Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

MENGENAL EKOSISTEM

NAMA : EKA DESI ARDIA

NIM : 140210103103

KELOMPOK : IV (EMPAT) A REG BIO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


I. JUDUL
Mengenal Ekosistem
II. TUJUAN
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem dan
kedudukannya dalam ekosistem
III. DASAR TEORI
Pengertian ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem di alam di mana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik
antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya. Ekosistem
lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik.Berdasarkan sistem energinya, ekosistem
dibedakan menjadi ekosistem tertutup dan ekosistem terbuka. Sedangkan berdasarkan
habitatnya, ekosistem dibedakan menjadi ekosistem daratan (hutan, padang rumput,semak
belukar,ekosistem tegalan) dan ekosistem perairan (tawar,payau,asin) (Tim dosen
Pembina,2014:36).
Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok organisme yang saling berinteraksi
satu sama lain, dan berinteraksi pula terhadap lingkungannya secara terus menerus
(Sudarmadji,2004:19).
Macam-macam ekosistem
Ada bermacam-macam ekosistem di dunia ini, yang secara garis besar dibagi ke dalam dua
kategori yakni:
1) Ekosistem alamiah yakni ekosistem yang terbentuk secara alamiah tanpa adanya
campur tangan manusia.Contoh ekosistem ini antara lain ekosistem sungai, ekosistem
gurun,ekosistem terumbu karang, ekosistem savanah, ekosistem laut dan masih banyak lagi
lainnya.
2) Ekosistem Artifisial atau buatan: yakni ekosistem yang terbentuk berkat campur tangan
manusia. Ekosistem buatan ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Meski
keanekaragaman ekosistem buatan manusia jauh lebih terbatas. Adapun macam-macam
ekosistem buatan antara lain ekosistem sawah, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman
misalnya perkotaan atau pedesaan, eksosistem bendungan, ekosistem hutan buatan,
agroekosistem dan masih banyak lagi lainnya (Aryulina,2004 :278).
Jenis ekosistem yang tercipta tanpa bantuan tangan manusia ini dibagi lagi ke dalam dua
pembagian umum yakni:
1. Ekosistem akuatik atau air.
2. Ekosistem daratan terestrial.
Ada bermacam-macam ekosistem akuatik atau air, antara lain:
1. Ekosistem air tawar.
2. Ekosistem air laut.
3. Ekosistem estuary.
4. Ekosistem pantai.
5. Ekosistem sungai.
6. Ekosistem terumbu karang.
7. Ekosistem laut dalam.
8. Ekosistem lamun.
Sementara itu, macam-macam ekosistem yang tercakup di dalam ekosistem daratan adalah
1. Ekosistem hujan tropis,hutan hujan tropis terdapat di daerah tropik dan subtropik. Ciri-
cirinya adalah curah hujan 200-400 cm per tahun,dengan suhu udara tinggi sepanjang
tahun,rata-rata 25-290C.Spesies pepohonan relatif banyak. Tinggi pohon utama antara 20-
40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
Terdapat dua tanaman khas yaitu liana (rotan) dan anggrek. Hewannya antara lain
amfifbia.burung dan reptile,mamalia,serta antropoda.
2. Ekosistem sabana,terdapat di wilayah dengan curah hujan 40 60 inci per tahun, tetapi
temperatur dan kelembaban masih tergantung musim.Suhu di daerah ini berkisar 24-
490C.Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika,rata-rata hewan yang terdapat di
daerah sabana ini berupa mamalia besar pemakan rumput,misalnya wildebeest,dan
bison,serta pemangsa antara lain singa,dan dubuk.
3. Ekosistem padang rumput,terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah curah hujan antara 30 dan 100
cm per tahun,hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran
air) cepat.Saat suhu dingin rata-rata suhu sering jatuh di bawah 100C namun saat musim
panas suhu rata-rat seringkali mendekati 300C.Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan
terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara
lain:bison, zebra, singa,anjingliar, serigala, gajah, jerapah,kangguru, serangga,tikus dan ular
.Padang rumput memiliki perbedaan dengan savanah yaitu di padang rumput nyaris tidak
ada pepohonan, sedangkan di savanah masih ada pohon besar walaupun jumlahnya sangat
sedikit.
4. Ekosistem gurun atau savanna,terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang
rumput.Ciri-ciri ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25
cm/tahun),dengan suhu dapat melebihi 500C.Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat
besar.Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun
dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun
dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang
hidup di gurun antara lain rodentia, semut, ular, kadal, katak, kalajengking.
5. Ekosistem taiga,terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah
tropik,ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.Biasanya taiga
merupakanhutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.
Semak dantumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain
moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim
gugur.
6. Ekosistem Tundra,terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini
hanya 60 hari.Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji
semusim, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin (Campbell,2008:347-350)
Tahapan pokok bekerjanya ekosistem adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan radiasi energy matahari.
b. Penyusunan bahan organik dari bahan anorganik oleh produsen.
c. Pemanfaatan produsen oleh konsumen dan selanjutnya diolah dengan sangat teliti.
d. Setelah produsen dan konsumen mati senyawa organic kompleks diubah dan akhirnya
menjadi bentuk yang tersedia untuk digunakan kembali oleh produsen
(Sedhana,1983:49-50).
Komponen ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik
A. Komponen Biotik
Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh mahluk
hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang hidup di tempat yang
sama. Dengan demikian, dalam suatu tempat , setiap mahluk hidup merupakan lingkungan
hidup bagi mahluk hidup lain. Komponen-komponen biotic terdiri dari berbagai jenis
mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi,
invertebrata dan vertebrata serta manusia (Aryulina, 2004:268).
B. Komponen Abiotik
Abiotik adalah bukan mahluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisik dan kimia tempat hidup mahluk hidup. Contoh komponen
abiotik antara lain suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam-garam mineral, dan tanah
a) Suhu
Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber utama energi panas adalah
radiasi matahari. suhu merupakan komponen abiotik di udara , tanah, air. Suhu sangat
diperlukan oleh setiap mahluk hidup, berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam
tubuh makhluk hidup.
b) Cahaya
Cahaya merupakan salah satu energi yang bersumber dari radiasi matahari. cahaya matahari
terdiri dari beberapa macam panjang gelombang. Jenis panjang gelombang, intensitas
cahaya, dan lama penyinaran cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk
proses fotosintesis
c) Air
Air terdiri dari molekul-molekul H2O. Air dapat berbentuk padat, cair dan gas. Di alam, air
dapat berbentuk gas berupa uap air. Dalam kehidupan, air sangat diperlukan oleh makhluk
hidup karena sebagian besar tubuhnya mengandung air.
d) Kelembapan
Kelembapan merupakan salah satu komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembapan di
udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan kelembapan di tanah berarti
kandungan air dalam tanah. Kelembapan diperlukan oleh mkhluk hidup agar tubuhnya
tidak cepat kering karena penguapan. Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup
berbeda-beda
e) Udara
Udara terdiri dari berbagai macam gas, yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon
dioksida (0,03%) dan gas-gas lainnya. Nitrogen diperklukan makhluk hidup untuk
membentuk protein. Oksigen digunakan mahluk hidup untuk bernapas. Karbin dioksida
digunakan tumbuhan utnuk fotosintesis.
f) Garam-garam mineral
Garam-garam mineral antara lain ion-ion nitrogen. Fosfat, sulfur,kalsium dan natrium.
Komposisi garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air
g) Tanah
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim atau lumut, dan
pembusukan bahan organic. Tanah memilki sifat,tekstur dan kandungan garam mineral
tertentu (Aryulina, 2004:269).
Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah diagram yang menggambarkan bagaimana faktor yang penting
secara ekologis, seperti energi, biomassa, dan ukuran populasi, bervariasi antara tingkat
trofik dalam suatu ekosistem. Secara tradisional, diagram ini menempatkan produsen
primer (organisme fotosintesis seperti tanaman) di bagian bawah dan tingkat trofik tertinggi
di bagian atas diagram. Ukuran porsi diagram yang terkait dengan setiap tingkat trofik
menggambarkan jumlah energi, biomassa, atau jumlah individu yang ditemukan di setiap
tingkat trofik.
Struktur trofik suatu ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi.
Gambar piramida ekologi

Piramida ekologi ada tiga jenis, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida
energi.

a. Piramida Jumlah
Organisme dengan tingkatan trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida jumlah,
seperti kita organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan
organisme di tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya makin berkurang. Dapat
dikatakan bahwa kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak dari
pada organisme herbiivora. Demikian jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada
jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat
trofik.

b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran
energi dalam ekosistem. Penggaambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan
piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk
mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat
harus di ukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.Piramida
biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat
tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk menghidari kerusakan habitat, maka biasanya
hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa di hitung.
Dengan pengukuran seperti ini akan dapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang
terjadi pada ekosistem.

c. Piramida energi
Seringkali piramida energi biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan
tentang ekosistem tertentu. Lain dengan piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi
yang dilakukan dalam waktu yang lama. Pira energi mampu memberikan gambaran paling
akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.Pada piramida energi terjadi penurunan
sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap trofik. Berkurangnya energi yang terjadi
di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut:

1) Hanyan jumlah makanan tertentu yang ditangka dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya.
2) Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai
sampah.
3) Hanya sebagain makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme sedangkan
sisanya digunakan sebagai sumber energy (Sridianti,2014:Online).
.
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat :
a. Tali raffia
b. Pasak
c. Kantong plastic
d. Alat tulis
4.2 Bahan :
Ekosistem daratan (daerah sekitar kampus)
4.3 Cara Kerja :

Menentukan ekosistem daratan yang akan diamati

Menentukan daerah pengamatan dengan membuat kuadaran 2 x 2 m2 pada daerah


pengamatan

Melakukan inventarisasi mengenai komponen abiotic dan biotiknya yang terdapat di


dalamnya

Menentukan berdasarkan kelengkapan komponen yang teramati dalam ekosistem


tersebut

Membuat diagram yang menghubungkan komponen-komponen dalam ekosistem


tersebut dan daur energy yang ada di dalamnya
V. HASIL PENGAMATAN
Jenis Komponen : Keterangan :
Abiotik Presentase daun kering
Tanah = tak terhingga = 130/646 x 100% = 20,12%
Cahaya = tak terhingga Presentase batu besar
Udara =tak terhingga = 22/646 x 100% = 3,40%
Daun kering = 130 buah Presentase batu kecil
Batu besar = 22 buah = 170/646 x 100% = 26,31%
Batu kecil = 170 buah Presentase ranting
Ranting = 290 buah = 290/646 x 100% = 44,89%
Batang besi = 1 buah Presentase batang
Plastic = 1 buah besi,plastic,dan biji tumbuhan
Keramik = 4 buah A
Biji tumbuhan A = 1 buah = 1/646 x 100% = 0,15%
Bunga tumbuhan A = 25 buah Presentase keramik
Kulit biji mahaoni = 2 buah = 4/646 x 100% = 0,61%
Total keseluruhan komponen abiotik = Presentase bunga tumbuhan
130+22+170+290+1+1+4+1+25+2 = 646 A
= 25/646 x 100% = 3,87%
Presentase biji mahoni
= 2/646 x 100% = 0,31%

