2.

SEL, ORGANEL SEL DAN FUNGSINYA

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa

mampu :

 Memahami sel sebagai satuan fungsional dan unit

dasar dalam tubuh organisme
 Memahami organel-organel sel, fungsi dari organel
tersebut,
 Memahami komunikasi antar sel dengan benar
 SUB POKOK BAHASAN :

1. Pengertian Sel
2. Sejarah Penemuan Sel
3. Struktur Sel
4. Pembagian Sel dan Perbedaannya
5. Organel-Organel Sel Prokariotik dan Fungsinya
6. Organel-Organel Sel Eukariotik dan Fungsinya
7. Difusi dan Transpor Aktif Sel
 PENGERTIAN

SEL ?

- Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup

yang membentuk struktur dan fungsi tertentu.
- Tempat terselenggaranya fungsi kehidupan
SEJARAH PENEMUAN SEL
 Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek

adalah orang yang pertama
kali melihat sel tunggal dan
mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi

- mengamati protista,
spermatozoa, bakteri
SEJARAH PENEMUAN SEL
 Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan
jaringan gabus tumbuhan kemudian
dinamakan cellula

Mikroskop rancangan Hooke

yang digunakan untuk
mengamati sel tumbuhan
SEJARAH PENEMUAN SEL

ROBERT BROWN (1773 – 1858)

menggunakan lensa yg lbh fokus
amati nukleus pd sel telur, sel polen, sel anggrek

MATTHIAS J. SCHLEIDEN (1838)

adanya hubungan erat nukleus dg perkembngn sel

THEODORE SCHWANN (1810 – 1883)

sel adlah bagian dr organisme
SEJARAH PENEMUAN SEL
 Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel,
sel = unit struktural dan fungsional
terkecil dari semua mh.
 Johannes Evangelista Purkinje
(1839)
mengenalkan istilah protoplasma (zat yg
pertama kali dibentuk, tersusun dari
nukleus dan sitoplasma [lebih cair])
 Rudolf Virchow (1858)
setiap sel yg ada berasal dari sel yg
sebelumnya (sel membelah menjadi 2, setiap sel
berasal dr sel yg sdh ada.)
 MAKHLUK HIDUP

BERDASARKAN JUMLAH
SEL

BER SEL SATU/TUNGGAL

BANYAK SEL
(UNISELULER/MONOSELU
(MULTISELULER)
LER)

AMOEBA, TUMBUHAN, HEWAN,

BAKTERI MANUSIA,DLL
 SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI

SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK

(BELUM MEMILIKI (SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI) MEMBRAN INTI)

TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA CENDAWAN,
PROTISTA
 TEORI SEL
Tiga konsep mengenai sel :
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
2. Sel adalah unit terkecil yg memiliki persyaratan hidup.
3. Keberlangsungan kehidupan scr langsung berasal dr
pertumbuhan & pembelahan sel.

JENIS SEL

1. SEL PROKARIOT
- ukuran relatif kecil (Ø 0,5 - 1m)
- tdk memiliki membran nukleus (inti)
- DNA-nya kontak dg sitoplasma scr tdk langsung
- dlm sitoplasmanya mengandung ribosom
- sel dibungkus plasma membran, dinding luar sel yg
kompleks, ber-pili, kadang2 berflagela.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
 Sel : penyusun mahluk hidup, baik
organisme uniseluler & multiseluler
 Ukuran sel berbeda
1. Manusia : ± 10 μm (0,1 mm)
2. Bakteri : ± 0,4 μm
3. Sel syaraf hewan besar panjangnya bisa mencapai 1 m
(pengecualian)
 Bentuk sel berbeda
1. Pipih spt lempeng (sel pd kulit manusia)
2. Memanjang (sel otot)
3. Discus (sel darah)
 Struktur sel

Sel
tumbuhan

Sel hewan
 JENIS / TIPE SEL

1. SEL PROKARIOT
- ukuran relatif kecil (Ø 0,5 - 1m)
- tdk memiliki membran nukleus (inti)
- DNA-nya kontak dg sitoplasma scr tdk langsung
- dlm sitoplasmanya mengandung ribosom
- sel dibungkus plasma membran, dinding luar sel yg
kompleks, ber-pili, kadang2 berflagela.

2. SEL EUKARIOT
- ukuran relatif besar (Ø 10 - 100m)
- bgn dlm kompleks terdiri dr orgnel2 yg dibatasi membran atau
tidak dibatasi membran.
- memiliki inti sel sejati yg dibatasi membran
- organel yg dibatasi membran : retikulum endoplasma, badan
golgi, mitokondria, kloroplas, lisosom, mikrobodi.
- organel yg tdk dibatasi membran : ribosom, mikrotubul,
sentriol, flagela, sitoskeleton.
PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK

Sel Prokariotik Sel Eukariotik

1. Tidak memiliki inti 1. Memiliki inti sejati

sejati (tidak memiliki (memiliki membran
membran inti) inti)
2. Materi genetik (DNA) 2. Materi genetik ada di
berada di sitoplasma inti
3. Tidak mempunyai 3. Mempunyai organel
organel
TIPE SEL
Sel Prokariotik
SEL PROKARIOTIK
 Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani,
pro yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya
“kernel” nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus.
 Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi nukleoid, tetapi
tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid ini
dengan bagian sel lainnya.
 Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma,
nukleotid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang
mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki
membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel
mengadakan kontak langsung dengan protoplasma.

CONTOH : SEL BAKTERI

SEL SEDERHANA TERDIRI DARI MEMBRAN DAN ISI SEL

(SITOPLASMA), MEMPUNYAI UKURAN 10 – 70 M.

MEMBRAN PLASMA TERDIRI DARI STRUKTUR YANG

DISUSUN FOSFOLIPID BILAYER & PROTEIN YANG
TERSUSUN MOSAIK.

DILUAR MEMBRAN SEL DILIPUTI DINDING SEL TERDIRI

DARI KOMPONEN-KOMPONEN MUKOPOLISAKHARIDA DAN
PEPTIDOGLIKAN (POLIMER/ULANGAN N-
ASETILGLUKOSAMIN & N-ASETILMURAMAT).
STRUCTURE OF BACTERIA

Sitoplas
ma
 Struktur prokariot umum

• Sitoplasma
• Materi genetik
• Membran sel
• Dinding sel
• Ribosom
• Beberapa memiliki flagela untuk
bergerak
Bakteri
Semua tergolong
prokaryotik

 1,25m, bakteri
terkecil Dialister
pneumosister (0,15 -0,3
 panjangnya), bakteri
terbesar Spirillum
volutans (13 -15 
panjangnya)
Bentuk bulat (coccus),
batang (bacillus) dan
spiral (spirillum)
Struktur Sel Bakteri
a. Bagian luar sebagai penutup sel, terdiri dari:

1. Kapsula

Bagian paling luar berupa lendir untuk melindungi

sel. Struktur kimia : polisakarida

2. Dinding sel
Terdiri dari KH, protein, fosfor dan beberapa garam
anorganik (asam amino, asam diamino pimalat dan
asam asetil muramat
Fungsinya: - sebagai pelindung
- mengatur pertukaran zat
- reproduksi
2. Dinding
sel
Bagian penutup paling dalam, mengandung
enzim oksida atau enzim respirasi
Membentuk lipatan-lipatan yang berlapis-lapis
(desmosom)

Membentuk lipatan-lipatan ke
dalam/invaginasi (mesosom)

Fungsi mesosom:
-Respirasi
-Sekresi
-Menerima DNA saat konjungasi
a. Bagian sitoplasma
Membentuk koloid yang mengandung butiran protein,
glikogen, lemak, asam poli-hidroksi butirat, granulosa,
volutin dan sulfur

Mengandung ribosom bebas

Tidak mempunyai RE, badan golgi, mitokondria, lisosom
dan sentriol
Badan genetik: AND/kromosom/genophore terdapat dalam
daerah inti (nucleoid)

Beberapa bakteria mengandung kromatophore (klorofil)

Bakteria bentuk batang dan spiral punya alat gerak
flagel / silia

Beberapa mempunyai fili untuk menempel pada

 Vibrio cholerae -
causes cholera

ATP drive motor protein complex

E. Coli - normal
inhabitant of
human gut

Sel bakteri adalah prokariot

Tidak ada membrane yang mengelilingi subcellular compartments,

tidak ada mitokondria, tidak ada peroxisomes, dll.
DIHUBUNGKAN OLEH TETRAPEPTIDA (PENTAGLISIN),
DAN ASAM TEIKHOAT.

DINDING SEL BAKTERI GRAM NEGATIF MEMPUNYAI

KANDUNGAN PEPTIDOGLIKAN LEBIH SEDIKIT,
DILIPUTI LAPISAN LIPID, PROTEIN DAN
LIPOPOLISAKHARIDA (LPS)  ENDOTOXIN.

DI DALAM SITOPLASMA TDPT MATERI GENETIK DNA

BERBENTUK SUPERCOIL & MENEMPATI DAERAH DSBT
NUKLEOID. DILUAR NUKLEOID SITOPLASMA TERDIRI
DARI CAIRAN SEL BERISI BAHAN-BAHAN DAN
MOLEKUL BESAR/ MAKROMOLEKUL SPT RIBOSOM (70
S) DAN BAHAN-BAHAN CADANGAN SEBAGAI
PERANGKAT KEHIDUPAN SEL.
BENTUK UMUM BAKTERIA : KOKUS
BASILI
FILAMENT
SPIRILLUM
SPIROSETA
VIBRIO

BAKTERI DAPAT HIDUP DI LINGKUNGAN SANGAT BERVARIASI

EUBAKTERIA  HIDUP DI ALAM/LINGKUNGAN BIASA : TANAH,

AIR DAN ORGANISME LAIN YANG LEBIH BESAR.

ARCHAEBAKTERIA  HIDUP & TUMBUH DI LINGKUNGAN

KHUSUS, TIDAK DITOLERANSI MAKHLUK LAIN  BAKTERI
METANOGEN, HALOFIL & TERMOASIDOFIL.
BAKTERI BERKEMBANG BIAK (REPRODUKSI) DENGAN CARA
SEDERHANA :

DNA BERASOSIASI DENGAN MEMBRAN PLASMA,

BEREPLIKASI SEHINGGA TERBENTUK 2 DNA BARU &
DIIKUTI SEGMENTASI SEL DENGAN PEMBENTUKAN
MEMBRAN PLASMA/DINDING SEL YANG MEMBAGI SEL
MENJADI DUA BAGIAN.

DALAM MEDIA BIAKAN REPLIKASI AKAN MENGHASILKAN

KOLONI YANG TERDIRI DARI JUTAAN SEL DALAM WAKTU
SINGKAT.

BEBERAPA BAKTERI MEMBENTUK ENDOSPORA  STRUKTUR

MINIATUR YANG DPT MEMBENTUK SEL BARU SECARA
VEGETATIF
Sel Eukariotik
 SEL EUKARIOTIK
 eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus.
Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus
sesungguhnya yang dibungkus oleh selubung nukleus.
 Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka,
materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus
selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel
hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.
 Ukuran sel lebih besar dari prokaryotik

 Lebih banyak mengandung DNA

 Lebih rumit

 Repikasi  segregasi  cytokinesis

Sel Eukaryotik
Mempunyai 2 macam membran:
-Membran sitoplasma
-Membran inti

Terdapat pada tumbuhan dan hewan dan

mengandung:
Membran plasma
Sitoplasma
Organel: RE, badan golgi, lisosom,
mitokondria dan nukleus
SEL EUKARIOTIK DAN ORGANELNYA
SEL EUKARIOTA

UNISELULER : YEAST, AMUBA, PROTOZOA.

MULTISELULER : MANUSIA, HEWAN , & TUMBUH-
TUMBUHAN

KOMPOSISI SEL :
SISTEM MEMBRAN
ORGANEL
SITOSOL
SITOSKELETON
ORGANEL
ORGANEL SEL & FUNGSINYA
Membran sel
Tersusun atas fosfolipid, protein,
sdkt karbohidrat & kolesterol. Sisi
hidrofilik
Bersifat semipermeabel selektif.
Membatasi isi sel dg lingkungan Sisi
luar sel. hidrofobik
Protein
Protein & karbohidrat memberi periferal
sifat hidrofilik. Protein
integral
Protein & lipid terdistribusi scr “bilayer” fosfolipid
asimetrik baik di dlm or di luar
sel.
Model “Mosaik Fluida”
Karbohidrat yg berasosiasi dg Singer & Nicolson (1972)
protein (glikoprotein) or dg lipid
(glikolipid).
Berperan mengatur pertukaran
zat dr sel ke sel & antar sel dg
lingkungannya.
MEMBRAN SEL

Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
Membran Sel
TERDIRI DARI LIPID LAPIS GANDA (BILAYER) DAN
PROTEIN TERSUSUN SECARA MOSAIK.

MOLEKUL PROTEIN DAN LIPID BERINTERAKSI

DENGAN IKATAN NON KOVALEN.

KOMPOSISI DAN JENIS LIPID/PROTEIN YANG

MENYUSUN MEMBRAN SEL BERVARIASI
MENURUT JENIS, FUNGSI SEL DAN SPESIES.
LIPID MEMBRAN SEL  FOSFOLIPID (BAG.
TERBESAR)
BERSIFAT AMFIFATIK  MEMPUNYAI BAGIAN
HIDROFOBIK & HIDROFILIK  MEMBENTUK
MISEL DALAM AIR/LARUTAN.
 PROTEIN MEMBRAN SEL  INTRINSIK /INTEGRAL
EXTRINSIK/PERIPHERAL
FUNGSI PROTEIN MEMBRAN :
- KOMPONEN STRUKTURAL
- SALURAN/CHANNEL/PORI (MELEWATKAN ION &
MOLEKUL).
- ENZIM /KOFAKTOR
- RESEPTOR
- MARKER (PENANDA) GENETIK, DLL.

 KARBOHIDRAT TERIKAT PADA LIPID & PROTEIN DI

PERMUKAAN LUAR MEMBRAN SEL.
 INTI SEL (NUKLEUS)
Dibatasi membran “bilayer” fosfolipid
Terdiri dr kromatin, nukleoplasma, matriks inti.
Kromatin : materi genetik DNA
Kromosom : kromatin yg menebal
Nukleoplasma : t4 perakitan ribosom
Dalam DNA terdpt gen yg bertanggung jawab
pd sifat-sifat khas organisme.
Fungsi inti: pusat pengendali aktivitas sel,
menyimpan & mengirimkan informasi,
Mengendalikan metabolisme sel, Menyimpan
informasi genetika berupa DNA, Tempat
penggandaan DNA
 SITOPLASMA
 Merupakan cairan sel dalam sel
 Dalam sitoplasma tdp zat dasar, organel,
dan protein-protein tubulin dan filamen.
 Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
 Di dalamnya terdapat berbagai organel sel
 RETIKULUM ENDOPLASMA
Organel tersusun atas membran
bilayer fosfolipid.
Komponen sistem endomembran yg
dinamis.
Terdiri dr sisterna (lembaran berlipat- Ruang sisterna

lipat).
Ada RE kasar (RER), ditempeli ribosom
sbg t4 sekresi protein & produksi
membran.
Ada RE halus (SER), t4 sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, penawar RE kasar

obat.
Ribosom
Protein sekretori selanjutnya dikemas
dlm vesikula trenspor utk berpindah ke
bagian sel lainnya.
 RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
Komponen sistem endomembran yg dinamis.
Terdiri dr sisterna (lembaran berlipat-lipat).
 Merupakan tempat sintesis protein dan lipid
membran sel atau yang akan disekresikan keluar sel.
 Terbagi menjadi 2:
 RE Kasar
 Ditempeli ribosom
 sbg t4 sekresi protein & produksi membran.
RE Halus
 tidak punya ribosom
 t4 sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
penawar obat.
KOMPLEKS GOLGI (DIKTIOSOM)
 Setumpuk kantung pipih dibatasi
membran ganda.
 Satu kantung disebut sakulus.
 Punya dua sisi (muka) : cis
(pembentukan) dkt RE & trans
(pematangan) jauh dr RE.
 Vesikula peralihan : dr RE di tepi muka cis.
 Vesikuli sekretoris : di tepi muka trans.
 Fungsi : modifikasi protein dr RER dg
menambahx molekul karbohidrat,
pengangkutan lipid, pembentukan lisosom,
produksi polisakarida (selulosa & zat lendir).
LANJUTAN……..
 Kelanjutan endoplasmik retikulum mempunyai bentuk
sisternae dengan ujung-ujungnya mbtk perluasan
(vesikel).
 Vesikel dapat lepas dari sisternae & bermigrasi
membawa protein yang siap dideposit pada membran sel
atau disekresikan keluar sel.
 Berfungsi sebagai tempat untuk penyempurnaan
(maturasi) protein & lipid membran sel atau yang
disekresikan keluar sel.
 Membentuk lisosom
RIBOSOM
 Butiran kecil nukleoprotein
yang tersebar di sitoplasma
 Ada yang melekat di
Retikulum Endoplasma
(sehingga menjadikan RE
tersebut dinamakan RE
Kasar)
 Melakukan sintesis protein
 MITOKONDRIA
 Untuk Respirasi sel
 Terdiri dari dua lapis membran, mbr
luar & mbr dalam, berbentuk oval.
 Mbr dalam mbtk perlekukan ke arah
dalam disebut kristae.
 Mbr dalam mbtk ruangan diisi cairan
dsbt matriks.
 Di dalam matriks terdapat DNA,
ribosom, dan enzim-enzim untuk
reaksi aerob.
 Di dlm matriks & krista
mitokhondria terjadi reaksi
transformasi energi  menghasilkan
ATP melalui reaksi aerob.
 Intermembrane space
Outer
membrane

DNA

Inner
Free membrane
ribosomes
in the Cristae
mitochondrial
matrix Matrix
0.1 m
(a) Diagram and TEM of mitochondrion
LISOSOM
 Struktur agak bulat Ø1,5 µm.
 Dibatasi membran tunggal,
dihasilkan o/ kompleks golgi.
 Berisi bnyk macam protein (enzim
hidrolitik), pH dlm sekitar 5.
 Fungsi : pencernaan intraselular (scr
fagositosis), berperan dlm autofagi
(mencerna organel sel yg tua),
bperan dlm kematian sel (autolisis),
Menguraikan molekul besar atau
partikel asing yang masuk atau di
fagosit sel, Menghidrolisis lemak,
protein, asam nukleat, polisakarida

 Hasil pencernaan diabsorpsi ke dlm

sitoplasma utk didaur ulang.
 PEROKSISOM
 Dibatasi membran tunggal, berisi enzim katalase (mkatalisis
perombakan H2O2 yg beracun), merombak lemak jd karbohidrat.
 Dibentuk dr molekul fosfolipid & protein dr sitosol.
 Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk
merombak lemak
 Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O
dan O2
SITOSKELETON (KERANGKA SEL)

TERDAPAT DI DLM SITOSOL, MIKROTUBUL DAN MIKROFILAMEN.

MIKROTUBUL : BERBENTUK TUBULUS, DISUSUN OLEH

PROTEIN GLOBULER TUBULIN.
MIKROFILAMEN : BERBENTUK FILAMEN, DISUSUN OLEH
PROTEIN GLOBULER AKTIN.

FUNGSI SITOSKLETON : MENENTUKAN MORFOLOGI SEL

GERAK (MOTILITAS)
PEMBELAHAN SEL (MITOSIS) 
SPINDEL.
 SITOSKELETON
MIKROTUBUL
 Berupa silinder protein tubulin, Ø
24 nm, tebal dinding 5 nm.
 Tubulin : -tubulin & -tubulin
(dimer).
 Mikrotubul trsusun atas 13 kolom
molekul tubulin.
 Fungsi : mpertahankn bntk sel,
motilitas sel (silia & flagela),
prgerakn kromosom saat
pembelahan sel, pergerakan
organel.
 Dibentuk di daerah dekat nukleus
(sentrosom).
 Dlm pergerakan didukung oleh
protein motor (dynein) & ATP.
MIKROFILAMEN
 Serat tipis panjang 5 – 6 nm.
 Terdiri dr molekul protein aktin
(mrpkn protein globular).
 Fungsi : mempertahankan bentuk
sel (penahan tarikan), perubahan
bentuk sel, kontraksi otot,
pengaliran sitoplasma, motilitas
sel, pembelahan sel (pmbntkn alur
pmbelahan sel).
 Dlm fungsi pergerakan dibantu
molekul protein miosin.
SENTRIOL
 Pd sel hewan, ada 2 buah.
 Trsusun atas 9 silinder
mikrotubul.
 Fungsi : membantu organisasi
mikrotubul saat pembelahan sel.
FIGURE 6.22

Centrosome Microtubule

Centrioles
0.25 m

Longitudinal
section of
one centriole

Microtubules Cross section

of the other centriole
STRUKTUR SEL TUMBUHAN
DINDING SEL
 Terdapat pada sel tumbuhan dan sel bakteri
 Rigid, batas pelindung

 Fungsi: memberikan suport dan perlindungan

kepada membran sel
 Berlokasi diluar membran sel

 Terbuat dari selulosa (fiber)

Plastida
 Terdiri dari:
 Kloroplas  mengandung klorofil
 Tilakoid  tempat terjadinya fotosintesis
 Stroma  menyimpan hasil fotosintesis
 Kromoplas  mengandung karoten
 Leukoplas  menyimpan cadangan makanan
KLOROPLAS
 Terdapat hanya pada
sel tanaman
 Mengandung pigmen
hijau chlorophyll
 Tempat produksi
makanan (glucose)
 Dilindungi oleh
membran ganda
 Ribosomes
Stroma

Inner and outer

membranes
Granum

DNA
Thylakoid Intermembrane space
1 m
(a) Diagram and TEM of chloroplast
VACUOLES

 Vakuola central yang

besar terdapat pada
sel tumbuhan
 Tempat
penyimpanan air,
makanan, enzim,
pigmen.
 Mengatur tekanan
turgor
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN
HEWAN
No Nama Organel Hewan Tumbuha
n
1 Sentriol Ada Tidak ada

2 Dinding Sel Tidak ada Ada

3 Vakuola Kecil Besar

4 Plastida Tidak ada Ada

PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN
HEWAN
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN
HEWAN
 Perbedaan
Sel Prokariotik dan
Eukariotik
ORGANEL
EUKARIOTIK
* Memiliki membran inti / karioteka
(inti sejati), shg materi genetik berada
didlm inti sel
* terjadi pemisahan antara inti sel dan
sitoplasma
* Memiliki sejumlah organel dgn fungsi
tertentu
* Cth : Protista, Fungi, Plantae
Animalia
PROKARIOTIK
*Tidak memiliki membran inti, shg
Bahan inti tersebar di sitoplasma
* DNA berbentuk sirkuler (Nukleoid)
* DNA sirkuler yg lebih kecil
(plasmid)
* Organel sel hanya ribosom
* Cth : Monera ( Bakteri dan
Cyanobacteria )
 Prokariotik Eukariotik

Contoh Bakteri dan ganggang Protista, Fungi,

organismenya hijau biru tumbuhan dan hewan

Ukuran sel Antar 0,5 - 2 µm antara 2-200 µm

Anaerobik dan
Metabolisme Aerobik
aerobik

Nukleus, mitokondria,
Organela Sedikit atau tidak ada kloroplas, retikulum
endoplasma, dll.

Sirkular, dalam Sangat panjang

DNA
sitoplasma terdapat dalam inti sel
NEXT. . .

Sintesis RNA terjadi

Disintesis pada
dalam nucleus, protein
RNA dan Protein beberapa
disintesis dalam
kompartemen
sitoplasma
Sitosekelaton tersusun
Sitoplasma Tidak ada sitosekelaton
dari filament protein
Kromosom memisahkan
Kromosom memisah
diri oleh adanya
Pembelahan sel melalui gelendong
pemisahan membran
pembelahan
plasma
Umumnya multiseluler,
Organisasi seluler Umumnya uniseluler sel-sel dengan tugas
yang berbeda-beda
SISTEM (PENGATURAN) INFORMASI GENETIK DALAM SEL :

PROKARIOTA :
- DNA TERLOKASI BEBAS DI DALAM SEL, TIDAK MEMPUNYAI
BATAS YANG JELAS DENGAN SITOPLASMA.
- REPLIKASI, TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI DILAKUKAN
DENGAN
CARA SEDERHANA.

EUKARIOTA :
- DNA TERORGANISASI/TERSUSUN KOMPLEKS MEMBENTUK
KHROMATIN,TERLETAK DALAM ORGANEL YANG TERPISAH
DARI SITOPLASMA  NUKLEUS & MITOKHONDRIA.
- REPLIKASI,TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI TERORGANISASI
SANGAT KOMPLEKS MELIBATKAN BANYAK ENZIM DAN
ORGANEL
 ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA
FUNGSI UMUM : PRODUKSI
Nukleus Sintesis DNA, sintesis RNA, penggabungan
subunit ribosom (dalam inti sel)
Ribosom Sintesis polipeptida (protein)
Retikulum Sintesis membran protein , sekresi protein, dan
endoplasma kasar enzim hidrolitik, pembentukan vesikel transport
(Rough ER)
Retikulum Sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dalam sel
endoplasma halus hati, detoksifikasi dalam sel hati, penyimpanan ion
(Smooth ER) kalsium

Aparatus Golgi Modifikasi, penyimpanan sementara, dan transpor

makromolekul, pembentukan lisosome dan
vesicula transport
ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA
FUNGSI UMUM : PENGURAIAN

Lisosome (dalam sel Mencerna nutrien, bakteri, dan

hewan dan beberapa organela yang rusak,
protista) menghancurkan sel sel tertentu
selama perkembangan embrionik
Peroksisome Berbagai proses metabolisme,
menguraikan H2O2

Vokuola Mencerna (seperti lisosome),

menyimpan senyawa kimia,
pembesaran sel, keseimbangan air
 ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA

FUNGSI UMUM : MENGHASILKAN ENERGI

Kloroplast (pada Mengubah energi matahari menjadi
tanaman dan energi kimia dalam bentuk gula
beberapa protista)
Mitokondria Mengubah energi kimia dari makanan
menjadi energi kimia dalam bentuk ATP
 ORGANELLA SEL EUKARIOTIK DAN FUNGSINYA

FUNGSI UMUM : PENDUKUNG PERGERAKAN, DAN

KOMUNIKASI ANTARA SEL
SITOSKELETON Memelihara bentuk sel; mengikat organela,
(termasuk silia, pergerakan organela dalam sel, pergerakan sel,
flagela, dan sentriol perpindahan secara mekanik sinyal dari eksterior
dalam sel hewan) dari sel ke dalam sel
Dinding sel (dalam Memelihara bentuk sel dan pendukung kerangka,
tanaman, fungi, dan melindungi permukaan, mengikat sel dalam
beberapa protista) jaringan
Matriks ekstraselluler Mengikat sel dalam jaringan, melindungi
(dalam sel hewan) permukaan, mengatur aktivitas seluler

Penghubung sel (sel Komunikasi antara sel, mengikat sel dalam

junction) jaringan
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN
HEWAN

Sel Hewan Sel Tumbuhan

1. Tidak punya dinding 1. Mempunyai dinding sel

sel 2. Mempunyai kloroplas
2. Tidak mempunyai
kloroplas 3. Vakuola satu biasanya
3. Vakuola kecil2 atau besar
tidak ada 4. Bentuk sel tetap
4. Bentuk sel tidak tetap
5. Tidak memiliki
5. Memiliki sentrosom sentrosom
SISTEM TRANSPORTASI SEL
 Mekanisme transpor ini terjadi pada
membran plasma.

 Fgsi Membran plasma: tempat keluar

masuknya ion, molekul, serta senyawa dari
atau ke dalam sel dengan menggunakan
suatu proses tertentu.

 Terdiri dari: transpor pasif dan transpor

aktif
MEMBRAN SITOPLASMA
LIPID BILAYER
SISTEM PERTUKARAN ZAT PADA SEL

 Ada dua jenis transportasi sel, berdasarkan

ada tidaknya energi yang dibutuhkan

 Transpor pasif, tanpa melibatkan energi

 Transpor aktif, membutuhkan energi
1. TRANSPOR PASIF

Transpor ion, molekul, dan

senyawa yang tidak
memerlukan energi untuk
melewati membran plasma.

Mencakup osmosis dan difusi

 A. DIFUSI

 Proses pergerakan
acak partikel-partikel
(atom, molekul) gas,
cairan, dan larutan
dari konsentrasi tinggi
ke konsentrai yang
lebih rendah hingga
mencapai tahap
keseimbangan.
Difusi
 Proses perpindahan molekul atau ion dr daerah berkonsentrasi
tinggi ke daerah konsentrasi rendah
 perpidahan tanpa membutuhkan energi
 Pergerakan molekul zat terlarut dr larutan hipertonik ke larutan
hipotonik. Akibat adanya gradien konsentrasi & energi kinetik
intrinsik dlm molekul.
Hipertonik : larutan dgn konsentrasi zat terlarut lebih tinggi.
Hipotonik : larutan dgn konsentrasi zat terlarut lebih
rendah.
Isotonik : larutan-larutan dgn konsentrasi zat terlarut yg
sama.
Contoh : difusi molekul O2 menembus membran sel.

contoh molekul : O2, CO2, air, elektrolit, lemak atau zat yg

terlarut dlm lemak
DIFUSI:
 berdasarkan ada tidaknya carrier, difusi terbagi 2 :
 Difusi bebas : difusi zat tanpa bantuan protein carrier pd membran
 Difusi terikat/terfasilitasi :
 Pergerakan molekul & ion polar dgn bantuan protein transpor mengikuti
gradien konsentrasi.
 difusi zat yg difasilitasi oleh protein carier dlm membran, mis. Gula &
ion. Protein carier : permease

Protein transpor → persis enzim, strukturnya terspesialisasi utk zat

terlarut yg diangkutnya, bedanya protein transpor mengkatalisis proses
fisik. Contoh : pergerakan molekul asam amino sistein.
DIFUSI TERFASILITASI

1. Protein Carier

2. Protein Kanal
 PROTEIN CARIER

protein pembawa berubah-ubah bentuk, sehingga

menggerakkan zat terlarut menyeberangi membran saat
perubahan bentuk.

Difusi
 PROTEIN KANAL

 Protein saluran
(ungu) memiliki
saluran yang
dapat dilalui oleh
molekul air atau
zat terlarut
spesifik.
DIFUSI TERFASILITASI
B. OSMOSIS

 Lewatnya zat pelarut akibat perbedaan

tekanan osmosis.

 Melalui membran selektif permeabel

 dari konsentrasi zat terlarut yang rendah

(hipotonis) ke konsentrasi zat terlarut yg
tinggi (hipertonik).
 Osmosis :
Pergerakan molekul air menembus membran
semipermeabel dr larutan hipotonik ke hipertonik.
 Perpindahan pelarut melintasi membran selektif yg
arah perpindahannya ditentukan berdasarkan beda
konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke
hipertonis)
 Misalnya jika konsentrasi gula di dalam sel tinggi
(hipertonis) dibandingkan di luar sel maka air dari
luar sel akan masuk ke dalam sel hingga mencapai
kondisi isotonis
 Airmelintasi membran dari wilayah
yang berkonsentrasi zat terlarut lebih
rendah ke wilayah yang berkonsentrasi
zat terlarut lebih tinggi sampai
konsentrasi zat terlarut pada kedua sisi
membran setara.
Keseimbangan larutan pd sel tanpa dinding :
- sel dlm larutan hipertonik mengkerut → (krenasi)
- sel dlm larutan isotonik → normal (H2O masuk =
keluar)
- sel dlm larotan hipotonik → pecah (lisis)
Osmosis dlm tabung Osmosis molekuler
B. TRANSPOR AKTIF
Pergerakan suatu substansi melawan gradien konsentrasi sehingga
membutuhkan energi (ATP).
 Dlm kondisi normal, konsentrasi ion Na+ dlm sel  dr luar sel, ion K+ dlm
sel  dr luar sel.
 Pompa natrium-kalium selalu berusaha menjaga kondisi tsb dg cara
mempertukarkan kedua macam ion tsb.
 Ion Na+ dipompa keluar sel dan sebaliknya ion K+ masuk sel dgn bantuan
energi ATP dan protein transpor.
 Kotranspor : transpor aktif suatu zat tertentu dpt pula sekaligus
menggerakkan transpor beberapa zat terlarut lainnya.
contoh : pompa H+ (proton) pd tumbuhan sekaligus memuat sukrosa yaitu
hasil fotosintesis ke dlm sel.
 JENIS TRANSPORT AKTIF
1. Coupled carrier : transport dgn bantuan protein
pembawa
Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua
istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu
protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah
berlawanan
2. ATP driven pump : transport dengan bantuan energi
ATP
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase
3. Light driven pump : transport dgn bantuan energi
cahaya
Umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme
ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya
terjadi pada Bakteriorhodopsin.
 SITOSIS
Ada 2 macam sitosis :
1.Eksositosis : mengeluarkan zat dari dalam ke luar sel

2.Endositosis : memasukkan zat dari luar ke dalam sel

Endositosis ada 2 macam, menurut dimensi zat yg

akan di bawa masuk :
A. Fagositosis : jika bahannya besar & padat
B. Pinositosis : jika bahannya kecil & cairMerupakan
aktivitas sel untuk transport zat yang melibatkan
lepasnya sebagian membran sel, dan fragmen membran
tersebut mjd selaput zat yg ditranspor.
ENDOSITOSIS

Pelekukan membran sel ke arah dalam (sitoplasma) membentuk vesikula

sambil memasukkan/memuat makromolekul ke dalm sel.
Ada 3 macam endositosis :

1. Fagositosis (pemakan seluler)

sel menelan suatu partikel dgn pseudopod yg membalutnya dlm
suatu kantong (vesikula), selanjutnya bergabung dgn lisosom utk
dicerna.
2. Pinositosis (peminum seluler)
sel meneguk tetesan fluida ekstraseluler dlm vesikula kecil.
3. Endositosis diperantarai reseptor
seperti pinositosis, tapi zat yg ditangkap spesifik sesuai dgn
reseptornya, jadi pd membran selnya mengandung protein reseptor
tertentu yg dpt mengenali zat/molekul target.
Contoh : pengikatan kolesterol dr dlm darah oleh sel tubuh.
Bila protein reseptor LDL-nya rusak maka kolesterol
terakumulasi dlm darah mengakibatkan aterosklerosis
(penumpukan endapan lemak pd dinding pembuluh darah).
. EKSOSITOSIS
Penggabungan vesikula dengan membran plasma
utk mensekresi makromolekul.
 Pergerakan makromolekul spt protein dan
polisakarida (karbohidrat).
Contoh : sekresi hormon insulin dr sel pankreas
tertentu.
 JENIS TRANSPORT AKTIF
1. Coupled carrier : transport dgn bantuan protein
pembawa
Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua
istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah suatu
protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah
berlawanan
2. ATP driven pump : transport dengan bantuan energi
ATP
merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase
3. Light driven pump : transport dgn bantuan energi
cahaya
Umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme
ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya
terjadi pada Bakteriorhodopsin.
TRANSPORT AKTIF
PROTON PUMP
 SISTEM TRANSPORTASI SEL
Potensi elektrokimia
Molek tinggi
ul

Protein
kanal Protein pembawa
Protein pompa

Energ
i

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif

Potensi elektrokimia
 PERBEDAAN TRANSPORT PASIF DAN
TRANSPORT AKTIF

Transport pasif Transport aktif

 Terjadi secara spontan  Tidak terjadi secara

 Bergerak dari daerah spontan
konsentrasi tinggi ke  Bergerak dari
konsentrasi rendah konsentrasi rendah ke
 Tidak memerlukan tinggi (melawan gradien
energi konsentrasi)
 Memerlukan energi