REPRODUKSI SEL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nidya Ikha Puteri, S.ST., M.Biomed
NPM : 1120086
S1 Keperawatan
FALKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas
berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini waktu sebagai salah satu jadwal acara
kegiatan akademis yang harus dicapai oleh setiap mahasiswanya / mahasiswi dalam selesai
studi di tingkat perkuliahan semester pertama, adapun judul yang penulis buat didalam
makalah ini adalah mengenai “REPRODUKSI SEL”.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan,
sera do’a dari berbagi pihak, oleh karena itu izikanlah didalam kesempatan ini penulis
menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati
kepada:
1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril & materil serta selalu mendo’akan penulis didalam berjalan
pendidikan ini
2. Ibu Nidya Ikha Puteri, S.ST., M.biomed selaku Dosen Bahasa Indonesia yang dengan
segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan , serta nasehat kepada
penulis hingga terselesaikannya makalah ini
3. Teman-teman seperjuangan khususnya Ruangan B1 jurusan keperawatan memberi
maksukan untuk penulis selesai makalah ini.
Dari kata kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran juga kritik
yang kiranya dapat membangun dari pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kita semua.
i
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari latar belakang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi focus
pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel
danperkembangan sel baik secara mitosis maupun secara meiosis ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui secara detail mengenai v proses-proses reproduksi sel
1
BAB II
PEMBAHASAN
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri,
baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme
uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.
Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga
tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme
multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara
generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan
proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga,
menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.
Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel
induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak. Jika transformasi
genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan (mitosis/miosis) Untuk
menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan informasi
genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan
pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase ( istirahat sel tidak
membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).
2.2 Bentuk-bentuk Pembelahan Sel
1. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
2
3
Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan
yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh
pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak.
2. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan.
Dilakukan oleh organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel
manusia, yang tentu mereka semuanya punya lebih dari satu sel
( multicelluler).
3. Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk:
a) Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau
aus,
b) Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya bertambah).
c) Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat
induk sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk
jaringan baik sel baru dan lama sama.
d) Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
e) Berlangsung pada sel somatic
f) Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
g) Melakukan pembelahannya sekali
h) Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase
interfase ( istirahat tidak membelah )
3
4
4
5
Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang
equator / bidang pembelahan berhadap hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-
masing dikaitkan oleh benang spindle
3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa
sandi genetik yang sama karena memang visinya
membentuk 2 sel yang sama.
Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk,
pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan /
pengurangan dari tetrad kromosom ketika
berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi
masing masing 2n (diploid)
5
6
Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub
yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat
terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom
dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin
dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di
dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya
terlihat sel membelah menjadi 2
Gambar Mitosis
6
7
3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin yang
selalusama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan,
yaitumiosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi
kromosom
Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase
dimana seltumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan
pembelahan sel. Padafase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi
dua salinan. Akhir darifase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom.
a. Meiosis I
1. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1
lain. Benang-benangkromatin semakin menebal dan pendek, membentuk
kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom
yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangankromosom yang
homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena
kromatidsaling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen
antara kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah
silang.
7
8
3. Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada
mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiapkromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu mash
mengandung dua kromatid atau masih berpasangan.
4. Telofase I
b. Meiosis ll
1. Profase ll
8
9
2. Metafase ll
9
10
4. Telofase ll
5. Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan
induk.
7. Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua
10
11
5. Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.
1. Spermatogenesis
Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin
jantanatau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara
keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak
di dalammedium cair.
Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada
hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah
sepasang..
11
12
4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid. Mula-mulaspermatid berbentuk bulat,
kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif. Jadi,
dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder danakhirnya
berbentuk 4 sel sperma.
2. Proses Oogenesis
Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n)membelah menjadi dua sel yang tidak sama
besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur
dansitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung
nukleus dandisebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II
membentuk dua selkecil badan kutub ke dua. Dengan demikian pada akhir meiosis II
berbentuk 4 buah sel, yaitusatu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut
dengan badan kutub(polosit).Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami
pembelahan sel lagi. Sementaraitu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami
degenerasi (penyusutan) dan tidak berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya
satu tinggal satu sel ovum yangfungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus,
kuning telur, sitoplasma, ribosom, danorganel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan
demikian penting untuk proses pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari.
12
13
2. ukurannya
3. tempat terjadinya
1. miosis
Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, maka terjadi pula penggandaan
kromosom yang membawa gen sehingga setiap sel anak akan mendapatkan jumlah
kromosom yang sama dan identik dengan sel induknya. Sehingga dapat disimpulkan
sebagaberikut.
Proses pembelahan sel mitosis berlangsung di seluruh sel-sel jaringan tubuh, kecuali
pada sel kelamin, sehingga pewarisan sifat seluruh sel-sel tubuh akan senantiasa sama
atau identik dengan induknya. Contoh nyata pembelahan mitosis yaitu pada cara-cara
reproduksi vegetatif seperti setek, cangkok, kultur jaringan, dan kloning.
13
14
Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, maka terjadi pula penggandaan
kromosom yang membawa gen sehingga setiap sel anak akan mendapatkan jumlah
kromosom yang sama dan identik dengan sel induknya. Sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut.
14
BAB III
PENUTUP
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit kehidupan
darisebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya
indivudu.Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti
dinding sel danvakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel.
Bagian-bagiantersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua
memiliki bgiantersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.
Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik
secaraAmitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel
meristemstumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia
untukmenggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
15
16
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi-news.blogspot.com/2011/01/teori-reproduksi-sel.html#ixzz1hoVtIYkk
http://samudra-fox.blogspot.com/2011/11/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.htm
http://norrapissa.blogspot.com/2011/06/definsi-dan-penjelasan-mengenai.html
http://rasyidacid.wordpress.com/2009/12/08/makalahbiologi%E2%80%9Csel
%E2%80%9D/
Syamsuri, Istamar; Biologi SMA untuk Kelas XII: Jakarta: Erlangga, 2004
16