BIOMONITORING
PENGANTAR
AUNUROHIM Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
MONITORING
Suatu sistem observasi yang berkelanjutan, baik temporal ataupun spasial yang memberikan informasi akurat tentang kondisi suatu lingkungan.
DATA
Digunakan untuk menduga adanya perubahan yang signifikan dan berkaitan erat dengan manusia
MONITORING
Konsekuensinya ?
TIDAK DAPAT digunakan untuk memecahkan masalah-masalah kontrol lingkungan karena hanya berfungsi sebagai ALAT untuk menduga terjadinya PENCEMARAN. Shg dibutuhkan kerjasama dg pihak terkait utk menentukan arah kebijakan.
4.
2. Sumber pencemaran
La pollution ne connat pas la frontiere Pencemaran tidak mengenal batas suatu wilayah Pendekatan multidisiplin dan multination
MODEL MONITORING
2. Biologi Monitoring
FISIKA KIMIA MONITORING Relatif sering dilakukan untuk mengetahui kondisi abiotik lingkungan Ex. analisis konsentrasi sulphur dioxide (SO2) di atmosfir tetapi keakuratan data monitoring fisik kimia seringkali dianggap tidak mencukupi untuk menginterpretasikan kerusakan ekologi
BIOLOGI MONITORING Mengacu pada tujuan dari monitoring untuk membuktikan data hubungan antara kondisi lingkungan dengan kehidupan yang digunakan untuk mengembangkan suatu kontrol program yang efektif, Serta pengukuran variabel fisikokimia yg tdk mencukupi utk pengembangan kontrol program efektif tersebut,
Maka
BIOLOGI MONITORING Biological Monitoring atau BioMonitoring diperlukan untuk pendeteksian perubahan lingkungan lebih lanjut. Ada 2 alasan biomonitoring dilakukan :
Butuh biaya mahal utk pengukuran variabel fisikokimia, mencakup sarana laboratorium dan tenaga ahli, 2. Substansi material polutan kemungkinan memberikan dampak sinergis satu sama lain shg beresiko memperbesar daya toksiknya. Ex. paparan O3 akan memberikan efek SO2 yg besar pada tanaman 1.
BIOLOGI MONITORING Tetapi, Biomonitoring jarang dipakai seperti halnya fisikokimia monitoring karena organisme dan komunitas mpy suatu pola tersendiri shg perbandingan antara area yang berbeda merupakan suatu problem,
Comparison of instrumental measurement and the use of bioindicators/biomonitors with respect to harmonisation and quality control
The strong similarity in terms between instrument chemical analysis (qual and quant measurement) and the field of bioindicators (as a qual approach to pollution control) and biomonitors (as a quant approach) makes it necessary to compare the two techniques.
JARINGAN INTERNASIONAL
United Nation (UN) merespon dg berinisiatif membentuk suatu program monitoring yang diberi nama
MAB Programme
Man and Biosphere Programme
MAB Programme
Sejarah singkat MAB Programme
Merupakan program UNESCO Berdiri tahun 1971
MAB Programme
Tugas utama MAB programme :
Melakukan studi dampak dari polutan pada struktur dan fungsi ekosistem akuatik dan terestrial.
Dan studi tersebut diharapkan menghasilkan suatu skala besar pengukuran yang akan digunakan untuk jaringan internasional monitoring. Dan hasil penelitian dasar dalam kerangka MAB programme akan digunakan oleh GEMS.
GEMS
(Global Environment Monitoring System)
Merupakan bagian koordinasi dari UNEP (United Nation Environment Protection) programme. Obyektif dari GEMS adalah mengorganisasi jaringan internasional untuk memonitoring perubahan lingkungan.
GEMS
(Global Environment Monitoring System)
Tugas utama : a. Mengoleksi data perubahan lingkungan alamiah dan binaan serta dampaknya pada manusia. b. Studi mendalam homeostasis-dinamis lingkungan sbg landasan dasar utk pemahaman proses lingk. c. Perkiraan perubahan lingkungan yg signifikan (include natural catastrop) dan tindakan pencegahan yang efektif. d. Pengembangan dan implementasi dasar teknik yg diperlukan untuk efisiensi monitoring.
GEMS
(Global Environment Monitoring System)
b. c. d. e. f. g. h. i.
Udara
Air laut Air minum Udara Air minum Makanan Makanan udara
Bioremediasi Jadi, pada dasarnya kegiatan biomonitoring adalah kegiatan untuk memantau kondisi lingkungan dari pencemar untuk mengetahui efek negatif yang ditimbulkan, terutama yang terkait erat dengan kesehatan manusia dengan menggunakan spesies biohayati sebagai spesies pemantau.
Fungsi Biomonitoring
Fungsi utamanya adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber sebagai data base sehingga dapat diketahui kondisi dari lokasi tersebut sebagai gambar besar atau blue print master. Dari data tersebut dapat digunakan untuk : Proses rehabilitasi lingkungan Pengembangan metode atau teknik pengumpulan data Melakukan kegiatan konservasi sebagai final step
Pustaka
Kovacs, Margit., et al. 1992. BIOLOGICAL INDICATORS IN ENVIRONMENTAL PROTECTION. Ellis Horwood published. 206 pages.