RAFIKA DEWI (19334001) NURUL UMI HAFILDA (19334008) TRI SOEHARTI (19334015) ERLIANUS MULYANTO (19334750) PENY SRI MULYANI (20334759) KHOIRUNNISA (20334776) PENGERTIAN Antibodi monoklonal adalah antibodi yang identik karena mereka diproduksi oleh sel-sel khusus yang telah dikloning. Ada sejumlah manfaat untuk antibodi monoklonal, mulai dari pengujian obat untuk pengobatan kanker, dan mereka diproduksi di laboratorium di seluruh dunia. Seperti banyak penemuan medis, antibodi monoklonal juga disertai dengan beberapa kontroversi, karena mereka diproduksi pada tikus dan tidak ada cara untuk membuat logistik mereka dari sel manusia. LANJUTAN Antibodi monoklonal dapat dihasilkan melalui teknik hibridoma. Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki kombinasi dari sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah yang besar. Pembuatan antibodi monoklonal 1. Imunisasi mecit 2. Fusi sel kebal dan sel mieloma 3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi 4. Isolasi dan pemilihan klon hibridoma 1. Imunisasi mencit Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau virus . Disuntikkan secara subkutan pada beberapa tempat atau secara intra peritoneal Setelah 23 minggu disusul antigen sekali atau beberapa kali suntikkan Mencit dengan kekebalan terbaik dipilih Kemudian limfa tikus dikeluarkan dari dalam tubuh tikus dan dibuat sebuah suspensi Pembuatan suspense ini untuk memisahkan sel B yang mengandung antibodi 2. Fusi sel kebal dan sel mieloma Sel limfa kemudian dicampurkan dengan sel myeloma yang dapat terus menuerus hidup dalam kultur namun kemampuan untuk memproduksi antibodinya hilang karena kekurangan HGPRT (hipoksantin guanin phosphoribosyl transferase) Sebagian produksi antibodi pada limfa dan sel myeloma kemudian berfusi menjadi bentuk sel hybrid Sel hybrid ini kemudian dapat terus hidup pada kultur sambil memproduksi antibodi dan ditempatkan di media yang tepat agar sel ini tetap hidup . Sel hybrid kemudian berproliferasi menjadi klon yang disebut sel hibridoma . 3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi
Frekuensi terjadinya hibrid sel limpa sel mieloma
biasanya rendah, karena itu penting untuk mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnya lebih banyak agar sel hibrid mempunyai kesempatan untuk tumbuh dengan cara membiakkan sel hibrid dalam media selektif yang mengandung hypoxanthine, aminopterin, dan thymidine (HAT). 4. Isolasi dan pemilihan sel hibridoma
Sel hibrid dikembangbiakkan sehingga tiap
sel hibrid akan membentuk koloni homogen yang disebut hibridoma . Tiap koloni kemudian dipelihara terpisah satu sama lain. Hibridoma yang tumbuh diharapkan mensekresi antibodi kedalam medium , sehingga antibodi yang terbentuk bisa diisolasi. Proses pembuatan Antibodi Monoklonal Untuk Pengobatan Kanker
Antibodi monoklonal digunakan untuk melacak
antigen kanker dan, berhubungan dengan agen antikanker, untuk menyerang metastasis kanker. Antibodi monoklonal yang dikenal sebagai OKT3 menyelamatkan transplantasi organ yang terancam dengan penolakan, dan mencegah transplantasi sumsum tulang dari pengaturan pencangkokan versus penyakit sel inang (seri sistem kekebalan tubuh). Pelacakan Antigen Virus Penyakit Jembrana pada Limfosit Darah Tepi dengan Antibodi Monoklonal
Penyakit Jembrana merupakan penyakit menular akut pada
sapi Bali yang disebabkan oleh lentivirus dari familia Retroviridae. metode diagnosis laboratorium yang telah dikembangkan untuk penyakit Jembrana adalah uji Enzym- Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan uji Western Blotting. Keterbatasan kedua uji ini adalah hanya dapat dipakai untuk melacak antibodi khas virus JD (Jembrana Disease) pada hewan terinfeksi atau hewan yang pernah terinfeksi virus JD. Karena antibodi khas virus JD baru dapat dilacak setelah dua bulan pasca infeksi, kedua uji tersebut tidak dapat dipakai untuk mendiagnosis penyakit Jembrana pada fase akut. ANTIBODI MONOKLONAL Antibodi monoklonal murni Antibodi monoklonal kombinasi Antibodi yang penggunaannya tanpa dikombinasikan dengan Antibodi ini dikombinasikan obat lain atau material radioaktif. Antibodi ini akan dengan berbagai jenis obat, mengikatkan pada antigen toksin dan materi-materi spesifik yang dimiliki sel-sel radioaktif. Contoh : kanker dengan berbagai cara . ibritumomab, tiuxetan Contoh : (zevalin). Obat ini digunakan Trastuzumab , tuximab, dan untuk terapi kanker B alemtuzumab . hymphocytes. KEUNTUNGAN Reproduksibilitas batch-ke-batch (homogenitas tinggi). Kemungkinan menghasilkan antibodi identik dalam jumlah besar (keuntungan untuk pembuatan diagnostik dan pengembangan obat terapeutik). Spesifisitas tinggi untuk epitop tunggal tercermin dalam reaktivitas silang yang rendah. Lebih sensitif dalam pengujian yang membutuhkan kuantifikasi kadar protein. Kebisingan latar belakang rendah. KERUGIAN Lebih mahal untuk diproduksi. Diperlukan untuk menghasilkan kumpulan beberapa antibodi monoklonal. Membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan dan mengembangkan klon hibridisasi (+/- 6 bulan). Lebih rentan terhadap perubahan yang mengikat saat diberi label. KESIMPULAN Antibodi adalah protein disintesis dalam darah terhadap antigen spesifik hanya untuk memerangi dan memberikan kekebalan dalam darah. Antibodi tersebut heterogen dan mengandung campuran antibodi (yaitu, antibodi monoklonal). Antibodi monoklonal adalah antibodi yang identik karena mereka diproduksi oleh sel-sel khusus yang telah dikloning. Antibodi monoklonal dapat dihasilkan melalui teknik hibridoma. Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ). TERIMA KASIH