Anda di halaman 1dari 27

MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN ::
UDARA,
UDARA, TERESTRIAL,
TERESTRIAL, AIR
AIR
&
& LINGKUNGAN
LINGKUNGAN EKSTRIM
EKSTRIM
MIKROBIOLOGI UDARA
(AEROMIKROBIOLOGI)

MIKRO2/0809/DJ 2
FAKTA
• 70% dari seluruh penyakit tanaman
yang disebabkan oleh fungi menyebar
melalui udara
• Mikroorganisme patogen bagi manusia
(Legionella) dan toksin mikroba dapat
meyebar ribuan km melalui transmisi
udara
• Mikroorganisme ditemukan di udara
pada ketinggian 10.000 kaki

MIKRO2/0809/DJ 3
ATMOSFER

• Atmosfer terdiri dari 79% nitrogen,


21% oksigen, 0,032% CO2, dan
sejumlah kecil gas-gas lain.

• Atmosfer mengandung tetesan air,


kristal es dan partikel debu.

MIKRO2/0809/DJ 4
MIKRO2/0809/DJ 5
TROPOSFER

• Semakin tinggi dari permukaan bumi,


temperatur di atmosfer semakin menurun
(-43oC hingga -83oC di bagian puncak)
• Semakin tinggi tekanan atmosfer semakin
berkurang, sehingga ketersediaan O2 juga
terlalu rendah untuk respirasi aerobik
• Sumber daya (substrat organik, nutrien,
air) seringkali tidak mendukung
pertumbuhan mikroorganisme.
• Radiasi UV dapat mematikan
mikroorganisme.

MIKRO2/0809/DJ 6
STRATOSFER

• Konsentrasi ozon tinggi  berperan


sebagai penyerap radiasi UV dan melindungi
permukaan bumi dari radiasi UV.
• Ozon merupakan agen pengoksidasi yang
akan membunuh mikrorganisme dan
seringkali digunakan sebagai agen
sterilisasi.
• Ozon berperan sebagai pembatas (barier)
transport mikroorganisme dari atau menuju
ke trofosfer.

MIKRO2/0809/DJ 7
• Secara umum karakteristik fisika dan
kimia udara tidak mendukung
pertumbuhan mikroorganisme. Udara
merupakan lingkungan yang
“bermusuhan” dengan mikroorganisme.
• Walaupun demikian, banyak
mikroorganisme secara efektif
ditrasport melalui udara.

MIKRO2/0809/DJ 8
Migrasi Flu Asia (1957)

MIKRO2/0809/DJ 9
Mikroorganisme patogen bagi Manusia

MIKRO2/0809/DJ 10
Mikroorganisme patogen bagi Manusia

MIKRO2/0809/DJ 11
Mikroorganisme patogen bagi Tumbuhan

MIKRO2/0809/DJ 12
Mikroorganisme patogen bagi Hewan

MIKRO2/0809/DJ 13
Bagaimana strategi mikroorganisme agar
dapat bertahan hidup di udara?

• Mikroorganisme membentuk sel vegetatif,


antara lain : spora, kista, soredia dan
struktur resisten lainnya
• Bercampur dengan bioaerosol, tanah, debu
atau partikel lainnya

MIKRO2/0809/DJ 14
BIOAEROSOL
• Bioaerosol bervariasi dalam ukuran dan
komposisi. Tergantung pada tipe
mikroorganisme, tipe partikel dimana
mikroorganisem tersebut bercampur, dan gas
dimana aerosol tersebut tersuspensi

MIKRO2/0809/DJ 15
• Pola pergerakan udara

MIKRO2/0809/DJ 16
Jalur/lintasan Mikroorganisme di Udara

Launching Transport Deposisi

MIKRO2/0809/DJ 17
Jalur Pergerakan Mikroorganisme di Udara
1. Launching
- merupakan proses masuknya
mikroorganisme ke atmosfer
- mikroorganisme tersebut dapat berasal
dari tanah, air, manusia, dll

MIKRO2/0809/DJ 18
Pelepasan spora Pilobulus ke udara

MIKRO2/0809/DJ 19
Penyebaran oleh angin

MIKRO2/0809/DJ 20
Jalur/lintasan Mikroorganisme Udara...
2. Transport
- dibedakan berdasarkan waktu dan jarak

MIKRO2/0809/DJ 21
MIKRO2/0809/DJ 22
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Mikroorganisme
Bertahan Hidup (survival) di Udara

• Kelembaban
- kelembaban mendekati 100% laju
kematian E.coli meningkat
• Temperatur
- temperatur tinggi  inaktivasi
- temperatur rendah mendukung survival
mikroorganisme
- temperatur beku  beberapa
mikroorganisme tidak mampu bertahan

MIKRO2/0809/DJ 23
Faktor-faktor yang Mempengaruhi...
• Radiasi
- radiasi UV dan sinar X
- radiasi UV merusak nukleotida
- radiasi sinar X mengakibatkan pemutusan rantai
single strand, double strand dan perubahan
struktur basa nukleotida

MIKRO2/0809/DJ 24
Faktor-faktor yang Mempengaruhi...

• Oksigen, Open Air Faktor (OAF), dan Ion


- oksigen dalam bentuk reaktif : radikal
superoksida, hidrogen peroksida, radikal
hidroksida  menyebabkan kerusakan DNA

MIKRO2/0809/DJ 25
Faktor-faktor yang Mempengaruhi...

- OAF : reaksi antara ozon dan hidrokarbon


 inaktivasi mikroorganisme, karena
kerusakan pada enzim dan asam nukleat
- Ion : e.g.chlorine, nitrogen dan sulfur.
Ion positif kerusakan fisik
mikroorganisme, e.g.inaktivasi protein di
permukaan sel.
Ion negatif kerusakan fisik dan biologis,
seperti kerusakan DNA

MIKRO2/0809/DJ 26
MIKROORGANISME INDOOR
Dimanakah tempat (ruangan) yang banyak
mengandung mikroorganisme?

MIKRO2/0809/DJ 27

Anda mungkin juga menyukai