Biotik Presentase semut


Semut = 37 ekor = 37/128 x 100% = 28,90%
Rumput teki = 84 buah Presentase rumput teki
Rumput A = 4 buah = 84/128 x 100% = 65,62%
Serangga X = 1 ekor Presentase rumput A
Tumbuhan X = 2 buah = 4/128 x 100% = 3,12%
Total keseluruhan komponen biotik = Presentase serangga X
37+84+4+1+2 = 128 = 1/128 x 100% = 0,78%
Presentase tumbuhan X
= 2/128 x 100% = 1,53%
VI. PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini paktikan melakukan percobaan tentang ekosistem.Dimana dalam
praktikum ini dimaksudkan agar praktikan mengenal komponen-komponen yang terdapat
di dalam ekosistem serta kedudukannya dalam ekosistem.Sebelum melakukan pengamatan
terlebih dulu praktikan menentukan tempat yang nantinya akan diamati agar dihasilkan data
yang objektif dan akurat.
Dari hasil pengamatan didapatkan hasil berupa komponen abiotik dan komponen
biotik,dimana komponen abiotik terdiri dari Tanah,Cahaya,Udara,Daun kering,Batu
besar,Batu kecil,Ranting,Batang besi,Plastik,Keramik,Biji tumbuhan A,Bunga tumbuhan A
serta Kulit biji mahoni.Sedangkan komponen biotiknya terdiri dari Semut,Rumput teki
buah,Rumput A,Serangga X, dan Tumbuhan X.Dimana masing-masing komponen baik
komponen abiotik dan komponen biotik memiliki fungsi yang berbeda dalam
kedudukannya.Tanah merupakan komponen abiotik utama yang harus ada hampir disetiap
ekosistem daratan dimana tanah berfungsi sebagai media untuk penanaman,sebagai tempat
makhluk hidup didarat,media untuk penyerapan air atau sumber air serta sumber hara (zat-
zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan),selain tanah ada juga cahaya yang berfungsi
bermanfaat untuk fotosintesis,menyebabkan terjadinya siklus air,menyebabkan terjadinya
perubahan suhu,serta merupakan sumber energy pertama dalam ekosistem.Selanjutnya
udara yang juga memiliki fungsi diantaranya yaitu Sumber oksigen untuk makhluk
hidup,sumber CO2, nitrogen untuk tumbuhan,menyaring sinar Ultra Violet (UV) di
matahari serta melindungi bumi dari kelebihan panas cahaya matahari.
Selanjutnya dari hasil pengamatan komponen abiotik tak hanya tanah,cahaya dan udara
tetapi terdapat juga daun kering dan ranting dimana daun kering dan ranting ini memiliki
fungsi sebagai pupuk kompas yang nantinya daun kering dan ranting ini akan hancur
dengan sendirinya dan hasilnya nanti akan berpengaruh pada tanaman yang tumbuh
disitu.Biji tumbuhan tanaman A serta bunga tumbuhan A,karena tidak mengetahui nama
tumbuhannya makanya kita memberi nama sebagai biji tumbuhan A dan bunga tumbuhan
A.Kedua komponen ini juga memiliki fungsi dalam kedudukan ekosistem yaitu dapat
melestarikan jenis tumbuhan A tersebut karena dengan banyak tumbuhan berkembang biak
dengan biji dan bunga.Jika komponen abiotic lainnya seperti batang besi,batu,keramik
merupkan komponen pelengkap saja.Tak hanya komponen abiotic yang memiliki fungsi
dalam kedudukan di ekosistem tetapi komponen biotikpun juga memiliki fungsi masing-
masing.Rumput teki,tumbuhan A serta tumbuhan X dari hasil pengamatan berfungsi
sebagai produsen sedangkan semut dan serangga berfungsi sebagai konsumen.
Antara komponen abiotic dan biotik memiliki hubungan yang erat antar keduanya misal
Ranting,daun kering, pelepah kulit pohon mahoni dan bunga gugur termasuk ke dalam
komponen abiotik karena merupakan benda mati.Walaupun pada dasarnya berasal dari
makhluk hidup, akan tetapi mereka sudah lepas dari sebutan itu.Hal ini selain dikarenakan
mereka sudah lepas dari tumbuhan induknya,mereka hanyalah kumpulan sel sel yang sudah
tidak bisa berkembang lagi.Lama kelamaan mereka akan hancur dengan sendirinya.Dalam
hal ini, ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik terlihat.Sisa-sisa tumbuhan ini
akan membusuk dan terurai menjadi materi yang lebih sederhana.Nantinya materi
sederhana ini akan kembali ke tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.Secara otomatis,
jika kesuburan tanah meningkat maka tumbuhan yang ada di sekitarnya akan tumbuh
subur.Tumbuhan yang tumbuh subur ini mengundang binatang lain yang membantu
penyerbukan tanaman pada akhirnya nanti.
Sesuai dengan teori yang ada, bahwa antara komponen biotik dan komponen abiotik
dimanapun itu akan selalu membentuk sebuah rantai makanan, jaring-jaring makanan,
aliran energy, maupun siklus nutrisi. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan
antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup
yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Pada rantai makanan
tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Tiap tingkat dari rantai
makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.Pada tingkat trofik pertama adalah
organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau
organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen.Organisme yang menduduki
tingkat tropik kedua disebut konsumen primer atau konsumen I.Konsumen I biasanya
diduduki oleh hewan herbivora.Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut
konsumen sekunder atau Konsumen II, diduduki oleh hewan pemakan daging yang disebut
karnivora dan seterusnya.Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut
konsumen puncak.Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang
berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Aliran
energi dalam ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari suatu tingkat trofik ke
tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan rantai makanan atau dengan
piramida biomasa.
Jika dilihat dari hasil pengamatan,aliran energy dalam ekosistem kali ini dapat ditunjukkan
melalui rantai makanan serta piaramida ekologi,seperti berikut

Konsumen 3

Konsumen 2

Konsumen 1

Produsen

Keterangan :

Dimana produsen diwakili oleh tumbuhan rumput teki

Konsumen tingkat 1 diwakili oleh semut

Konsumen tingkat 2 diwakili oleh serangga

Konsumen tingkat 3 diwakili oleh serangga

Jika dihubungkan dengan rantai makanan,akan terlihat seperti berikut

Rumput teki semut serangga decomposer

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa antara komponen satu dengan komponen
lainnya saling berhubungan dimana rumput teki yang merupakan sebagai produsen yang
dapat membuat makanan sendiri nantinya akan menjadi sumber energy bagi semut dan
semut akan menjadi sumber energy bagi serangga.Sedangkan rumput teki nantinya akan
melakukan fotosintesis dan dapat berkembang serta tumbuh dengan baik baik melalui
bantuan cahaya matahari (komponen abiotik).

Apakah ekosistem yang diamati kali ini sudah seimbang?menurut saya ekosistem yang
kami amati sudah seimbang walaupun memang dari hasil pengamatan ditemukan hasil
komponen abiotik lebih banyak variasinya daripada komponen biotiknya,namun presentase
komponen abiotik lebih sedikit daripada komponen biotiknya.Suatu ekosistem dapat
dikatakan seimbang apabila antara komponen abiotik dan komponen biotiknya saling
memenuhi.Dimana jumlah dan proporsi sesuai dengan kebutuhan kedudukan dalam suatu
ekosistem.Dapat dilihat juga suatu ekosistem itu seimbang apa tidak apabila tidak ada
terjadinya kompetisi antara organisme satu dengan organisme yang lain,selain itu terdapat
rantai makanan yang menjadikan aliran energy bagi setiap organisme dalam memenuhi
kebutuhan dan penyesuian hidup.

VII. PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Ekosistem adalah suatu sistem di alam di mana di dalamnya terjadi hubungan timbale balik
antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya.Ekosistem
lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik.Keduanya saling berinteraksi secara
langsung maupun tidak langsung, serta saling mempengaruhi satu sama lain.
7.2 SARAN
Sebaiknya praktikan serius dalam melakukan praktikum kali ini,dan alangkah baiknya
setelah melakukan praktikum kali ini praktikan lebih mencintai lingkungan agar tetap
seimbang agar tidak terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Dyah. 2004. Biologi I. Jakarta:Erlangga.


Campbell, Neil. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3.Jakarta:Erlangga.
Sedhana, Made. 1983. Ekologi Tumbuhan. Jember: Universitas Jember.
Sudarmadji. 2004. Pengantar Ilmu Lingkungan. Jember:Universitas Jember.
Sridianti.2014.Artikel tentang pengertian piramida ekologi dan macam piramida ekologi.
http://www.sridianti.com/pengertian-piramida-ekologi-dan-macam-piramida-
ekologi.html ( di akses tanggal 06 Desember 2014; 10.25 AM).
Tim Dosen Pembina.2014.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai