Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

 REPRODUKSI SEL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nidya Ikha Puteri, S.ST., M.Biomed

Nama : Myta Dwi Andriani

NPM : 1120086

S1 Keperawatan

FALKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2

2020

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas
berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelasaikan makalah ini.

Adapun tujuan disusunnya makalah ini waktu sebagai salah satu jadwal acara
kegiatan akademis yang harus dicapai oleh setiap mahasiswanya / mahasiswi dalam selesai
studi di tingkat perkuliahan semester pertama, adapun judul yang penulis buat didalam
makalah ini adalah mengenai “REPRODUKSI SEL”.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan,
sera do’a dari berbagi pihak, oleh karena itu izikanlah didalam kesempatan ini penulis
menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati
kepada:

1. Kedua orang tua, atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril & materil serta selalu mendo’akan penulis didalam berjalan
pendidikan ini
2. Ibu Nidya Ikha Puteri, S.ST., M.biomed selaku Dosen Bahasa Indonesia yang dengan
segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan , serta nasehat kepada
penulis hingga terselesaikannya makalah ini
3. Teman-teman seperjuangan khususnya Ruangan B1 jurusan keperawatan memberi
maksukan untuk penulis selesai makalah ini.

Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam


penyusunannya dan

Dari kata kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan masukan baik saran juga kritik
yang kiranya dapat membangun dari pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kita semua.

i
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................i


Daftar Isi .................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan ...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Reproduksi Sel ...........................................................................2
2.2 Bentuk-bentuk Pembelahan Sel ...................................................................2
2.3 Proses Pembentukan Gamet (Gametosis) ...................................................11
2.4 Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat ........13
BAB III PENUTUP

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui
prosespembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut
merupakan cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi
proses pembelahan seldari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan
bertambahbanyaknya sel-sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan tubuh
makhlukhidup. Misalnya, sel-sel pada tubuh anak kucing membelah diri mengakibatkan
tubuh anak kucing bertambah besar. Selain itu, reproduksi sel juga menyebabkan
dihasilkannya sel-selgamet (sel kelamin). Kucing jantan menghasilkan sperma dan
kucing betina menghasilkan ovum.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan
sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak
melalui tahapan, disebut pula amitosis. sedangkan pembelahan sel secara tak langsung
melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu sama lain dan identik puladengan
induknya dalam hal jumlah kromosom dan komposisi genetik. Meiosis menghasilkan sel
anak, masing-masing memiliki setengan jumlah kromosom induk, dan dengankomposisi
genetik berbeda
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi focus
pembahasan dalam makalah ini, yaitu bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel
danperkembangan sel baik secara mitosis maupun secara meiosis ?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui secara detail mengenai v proses-proses reproduksi sel

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reproduksi Sel

Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri,
baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme
uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya.
Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga
tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme
multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara
generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan
proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga,
menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.

Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel
induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak. Jika transformasi
genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan (mitosis/miosis) Untuk
menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan informasi
genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan
pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase ( istirahat sel tidak
membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).
2.2 Bentuk-bentuk Pembelahan Sel
1.  Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)

Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel


satu, terjadi proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu
tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan
pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua,
dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi empat,
empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel
membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan
biner. Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan amoeba.

2
3

Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat
induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan
yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh
pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak.
2. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan.
Dilakukan oleh organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel
manusia, yang tentu mereka semuanya punya lebih dari satu sel
( multicelluler).
3. Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk:
a) Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau
aus,
b) Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya  bertambah).                                                                       
c) Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat
induk sama dengan sifat anakannya , artinya karena membentuk
jaringan baik sel baru dan lama sama.
d) Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu:
e) Berlangsung pada sel somatic
f) Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
g) Melakukan pembelahannya sekali
h) Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase
interfase ( istirahat tidak membelah )

3
4

i) Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan


induk sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan
membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis
j) Pada organisme bisa terjadi pada usia muda , dewasa , ataupun usia
tua , yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa
tidak pada organisme yang usianya muda
Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :
 Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak
berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang
paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam.
Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan
volumenya. 
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom,
dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis
protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan

Fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase ,


karena Interfase merupakan persiapan mitosis , merupakan fase

4
5

istirahat sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase sel


melakukan pembelahan / reproduksi .
 Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun
miosis , yang ditandai dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom ,
kemudian kromosom mengganda membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol
pada kutub berbeda mengatur diri memegang masing
kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi
sangat teratur menuju ke bidang equator.

 Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang
equator / bidang pembelahan berhadap hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-
masing dikaitkan oleh benang spindle
3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa
sandi genetik yang sama karena memang visinya
membentuk 2 sel yang sama.
 Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang
berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk,
pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan /
pengurangan dari tetrad kromosom ketika
berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi
masing masing 2n (diploid)

5
6

 Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub
yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat
terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom
dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin
dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di
dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya
terlihat sel membelah menjadi 2

Gambar Mitosis

2.2.2 Pemebelahan Melosis (Pembelahan Reduksi)


Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes
atauovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n
/diploid) , seltubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin
atau induk sperma/induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium
kedua induk itu terusdibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n)

Pembelahan meiosis bertujuan:

1. Untuk membentuk sel-sel kelamin


2. Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)

6
7

3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin yang
selalusama dengan individu yang ada /individu sebelumnya
4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan,
yaitumiosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi
kromosom

Tahapan pembelahan meiosis yaitu:

Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase
dimana seltumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan
pembelahan sel. Padafase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi
dua salinan. Akhir darifase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom.

a. Meiosis I
1. Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1
lain. Benang-benangkromatin semakin menebal dan pendek, membentuk
kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom
yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangankromosom yang
homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena
kromatidsaling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen
antara kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah
silang.

Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu:

 Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom.


 Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog.
 Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.
 Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan.
 Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah
2. Metafase I
Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan
kromosom homolog itumengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan
kromosom homolog mengarah ke kutubyang satu dan setengah pasangan kromosom
homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosommenuju ke kutub dan mengeluarkan
benang-benang spindel.

7
8

3. Anafase I
Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada
mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan
sentromer. Akibatnya, setiapkromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu mash
mengandung dua kromatid atau masih berpasangan.
4. Telofase I

Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing,


terbentuklah membrannukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis (pembelahan
sitiplasma sel). Kini terbentukdua sel anak, setiap sel mengandung n kromosom
sehingga pada akhir telofase I terbentuk duasel anak yang haploid. Pada saat ini, sel
sudah siap memasuki pembelaha meiosis II.

b. Meiosis ll

1. Profase ll

 Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.


 Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi.
 Nucleolus dan dinding inti menghilang.
 Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
 Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan

8
9

2. Metafase ll

Pasangan kromatid dari kromosom haploid berada di bidang pembelahan


Kinetokor dari setiap kromatid ini akan menghadap kutub yang berlawanan.
Benang spindel menghubungkan sentromer denngan kutub pembelah.
3. Anafase ll

Sentromer membelah menjadi dua. Masing-masing kromatid berpisah


dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Kromatid tersebut merupakan
kromosom baru.

9
10

4. Telofase ll

 kromosom telah sampai di bagian kutub. Selanjutnya akan mengalami


proses dekondensasi yang akan menjadi kromatin serta terbentuk bagian
selaput ini pada bagian sekeliling inti oleh mikrotubulus. Proses yang is
selanjutnya adalah sitokinesis yang membentuk 4 buah sel baru.Perbedaan
Pembelahan Mitosis dan Meiosis.

Perbedaan Pembelahaan Mitosis dan Meiosis

Pembelahan Sel Mitosis:

1. Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh.

2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.

3. Terjadi satu kali pembelahan.

4. Pembelahan satu dengan pembelahan setelahnya diselingi Fase Interfase.

5. Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan
induk.

6. Sel anak mampu membelah lagi

7. Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua

Pembelahan Sel Meiosis:

1. Berlangsung pada organ reproduksi.

2. Menghasilkan 4 buah sel anakan.

3. Terjadi 2 kali pembelahan yatu Meosis I atau Meiosis II

10
11

4. Antara pembelahan Meiosis I dengan Meiosis II tidak ada Fase Interfase

5. Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.

6. Sel anak tak mampu membelah lagi.

7. Terjadi pada organisme dewasa.

2.3 Proses Pembentukan Gamet (Gametosis)

Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara


meiosis didalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa.
Pada hewan danmanusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.

1. Spermatogenesis

Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin
jantanatau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara
keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak
di dalammedium cair.

Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada
hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah
sepasang..

Didalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus) dan pada


dindingsaluran sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian
tersebut terdapat sel-selinduk sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium
mengalami mitosis menjadispermatoist primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu
spermatosit primer mengalami meiosisI menjadi dua sel spermatosit sekunder
(haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder mengalamimeiosis II sehingga terbentuk

11
12

4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid. Mula-mulaspermatid berbentuk bulat,
kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif. Jadi,
dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder danakhirnya
berbentuk 4 sel sperma.

2. Proses Oogenesis

Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan


mitosissel induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses
meiosis I. Oosit primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel berukuran
besar disebut oositsekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama.

Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n)membelah menjadi dua sel yang tidak sama
besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur
dansitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung
nukleus dandisebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II
membentuk dua selkecil badan kutub ke dua. Dengan demikian pada akhir meiosis II
berbentuk 4 buah sel, yaitusatu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut
dengan badan kutub(polosit).Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami
pembelahan sel lagi. Sementaraitu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami
degenerasi (penyusutan) dan tidak berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya
satu tinggal satu sel ovum yangfungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus,
kuning telur, sitoplasma, ribosom, danorganel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan
demikian penting untuk proses pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari.

12
13

Perbedaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis:

1. jumlah sel anakan yang fungsional

2. ukurannya

3. tempat terjadinya

Persamaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis:

1. miosis

2. mebentuk kromosom haploid

3. membentuk 4 sel anakan

4. harus terjadi pada individu dewasa

2.4. Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat

1. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Mitosis.

Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, maka terjadi pula penggandaan
kromosom yang membawa gen sehingga setiap sel anak akan mendapatkan jumlah
kromosom yang sama dan identik dengan sel induknya. Sehingga dapat disimpulkan
sebagaberikut.

a. Semua sifat induk diwariskan pada kedua sel anaknya.


b. Setiap sel anak memiliki sifat yang identik dengan sel induknya.

Proses pembelahan sel mitosis berlangsung di seluruh sel-sel jaringan tubuh, kecuali
pada sel kelamin, sehingga pewarisan sifat seluruh sel-sel tubuh akan senantiasa sama
atau identik dengan induknya. Contoh nyata pembelahan mitosis yaitu pada cara-cara
reproduksi vegetatif seperti setek, cangkok, kultur jaringan, dan kloning.

13
14

2. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Mitosis.

Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, maka terjadi pula penggandaan
kromosom yang membawa gen sehingga setiap sel anak akan mendapatkan jumlah
kromosom yang sama dan identik dengan sel induknya. Sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut.

a. Semua sifat induk diwariskan pada kedua sel anaknya.


b. Setiap sel anak memiliki sifat yang identik dengan sel induknya.

Proses pembelahan sel mitosis berlangsung di seluruh sel-sel jaringan tubuh,


kecuali pada sel kelamin, sehingga pewarisan sifat seluruh sel-sel tubuh akan
senantiasa sama atau identik dengan induknya. Contoh nyata pembelahan mitosis
yaitu pada cara-cara reproduksi vegetatif seperti setek, cangkok, kultur jaringan,
dan kloning.

14
BAB III

PENUTUP

Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit kehidupan
darisebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya
indivudu.Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti
dinding sel danvakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel.
Bagian-bagiantersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua
memiliki bgiantersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.

Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik
secaraAmitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel
meristemstumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia
untukmenggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.

15
16

DAFTAR PUSTAKA

http://biologi-news.blogspot.com/2011/01/teori-reproduksi-sel.html#ixzz1hoVtIYkk
http://samudra-fox.blogspot.com/2011/11/makalah-biologi-pembelahan-meiosis.htm
http://norrapissa.blogspot.com/2011/06/definsi-dan-penjelasan-mengenai.html

http://rasyidacid.wordpress.com/2009/12/08/makalahbiologi%E2%80%9Csel
%E2%80%9D/

Syamsuri, Istamar; Biologi SMA untuk Kelas XII: Jakarta: Erlangga, 2004

16

Anda mungkin juga menyukai