BIOLOGI DASAR
MENGENAL EKOSISTEM
NIM : 140210103103
UNIVERSITAS JEMBER
Piramida ekologi ada tiga jenis, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida
energi.
a. Piramida Jumlah
Organisme dengan tingkatan trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida jumlah,
seperti kita organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan
organisme di tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya makin berkurang. Dapat
dikatakan bahwa kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak dari
pada organisme herbiivora. Demikian jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada
jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini didasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat
trofik.
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran
energi dalam ekosistem. Penggaambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan
piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk
mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat
harus di ukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.Piramida
biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat
tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk menghidari kerusakan habitat, maka biasanya
hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa di hitung.
Dengan pengukuran seperti ini akan dapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang
terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energi
Seringkali piramida energi biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan
tentang ekosistem tertentu. Lain dengan piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi
yang dilakukan dalam waktu yang lama. Pira energi mampu memberikan gambaran paling
akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.Pada piramida energi terjadi penurunan
sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap trofik. Berkurangnya energi yang terjadi
di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut:
1) Hanyan jumlah makanan tertentu yang ditangka dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya.
2) Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai
sampah.
3) Hanya sebagain makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme sedangkan
sisanya digunakan sebagai sumber energy (Sridianti,2014:Online).
.
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat :
a. Tali raffia
b. Pasak
c. Kantong plastic
d. Alat tulis
4.2 Bahan :
Ekosistem daratan (daerah sekitar kampus)
4.3 Cara Kerja :
Konsumen 3
Konsumen 2
Konsumen 1
Produsen
Keterangan :
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa antara komponen satu dengan komponen
lainnya saling berhubungan dimana rumput teki yang merupakan sebagai produsen yang
dapat membuat makanan sendiri nantinya akan menjadi sumber energy bagi semut dan
semut akan menjadi sumber energy bagi serangga.Sedangkan rumput teki nantinya akan
melakukan fotosintesis dan dapat berkembang serta tumbuh dengan baik baik melalui
bantuan cahaya matahari (komponen abiotik).
Apakah ekosistem yang diamati kali ini sudah seimbang?menurut saya ekosistem yang
kami amati sudah seimbang walaupun memang dari hasil pengamatan ditemukan hasil
komponen abiotik lebih banyak variasinya daripada komponen biotiknya,namun presentase
komponen abiotik lebih sedikit daripada komponen biotiknya.Suatu ekosistem dapat
dikatakan seimbang apabila antara komponen abiotik dan komponen biotiknya saling
memenuhi.Dimana jumlah dan proporsi sesuai dengan kebutuhan kedudukan dalam suatu
ekosistem.Dapat dilihat juga suatu ekosistem itu seimbang apa tidak apabila tidak ada
terjadinya kompetisi antara organisme satu dengan organisme yang lain,selain itu terdapat
rantai makanan yang menjadikan aliran energy bagi setiap organisme dalam memenuhi
kebutuhan dan penyesuian hidup.
VII. PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Ekosistem adalah suatu sistem di alam di mana di dalamnya terjadi hubungan timbale balik
antara organisme dengan organisme yang lainnya, serta kondisi lingkungannya.Ekosistem
lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik.Keduanya saling berinteraksi secara
langsung maupun tidak langsung, serta saling mempengaruhi satu sama lain.
7.2 SARAN
Sebaiknya praktikan serius dalam melakukan praktikum kali ini,dan alangkah baiknya
setelah melakukan praktikum kali ini praktikan lebih mencintai lingkungan agar tetap
seimbang agar tidak terjadi kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA