroskop

3. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop.

III. DASAR TEORI

Panca indera manusia memilki kemampuan daya pisah yang terbatas,karena itu banyak
masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan
alat-alat bantu.Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat
mikroskopis adalah mikroskop.Mikroskop (Latin,micro:kecil,scopium:penglihatan),yang
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan
untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus (Tim Dosen Pembina. 2014 : 1).

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie Van leuwenhoek.Mikroskop sederhana


itu memiliki sistem satu lensa yang hanya mampu memperbesar bayangan menjadi satu
tingkat lebih besar daripada ukuran asli bendanya.Dimana sebelumnya sudah ada Robert
Hook dan Marcello Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang
sederhana,namun melalui penelitian lensa ini Antony Van Leuwenhoek mengembangkannya
menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati berbagai makhluk kecil,seperti protozoa dan
bakteri.Perkembangan tentang mikroskop terus berkembang,sekitar tahun 1600 Hanz dan Z
Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik
daripada mikroskop buatan Antony Van Leuwenhoek (Young.2002:577).
Komponen mikroskop dibagi 2,yaitu: bagian optik dan bagian mekanik

Komponen optik:

1) Lensa Okuler,yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat,lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya,tegak,dan diperbesar dari lensa objektif.

2) Lensa Objektif,lensa ini berada dekat objek yang di amati.Lensa ini membentuk
bayangan nyata,terbalik dan diperbesar.Dimana lensa ini di atur oleh revolver untuk
menentukan perbesaran lensa objektif.

3) Kondensor,berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.Alat ini dapat diputar dan
di naik turunkan.

4) Diafragma,berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

5) KACA atau CERMIN,terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi,sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

Komponen Mekanik

1) Tabung Mikroskop (TUBUS),tabung ini berfungsi untuk mengatur focus dan


menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.
2) Makrometer (Pemutar Kasar),berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop
secara cepat.
3) Mikrometer (Pemutar Halus),berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop
secara lambat,dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
4) Meja Mikroskop,berfungsi sebagai temapt preparat atau objek yang akan di amati.
5) Penjepit Kaca,penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
6) Lengan Mikroskop,berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop (ihzan.2012(online)).
Macam-macam mikroskop
1.Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran asli
spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat dilihat
dengan jelas. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop cahaya yaitu :
- Medan terang (spesimen tak diwarnai)
- Medan terang (spesimen diwarnai)
- Fase-kontras
- Diferensiasi-interferensi-kontras (nomarski)
- Fluoresensi
- Konfokus

2. Mikoskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel elektron
untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop
elektron dibagi menjadi dua, yaitu :
- Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen
atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan p anjang
gelombang radiasi.
- Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui irisan
spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya menerusk an cahaya
melalui obyek (Anneahira,2008(online)).

Pembentukan bayangan pada mikroskop


Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa
okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak titik dekat
dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop dipergunakan
untuk mengamati benda dengan kecil, maka benda yang dimat iharuslah terletak sedekat
mungkin dengan lensa objektif, agar sudut penglihatan oleh lensa objektif menjadi
sebesar mungkin. Hal ini, berarti bahwa jarak fokus lensa objektif mikrosko p harus
sekeci mungkin. Jarak fokus sekecil ini dapat diperoleh dengan menggunakan sistem
lensa sebagai lensa objektif mikroskop. Di samping itu, dengan menggunakan sitem
lensa, abrasi dapat dikurangi. Karena lensa objektif hanyalah membentuk bayangan
nyata yang diperbesar, yang kemudian diamati dengan lensa okuler(Sutrisno.1984:152).

Cara menggunakan mikroskop

1. Menyiapkan mikroskop

a. Letakkan mikroskop diatas meja yang kokoh

b. Periksalah mikroskop

c. Lensa-lensa harus dijaga tetap bersih

d. Kalau badan mikroskop kotor bersihkan dengan lap bersih

e. Kenalilah dahulu mana bagian-bagian mikroskop berdasarkan diagram yang


diberikan.

2. Mengatur penyinaran

a. Untuk mikroskop yang menggunakan cermin,aturlah cermin sehingga didapatkan


cahaya yang betul.Sumber cahaya paling sesuai adalah sinar alam dari langit namun
dapat juga dari lampu penerang

b. Bagi mikroskop yang dilengkapi dengan kondensor biasanya diatur pada posisi yang
paling atas pada keadaan ini akan didapatkan penyinaran kritis

c. Bagi mikroskop yang tidak dilengkapi kondensor,biasanya pengaturan banyaknya


cahaya dilakukan dengan keeping yang dapat diputar,yang mempunyai lubang
berbagai ukuran

3. Mengatur lensa,sebelum mengamati preparat perhatikan dulu cara mendekatkan dan


menjauhkan objektif denagn objek.

4. Mengganti perbesaran,namun perlu diperhatikan jangan menggunakan objektif dengan


perbesaran yang melebihi apa yang diperlukan.Dengan perbesaran terlalu kuat sering
didapatkan bayangan yang kurang jelas.

5. Melalui lensa okuler,amati preparat dengan focus dan pastikan mata selalu t erbuka
(Darjatmo,dkk.1999:11).
IV. METODE PRAKTIKUM

4.1 Alat:
Mikroskop
Gelas obyek dan gelas penutup
Pipettetes
Air

4.2 Bahan:
Potongan kertas yang bertuliskan huruf d dan b
4.3 Cara Kerja:

A. Pengamatan potongan huruf d atau "b B. Mengukur Luas Bidang Pandang

Meletakkan potongan huruf d Meletakkan potongan huruf


atau b pada gelas obyek d atau b pada gelas
obyek lalu tutup perlahan
dengan gelas penutup

Menutup kertas dengan perlahan-


lahan dengan gelas penutup Mengamati preparat dengan
menggunakan perbesaran
lensa obyektif lemah

Mengamati preparat dengan


menggunakan perbesaran lensa Memerhatikan di bagian
obyektif lemah samping kiri dan di belakang
meja preparat terdapat skala
yang menentukan dua sumbu

Membandingkan dan mengamati


letak bayangan dengan letak obyek Mengggeser ke arah kanan
sampai batas terakhir huruf
terlihat,tandai pada angka
berapa letak titik pada skala
Menggambar bayangan
tersebut
Menggeser ke arah kiri
sampai posisi yang sama
mencapai oleh bagian kanan

Menggeser preparat dari kiri ke


kanan dan dari belakang ke depan
Menghitung luas bidang
pandang dengan menghitung
selisih antara kedua titik
(diameter bidang pandang)
Mencatat hasil dengan menggunakan rumus
pengamatan ()

Mencatat hasil pengamatan


V. HASIL PENGAMATAN

1. Pengamatan Potongan Huruf

a. Pengamatan huruf b
Dari pengamatan huruf b dibawah mikroskop didapatkan bentuk bayangan huruf q .
Berikut gambar bayangan:

Arah Pergeseran Preparat :


- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
- Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan

b. Pengamatan huruf d

Dari pengamatan huruf d dibawah mikroskop didapatkan bentuk bayangan huruf p .

Berikut gambar bayangan:


Arah Pergeseran Preparat :
- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
- Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan

2. Mengukur Luas Bidang Pandang

Luas Bidang Pandang Huruf b

Benda di geser ke arah kanan Benda di geser ke arah kiri

Skala X : 147 mm Skala X : 142 mm

Selisih Skala X: 147 - 142 = 5 mm


Benda di geser ke arah depan Benda di geser ke arah belakang

Skala Y : 20 mm Skala Y : 13 mm

Selisih Skala Y : 20 - 13 = 7 mm

Jadi,luas bidang pandang huruf b

D = (X+Y) / 2 r = D/2 jadi, L = r2

= (5 + 7) / 2 = 6/2 = 3,14 x 32

= 6 mm = 3 mm = 3,14 x 9

= 28,26 mm

Luas bidang pandang huruf d

Benda di geser ke arah kanan Benda di geser ke arah kiri

Skala X : 147 mm Skala X : 141 mm

Selisih Skala X: 147 - 141 = 6 mm

Benda di geser ke arah depan Benda di geser ke arah belakang

Skala Y : 22 mm Skala Y : 16 mm

Selisih Skala Y : 22 - 16 = 6 mm
Jadi,luas bidang pandang huruf d

D = (X+Y) /2 r = D/2 jadi, L = r2

= (6 + 6) /2 = 6/2 = 3,14 x 32

= 6 mm = 3 mm = 3,14 x 9

= 28,26 mm

VI. PEMBAHASAN

Mikroskop cahaya merupakan alat yang berguna untuk memberikan bayangan yang
besar.Selain karena panca indera manusia yang memiliki kemampuan daya pisah yang
terbatas,maka mikroskop ini berguna untuk melihat benda-benda yang tidak bisa
dilihat secara langsung dengan mata telanjang.Selain itu, komponen-komponen yang
ada dalam mikroskop, juga memiliki fungsi atau kegunaan masing-masing dalam
melaksanakan peranannya.
Bayangan mikroskop sendiri ditentukan oleh dua lensa, yaitu lensa okuler dan lensa
objektif. Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai
sifat maya, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya,
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara yaitu
maya,terbalik, dan diperbesar. Berbeda pada mikroskop elektron bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika
seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop,
maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
Dalam pengamatan kali ini menggunakan objek potongan kertas kecil dengan
bertuliskan huruf b dan d,dimana objek harus sedekat mungkin dengan titik fokus
lensa objektif. Sedangkan mata haruslah tepat pada lensa okuler.Dari penjabaran itulah
maka, lensa-lensa tersebut memiliki sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Untuk
lebih memahaminya, perhatikan gambar hasil pengamatan berikut ini :
1. Pengamatan huruf b

b q
2. Pengamatan huruf d

d p
Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil
kali perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif. Selanjutnya, perbesaran yang
digunakan pada pengamatan kali ini yaitu perbesaran 4 x.Selain itu, kita mengamati
bayangan benda kita juga mengamati arah pergeseran benda.Apabila benda digeser ke
arah kanan maka bayangan yang kita lihat di lensa okuler bergeser ke arah kiri, begitu
sebaliknya.Sedangkan apabila benda digeser ke atas maka bayangan yang kita lihat di
lensa okuler bergeser ke arah bawah dan begitupun sebaliknya.Maka dari pengamatan
tersebut membuktikan bahwa pergeseran bayangan merupakan kebalikan dari
pergeseran benda.Karena kita menggunakan mikroskop cahaya bayangan akhir sama
dengan bayangan lensa objektif,yaitu maya,terbalik,di perbesar.

Luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa okuler.Luas
bidang benda dapat kita ketahui dari hasil perkalian dari phi () dan jari-jari (r). Dari
pengamatan huruf b yang menghasilkan bayangan huruf q diketahui batas
kanannya yaitu 147 mm dan batas kirinya yaitu 142 mm dimisalkan saja batas kanan
dan kiri ini merupakan sumbu skala X.Lalu batas depan diketahui yaitu 20 mm
sedangkan batas belakang yaitu 13 mm dimisalkan saja batas depan dan belakang
sumbu skala Y.Setelah mencari selisih diantara batas-batas skala sumbu X dan Y
carilah diameter dengan menjumlahkan selisih sumbu X dan Y lalu di bagi
dua,kemudian untuk mencari jari-jari hasil diameter tadi di bagi dua.Maka setelah
diketahui jari-jarinya, kita dapat menghitung luas bidang pandang nya yaitu
menggunkan rumus L = r2.Jadi L= 3.14 x 3 2 ,sehingga hasil yang kita dapat yaitu
28,26 mm (dua puluh delapan koma dua puluh enam)

Dan selanjutnya,pada pengamatan huruf d menghasilkan bayangan huruf p


diketahui batas kanannya yaitu 147 mm dan batas kirinya yaitu 141 mm dimisalkan
saja batas kanan dan kiri ini merupakan sumbu skala X.Lalu batas depan diketahui
yaitu 22 mm sedangkan batas belakang yaitu 16 mm dimisalkan saja batas depan dan
belakang sumbu skala Y.Setelah mencari selisih diantara batas-batas skala sumbu X
dan Y carilah diameter dengan menjumlahkan selisih sumbu X dan Y lalu di bagi
dua,kemudian untuk mencari jari-jari hasil diameter tadi di bagi dua.Maka setelah
diketahui jari-jarinya, kita dapat menghitung luas bidang pandang nya yaitu
menggunkan rumus L = r2.Jadi L= 3.14 x 3 2 ,sehingga hasil yang kita dapat yaitu
28,26 mm (dua puluh delapan koma dua puluh enam).
VII. PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang.Sehingga mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa agar
memungkinkan manusia dapat melihat obyek yang berukuran sangat kecil maupun
halus.Komponen-komponen di dalam mikroskop di bagi menjadi yaitu bagian optik dan
bagian mekanik,diantaranya seperti lensa objektif dan okuler,kondensor,makrometer,
micrometer,meja mikroskop,dan sebagainya.Dalam penggunaan mikroskop pun perlu
memperhatikan cara penggunaanya mulai dari meletakkan mikroskop sampai melakukan
pengamatan melalui lensa okuler sehinngga preparat menjadi terfokus.Namun sebelum
melakukan pengamatan cara menyiapkan bahan-bahan yang akan di amati juga sangatlah
penting.Siapkanlah semua bahan yang di butuhkan agar proses pengamatan berjalan lancar.
Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang tampak dari lensa
okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari (r) dengan phi ().

7.2 Saran

Bagi kakak asisten semoga dalam membimbing dan membantu adik-adik yang sedang
melaksanakan praktikum selalu sabar dan ulet, serta untuk teman-teman agar sealu menjaga
dan memelihara ruang praktikum serta alat-alat yang di dalamnya agar selalu rapi,dan
bersih dan pelajari materi secara mendalam agar saat praktikum tidak bingung.
DAFTAR PUSTAKA

Ahira Anne.2008.Macam-Macam Mikroskop http://www.anneahira.com/macam-macam-


mikroskop-24645.htm (22 September 2014 ; 7.54 PM).
Darjatmo,dkk.1999.Laporan Praktikum Biologi.Universitas Terbuka.
Ihzan.2012.Fungsi & Gambar Lensa Bagian-bagian Mikroskop Biologi.
http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/333235-fungsi-gambar-lensa-bagian-
bagian-mikroskop-biologi.html ( 22 Setember 2014 ; 8.27 PM)
Sutrisno.1984. Fisika Dasar.Bandung:ITB.
Tim dosen pembimbing.2014.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Universitas Jember
Young H.D.2002.Fisika Universitas.Jakarta.Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai