Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“Metabolisme, Metabolit Primer dan Sekunder”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Mikro Industri

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Ulfah Utami, M. Si

Oleh:

Fakhri Fauzan Azim (16620012)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau


penguraian zat di dalam sel yang di sertai dengan adanya perubahan
energi. Proses – proses ini terjadi di dalam sel dapat berupa pembentukan
zat ataupun penguraian zat menjadi zat yang lebih sederhana. Proses
pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis , kemosintesis, sintesis
lemak, dan sintesis protein. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi
sel dan fermentasi sel (Wirahadikusumah, 1985).

Pada mikroorganisme ada dua jenis metabolisme yaitu


metabolisme primer dan sekunder. Proses metabolisme primer
menghasilkan senyawa-senyawa yang digunakan dalam proses biosintesis
seperti karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. Metabolit primer
memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup
organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh misalnya
asam amino, vitamin, nukleotida, asam nukleat dan lemak). Sedangkan
proses metabolisme sekunder menghasilkan senyawa dengan aktivitas
biologis tertentu seperti alkaloid, terpenoid, flavonoid, tannin dan steroid.
Senyawa hasil metabolisme diproduksi sebagai benteng pertahanan
tumbuhan dari pengaruh buruk lingkungan atau serangan hama penyakit.
Metabolit sekunder tidak memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Senyawa-senyawa tersebut lebih dibutuhkan
untuk eksistensi kelangsungan hidup tanaman itu di alam ( Hanani, 2010 ;
Safiudin , 2014 )

Fungsi pertama metabolit sekunder antara lain melindungi tanaman


dari serangan mikroba, contohnya tanaman akan membentuk fitoaleksin,
senyawa khusus yang disintesis di sekitar sel yang terinfeksi. Kedua,
mempertahankan diri dari gangguan predator. Ketiga, untuk melawan
gangguan herbivora yaitu dengan membentuk senyawa toksik yang
menyebabkannya menjadi beracun. Keempat, perlindungan terhadap

2
lingkungan, misalnya antosianin diproduksi untuk melindungi tanaman
dari terpaan sinar UV. Kelima, memenangkan persaingan dengan cara
menghasilkan senyawa yang bersifat alelopati, beracun terhadap tanaman
lain di sekitarnya. Keenam, sebagai agen atraktan, menarik kehadiran
serangga dan herbivora lain untuk membantu penyebaran biji.
Senyawanya berupa pigmen yang membuat organ reproduksi berwarna
cerah. Dalam satu tanaman, tidak mungkin hanya mengandung satu
macam metabolit sekunder, hal ini yang menyebabkan tanaman tertentu
dapat memiliki beberapa macam khasiat terapi yang berbeda-beda sesuai
dengan metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya (Hanani , 2010).

Berdasarkan telaah pustaka yang telah dilakukan , pada makalah


ini akan dijabarkan mengenai proses metabolisme baik metabolisme
primer dan sekunder yang disusun secara sistematis yang memuat
penjelasan metabolisme secara umum, metabolisme primer, metabolit
sekunder dan hubungan keduanya sebagai proses metabolisme serta jalur
biosintesis metabolit sekunder yang tersusun dalam bentuk diagram
sehingga diharapkan dari makalah ini , materi tentang metabolisme dapat
dipahami dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dibuat beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian proses metabolisme secara umum?
2. Jelaskan metabolisme primer dan metabolisme sekunder?

1.3 Tujuan
Tujuan dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian proses metabolisme secara umum
2. Menjelaskan tentang metabolit primer dan metabolit sekunder

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme

Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau pengurain


zat di dalam sel yang di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses –
proses ini terjadi di dalam sel mahluk hidup. Proses yang terjadi dapat
berupa pembentukan zat atau dapat pula berupa penguraian zat menjadi zat
– zat yang lebih sederhana. Proses pembentukan zat terjadi pada proses
fotosintesis, kemosintesis, sintesis lemak, dan sintesis protein. Proses
penguraian zat dapat berupa respirasi sel dan fermentasi sel
(Wirahadikusumah, 1985).
Metabolisme adalah segala proses resksi kimia yang terjadi di
dalam mahluk hidup mulai mulai dari mahluk bersel satu yang sangat
sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan, sampai
kepada manusia, mahluk yang susunan tubuhnya sangat kompleks. Proses
metabolisme ini menbuat mahluk hidup mendapat, mengubah, dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya (Wirahadikusumah, 1985).

