Anda di halaman 1dari 20

Fotoperiodisme dan Fotomorfogenesis

Cahaya diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan


Setuju ? Bukti?
• Ada banyak efek lain cahaya (selain fotosintesis dan fototropisme)
dalam mengendalikan pembentukan dan perkembangan struktur
tubuh tumbuhan (morfogenesis)
Salah satu perkembangan tumbuhan yang harus tepat waktu
adalah pembungaan karena:
 Pembungaan terlalu cepat sementara organ vegetatif (batang, daun
dan akar) sebagai organ penunjang belum siap
 Pembungaan terlambat menyebabkan perkembangan buah tidak
sempurna. Hal ini berpengaruh terutama pada daerah dengan 4 musim
JAM BIOLOGI
(Biological Timing)

• Periode waktu yang harus dicapai oleh organisme dalam


perkembangan selama hidup.
• Pada tumbuhan, penyediaan waktu biologi adalah matang untuk
berbunga yang merupakan waktu yang harus dicapai oleh tumbuhan
sebelum pembungaan dimulai

Tanaman tomat tidak akan berbunga sampai 5 ruas daunnya telah


tumbuh dan berkembang pada batang
Fotoperiodisme
• Definisi: respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang
pendeknya hari) yang mempengaruhi waktu pembungaan.
Perlakuan pencahayaan Tan.hari pendek Tan.hari panjang
Berbunga vegetatif

vegetatif Berbunga

vegetatif Berbunga

vegetatif Berbunga

vegetatif Berbunga

Berbunga vegetatif

 Gangguan pada periode gelap dengan penyinaran akan


menghilangkan efek periode gelap
FOTOMORFOGENESIS

• Foto = cahaya
• Morfogenesis = proses fisik yang memberikan bentuk bagi organisme
dan berbagai macam bagiannya

 Fotomorfogenesis : - Respon tumbuhan terhadap cahaya.


- Pengendalian morfogenesis oleh cahaya.
Efek fotomorfogenesis cahaya dapat dikenali dengan
membandingkan kecambah yang tumbuh di tempat terang dengan
kecambah dari tempat yang gelap.
Ada 4 macam penerima cahaya (pigmen) pada
tumbuhan :
a. Fitokrom : Terdapat dua jenis fitokrom yakni Pr (menyerap
cahaya merah) dan Pfr (menyerap cahaya infra
merah/merah jauh).

b. Kriptokrom: menyerap cahaya biru dan panjang gelombang


ultra violet (daerah UV-A sekitar 320-400 nm).

c. Penerima-cahaya UV-B (bukan pigmen) : menyerap radiasi


ultraviolet antara ± 280 dan 320 nm.

d. Protoklorofilida α : pigmen yang menyerap cahaya merah


dan biru dan bisa tereduksi menjadi klorofil a.
Fitokrom (penerima cahaya
merah)
Cahaya merah –jauh ( far-red) meliputi panjang gelombang yang lebih
panjang dari dari cahaya merah (red) yakni rentang 700-730 nm

 Panjang gelombang merah-jauh


terlihat pada mata manusia
sebagai merah tua

 Cahaya merah (660 nm)


memacu perkecambahan dan
cahaya merah jauh
menghambat perkecambahan
Kriptokrom
Kriptokrom-----penerima cahaya biru/UV A,
panjang gelombang yang bisa dideteksi mata: 400-320 nm

Yang menyebabkan respon pada


tumbuhan pada 320-500 nm
dengan puncak terbesar pada 450
nm

Fototropisme hanya disebabkan


oleh cahaya biru (dan ungu) ----
Julius von sachs 1864
Ultra violet (UV)
Sekitar 7% radiasi UV yang mencapai permukaan bumi.
UV dikategori ke dalam
1) UV C (200-280 nm),
2) UV B (280-320 nm) dan
3) UV A (320-390).

UV C diperkirakan sudah
diabsorbsi di lapisan atmosfer
(ozon), sebagian UV B diabsorbsi
dan sebagian sampai ke bumi.
Bagaimana penerima cahaya
menimbulkan fotomorfogenesis?
 Fitokrom bekerja dengan cara mengubah permeabilitas
membran
 Fitokrom memicu gerak niktinasti pada jenis polongan
 Penerima cahaya ( fitokrom, kriptokrom dan penerima
UV-B) mengatur jumlah enzim dan hormon yang
disintesis.
 Mengatur tekanan osmotik
Pengaruh cahaya pada tumbuhan :
1. Memicu produksi klorofil, dan antosianin serta
pembukaan daun
2. Menghambat pemanjangan batang
3. Memicu pembentukan umbi/akar
4. Memicu pembentukan bunga
Pembentukan bunga
Bagian tumbuhan manakah yang mendeteksi panjang hari?
DAUN
Daun yang mendeteksi panjang hari tapi kuncup yang
berbunga?
 Terdapat stimulus yang dipindah dari daun ke kuncup
(tunas apikal)
 Menurut Mikhail Chailakyan (1930an) stimulus
tersebut merupakan suatu hormon yang dikenal dengan
nama Florigen
 Florigen bergerak melalui jaringan floem bersama
dengan aliran asimilat
Kecambah yang tumbuh di tempat yang gelap akan mengalami
etiolasi

Etiolasi berasal dari bahasa Prancis: etioler = tambah pucat,


lemah
Peranan cahaya dalam
perkecambahan
Perkembangan kecambah family
Poaceae (rumputan)
 Setelah akar primer keluar, koleoptil
(pembungkus daun pertama)
memanjang menerobos tanah
 Terbentuk ruas pertama (mesokotil)
yang panjang sekali jika benih
ditanam terlalu dalam
 Pemanjangan mesokotil sangat peka
cahaya
 Pemanjangan koleoptil dan daun di
dalam tanah terjadi bersamaan dan
setelah terpapar cahaya daun  Setelah keluar dari koleoptil maka daun
menerobos ujung koleoptil dan akan membuka ---- kerja fitokrom
melakukan Ft  Cahaya merah : memacu
 Keluarnya daun karena cahaya Cahaya merah-jauh : menghambat
memacu pemanjangan daun dan
menurunkan kemampuan
pemanjangan koleoptil ---- kerja
fitokrom
Perkembangan kecambah dikotil
 Setelah akar keluar, kotiledon yang kaya akan cadangan makanan
muncul ke permukaan tanah
 Bengkokan yang terbentuk di dekat
apeks batang (hipokotil)
mendorong tanah ke atas sambil
membawa kotiledon
 Saat hipokotil muncul dari dalam
tanah, cahaya merah memacu
pelurusan bengkokan, pembukaan
helai daun, pemanjangan tangkai
daun, pembentukan dan  Penghambatan pemanjangan
perkembangan kloroplas/klorofil disebabkan oleh adanya fitokrom
(cahaya merah) di kotiledon dan
 Ketika Ft terjadi di daun dan hipokotil (cahaya biru)
kotiledon, batang menjadi lebih  Pemanjangan melambat dalam waktu
pendek dan kekar 30 s. jika terpapar cahaya biru dan 15
min. terpapar cahaya merah
Pengaruh cahaya pada pertumbuhan
vegetatif setelah perkecambahan:

 Pemanjangan batang terhambat


 Pada tanaman yang ditanam per lajur, tanaman pada
lajur terluar sering menjadi lebih pendek dan lebih
banyak bercabang. Efek ini juga berlaku pd tan. yang
diletakkan di bangku pd rumah kaca
 Terbentuknya srisip (percabangan di pangkal batang
famili poaceae: padi)
Pigmen
• Klorofil : menyebabkan warna hijau.
• Karotenoid
– Terdapat 4 jenis karotenoid yaitu
1) karoten (orange): wortel
2) xantofil (kuning orange): jagung
3) likopen (merah ): tomat dan
4) krosetin (kuning orange): kunyit
• Flavonoid
– Flavonoid adalah pigmen putih, merah, kuning, biru dan
ungu. Flavonoid terdiri dari
1) Antosianin (ungu, biru, merah): bit
2) antosantin (kuning putih): kentang, bawang putih
3) Tanin (putih): daging buah salak, apel, pisang
Pembentukan antosianin dan flavonoid
lain
Cahaya dapat menyebabkan terbentuknya pigmen pada tumbuhan

Bukti: buah apel yang sisinya yang terkena matahari memiliki


warna yang lebih merah dibanding sisi yang ternaungi

Pembentukan flavonoid memerlukan sukrosa yang diperoleh dari


penguraian pati saat perkembangan kecambah atau fotosintesis.
Cahaya memacu pembentukan pigmen di organ yang sedikit atau
sama sekali tidak melakukan ft.
Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan:
Jilid 3. Penerjemah: Diah R Lukman,
Sumaryono. Penerbit ITB: Bandung

Hasnunidah N, T
Suwandi. 2016.
Fisiologi Tumbuhan. Innosain:
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai