menghasilkan tiga enzim ligninolitik salah satunya adalah pertumbuhan atau membunuh bakteri. [12]
laccase yang memiliki kapasitas degradasi yang efisien dari
D. Pembuatan Medium Fermentasi
lignin, hidrokarbon aromatik polisiklik, campuran bifenil
poliklorinasi dan sejumlah pewarna sintetis [8]. Laccase Medium fermentasi digunakan sebagai medium produksi
berperan dalam industry terutama dalam berbagai proses enzim laccase yang terdiri dari 4.5 gram sekam padi, 1.5 gram
oksidatif industri seperti delignifikasi, pewarna atau pemutihan yeast ekstrak, 1 gram glukosa, 0,5 gram ammonium klorida,
noda, biorememediasi, modifikasi plant fiber, produksi etanol, dan 100 ml larutan garam yang terdiri dari 2 gram KH2PO4, 0.5
biosensor, selbiofuel dan juga dalam bidang industri makanan gram MgSO4.7H2O, 0.1 gram CaCl2.7H2O, dan 0.5 gram KCl
[5] Penggunaan enzim sebagai biokatalisator sangat efisien yang dilarutkan dalam 1 L aquades dan dikondisikan pada pH
karena dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih 5, dimana pH 5 merupakan pH yang optimal bagi pertumbuhan
cepat dibandingkan ketika reaksi tersebut tidak menggunakan jamur. Medium di dterilisasi menggunakan autoklaf dengan
katalis dengan prinsip menurunkan atau memperkecil energi suhu 121°C tekanan 1.5 atm selama 15 menit [13][14].
aktivasi suatu reaksi kimia. Energi aktivasi merupakan jumlah E. Peremajaan Isolat Trametes versicolor
energi yang dibutuhkan untuk mengadakan rekasi metabolis Peremajaan isolat Trametes versicolor dengan
secara spontan hingga diperoleh produk akhir [9]. menumbuhkan kembali isolat dengan cara amenginokulasikan
sebanyak 1x1 cm kultur Trametes versicolor pada medium
PDA dan diinkubasi pada suhu ruang selama 1 – 5 hari.
II. METODOLOGI
Setelah 1, 3 dan 5 hari Trametes versicolor diinokulasikan
pada 100 ml medium fermentasi sebanyak 2x2 cm dan
A. Waktu dan Tempat
diinkubasi selama 8 hari pada suhu ruang menggunakan
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi rotatory shaker dengan kecepatan 130 rpm [15].
dan Mikologi, Departemen Biologi ITS pada 27 Maret 2019
hingga 18 April 2019. F. Produksi dan Isolasi Enzim Laccase
Produksi enzim dilakukan dengan menggunakan medium
B. Alat dan Bahan fermentasi. Kultur jamur dari medium sebelumnya diambil 1x1
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cawan cm dari kultur medium PDA dan diinokulasikan pada 100 ml
petri, tabung reaksi, kuvet, elenmeyer, ose, bunsen, medium fermentasi. Inkubasi kultur dilakukan pada suhu ruang
spektrofotometer, autoklaf, kulkas, vortex, wrap, gunting, menggunakan rotatory shaker dengan kecepata 130 rpm.
kapas, sprayer, kertas label, neraca analitik, kertas Whatman Isolasi laccase dilakukan berdasarkan kurva pertumbuhan
No.1, aluminiumfoil, pH universal, isolasi, bulpoin, penggaris Trametes versicolor, yaitu setelah jamur memasuki fase awal
dan logbook stasioner (hari ke – 5) [16]. Setelah diinkubasi, kultur jamur
Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu disaring dengan kertas Whatman No. 1 dikarenakan ukuran
aquades, spirtus, alkohol, kentang, agar batang, dekstosa, pori pada kertas Whatman lebih kecil dari pada ukuran spora
sekam padi, yeast ekstrak, glukosa, ammonium klorida, dan Trametes versicolor (6.1µm×4.38µm) hal ini bertujuan untuk
larutan garam yang terdiri dari KH2PO4, MgSO4.7H2O, mendapatkan enzim yang murni dan mencegah agar spora
CaCl2.7H2O, dan KCl, Reagen Bradford, ABTS dan crude tidak tumbuh pada hasil enzim yang telah disaring [17].
Setelah disaring kemudian disentrifugasi pada 5000 rpm
laccase.
selama 15 menit. Supernatant yang diperoleh digunakan
C. Pembuatan Medium Subkultur Jamur Trametes versicolor sebagai ekstrak kasar laccase untuk uji aktivitas laccase dan
Medium yang digunakan untuk subkultur Trametes uji kandungan protein. Aktivitas laccase dihitung setiap 3 hari
versicolor adalah nedium padat PDA (Potato Dextrose Agar). dan dilihat perubahan warnanya [18][19].
Berdasarkan komposisinya PDA termasuk dalam media semi G. Uji Aktivitas Laccase
sintetik karena tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan Uji aktivitas laccase dilakukan dengan cara memasukkan 1
sintesis (dextrose dan agar). Kentang merupakan sumber ml buffer sitrat 50Mm pH 4.5, 10µl crude laccase dan 300 µl
karbon (karbohidrat), vitamin dan energi, dextrose sebagai ABTS (2.2’-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonate)
sumber gula dan energi, selain itu komponen agar sebagai substrat [20]. Kemudian diukur menggunakan
berfungsi untuk memadatkan medium PDA. Masing-masing spektrofotometerdengan panjang gelombang 436nm. Larutan
dari ketiga komponen tersebut sangat diperlukan bagi blanko yang digunakan yaitu 10 µl aquades sebagai pengganti
pertumbuhan dan perkembangbiakkan mikroorganisme enzim. Aktivitas laccase dihitung berdasarkan kurva standard
terutama jamur [10]. Medium PDA dilarutkan dalam aquades ABTS [18].
dengan menggunakan magnetic stirrer sampai homogen.
H. Uji Kandungan Protein dengan Metode Bradford
Medium yang sudah homogen di sterilisasi dengan
menggunakan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 1,5 atm Kandungan protein pada laccase ditentukan dengan
menggunakan metode Bradford dengan Bovine Serum Albumin
selama 15 menit. Medium dituang pada cawan petri masing –
sebagai standar. Metode Bradford merupakan suatu metode
masing sebanyak kurang lebih 6 ml [11]. Sebelum dituang,
untuk mengukur konsentrasi atau kadar protein total dengan
medium didinginkan dan diberi cloramphenikol sebagai
metode kolorimetri dalam suatu larutan. Prinsip pengukuran
antibiotik yang mempunyai kemampuan untuk menghambat konsentrasi protein menggunakan metode Bradford adalah
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 3
pengikatan pewarna Commassie Briliant Blue G-250 (CBB) jamur yang mengalami pertumbuhan ditandai dengan
yang terdapat dalam pereaksi Bradford dengan protein yang terbentuknya koloni jamur dan diameter koloni yang terbentuk
mengandung residu asam amino dengan rantai samping semakin membesar sesuai dengan lamanya waktu inkubasi [22]
aromatik (Tirosin, Triptofan dan Fenilalanin) atau bersifat
basa (Arginin, Histidin dan Leusin) membentuk komplek Tabel 1. Hasil Pengamatan Selama Inkubasi Hari Ke-1 sampai
berwarna biru yang dapat diukur absorbansinya. Dengan Hari ke-5
demikian, absorbansinya protein dapat diukur dengan Hari Gambar
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang ke-
595nm [21]. Pembuatan reagen dilakukan dengan melarutkan 1
10mg Coomassie Briliant Blue G-250 dalam 5 ml etanol 95%
kemudian ditambahkan 10 ml asam fosfor 85%. Larutan
ditambahkan dengan aquades hingga volumenya menjadi 100
ml [15] Uji protein dilakukan dengan memasukkan 0.1 ml
ekstrak kasar laccase dalam tabung reaksi, kemudian
dilakukan dengan memasukkan 0,1ml ekstrak kasar laccase
dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan reagen Bradford
sebanyak 5ml. Setelah itu absorbansi diukur dengan panjang (Dokumentasi Pribadi, 2019)
gelombang 595nm. Larutan blanko yang digunakan yaitu 0,1
ml aquades sebagai pengganti enzim. Hasil absorbansi 3
dibandingkan dengan kurva standar yang berupa BSA (Bovine
Serum Albumin) [21]
Kurva standar protein yang diperoleh yaitu y = 0,0003x +
0,0729 dan R2 = 0,9811. Perhitungan konsentrasi protein
dilakukan dengan mensubtitusikan absorbansi larutan yang
diperoleh pada penentuan kadar protein total ke
dalam persamaan regresi kurva standar protein BSA [21].
Absorbansi ekstrak kasar enzim dari Trametes versicolor
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
adalah 0.798. Konsentrasi protein total pada ekstrak kasar
enzim dari Trametes versicolor adalah 196.721 unit/L.
5
menit. Supernatant yang diperoleh digunakan sebagai ekstrak Uji Aktivitas Laccase menggunakan spektrofotometer UV.
kasar laccase untuk uji aktivitas laccase dan uji kandungan Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak dalam analisis
protein [18][19]. kimia adalah untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode
spektrofotometri ultra-violet dan sinar tampak berdasarkan
pada hukum LambertBeer. Hukum tersebut menyatakan bahwa
B. Uji Aktivitas Enzim Laccase
jumlah radiasi cahaya tampak, ultra-violet dan cahaya-cahaya
lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan
tebal larutan. Metode ini memerlukan suatu proses
pengompleksan sehingga dapat membentuk warna yang
spesifik pada larutan agar terukur dalam spektrofotometer UV-
Vis [23]
Menghitung aktivitas enzim laccase menggunakan rumus:
x 60
a.
Dimana:
NA :Aktivitas Enzim (Unit/ml)
Ak : persamaan a pada kurva hasil pengujian sampel
Ab : persamaan a pada kurva standar ABTS
60 : Waktu Inkubasi
[21]
Dari Gambar Grafik 2. aktivitas enzim yang panen hari ke 8
menunjukkan grafik y= 0,0003x + 0,0729 dengan R2= 0,9811.
Sehingga diperoleh aktivitas enzim sebanyak : 0,0003/0.0061
x 60 x 100 = 295.082 Unit/L. Sedangkan pada panen hari ke 3
b. dan ke 6 hasil aktivitas enzim lebih rendah yaitu sebanyak 0
Unit/L dan tidak menunjukkan aktivitas enzim sama sekali
karena nila ak.nya 0. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor
utama yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu konsentrasi
enzim, substrat, senyawa inhibitor dan aktivator, pH serta
temperatur lingkungan. Aktivitas enzim ketika panen hari ke 3
dan k3 6 aktivitas enzim yang dihasilkan rendah dikarenakan
kurangnya konsentrasi enzim yang diproduksi oleh Trametes
versicolor akibat keterbatasan rotary shaker dimana fungsi
rotary shaker sangat berguna untuk menghomogenkan larutan
dan memberikan sirkulasi udara untuk meningkatkan
c. pertumbuhan jamur Trametes versicolor, karena keterbatasan
alat mengakibatkan konsentrasi enzim yang dihasilkan sangat
rendah dan akibatnya dapat menurunkan aktivitas enzim.
Ketika enzim telah mencapai waktu optimum, aktivitas enzim
menurun dikarenakan telah terjadi akumulasi produk
hidrolisis yang selanjutnya dapat menghambat aktivitas
enzim [1].
C. Uji Protein Enzim Laccase
Kandungan protein pada laccase ditentukan dengan
menggunakan metode Bradford dengan Bovine Serum Albumin
sebagai standar. Metode Bradford merupakan suatu metode
untuk mengukur konsentrasi atau kadar protein total dengan
d metode kolorimetri dalam suatu larutan [21]. Bradford
Gambar 2. Grafik Hasil Uji Aktivitas Enzim pada a. Hari ke-3, mengandung aquades, Coomassie Briliant Blue G-250, etanol
b. Hari ke – 6, c. Hari ke- 8 d.Kurva Standar ABTS dan asam fosfor [15].
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 5
DAFTAR PUSTAKA
[1] N. Haedar, H. Natsir, And W. Aryanti, “Produksi Dan Karakterisasi
Enzim Kitinase Dari Bakteri Kitinolitik Asal Kerang Anadara Granosa,”
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, Vol. 8, No. 15, Pp. 14–21, 2017.
[2] V. Madhavi, “Laccase: Properties and Application,” Bioresources. Vol.
6, No. 3, Pp. 1694 – 1717, 2009
a.
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 6
[3] S. M. Jones And E. I. Solomon, “Electron Transfer And Reaction , Winni Astuti 1 Dan Saibun Sitorus 1 1,” Atomik, Vol. 2, Pp. 140–142,
Mechanism Of Laccases,” Cell. Mol. Life Sci., Vol. 72, No. 5, Pp. 869– 2017.
883, 2015.
[22] D.Yuniliani, Wilson, J. Isworo, “Pemanfaatan Kacang Merah
[4] V.K. Gochevand A.I. Krastanov, “Fungal Laccases Bulg,” Journal (Phaseolus vulgaris L.) Sebagai Media Alternatif Terhadap
Agric Sci, Vol.13, Pp. 75-83, 2007 Pertumbuhan Trichophyton sp.,” Prosiding Seminar Nasional
Mahasiswa Unimus, Vol. 1, 2018
[5] J. Polaina and MacCabe, Industrial Enzyme Structure, Function and
Application,Netherland : Springer, 2007 [23] Pujiati, Ardhi, Nugroho, Bioteknologi Berbasis Proyek, Produksi
Purifikasi Enzim Selulase dari Kapang Trichoderma viride dan
[6] A. Maratun Sholihati, M. Baharuddin, And Santi, “Produksi Dan Uji
Potensinya dalam Bioscouring, CV. Ae MediaGrafika, Magetan,2018
Aktivitas Enzim Selulase Dari Bakteri Bacillus Subtilis,” Produksi Dan
Uji Akt. Enzim Selulase Dari Bakteri Bacillus Subtilis, Pp. 78–90,
2015. [24] Esatri, “Isolasi, Pemurnian dan Karakterisasi Laccase” Skripsi, 2017
[7] B. S. Reksohadiwinoto, S. Rosmalawati, P. T. Cahyana, and B. [25] Hendayana, S., Kadarohman, A., Sumarna, A., dan Supriatna, A., 1994 .
Hariyanto, “Enzim Laccase dari Edible Mushroom untuk Pemutihan Kimia Analitik Instrumen, edisi ke-1. IKIP Press . Semarang
Pati Sagu Ramah Lingkungan,” J. Teknol. Lingkung., Vol. 18, No. 2,
Pp. 224, 2017.