2.2 Metabolit Primer


Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul produk akhir
atau produk antara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang
fungsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup organisme tersebut,
serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak,
karbohidrat, dan DNA pada umumnya metabolit primer tidak diproduksi
berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme, produksi metabolit yang
berlebihan dapat menghambat pertumbuhan, dan kadang-kadang dapat
mematikan mikroorganisme tersebut. Proses metabolisme untuk
membentuk metabolit primer disebut metabolisme primer (Dewick, 1999).
Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer seperti etanol dan
metabolit sekunder misalnya antibiotik. Metabolit primer diproduksi pada

4
waktu yang sama dengan pembentukan sel baru, dan kurva produksinya
mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel. Metabolit sekunder
mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel mikroorganisme
menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan logaritmiknya, dikenal
sebagai fase tropofase dan memasuki fase stasioner. Periode selanjutnya,
ketika sebagian besar metabolit sekunder dihasilkan, disebut sebagai
idiofase. Metabolit sekunder mikroorganisme dapat merupakan konversi
dari metabolit primer mikroorganisme (Hogg, 2005).
Ciri-ciri metabolit primer yaitu (Saifudin, 2014):
a. Terbentuk melalui metabolisme primer
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup
organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh
misalnya asam amino, vitamin, nukleotida, asam nukleat dan lemak).
c. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme penghasilnya.
d. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup).
e. Dibuat dan dismpan secara intraseluler.
f. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
g. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.
h. Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal seperti protein dan
enzim
i. Terdapat didalam organisme atau sel.
j. Dikenal dengan istilah metabolit sentral
k. Berat molekul (BM) dari kecil dalam bentuk monomer hingga polimer
sangat besar ( > 1500 Dalton)

2.3 Metabolit sekunder


Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan
tumbuhan yang tidak memiliki fungsi langsung pada fotosintesis,
pertumbuhan atau respirasi, transport solut, translokasi, sintesis protein,
asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein dan lipid.
Metabolit sekunder seringkali hanya dijumpai pada satu spesies atau
sekelompok spesies berbeda dengan metabolit primer (asam amino,
nukelotida, gula, lipid) yang dijumpai hampir di semua kingdom

5
tumbuhan. Metabolit sekunder yang merupakan hasil samping atau
intermediet metabolisme primer memiliki fungsi sebagai berikut (Mastuti,
2016) :
1. Berperan penting pada dua strategi resistensi, yaitu:
a) Level struktur, phenyl propanoid adalah komponen utama polimer
dinding polimer lignin dan suberin,
b) Menginduksi antibiotik pertahanan yang berasal dari fenolik dan
terpenoid (fitoaleksin)
2. Melindungi tumbuhan dari gangguan herbivor dan menghindari infeksi
yang disebabkan oleh patogen mikrobia. Tumbuhan menggunakan
metabolit sekunder sebagai antibiotik atau agen sinyal selama interaksi
dengan patogen.
3. Menarik polinator dan hewan penyebar biji
4. Berperan sebagai agen kompetisi antar tanaman
5. Memberikan kontribusi yang bernilai terhadap hubungan antara
tumbuhan dan lingkungannya
Adapun kelompok utama metabolit sekunder yaitu terpen, senyawa
fenol dan produk sekunder yang mengandung nitrogen. Berikut adalah
jalur biosintesis metabolit sekunder pada tanaman (Mastuti, 2016) :

Gambar 1. Jalur Biosistesis Metabolit Sekunde

6
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Melalui pembahasan yang telah dibuat , dapat disimpulkan bahwa
1. Metabolisme merupakan suatu pembentukan dan penguraian zat yang
terbagi menjadi dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.
2. Metabolit primer biasanya digunakan untuk melakukan sintesis
glukosa melalui proses fotosintesis sehingga menghasilkan energy bagi
tumbuhan
3. Metabolit sekunder biasanya digunakan tumbuhan sebagai benteng
pertahanan , dimana jalur metabolit sekunder dalam proses biosintesis
dilalui melalui jalur asetat, jalur asam sikimat dan jalur asam
melavonat
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada makalah ini perlu
dilakukan telaah pustaka lebih lanjut melalui dari jurnal penelitian terbaru
secara lengkap sehingga pengetahuan yang terdapat didalam makalah
bertambah

7
DAFTAR PUSTAKA

Dewick, P.M, 1999, Medicinal Natural Products, A Biosynthesis Approach, John


Willey & Sons Ltd, England
Gunawan, D dan Sri M, 2004, “Ilmu Obat Alam (Farmakognosi)”, Jilid I ,
Penebar Swadaya, Jakarta
Hanani E. 2010. Herbal Indonesia Berkhasiat. Trubus Info Kit Vol 8

Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Manitto, P. 1992, “Biosintesis Produk Alami,”:IKIP Press, Semarang
Mastuti, R. 2016. Modul Metabolit Sekunder dan Pertahanan Tumbuhan. Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Brawijaya
Ningsih D.R, Zuhafair, Kartika D, 2016, “Identifikasi Senyawa Metabolit
Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri”,
Molekul, Vol. 11. No. 1
Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian. Deepublish. Yogyakarta
Wilkins, M.B.1992,” Fisiologi Tanaman”, Bumi Angkasa.Jakarta

Wirahadikusumah, M. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan


Lipid. ITB. Bandung

Yuhernita dan Juniarti, 2011, “Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak
Metanol Daun Surian Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan” Makara,
Sains, Vol. 15, No. 1,

Anda mungkin juga menyukai