Anda di halaman 1dari 85

Tips Sukses mengikuti kuliah:

men-silent HP / mode vibrasi


menerima panggilan diluar ruangan
hadirin dipersilahkan membawa “gelas” kosong dan bersih
tinggalkan semua masalah diluar dan siap menerima materi
mengikuti seluruh materi
fokus perhatian pada materi
memberikan respons positif
jika ditanya menjawab
jika diminta melaksanakan
rileks dan bergembiralah !!!
JARINGAN TUMBUHAN
• Jaringan tumbuhan : sekumpulan sel-sel
tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal,
fungsi dan struktur yang sama
• Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan
meristem dan permanen
• Antara sel yang satu dengan sel yang lain
dihubungkan oleh sebuah celah yang
memungkinkan penghantaran secara cepat
dari sel yang satu ke sel yang lain
JARINGAN MERISTEM
(jaringan muda)
• Jaringan meristem adalah jaringan yang sel
penyusunnya bersifat embrional. Artinya
mampu membelah diri untuk menambah
jumlah sel tubuh.
• Ciri-ciri sel meristem: berdinding tipis, banyak
mengandung protoplasma, inti besar, dan
plastida belum matang.
LETAK MERISTEM
• Meristem apeks: meristem yang berada di
ujung batang dan ujung akar
• Meristem lateral: meristem yang
menyebabkan organ bertambah lebar ke arah
lateral
• Meristem interkalar: meristem yang berada
diantara jaringan yang sudah berdiferensiasi,
misalnya pada ruas-ruas tumbuhan graminae.
ASAL TERBENTUKNYA MERISTEM
• Promeristem: jaringan meristem yang telah ada ketika
tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
• Meristem primer: meristem yang berkembang dari sel
embrional. Meristem ini terdapat, misalnya: pada
kuncup ujung batang dan ujung akar, daerah
meristematik di belakang promeristem mempunyai 3
jaringan meristem, yaitu: protoderma, prokambium,
dan meristem dasar.
• Meristem sekunder: meristem yang berkembang dari
jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan
spesialisasi tetapi menjadi embrional sejati.
JARINGAN DEWASA
(jaringan permanen)
• Jaringan dewasa: jaringan yang sudah mengalami
diferensiasi.
• Sifat-sifat jaringan dewasa:
- Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
- Mempunyai ukuran yang relatif besar dibanding sel-sel
meristem.
- Mempunyai vakuola besar, sehingga plasma sel sedikit
dan merupakan selaput yang menempel pada dinding
sel.
- Kadang-kadang selnya telah mati
- Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan
fungsinya.
- Di antara sel-selnya, dijumpai ruang antar sel.
MACAM-MACAM JARINGAN
JARINGAN DEWASA
A. Jaringan Epidermis
- Jaringan epidermis: lapisan sel yang berada paling
luar, yaitu pada permukaan organ primer
tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga dan
buah.
- Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian
dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis
disebut jaringan pelindung.
- Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat
tambahan atau derivat epidermis, misalnya stoma,
trikomata.
JARINGAN EPIDERMIS DAN MODIFIKASINYA
B. Jaringan Parenkim
- Jaringan parenkim: suatu jaringan yang
terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur
morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan
masih melakukan proses fisiologis.
- Jaringan parenkim disebut jaringan dasar
karena dijumpai hampir di setiap bagian
tumbuhan. Contohnya, parenkim dijumpai di
antara epidermis dan pembuluh angkut pada
akar dan batang.
c. Jaringan Penyokong
- Jaringan penyokong: jaringan yang
menguatkan tumbuhan.
- Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
penyokong dibedakan menjadi jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim.
• Jaringan kolenkim: jaringan yang terdiri atas
sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal,
penebalan yang utama terjadi pada sudut-
sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok
membentuk untaian atau silinder. Jaringan ini
terletak pada bagian terluar batang dan urat
daun. Fungsinya sebagai penyokong dan
memperkuat organ.
• Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel yang
bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya
mengalami penebalan. Letaknya di bagian
korteks, perisikel, serta di antara xylem dan
floem. Jaringan sklerenkim pada bagian keras biji
dan buah berupa sklereida. Sklerenkim ada 2
jenis: 1. berbentuk fiber (serat) misalnya rami,
dan 2. berbentuk slereida pada kulit kacang atau
kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim: sebagai alat
penyokong dan pelindung.
D. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
- Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat
tinggi : xylem dan floem
- Xylem terdiri atas trakea, trakeid, serabut
xylem dan parenkim xylem.
• Xylem
- Fungsinya: untuk sirkulasi air dan mineral dari
akar.
- Merupakan suatu jaringan pengangkut kompleks
yang terdiri dari berbagai macam bentuk sel.
- Sel-sel penyusun xylem: sel-sel mati dengan
dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin,
sehingga berfungsi juga sebagai jaringan penguat.
- Unsur-unsur xylem: trakeal, serabut xylem dan
parenkim xylem.

• Floem
- Terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis sel
pengiring, parenkim, dan serabut floem.
E. Jaringan Gabus
- Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi
melindungi jaringan lain yang terdapat di
sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang
berlebihan.
F. Jaringan Sekretoris (kelenjar internal)
- Penyusun jaringan sekretoris yang penting
adalah sebagai berikut
1. Sel kelenjar
2. Saluran kelenjar
3. Saluran getah
ORGAN TUMBUHAN TINGKAT TINGGI
(akar,batang,daun,bunga,buah dan biji)

Ni Putu Puniari Eka Putri, S.Si., M.Si


WhatsApp : 081 934 366 528
Email : niputupuniariekaputri@gmail.com

AKAR (RADIKS)
• Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi
dalam 2 katagoris, yaitu: akar primer dan akar
liar.
• Struktur anatomi akar dapat diamati dengan cara
memotong akar secara melintang. Urutan akar
dari luar ke dalam:
- Epidermis
- Korteks
- Endodermis
- Stele
AKAR (RADIKS)
PITA KASPARI PADA AKAR
POTONGAN MELINTANG AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
RAMBUT AKAR
(tonjolan yang merupakan kepanjangan sel epidermis)
• Ukurannya pendek
• Letak diujung akar
• Fungsi menghisap air dan garam mineral
• Cairan sel diluar rambut akar kadarnya lebih
tinggi dari cairan dalam tanah, maka air
berpindah ke dalam sel secara osmosis,
pengangkutan ini terjadi diluar sel, disebut
pengangkutan ekstrafasikuler.
A. EPIDERMIS
• Merupakan lapisan terluar akar dan hanya terdiri dari
selapis sel yang tersusun dari sel-sel yang rapat satu
sama lain tanpa ruang antar sel dan berdinding tipis.
• Dalam hubungannya dengan proses penyerapan air,
epidermis bersifat semipermiabel.
• Sesuai fungsinya sebagai pelindung jaringan di
bawahnya, epidermis mengalami penebalan sehingga
strukturnya menjadi lebih kuat.
• Pada permukaan epidermis tumbuh bulu-bulu akar yang
merupakan tonjolan epidermis dan berfungsi untuk
menyerap air dan sari-sari makanan yang diperlukan
B. KORTEKS
• Merupakan lapisan kulit pertama di sebelah
dalam epidermis dan mempunyai dinding sel
yang tipis.
• Di dalamnya terdapat ruang-ruang antarsel
sebagai tempat penyimpanan udara.
• Korteks mengelilingi silinder pusat dan
berfungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan.
C. STELE (SILINDER PUSAT)
• Disebut silinder pusat karena lapisan ini terletak di
tengah akar.
• Di dalamnya terdapat pembuluh kayu (xylem) dan
pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan
dalam proses pengangkutan air dan mineral.
• Xylem mengangkut air dan mineral dari dalam
tanah ke daun
• Floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan yang memerlukan.
• Di samping sebagai alat pengangkut, akar juga
berfungsi untuk memperkuat tumbuhan
sehingga dapat berdiri tegak di tempat
tumbuhnya. Pada tumbuhan tentu akar juga
berfungsi sebagai penyimpan makanan.
PERTUMBUHAN AKAR
• Jika biji berkecambah, bagian pertama yang tumbuh
keluar menembus biji adalah akar.
• Jika akar ini tumbuh keluar dari biji, terbentuklah
akar primer (akar pertama dan merupakan akar
terbesar dari tumbuhan. Umumnya akar ini tumbuh
lurus menembus tanah karena tertarik gravitasi)
• Akar sekunder lebih kecil dan merupakan
percabangan dari akar primer. (akar ini tumbuh
lurus menembus tanah karena tertarik gravitasi,
selanjutnya terbentuklah akar sekunder. Akar
sekunder lebih kecil dan merupakan percabangan
dari akar primer).
• Dari akar sekunder ini muncullah tonjolan
kecil dan pendek seperti rambut yang dikenal
sebagai rambut akar.
• Akar mudah menembus tanah karena pada
bagian ujung akar terdapat lapisan tudung
akar yang selain berfungsi sebagai pelindung,
juga menghasilkan lendir untuk membasahi
tanah sehingga mudah ditembus oleh akar.

• Fungsi Akar : penyerapan dan penyimpanan


BATANG (CAULIS)
• Batang merupakan organ tumbuhan yang
berfungsi untuk menegakkan tubuh serta
menghubungkan bagian akar dan daun.
• Susunan batang hampir sama dengan susunan
akar dan batang adalah pada akar terdapat
endodermis, sedangkan pada batang tidak
terdapat endodermis.
• Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam
adalah sebagai berikut: epidermis, korteks,
stele.
FUNGSI LAIN BATANG:
• Alat transportasi zat makanan dari akar ke
daun dan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh
• Alat perkembangbiakan vegetatif
• Alat penyimpan bahan makanan cadangan
• Tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
A. BATANG DIKOTIL
• Berkas pembuluh/silinder pusat: letak
beraturan membentuk lingkaran
• Xilem dibagian dalam
• Floem dibagian luar
• Diantara xylem dan floem terdapat kambium:
1. kearah dalam membentuk kayu
2. kearah luar membentuk kulit
B. BATANG MONOKOTIL
• Berkas pembuluh terbesar/tidak beraturan
• Tidak memiliki kambium
KEGIATAN KAMBIUM
• Memperbesar batang dikotil
• Dipengaruhi kadar air dan zat makanan
• Musim hujan membentuk pembuluh kayu
sekunder yang luas
• Musim kemarau pembuluh kayu sempit ada
batas-batas yang jelas (lingkaran tahun)
• Batang memiliki 5 lapisan jaringan yang
berbeda.
• Tiap lapisan memiliki fungsi tertentu:
A. LAPISAN TERLUAR BATANG BERKAYU : GABUS
- Gabus tersusun dari sel-sel yang telah mati
dan berfungsi untuk melindungi batang dari
gangguan serangga, penyakit, dan mencegah
kehilangan air.
- Gabus ini terbentuk sebagai pengganti
epidermis yang rusak akibat bertambahnya
diameter batang.
B. DI BAGIAN DALAM LAPISAN GABUS : KORTEKS
- sel-sel korteks sering berfungsi untuk
menyimpan makanan
- Daerah korteks batang berkayu biasanya diisi
oleh jaringan sklerenkim dan parenkim
- Di bagian dalam korteks: sel-sel floem (untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan)
C. KAMBIUM
- Lapisan tipis sel-sel yang menghasilkan floem baru
ke arah luar dan xilem baru ke arah dalam
- Batang berkayu bertambah besar diameternya
sejalan dengan bertambahnya umur tumbuhan.
Empat lapisan, yaitu gabus, korteks, floem, dan
kambium secara bersama-sama menyusun kulit
batang.
- Sayatan melintang batang berkayu akan
menampakkan gambaran melingkar seperti cincin
yang diameternya berurutan. Kambium membentuk
sel-sel xilem baru yang melingkar seperti cincin
dalam setiap tahunnya.
D. LAPISAN TERDALAM BATANG BERKAYU :
XILEM
- sel-sel xilem memiliki dinding sel tebal yang
membantu mendukung tubuh tumbuhan.
- Sel-sel xilem mengangkut air dari akar ke daun
melalui batang
• Tiap cincin xilem tersebut dikenal sebagai lingkaran
tahun
• Tiap lingkaran tahun tersusun atas kumpulan sel-sel
yang nampak berbaris gelap dan bergaris terang.
• Garis terang terbentuk pada saat kondisi lingkungan
banyak mengandung air, seperti saat musim hujan.
• Garis tersebut tampak lebih terang karena sel-sel
xilemnya lebih besar.
• Pertumbuhan lebih lambat terjadi saat musim
kemarau, yang curah hujannya sangat sedikit.
• Di daerah tropis lebih tepat disebut sebagai
lingkaran tumbuh, bukan lingkaran tahun.
PERTUMBUHAN BATANG
• Terdapat 2 macam tunas pada batang:
1. Tunas ujung atau apeks yang disebut juga
tunas yang terletak di ujung batang.
2. Di sepanjang batang terdapat tunas lateral
atau tunas samping atau tunas ketiak yang
dapat menghasilkan cabang, daun, dan
bunga.
DAUN (FOLIUM)
• Tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun
yang lengkap mempunyai bagian-bagian
berupa upih daun, tangkai daun, dan helai
daun. Akan tetapi, banyak tumbuhan tidak
memiliki bagian secara lengkap.
POTONGAN MELINTANG DAUN
STRUKTUR DAUN
• Daun biasanya tersusun oleh berbagai macam
jaringan sebagai berikut:
- Jaringan pelindung
- Jaringan dasar
- Jaringan pengangkut
- Jaringan penguat
- Jaringan sekretori
JARINGAN PELINDUNG TERDIRI DARI:
• Jaringan epidermis: melindungi jaringan yang
ada didalamnya, ex: derivate epidermis
stomata dan trikoma
• Jaringan gabus: jika epidermis rusak maka
digantikan jaringan gabus, yang dibedakan
atas eksodermis, endodermis, dan peridermis.
JARINGAN DASAR
• Jaringan dasar yang kaya akan ruang antar sel
(ex: palisade, tempat fotosintesis berlangsung,
jaringan parenkim spons selain sebagai
tempat fotosintesis juga sebagai tempat
penyimpanan hasil fotosintesis).
JARINGAN PENGANGKUT PADA DAUN
• Letak diluar daun
• Merupakan kelanjutan dari batang dan akar
a.) susunan jaringan pada daun
- Kutikula
- Epidermis atas
- Jaringan tiang (palisade)
- Jaringan bunga karang (spons)
- Ikatan pembuluh (xylem dan floem)
- Epidermis bawah (ada stomata)
b.) Proses pengangkutan air
Air  rambut akar  sel-sel korteks 
endodermis  silinder pusat  pembuluh kayu
 batang dan daun (seluruh bagian tanaman)

