STRUKTUR SEL
OLEH :
KELOMPOK 5
TAHUN AJARAN
2017
I. DEFINISI SEL
Sel berasal dari kata latin cella. Cella berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil
yang menyusun gabus tersebut).
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Ada
makhluk hidup yang bukan merupakan sel contohnya virus. Mahluk hidup yang
seluler dapat terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel
(multi seluler) contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.
Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi). Sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup (dilihat secara struktural). Secara fungsional, sel berfungsi untuk
menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunnya berfungsi) yang kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak
dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi
genetik, yaitu materi penentu sifat - sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup
dapat diwariskan kepada keturunannya.
TEORI SEL
Ada beberapa teori tentang sel diantaranya :
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hidup
tersusun atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
- M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
- Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
- Sel mengatur fungsi-fungsi pada makhluk hidup
3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hidup
- Dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858)
- Dia menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel
sebelumnya omne cellulae a cellulae
4. Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup
- Dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884)
- Sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan
pada keturunannya.
1. Sel Prokariotik
Ciri-ciri Sel Prokariotik yaitu :
- Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang
ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan
(dan tidak ada pada Archaebacteria)
2. Sel Eukariotik
Ciri ciri sel eukariotik yaitu :
b. Sitoplasma
Cairan protoplasma yang terdapat diluar membran inti. Cairannya disebut sitosol,
padatannya berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas: air, protein, asam
amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion.
(* Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma). Padatan sitoplasma terdiri dari
organel-organel, yaitu: ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Dan
mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein. Dapat berupa
fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat) tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
- Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi
metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein)
- Terjadi pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi
kimia. Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino,
protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu mengalir agar
metabolisme berjalan dengan baik.
Organel-organel yang menyusun :
Nukleus
Organel inti yang berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel dan merupakan
organel terbesar di dalam tubuh. Dalam nukleus mengandung informasi genetik
yang berfungsi dalam pewaris sifat.
Fungsi Nukleus : - Pengendali seluruh kegiatan sel.
- Pengatur pembelahan sel.
- Pembawa informasi genetik (DNA) tujuannya untuk
mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan sel.
Mitokondria
Organel yang berperan sebagai penghasil energi melalui proses respirasi sel yang
berlangsung didalamnya.
Plastida
Perkembangan dari proplastida yang merupakan bagian dari daerah meristematic.
Dibagi menjadi 3 sesuai pigmen yang dikandungnya :
1. Kloroplas : mengandung pigmen warna hijau (klorofil).
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
2. Kromoplas : mengandung pigmen non fotosintetik.
Berfungsi sebagai pemberi warna pada tumbuhan (bunga dan buah)
3. Leukoplas : plastid yang tidak mengandung pigmen.
Berfungsi sebagai menyimpan cadangan makanan.
c. Sentriol
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan, pada fase tertentu dalam
hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan.
Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antar sesamanya, dekat nucleus,
pada pembelahan motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian
menunjukkan kutub sel, maka terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub dan berfungsi menarik kromosom menuju kutub
masing-masing.
d. Retikulum Endoplasma
Struktur yang berbentuk lipatan-lipatan.
- Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma), maka
disebut Retikulum Endoplasma (RE), hanya pada sel eukariotik.
- Ada 2 jenis Retikulum Endoplasma yaitu, retikulum endoplasma kasar
dan retikulum endoplasma halus.
- RE kasar, berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli ribosom (maka
tampak berbintil-bintil).
- RE halus, tidak mengandung ribosom.
- Fungsi RE:
Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam
rongga RE) untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir
pada sel (RE KASAR);
Mensintesis lemak dan kolesterol (RE KASAR & HALUS);
Menetralkan racun (detoksifikasi) RE dalam sel-sel hati.
Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian
yang lainnya (RE KASAR & RE HALUS).
e. Ribosom: tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tdk punya membran; ribosom
tidak punya membran. Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar
& unit kecil. Ribosom disintesis oleh nukleolus. f. Kompleks Golgi: Kompleks Golgi
pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi merupakan organel polimorfik,
tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau
bentukan seperti mangkok.
Cara kerja kompleks golgi: RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi
mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk
dibawa ke luar sel. (Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).
h. Badan Mikro:
Terdiri atas : 1. Peroksisom (dikandung banyak pada sel2 yang banyak melakukan
respirasi; Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan
hidrogen peroksida [bersifat racun] (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan berperan
dalam metabolisme lemak & fotorespirasi. 2. Glioksisom: hanya pada sel tumbuhan;
terutama pada jaringan yg mengandung lemak, spt biji2an berlemak, menghasilkan
enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses metabolisme lemak,
mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yg diperlukan untuk
perkecambahan biji.
7
i. Mitokondria:
Penghasil energi (ATP) The power house --karena berfungsi untuk respirasi. Secara
umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah
berubah).
1. Sel Hewan
a. Membran Plasma
Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipida
dengan protein integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nano meter,
sifatnya selektif permeabel. Fungsi membrane sel adalah untuk pelindung,
reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara
difusi, osmosis, difusi
berfasilitas, dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi
tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). Osmosis adalah pergerakan
air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air)
melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah difusi atau
perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi
(ATP). Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang
memerlukan energi ATP.
c. Badan Golgi
Struktur Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih,
(didalamnya terdapat pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang
memiliki dua
permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan
permukaan
dalam berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk kantong
sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, secret, dan
menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.
d. Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan; bentuknya seperti bola, terdiri atas
selapis
membrane, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk
mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis
(makanan yang ditelan berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang
ditelan berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder.
Lisosom
primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder
yakni
lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.
e. Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang; ukurannya 500
sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif.
Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan membrane yaitu membran luar dan
membran dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam
membentuk krista. Ruang dalam
mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim. Fungsi
mitokondria yaitu tempat respirasi atau oksidasi karbohidrat yang menghasilkan
energi (ATP).
f. Ribosom
Ribosom sangat kecil (diameternya 20 25 nm), terdapat pada sitoplasma
secara bebas atau menempel pada reticulum endoplasma. Ribosom merupakan
organel yang tidak bermembran, berupa padatan yang tersusun atas RNA, proten,
karbohidrat, sedikit lemak dan mineral. Ribosom berfungsi sebagai alat untuk
sintesis protein. Ribosom yang bekerja mensintesis protein berada dalam suatu
unit yakni gabungan atas sub unit besar dan sub unit kecil. Unit (monomer)
ribosom prokarion adalah 70 S, terdiri atas sub unit besar 50 S dan sub unit kecil
30 S. Unit (monomer) ribosom eukarion adalah 80 S, terdiri atas sub unit besar 60
S dan sub unit kecil 40 S.
h. Sentrosom
Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada
sitoplasma dekat membran inti. Pada saat pembelahan mengandung dua sentriol.
Sebuah sentriol terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3
buah mikrotubul yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan
sel.
- Nukleolus
Nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara
kimia nukleolus mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi
untuk sisntesis RNA ribosom.
2. Sel Tumbuhan
Di tinjau dari bagian-bagiannya, sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan
dengan sel hewan. Perbedaan tersebut yakni: pada sel tumbuhan memiliki
dinding sel,
plasmodesma, kloroplas, dan vakuola besar, sedangkan pada sel hewan tidak.
Bagian-bagian lain yang terdapat pada sel tumbuhan umumnya sama dengan sel
hewan.
a. Dinding sel
Dinding sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu
selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran
sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel lainnya
dihubungkan dengan plasmodesmata.
b. Plastida
Umumnya sel tumbuhan mengandung plastida; ukuran diameternya 4 -6
mikron
(). Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida yang tidak berwarna
disebut leukoplas sedang kan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas yang
berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membuat lemak
disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut
kloroplas.
c. Vakuola
Vakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada
sel
tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.
Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas.
Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi air, phenol, antosianin, alkaloid dan
protein.
a. Dinding Sel:
Yaitu bagian terluar sel. Dinding sel yg tersusun atas polisakarida (terdiri atas
hemiselulosa & pektin). Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Peran dinding sel sbg
turginitas sel/kekakuan sel.Dinding sel membuat bentukny sel tetap.
10
c. Vakuola: Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel2 parenkima,
kolenkima. Tonoplasvakuola yg dibatasi membrane Fungsi: 1. Tempat cadangan
makanan Amilum & gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapa
digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon(tepung) & di batang tebu(gula). 2.
Menyimpan pigmen Dalam vakuola pada sel2 mahkota bunga ada pigmen merah,
biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni. 3. Menyimpan
minyak asiri Minyak asiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang, belum diketahui
guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith, peppermint,aroma
harum pada bunga. 4. Menyimpan sisa metabolisme Sisa metabolisme tidak bisa
dikeluarkan tumbuhan, oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat,
alkaloid, getah karet