Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 1

Produksi, Isolasi dan Karakterisasi Laccase dari


Trametes versicolor
Ramadhan, Aviannita Puji dan Prasetyo, Endry Nugroho
Departemen Biologi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: enpracorp@gmail.com

Abstrak— Enzim merupakan kelompok protein yang


berperan penting dalam aktivitas biologi. Laccase
(benzenediol oxygen reductase, EC 1.10.3.2) merupakan enzim
multi tembaga yang tergolong dalam kelas oksidoreduktase,
mengandung tembaga yang mengoksidasi berbagai macam
substrat organic dan anorganik, seperti monofenol, difenol,
polifenol, amino fenol dan senyawa aromatik dengan
menggunakan O2 sebagai akseptor elektron untuk membentuk air
(H2O). Enzim laccase dapat diisolasi dari jamur Trmetes
versicolor, yang memiliki kemampuan kapasitas degradasi yang
efisien dari lignin, hidrokarbon aromatik polisiklik, campuran
bifenil poliklorinasi dan sejumlah pewarna sintetis. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengetahui metode isolasi dengan
menggunakan metode filtrasi dan produksi laccase pada medium
fermentasi, serta menguji protein dengan menggunakan metode
Bradford sehingga dihasilkan aktivitas enzim 295.082 Unit/L dan
kadar protein sebesar 0,177 1 mg/ml.
Kata Kunci— Bradford, Laccase, Protein
Gambar 1. Mekanisme Reaksi Reduksi dan Oksidasi
I. PENDAHULUAN Laccase [3]

E NZIM sering digunakan dalam proses produksi dibidang


industri pangan, farmasi dan industri kimia lainnya. Enzim
yang digunakan pada umumnya diisolasi dari mikroorganisme.
Laccase termasuk dalam blue copper oxidase dan enzim
multi tembaga [4] Hal tersebut dikarenakan Laccase memiliki
4 Atom Cu pada sisi katalitiknyayang terdiri dari satu Cu tipe
Penggunaan enzim dalam proses produksi dapat meningkatkan 1 (Cu1), satu Cu tipe 2 (Cu2) dan dua Cu tipe 3 (Cu3) [3]. Cu1
efisiensi yang kemudian meningkatkan jumlah produksi pada berfungsi untuk mengikat substrat yang akan direduksi
bidang bioteknologi dan bioproses. Bidang bioteknologi sedangkan Cu2 dan Cu3 akan membentuk triangular,
industri mengembangkan teknologi dan bioproses dengan membantu ikatan dioksigen serta mereduksi molekul oksigen
segala ilmu pendukungnya, seperti mikrobiologi, rekayasa menggunakan 4 elektron yang ditrensfer oleh Cu1. Atom Cu
genetika, biokimia atau ilmu pendukung lainnya. Bioproses, pada Laccase berperan penting dalam mereduksi O2 menjadi
yang didalamnya meliputi bidang produksi antara lain H2O [5]
antibiotika, asam amino, pengendalian limbah, ataupun enzim Enzim dapat diproduksi dari hewan maupun tumbuhan akan
Enzim merupakan kelompok protein yang berperan penting tetapi banyak diproduksi dari mikroorganisme karena
dalam aktivitas biologi. Enzim berfungsi sebagai katalisator pertumbuhannya cepat, dapat tumbuh pada substrat yang
yang dapat mengatur reaksi tertentu sehingga dalam keadaan murah, lebih mudah ditingkatkan hasilnya melalui pengaturan
normal tidak terjadi penyimpangan hasil reaksi. Enzim kondisi pertumbuhan dan rekayasa genetik serta mampu
mengkatalisator reaksi-reaksi tanpa mengubah struktur reaksi menghasilkan enzim yang ekstrim. Mikroorganisme yang
tersebut sehingga enzim biasa disebut biokatalisator [1] unggul merupakan salah satu faktor penting dalam usaha
Laccase (benzenediol oxygen reductase, EC 1.10.3.2) produksi enzim baik berupa bakteri maupun kapang [6].
merupakan enzim multi tembaga yang tergolong dalam kelas Laccase dapat diproduksi dari strain bakteri dan juga banyak
oksidoreduktase, mengandung tembaga yang mengoksidasi ditemukan pada jamur pelapuk putih dari kelas Ascomycetes,
berbagai macam substrat organic dan anorganik, seperti Deuteromycetes dan Basidiomycetes. Jamur dari kelas
monofenol, difenol, polifenol, amino fenol dan senyawa Basidiomycetes merupakan strain jamur rekombinan dengan
aromatik dengan menggunakan O2 sebagai akseptor elektron produksi laccase tertinggi [7]. Salah satu jamur dari kelas
untuk membentuk air (H2O)[2]. Basidiomycetes yang mampu memproduksi enzim laccase
adalah Trametes versicolor. T. versicolor adalah jamur yang
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 2

menghasilkan tiga enzim ligninolitik salah satunya adalah pertumbuhan atau membunuh bakteri. [12]
laccase yang memiliki kapasitas degradasi yang efisien dari
D. Pembuatan Medium Fermentasi
lignin, hidrokarbon aromatik polisiklik, campuran bifenil
poliklorinasi dan sejumlah pewarna sintetis [8]. Laccase Medium fermentasi digunakan sebagai medium produksi
berperan dalam industry terutama dalam berbagai proses enzim laccase yang terdiri dari 4.5 gram sekam padi, 1.5 gram
oksidatif industri seperti delignifikasi, pewarna atau pemutihan yeast ekstrak, 1 gram glukosa, 0,5 gram ammonium klorida,
noda, biorememediasi, modifikasi plant fiber, produksi etanol, dan 100 ml larutan garam yang terdiri dari 2 gram KH2PO4, 0.5
biosensor, selbiofuel dan juga dalam bidang industri makanan gram MgSO4.7H2O, 0.1 gram CaCl2.7H2O, dan 0.5 gram KCl
[5] Penggunaan enzim sebagai biokatalisator sangat efisien yang dilarutkan dalam 1 L aquades dan dikondisikan pada pH
karena dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011 kali lebih 5, dimana pH 5 merupakan pH yang optimal bagi pertumbuhan
cepat dibandingkan ketika reaksi tersebut tidak menggunakan jamur. Medium di dterilisasi menggunakan autoklaf dengan
katalis dengan prinsip menurunkan atau memperkecil energi suhu 121°C tekanan 1.5 atm selama 15 menit [13][14].
aktivasi suatu reaksi kimia. Energi aktivasi merupakan jumlah E. Peremajaan Isolat Trametes versicolor
energi yang dibutuhkan untuk mengadakan rekasi metabolis Peremajaan isolat Trametes versicolor dengan
secara spontan hingga diperoleh produk akhir [9]. menumbuhkan kembali isolat dengan cara amenginokulasikan
sebanyak 1x1 cm kultur Trametes versicolor pada medium
PDA dan diinkubasi pada suhu ruang selama 1 – 5 hari.
II. METODOLOGI
Setelah 1, 3 dan 5 hari Trametes versicolor diinokulasikan
pada 100 ml medium fermentasi sebanyak 2x2 cm dan
A. Waktu dan Tempat
diinkubasi selama 8 hari pada suhu ruang menggunakan
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi rotatory shaker dengan kecepatan 130 rpm [15].
dan Mikologi, Departemen Biologi ITS pada 27 Maret 2019
hingga 18 April 2019. F. Produksi dan Isolasi Enzim Laccase
Produksi enzim dilakukan dengan menggunakan medium
B. Alat dan Bahan fermentasi. Kultur jamur dari medium sebelumnya diambil 1x1
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cawan cm dari kultur medium PDA dan diinokulasikan pada 100 ml
petri, tabung reaksi, kuvet, elenmeyer, ose, bunsen, medium fermentasi. Inkubasi kultur dilakukan pada suhu ruang
spektrofotometer, autoklaf, kulkas, vortex, wrap, gunting, menggunakan rotatory shaker dengan kecepata 130 rpm.
kapas, sprayer, kertas label, neraca analitik, kertas Whatman Isolasi laccase dilakukan berdasarkan kurva pertumbuhan
No.1, aluminiumfoil, pH universal, isolasi, bulpoin, penggaris Trametes versicolor, yaitu setelah jamur memasuki fase awal
dan logbook stasioner (hari ke – 5) [16]. Setelah diinkubasi, kultur jamur
Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu disaring dengan kertas Whatman No. 1 dikarenakan ukuran
aquades, spirtus, alkohol, kentang, agar batang, dekstosa, pori pada kertas Whatman lebih kecil dari pada ukuran spora
sekam padi, yeast ekstrak, glukosa, ammonium klorida, dan Trametes versicolor (6.1µm×4.38µm) hal ini bertujuan untuk
larutan garam yang terdiri dari KH2PO4, MgSO4.7H2O, mendapatkan enzim yang murni dan mencegah agar spora
CaCl2.7H2O, dan KCl, Reagen Bradford, ABTS dan crude tidak tumbuh pada hasil enzim yang telah disaring [17].
Setelah disaring kemudian disentrifugasi pada 5000 rpm
laccase.
selama 15 menit. Supernatant yang diperoleh digunakan
C. Pembuatan Medium Subkultur Jamur Trametes versicolor sebagai ekstrak kasar laccase untuk uji aktivitas laccase dan
Medium yang digunakan untuk subkultur Trametes uji kandungan protein. Aktivitas laccase dihitung setiap 3 hari
versicolor adalah nedium padat PDA (Potato Dextrose Agar). dan dilihat perubahan warnanya [18][19].
Berdasarkan komposisinya PDA termasuk dalam media semi G. Uji Aktivitas Laccase
sintetik karena tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan Uji aktivitas laccase dilakukan dengan cara memasukkan 1
sintesis (dextrose dan agar). Kentang merupakan sumber ml buffer sitrat 50Mm pH 4.5, 10µl crude laccase dan 300 µl
karbon (karbohidrat), vitamin dan energi, dextrose sebagai ABTS (2.2’-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonate)
sumber gula dan energi, selain itu komponen agar sebagai substrat [20]. Kemudian diukur menggunakan
berfungsi untuk memadatkan medium PDA. Masing-masing spektrofotometerdengan panjang gelombang 436nm. Larutan
dari ketiga komponen tersebut sangat diperlukan bagi blanko yang digunakan yaitu 10 µl aquades sebagai pengganti
pertumbuhan dan perkembangbiakkan mikroorganisme enzim. Aktivitas laccase dihitung berdasarkan kurva standard
terutama jamur [10]. Medium PDA dilarutkan dalam aquades ABTS [18].
dengan menggunakan magnetic stirrer sampai homogen.
H. Uji Kandungan Protein dengan Metode Bradford
Medium yang sudah homogen di sterilisasi dengan
menggunakan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 1,5 atm Kandungan protein pada laccase ditentukan dengan
menggunakan metode Bradford dengan Bovine Serum Albumin
selama 15 menit. Medium dituang pada cawan petri masing –
sebagai standar. Metode Bradford merupakan suatu metode
masing sebanyak kurang lebih 6 ml [11]. Sebelum dituang,
untuk mengukur konsentrasi atau kadar protein total dengan
medium didinginkan dan diberi cloramphenikol sebagai
metode kolorimetri dalam suatu larutan. Prinsip pengukuran
antibiotik yang mempunyai kemampuan untuk menghambat konsentrasi protein menggunakan metode Bradford adalah
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 3

pengikatan pewarna Commassie Briliant Blue G-250 (CBB) jamur yang mengalami pertumbuhan ditandai dengan
yang terdapat dalam pereaksi Bradford dengan protein yang terbentuknya koloni jamur dan diameter koloni yang terbentuk
mengandung residu asam amino dengan rantai samping semakin membesar sesuai dengan lamanya waktu inkubasi [22]
aromatik (Tirosin, Triptofan dan Fenilalanin) atau bersifat
basa (Arginin, Histidin dan Leusin) membentuk komplek Tabel 1. Hasil Pengamatan Selama Inkubasi Hari Ke-1 sampai
berwarna biru yang dapat diukur absorbansinya. Dengan Hari ke-5
demikian, absorbansinya protein dapat diukur dengan Hari Gambar
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang ke-
595nm [21]. Pembuatan reagen dilakukan dengan melarutkan 1
10mg Coomassie Briliant Blue G-250 dalam 5 ml etanol 95%
kemudian ditambahkan 10 ml asam fosfor 85%. Larutan
ditambahkan dengan aquades hingga volumenya menjadi 100
ml [15] Uji protein dilakukan dengan memasukkan 0.1 ml
ekstrak kasar laccase dalam tabung reaksi, kemudian
dilakukan dengan memasukkan 0,1ml ekstrak kasar laccase
dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan reagen Bradford
sebanyak 5ml. Setelah itu absorbansi diukur dengan panjang (Dokumentasi Pribadi, 2019)
gelombang 595nm. Larutan blanko yang digunakan yaitu 0,1
ml aquades sebagai pengganti enzim. Hasil absorbansi 3
dibandingkan dengan kurva standar yang berupa BSA (Bovine
Serum Albumin) [21]
Kurva standar protein yang diperoleh yaitu y = 0,0003x +
0,0729 dan R2 = 0,9811. Perhitungan konsentrasi protein
dilakukan dengan mensubtitusikan absorbansi larutan yang
diperoleh pada penentuan kadar protein total ke
dalam persamaan regresi kurva standar protein BSA [21].
Absorbansi ekstrak kasar enzim dari Trametes versicolor
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
adalah 0.798. Konsentrasi protein total pada ekstrak kasar
enzim dari Trametes versicolor adalah 196.721 unit/L.
5

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Produksi dan Isolasi Enzim Laccase


Laccase dapat diproduksi dari strain bakteri dan juga
banyak ditemukan pada jamur pelapuk putih dari kelas
Ascomycetes, Deuteromycetes dan Basidiomycetes. Jamur dari
kelas Basidiomycetes merupakan strain jamur rekombinan
dengan produksi laccase tertinggi [7]. Salah satu jamur dari (Dokumentasi Pribadi, 2019)
kelas Basidiomycetes yang mampu memproduksi enzim
laccase adalah Trametes versicolor. T. versicolor adalah jamur
yang menghasilkan tiga enzim ligninolitik salah satunya adalah Setelah diinkubasi, kultur jamur Trametes versicolor
laccase yang memiliki kapasitas degradasi yang efisien dari disaring dengan kertas Whatman No. 1 dikarenakan ukuran
lignin, hidrokarbon aromatik polisiklik, campuran bifenil pori pada kertas Whatman lebih kecil dari pada ukuran spora
poliklorinasi dan sejumlah pewarna sintetis [8] Trametes versicolor (6.1µm×4.38µm) hal ini bertujuan untuk
Produksi enzim dilakukan dengan menggunakan medium mendapatkan enzim yang murni dan mencegah agar spora
fermentasi, dimana terdapat sekam padi yang berfungsi tidak tumbuh pada hasil enzim kasar yang telah disaring [17].
sebagai sumber lignin serta yeast extrak sebagai sumber C bagi
jamur Trametes versicolor. Kultur jamur dari medium
sebelumnya diambil 1x1 cm dari kultur medium PDA dan
diinokulasikan pada 100 ml medium fermentasi. Inkubasi
kultur dilakukan pada suhu ruang menggunakan rotatory
shaker dengan kecepata 130 rpm. Isolasi laccase dilakukan
berdasarkan kurva pertumbuhan Trametes versicolor, yaitu
setelah jamur memasuki fase awal stasioner (hari ke – 5) [18].
Hasil inkubasi subkultur selama t hari dari medium PDA
Gambar 1. Hasil Ekstrak Kasar enzim Laccase
ditunjukkan pada Tabel 1. Dimana isolate jamur Trametes
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
versicolor mengalami pertambahan pertumbuhan dari hari ke 1
Setelah disaring diperoleh ektrak kasar protein seperti pada
sampai hari ke 5 tanpa adanya kontaminasi. Menurut literatur,
Gambar 1. kemudian disentrifugasi pada 5000 rpm selama 15
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 4

menit. Supernatant yang diperoleh digunakan sebagai ekstrak Uji Aktivitas Laccase menggunakan spektrofotometer UV.
kasar laccase untuk uji aktivitas laccase dan uji kandungan Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak dalam analisis
protein [18][19]. kimia adalah untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode
spektrofotometri ultra-violet dan sinar tampak berdasarkan
pada hukum LambertBeer. Hukum tersebut menyatakan bahwa
B. Uji Aktivitas Enzim Laccase
jumlah radiasi cahaya tampak, ultra-violet dan cahaya-cahaya
lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan
tebal larutan. Metode ini memerlukan suatu proses
pengompleksan sehingga dapat membentuk warna yang
spesifik pada larutan agar terukur dalam spektrofotometer UV-
Vis [23]
Menghitung aktivitas enzim laccase menggunakan rumus:

x 60
a.

Dimana:
NA :Aktivitas Enzim (Unit/ml)
Ak : persamaan a pada kurva hasil pengujian sampel
Ab : persamaan a pada kurva standar ABTS
60 : Waktu Inkubasi
[21]
Dari Gambar Grafik 2. aktivitas enzim yang panen hari ke 8
menunjukkan grafik y= 0,0003x + 0,0729 dengan R2= 0,9811.
Sehingga diperoleh aktivitas enzim sebanyak : 0,0003/0.0061
x 60 x 100 = 295.082 Unit/L. Sedangkan pada panen hari ke 3
b. dan ke 6 hasil aktivitas enzim lebih rendah yaitu sebanyak 0
Unit/L dan tidak menunjukkan aktivitas enzim sama sekali
karena nila ak.nya 0. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor
utama yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu konsentrasi
enzim, substrat, senyawa inhibitor dan aktivator, pH serta
temperatur lingkungan. Aktivitas enzim ketika panen hari ke 3
dan k3 6 aktivitas enzim yang dihasilkan rendah dikarenakan
kurangnya konsentrasi enzim yang diproduksi oleh Trametes
versicolor akibat keterbatasan rotary shaker dimana fungsi
rotary shaker sangat berguna untuk menghomogenkan larutan
dan memberikan sirkulasi udara untuk meningkatkan
c. pertumbuhan jamur Trametes versicolor, karena keterbatasan
alat mengakibatkan konsentrasi enzim yang dihasilkan sangat
rendah dan akibatnya dapat menurunkan aktivitas enzim.
Ketika enzim telah mencapai waktu optimum, aktivitas enzim
menurun dikarenakan telah terjadi akumulasi produk
hidrolisis yang selanjutnya dapat menghambat aktivitas
enzim [1].
C. Uji Protein Enzim Laccase
Kandungan protein pada laccase ditentukan dengan
menggunakan metode Bradford dengan Bovine Serum Albumin
sebagai standar. Metode Bradford merupakan suatu metode
untuk mengukur konsentrasi atau kadar protein total dengan
d metode kolorimetri dalam suatu larutan [21]. Bradford
Gambar 2. Grafik Hasil Uji Aktivitas Enzim pada a. Hari ke-3, mengandung aquades, Coomassie Briliant Blue G-250, etanol
b. Hari ke – 6, c. Hari ke- 8 d.Kurva Standar ABTS dan asam fosfor [15].
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 5

Gambar 5. Grafik a. Kurva standar BSA,

Menghitung kadar protein dari grafik y= 0.5861x + 0.1623


Nilai y: Berasal dari rata – rata absorbansi protein, yakni:
y = ax + b, dimana
y : nilai absorbansi (OD)
x : kandungan protein pada sampel
a dan b : persamaan protein pada kurva
[24]

Hasil praktikum menunjukkan kadar protein terbesar


Gambar 3. Prinsip Kerja Coomassie Brilliant Blue G-250 dye ekstrak kasar pada panen hari ke-8 yaitu sebanyak 0,177
[24]
mg/ml artinya dalam 1 ml larutan ektrak kasar protein terdapat
0,177 mg protein. Kadar protein pada hari ke 3 dan pada hari
Prinsip pengukuran konsentrasi protein menggunakan
ke 6 tidak menghasilkan protein. Hal ini dikarenakan human
metode Bradford adalah pengikatan pewarna Commassie
Briliant Blue G-250 (CBB) yang terdapat dalam pereaksi eror sebab tidak memperhatikan nilai absorbansi protein yang
Bradford dengan protein yang mengandung residu asam amino diukur pada spektrofotometer. Menurut literatur nilai
dengan rantai samping aromatik (Tirosin, Triptofan dan absorbansi harus terdapat pada rentang 0,2 – 0,8 [25].
Fenilalanin) atau bersifat basa (Arginin, Histidin dan Leusin)
membentuk komplek berwarna biru yang dapat diukur IV. KESIMPULAN
absorbansinya. Dengan demikian, absorbansinya protein dapat
diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang Berdasarkan hasil yang diperoleh dapaat disimpulkan bahwa
gelombang 595nm [21]. Pembuatan reagen dilakukan dengan metode isolasi laccase dari jamur Trametes versicolor
melarutkan 10mg Coomassie Briliant Blue G-250 dalam 5 ml menggunakan metode filtrasi dengan kertas Whatman No.1
etanol 95% kemudian ditambahkan 10 ml asam fosfor 85%. dan produksi laccase dengan menumbuhkan jamur Trametes
Larutan ditambahkan dengan aquades hingga volumenya versicolor pada medium fermentasi. Uji Aktivitas digunakan
menjadi 100 ml [15] untuk mengetahui aktivitas optimum pada enzim dilakukan
dengan menambahkan buffer sitrat, dan Crude laccase, dan
ABTS sebagai substrat dan diperoleh aktivitas optimum
laccase dari Trametes versicolor sebesar 295,082 Unit/L. Uji
protein menggunakan metode Bradford untuk mengetahui
kadar protein, dalam penelitian ini kadar protein ekstrak kasar
yang dihasilkan oleh Trametes versicolor mencapai 0,177
mg/ml.

Gambar 4. Hasil Uji Protein pada enzim Laccase


(Dokumentasi Pribadi, 2019) LAMPIRAN
Daftar lampiran terlampir
Uji protein dilakukan dengan memasukkan 0.1 ml ekstrak
kasar laccase dalam tabung reaksi, kemudian dilakukan
UCAPAN TERIMA KASIH
dengan memasukkan 0,1ml ekstrak kasar laccase dalam
tabung reaksi, kemudian ditambahkan reagen Bradford Penulis A.P.R mengucapkan terima kasih kepada teman –
sebanyak 5ml. Setelah itu absorbansi diukur dengan panjang teman yang telah bekerja sama dengan baik dalam proses
gelombang 595nm. Larutan blanko yang digunakan yaitu 0,1 penelitian ini, terima kasih kepada para asisten praktikum
ml aquades sebagai pengganti enzim. Hasil absorbansi Enzimologi 2019 atas bimbingan dan arahannya serta terima
dibandingkan dengan kurva standar yang berupa BSA (Bovine kasih kepada Bapak Dr.techn. Endry Nugroho Prasetyo, M.T.
Serum Albumin) selaku dosen pengampu Mata Kuliah Enzimologi atas ilmu dan
bimbimngan yang telah diberikan selama proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
[1] N. Haedar, H. Natsir, And W. Aryanti, “Produksi Dan Karakterisasi
Enzim Kitinase Dari Bakteri Kitinolitik Asal Kerang Anadara Granosa,”
Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, Vol. 8, No. 15, Pp. 14–21, 2017.
[2] V. Madhavi, “Laccase: Properties and Application,” Bioresources. Vol.
6, No. 3, Pp. 1694 – 1717, 2009

a.
LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI – 01311640000007 – KELOMPOK 3 6

[3] S. M. Jones And E. I. Solomon, “Electron Transfer And Reaction , Winni Astuti 1 Dan Saibun Sitorus 1 1,” Atomik, Vol. 2, Pp. 140–142,
Mechanism Of Laccases,” Cell. Mol. Life Sci., Vol. 72, No. 5, Pp. 869– 2017.
883, 2015.
[22] D.Yuniliani, Wilson, J. Isworo, “Pemanfaatan Kacang Merah
[4] V.K. Gochevand A.I. Krastanov, “Fungal Laccases Bulg,” Journal (Phaseolus vulgaris L.) Sebagai Media Alternatif Terhadap
Agric Sci, Vol.13, Pp. 75-83, 2007 Pertumbuhan Trichophyton sp.,” Prosiding Seminar Nasional
Mahasiswa Unimus, Vol. 1, 2018
[5] J. Polaina and MacCabe, Industrial Enzyme Structure, Function and
Application,Netherland : Springer, 2007 [23] Pujiati, Ardhi, Nugroho, Bioteknologi Berbasis Proyek, Produksi
Purifikasi Enzim Selulase dari Kapang Trichoderma viride dan
[6] A. Maratun Sholihati, M. Baharuddin, And Santi, “Produksi Dan Uji
Potensinya dalam Bioscouring, CV. Ae MediaGrafika, Magetan,2018
Aktivitas Enzim Selulase Dari Bakteri Bacillus Subtilis,” Produksi Dan
Uji Akt. Enzim Selulase Dari Bakteri Bacillus Subtilis, Pp. 78–90,
2015. [24] Esatri, “Isolasi, Pemurnian dan Karakterisasi Laccase” Skripsi, 2017

[7] B. S. Reksohadiwinoto, S. Rosmalawati, P. T. Cahyana, and B. [25] Hendayana, S., Kadarohman, A., Sumarna, A., dan Supriatna, A., 1994 .
Hariyanto, “Enzim Laccase dari Edible Mushroom untuk Pemutihan Kimia Analitik Instrumen, edisi ke-1. IKIP Press . Semarang
Pati Sagu Ramah Lingkungan,” J. Teknol. Lingkung., Vol. 18, No. 2,
Pp. 224, 2017.

[8] X.M.R.B.X. Ana, “Trametes versicolor growth and laccase induction


with by-products of pulp and paper industry,” Electronic Journal of
Biotechnology, Vol.10, No.3, 2007, ISSN: 0717-3458
[9] A. Supriyatna, D. Amalia, A. A. Jauhari, And D. Holydaziah, “Dari
Larva,” Vol. Ix, No. 2, Pp. 18–32, 2015.

[10] A. Octavia And S. Wantin, “Perbandingan Pertumbuhan Jamur


Aspergillus Flavus Pada Media Pda (Potato Dextrose Agar ) Dan Media
Alternatif Dari Singkong (Manihot Esculenta Crantz),” Vol. 6, No. 1,
Pp. 625–631, 2017.
[11] J.Woo-Sik, K. Minj-ji, C. Seong-yong, ”Culture Condition for Mycelial
Growth of Corious versicolor,” Microbiology, Vol.38, No.3, Pp. 195 –
202
[12] B. Friambodo, Y. Purnomo, And A. R. Dewi, “Efek Kombinasi
Amoksisilin Dan Kloramfenicol Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Salmonela Thypi,” Islam. Med. Res., Vol. 1, No. 1, Pp. 12–20, 2017.

[13] Y. Fukushima, T. Kirk, T.Kent, “Laccase Componen of the


Cerioporiopsis subvermispora Lignin-Degrading System,” Applied and
Environmental Microbiology, Vol61, Pp. 872 - 876

[14] G.S. Nyanghongo, S.Gomes, S. Stainer, “Production of Laccase by a


Newly Isolated Strain Trametes modesta,”Bioresource Technology
Vol. 84, Pp. 259 – 263

[15] Z. Q. Su, S. H. Wu, H. L. Zhang, And Y. F. Feng, “Development And


Validation Of An Improved Bradford Method For Determination Of
Insulin From Chitosan Nanoparticulate Systems,” Pharm. Biol., Vol. 48,
No. 9, Pp. 966–973, 2010.

[16] A. Fauzi, E. NugrohoPrasetyo, “Biocycling Limbah Batik Sebagai


Sumber Karbon dalamProduksi Laccase oleh Trametes
versicolor,”Tesis, 2015

[17] K. Das And F. Aminuzzaman, “Morphological And Ecological


Characterization Of Xylotrophic Fungi In Mangrove Forest Regions Of
Bangladesh,” J. Adv. Biol. Biotechnol., Vol. 11, No. 4, Pp. 1–15, 2017.

[18] Irshad, M. Asgher, Seikh. “Purification and Characterization of Laccase


Produced by Schyzophylum commune, IBL-06 in Solid State Culture of
Banana Stalk,” Bioresources, Vol.6, No 3 Pp. 2861 – 2673, 2011.

[19] A. Vantamuri, Kaliwal, “Production and Optimization of Laccase by


Marasimus sp. BBKAV79in Subemerged Fermentation,’’ International
Journal of Current Research. Vol. 7, No.7,Pp.18308 – 18314, 2015.

[20] E. Nugroho Prasetyo, Kudanga, ” Polimerization of Lignosulfonates by


the laccase-HBT (1-hydroxybenzotriazole) system improves
dispersibility,” Bioresource Technology, Vol.101, Pp.5054 – 5062
[21] I. Fahmi, W. Astuti, And S. Sitorus, “Isolation Amylase From Sprouts
Seed Of Jackfruit (Artocarpus Heterophyllus Lam) Isolasi Amilase Dari
Kecambah Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lam) Ismi Fahmi 1*

Anda mungkin juga menyukai