Anda di halaman 1dari 16

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

STRUKTUR SEL

OLEH :

KELOMPOK 5

Ni Komang Setyaningsih P07134016013

Dewa Ayu Yuni Kartika Putri P07134016015

Kadek Eliana Kesuma Dewi P07134016021

Ni Luh Putu Indria Suryani P07134016022

Ni Wayan Aprilia Wati P07134016023

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN AJARAN

2017
I. DEFINISI SEL
Sel berasal dari kata latin cella. Cella berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil
yang menyusun gabus tersebut).
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup seluler. Ada
makhluk hidup yang bukan merupakan sel contohnya virus. Mahluk hidup yang
seluler dapat terdiri atas satu sel (uni seluler) contohnya Bakteri dan banyak sel
(multi seluler) contohnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.
Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi). Sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup (dilihat secara struktural). Secara fungsional, sel berfungsi untuk
menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel
penyusunnya berfungsi) yang kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak
dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi
genetik, yaitu materi penentu sifat - sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup
dapat diwariskan kepada keturunannya.

II. SEJARAH DAN TEORI SEL


Tokoh-tokoh penemu teori sel :
1. Robert Hooke (1635 1703)
Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu cellulae=ruangan kecil yang
kosong dan mengamati sayatan gabus tutuip botol (Quercus suber), merupakan sel
mati yang tidak memilki isi sel.
2. Antonie Van Leeuwenhoek (1723)
Seroang ahli asah lensa dari Belanda, membuat mikroskop sederhana , memeriksa
cairan setetes air kolam microscopic animalcules (hewan kecil)
merupakan sel bakteri dan orang yang pertama kali melukiskan bentuk-bentuk
bakteri.

3. Robert Brown (1833)


Ilmuwan Skotlandia yang pertama kali menemukan inti sel pada sayatan sel
anggrek. Inti sel disebutnya sebagai nukleus. Nukleus ini merupakan struktur sel
yang sangat penting bagai kehidupan
4. Felix Durjadin (1835)
Tokoh berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan cairan sel yang
hidup (sarkode) yang merupakan bagian penting dari sel. Menururtnya bagian
terpenting dari sel adalah isi sel yang berupa cairan hidup yang berada dalam
suatu lumen.
5. Johanes Purkinje
Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahwa isi sel adalah protoplasma.
Protoplasma merupakan bahan penting pada sel yang melangsungkan kehidupan

TEORI SEL
Ada beberapa teori tentang sel diantaranya :
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hidup
tersusun atas sel. Tokoh pencetus teori ini adalah:
- M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
- Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
- Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
- Sel mengatur fungsi-fungsi pada makhluk hidup
3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hidup
- Dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858)
- Dia menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel
sebelumnya omne cellulae a cellulae
4. Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup
- Dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884)
- Sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan
pada keturunannya.

III. JENIS JENIS SEL


Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu,
sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik yaitu tidak mempunyai materi
genetik yang terselubung di dalam struktur yang dilingkupi membran (tidak ada
nukleus). DNAnya terkonsentrasi pada suatu daerah sel yang disebut nukleoid. Sel
prokariotik juga tidak mempunyai organela yang dibatasi membran di dalam
sitoplasma selnya. Sel prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru. DNA sel
eukariotik terletak di dalam nukleus. Nukleus ini dikelilingi oleh sitoplasma sel,
sebagian besar dari mereka adalah matrik semi cair, sitosol, di mana organela terletak.
sel eukariotik contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.

1. Sel Prokariotik
Ciri-ciri Sel Prokariotik yaitu :

- Biasanya relatif kecil dan sederhana

- Mempunyai ciri-ciri eksternal

- Batasnya adalah membran plasma

- Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosoma

- Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang
ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan
(dan tidak ada pada Archaebacteria)

- Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan

- Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka


berbeda dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi
yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri
pada permukaan.

- Interior sel Prokariotik berbeda

- Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di


sitoplasma yang disebut nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein.
Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNA

- Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa


potongan khusus dari informasi genetik. Plasmid dapat ditransmisikan
dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri.
Plasmid penting dalam penelitian DNA rekombinan.

- Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S

- Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran


(organela)

2. Sel Eukariotik
Ciri ciri sel eukariotik yaitu :

- Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi


membran, yang disebut organela

- Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang


sebenarnya)

- Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus


terletak

- Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel

- Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda


dari aktivitas sel pada ruangan sitoplasma

- Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu

Perbedaan Prokariotik dan Eukariotik

PEMBEDA PROKARIOTIK EUKARIOTIK

Dinding sel Ada Ada (Kecuali hewan)

Sentriol Tidak Ada Ada (Kecuali tumbuhan)

Kloroplas Ada Ada

Retikulum Endoplasma Tidak Ada Ada

Badan Golgi Tidak Ada Ada

Lisosom Tidak Ada Ada

Mitokondria Tidak Ada Ada

Membran Plasma Ada Ada

Inti Sel Ada Ada

Ribosom Ada Ada


PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

NO PEMBEDA SEL HEWAN SEL TUMBUHAN

1 Dinding Sel Tidak Ada Ada

2 Plastida Tidak Ada Ada

3 Kloroplas Tidak Ada Ada

4 Sentriol Ada Tidak ada

5 Vakuola Kecil Besar

IV. STRUKTUR SEL


Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti):
Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, badan
golgi, mikondria, dan lisosom.
Bagian-bagian dari sel eukariotik:
a. Membran plasma
Bagian terluar yang tersusun dari lapisan lipid dan lapisan protein.
Fungsinya: - Sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
- Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel)
-Mengatur keluar masuknya molekul-molekul, (bersifat
semipermeabel / selektif permeabel; berarti hanya zat-zat tertentu
yang dapat melewati membran)
-Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel
yang berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein), rangsang
kimia, misalnya: hormon, racun, listrik, mekanik.
- Pengatur pertukaran zat dari dalam sitoplasma dan lingkungan luar

Gambar membran sel dengan komponen penyusunnya

b. Sitoplasma
Cairan protoplasma yang terdapat diluar membran inti. Cairannya disebut sitosol,
padatannya berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas: air, protein, asam
amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion.
(* Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma). Padatan sitoplasma terdiri dari
organel-organel, yaitu: ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Dan
mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein. Dapat berupa
fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat) tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
- Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi
metabolisme sel (enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein)
- Terjadi pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi
kimia. Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino,
protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu mengalir agar
metabolisme berjalan dengan baik.
Organel-organel yang menyusun :
Nukleus
Organel inti yang berfungsi sebagai pengatur seluruh kegiatan sel dan merupakan
organel terbesar di dalam tubuh. Dalam nukleus mengandung informasi genetik
yang berfungsi dalam pewaris sifat.
Fungsi Nukleus : - Pengendali seluruh kegiatan sel.
- Pengatur pembelahan sel.
- Pembawa informasi genetik (DNA) tujuannya untuk
mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan sel.
Mitokondria
Organel yang berperan sebagai penghasil energi melalui proses respirasi sel yang
berlangsung didalamnya.
Plastida
Perkembangan dari proplastida yang merupakan bagian dari daerah meristematic.
Dibagi menjadi 3 sesuai pigmen yang dikandungnya :
1. Kloroplas : mengandung pigmen warna hijau (klorofil).
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
2. Kromoplas : mengandung pigmen non fotosintetik.
Berfungsi sebagai pemberi warna pada tumbuhan (bunga dan buah)
3. Leukoplas : plastid yang tidak mengandung pigmen.
Berfungsi sebagai menyimpan cadangan makanan.

c. Sentriol
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan, pada fase tertentu dalam
hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan.
Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antar sesamanya, dekat nucleus,
pada pembelahan motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian
menunjukkan kutub sel, maka terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub dan berfungsi menarik kromosom menuju kutub
masing-masing.

d. Retikulum Endoplasma
Struktur yang berbentuk lipatan-lipatan.
- Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma), maka
disebut Retikulum Endoplasma (RE), hanya pada sel eukariotik.
- Ada 2 jenis Retikulum Endoplasma yaitu, retikulum endoplasma kasar
dan retikulum endoplasma halus.
- RE kasar, berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli ribosom (maka
tampak berbintil-bintil).
- RE halus, tidak mengandung ribosom.
- Fungsi RE:
Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam
rongga RE) untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir
pada sel (RE KASAR);
Mensintesis lemak dan kolesterol (RE KASAR & HALUS);
Menetralkan racun (detoksifikasi) RE dalam sel-sel hati.
Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian
yang lainnya (RE KASAR & RE HALUS).

e. Ribosom: tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tdk punya membran; ribosom
tidak punya membran. Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar
& unit kecil. Ribosom disintesis oleh nukleolus. f. Kompleks Golgi: Kompleks Golgi
pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi merupakan organel polimorfik,
tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau
bentukan seperti mangkok.

Cara kerja kompleks golgi: RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi
mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk
dibawa ke luar sel. (Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).

Fungsi Golgi: - menambah glioksilat pada protein; - sebagai organel sekretori;


6
- mensintesis (membentuk) glikopida; - membentuk dinding sel tumbuhan; -
membentuk lisosom. g. Lisosom: (lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan
membran yg berbentuk kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase) disebut
lisozim; yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat2 yang masuk ke
dalam sel). 1. Pembentukan Lisosom Enzim Lisosom / protein yg diproduksi
oleh ribosom masuk ke RE enzim dimasukkan ke dalam membran
dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom; Selain itu ada yg enzim
dimasukkan ke Golgi dibungkus membran dilepaskan di dalam sitoplasma. 2.
Proses pencernaan oleh lisosom: Contoh: sel menelan benda asing berupa bakteri
secara fagositosis bakteri dimasukkan ke dalam vakuola didatangi lisosom
membran lisosom & membran vakuola bersinggungan membran bersatu enzim
dari lisosom masuk ke vakuola mencerna bakteri. Enzim lisosom tdk aktif
mencerna jika membran lisosom pecah, jika membran pecah maka enzim lisosom
akan keluar dari membran & mencerna sel itu sendiri.

h. Badan Mikro:

Terdiri atas : 1. Peroksisom (dikandung banyak pada sel2 yang banyak melakukan
respirasi; Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan
hidrogen peroksida [bersifat racun] (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan berperan
dalam metabolisme lemak & fotorespirasi. 2. Glioksisom: hanya pada sel tumbuhan;
terutama pada jaringan yg mengandung lemak, spt biji2an berlemak, menghasilkan
enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses metabolisme lemak,
mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yg diperlukan untuk
perkecambahan biji.
7
i. Mitokondria:

Penghasil energi (ATP) The power house --karena berfungsi untuk respirasi. Secara
umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah
berubah).

Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria sebelumnya


(pembelahan pada bakteri). Memiliki 2 membran: membran luar & dalam
membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi
pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin
luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam membran
dalam mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam,
DNA & ion2).

Reaksi Respirasi yang terjadi : - reaksi dekarboksilasi oksidatif; - daur Krebs; -


transfer elektron.

j. Mikortubulus & Mikrofilamen:

Mikrotubulus: pada gelendong sel; berupa benang2 spindel yg menghubungkan 2


kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub
masing2 dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun
sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada
pergerakan sel.

Mikrofilamen: merupakan benang2 halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein


yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada sel2 otot & membentuk rangka dalam
pd sel. Cont: menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan miosin
saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam pembentukan
pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel
menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg menghubungkan membran.

1. Sel Hewan
a. Membran Plasma
Membran sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipida
dengan protein integral dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nano meter,
sifatnya selektif permeabel. Fungsi membrane sel adalah untuk pelindung,
reseptor dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke luar sel dengan cara
difusi, osmosis, difusi
berfasilitas, dan transport aktif. Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi
tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). Osmosis adalah pergerakan
air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air rendah (sedikit air)
melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah difusi atau
perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan energi
(ATP). Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran yang
memerlukan energi ATP.

b. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk
pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki
selapis
membran, dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan
membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar
sel
dengan bagian dalam sel. Ada dua jenis RE yaitu RE halus (REH) yani RE yang
tidak
dilekati ribosom, dan RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE
memiliki
peran anabolik dan protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol,
hormone
hormon steroid, dan asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah
atau
menetralisir bahan yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel
lain
seperti mitokondria dapat saling berhubungan.

c. Badan Golgi
Struktur Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih,
(didalamnya terdapat pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang
memiliki dua
permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan
permukaan
dalam berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk kantong
sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, secret, dan
menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.

d. Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan; bentuknya seperti bola, terdiri atas
selapis
membrane, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom berfungsi untuk
mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis
(makanan yang ditelan berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang
ditelan berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder.
Lisosom
primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder
yakni
lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.

e. Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang; ukurannya 500
sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif.
Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan membrane yaitu membran luar dan
membran dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam
membentuk krista. Ruang dalam
mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak enzim. Fungsi
mitokondria yaitu tempat respirasi atau oksidasi karbohidrat yang menghasilkan
energi (ATP).

f. Ribosom
Ribosom sangat kecil (diameternya 20 25 nm), terdapat pada sitoplasma
secara bebas atau menempel pada reticulum endoplasma. Ribosom merupakan
organel yang tidak bermembran, berupa padatan yang tersusun atas RNA, proten,
karbohidrat, sedikit lemak dan mineral. Ribosom berfungsi sebagai alat untuk
sintesis protein. Ribosom yang bekerja mensintesis protein berada dalam suatu
unit yakni gabungan atas sub unit besar dan sub unit kecil. Unit (monomer)
ribosom prokarion adalah 70 S, terdiri atas sub unit besar 50 S dan sub unit kecil
30 S. Unit (monomer) ribosom eukarion adalah 80 S, terdiri atas sub unit besar 60
S dan sub unit kecil 40 S.

g. Flagel dan Silia


Pada mahluk hidup yang bersel tunggal (uniseluler) misalnya pada
beberapa hewan Protozoa ada yang memiliki alat gerak flagel dan silia. Struktur
flagel terdiri dari dua fibril yang dikelilingi oleh 9 fibril yang terletak sebelah luar.
Sedangkan fibril keluarnya dari granula basal dan secara kimia terdiri dari tubulin
dan protein dinein dan ATP.

h. Sentrosom
Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada
sitoplasma dekat membran inti. Pada saat pembelahan mengandung dua sentriol.
Sebuah sentriol terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3
buah mikrotubul yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan
sel.

i. Inti atau Nukleus


Letak inti pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel mahluk hidup
mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih dari satu misalnya
sel
otot lurik.

Bagian-bagian inti sel :


- Membran inti
Membran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti
terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu
terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan kimia.
Lapisan membrane yang sebelah luar berhubungan dengan membrane
reticulum endoplasma.

- Nukleoplasma dan Kromosom

Inti sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia


yang terdapat pada nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose,
protein, nukleotida, dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat
benang-benang kromatin yang tampak jelas pada saat pembelahan sel
membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung material
genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan
sifat-sifat yang diturunkan.

- Nukleolus
Nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara
kimia nukleolus mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi
untuk sisntesis RNA ribosom.

2. Sel Tumbuhan
Di tinjau dari bagian-bagiannya, sel tumbuhan memiliki sedikit perbedaan
dengan sel hewan. Perbedaan tersebut yakni: pada sel tumbuhan memiliki
dinding sel,
plasmodesma, kloroplas, dan vakuola besar, sedangkan pada sel hewan tidak.
Bagian-bagian lain yang terdapat pada sel tumbuhan umumnya sama dengan sel
hewan.

a. Dinding sel
Dinding sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu
selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran
sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan sel yang satu dengan sel lainnya
dihubungkan dengan plasmodesmata.

b. Plastida
Umumnya sel tumbuhan mengandung plastida; ukuran diameternya 4 -6
mikron
(). Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida yang tidak berwarna
disebut leukoplas sedang kan yang berwarna disebut kromoplas. Leukoplas yang
berfungsi untuk membuat amilum disebut amiloplas dan yang membuat lemak
disebut lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut
kloroplas.

c. Vakuola
Vakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada
sel
tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.
Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas.
Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi air, phenol, antosianin, alkaloid dan
protein.

5.1 SEL TUMBUHAN

a. Dinding Sel:

Yaitu bagian terluar sel. Dinding sel yg tersusun atas polisakarida (terdiri atas
hemiselulosa & pektin). Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Peran dinding sel sbg
turginitas sel/kekakuan sel.Dinding sel membuat bentukny sel tetap.

Noktah sel2 yg bertetangga yg berhubungan melalui pori. Bagian dinding


sel yg tidak mengalami penebalan.

Sel2 yg bertetangga, diantara dinding selnya terdapat lamella tengah yg banyak


menyandung kalsium & magnesium.

Plasmodesmatasitoplasma yg masuk ke sel lain membentuk seperti jaluran.


Dinding sel terdiri atas:
9
Primer tersusun atas selulosa,hemiselulosa,pectin Selulosa terdiri dari
mikrofibril/ serat2 panjang yg berdaya renggang kuat. Sel yg hanya mempunyai
dinding sel primer: sel2 muda yg sedang tumbuh, sel parenkima, sel kolenkima
Sekunder tersusun atas selulosa yg lebih banyak daripada primer, Juga
hemiselulosa, lignin. Biasanya dinding sel yg tersusun selulosa mengalami
penambahan lignin yg keras & kaku. Contoh: Kumpulan yang mati menjadi sel
kayu Misalnya: sel xylem yg ada pada batang : pengerasan pada sel
sklerenkim yg membuat sel menjadi batu/ sklereid Misalnya: batok kelapa

b. Plastida: Yaitu organel yg mengandung pigmen. Macam2 plastisida: Kromoplas


Yaitu plastisida mengandung pigmen merah, jingga / kuning Contohny: pada tomat,
apel Leukoplas Yaitu plastisida yg tidak mengandung warna. Biasanya ada pada
jaringan tumbuhan yg tidak terkena cahaya, sel embrional, empelur batang, bagian
tumbuhan di dalam tanah yg berwarna putih. Amiloplas Yaitu plastisida yg
mengandung amilum. Kloroplas Yaitu plastisida mengandung klorofil. Terdapat di
autotrof yg eukariotik & sel yg berklorofil(ganggang, lumut, tumbuhan paku)

Memiliki membran rangkap: membran luar: permukaan rata, fungsi: mengatur


keluar masuk zat. membran dalam: membungkus cairan kloroplas yg disebut
stroma melipat ke arah dalam & membentuk lembaran2 yg disebut tilakoid. Tilakoid
yg bertumpuk2, membentuk tumpukan seperti uang logam disebut grana. Pada
permukaan dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yg tersusun berderet disebut
kuantosom. Fungsi klorofil: menangkap energi cahaya matahari Energi tsb digunakan
untuk memecah molekul air yg kemudian direaksikan dengan karbon dioksida
menjadi gula & oksigen. Air yg dihasilkan adalah molekul air baru yg terbentuk
selama proses fotosintesis.

10
c. Vakuola: Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel2 parenkima,
kolenkima. Tonoplasvakuola yg dibatasi membrane Fungsi: 1. Tempat cadangan
makanan Amilum & gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapa
digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon(tepung) & di batang tebu(gula). 2.
Menyimpan pigmen Dalam vakuola pada sel2 mahkota bunga ada pigmen merah,
biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni. 3. Menyimpan
minyak asiri Minyak asiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang, belum diketahui
guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith, peppermint,aroma
harum pada bunga. 4. Menyimpan sisa metabolisme Sisa metabolisme tidak bisa
dikeluarkan tumbuhan, oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat,
alkaloid, getah karet

Anda mungkin juga menyukai