JARINGAN PENGUAT
a.) jaringan kolenkim: sel-selnya hidup,
mengalami penebalan zat selulosa pada dinding
selnya.
b.) jaringan sklerenkim: sel-selnya mati,
mengalami penebalan oleh lignin.
JARINGAN PENGANGKUT
• Floem: tersusun oleh parenkim floem, serabut
floem, pembuluh tapis, sel pengiring.
Berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan
• Xylem: tersusun oleh parenkim xylem, serabut
xylem, trake, trakeid, dan unsur pembuluh.
Berfungsi mengangkut air dan mineral dari
dalam tanah melalui akar sampai daun.
JARINGAN SEKRETORI
• Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk
menghasilkan, menyimpan atau
mengeluarkan zat-zat tertentu.
• Atas dasar senyawa yang dikeluarkan dapat
dibagi menjadi 3, yaitu: jaringan rekresi,
ekskresi dan osmofora
1. Jaringan rekresi: senyawa yang dikeluarkan
dari tumbuhan belum masuk dalam proses
metabolisme
- Hidatoda : mengeluarkan air, ujung trakeid
daun, terhadap parenkim khusus (epitem
dengan ruang antar sel yang dapat dilalui air)
- Kelompok garam dan kapur: pada tumbuhan
halofit: NaCl, CaCO3, MgCO3
2. Jaringan ekskresi: senyawa yang dikeluarkan
merupakan hasil akhir suatu proses
metabolisme.
- Rambut kelenjar (trikoma) dan kelenjar.
Rambut kelenjar memiliki tangkai 1/lebih dan
kepala yang menjadi tempat pengeluaran
1/lebih. Sel penyusun dilapisi kutikula yang
permeabel terhadap produksi ekskresi: minyak
atsiri.
- kelenjar pada tumbuhan insektivora
mengeluarkan enzim proteolitik. Bagian
penangkap mengeluarkan lendir yang lengket.
• Kelenjar madu: umumnya terdapat pada
bagian bunga (kelenjar floral), yang bukan
bunga (ekstra floral). Kelenjar ini berupa
tonjolan yang datar dari banyak sel di atasnya.
Sel penyusun dengan plasma yang kental,
menghasilkan madu yang dikeluarkan lewat
dinding sel dengan proses difusi, lewat
retakan kutikula atau celah stomata. Kadar
glukosa akan banyak jika kelenjar terdapat di
daerah floem
3. Osmofora: kelenjar yang menghasilkan
minyak atsiri pada bagian bunga. Terdiri dari
kelenjar yang tersusun beberapa lapis sel.
Pengeluaran senyawa hanya sebentar dan
memerlukan banyak cadangan makanan yang
dimetabolisir. Pengeluaran dapat lewat ruang
antar sel atau sel tertentu. Tumbuhan kelas
Araceae, Rosaceae, Magnoliaceae,
Apocynaceae, dll.
• Kelenjar rekresi: senyawa yang dihasilkan masih ikut
berperan dalam proses metabolisme.
- Sel kelenjar: berasal dari parenkim dasar yang mengalami
deferensiasi dan mengandung senyawa hasil metabolisme,
ex: sel minyak dalam biji Ricinus, Arachis, atau terpisah-
pisah sebagai idioblas dalam kulit kayu Cinnamomum atau
dalam rimpang Zingiber officinale.

- Ruang kelenjar: sekelompok sel yang berdinding tipis


dengan protoplas yang kental mengelilingi suatu ruang
yang terisi senyawa tersebut. Terbentuknya ruang dapat
secara: sisogen, maka ruang akan dibatasi oleh suatu
epitelium yang teratur. Ruang yang terjadi dapat berbentuk
bulat disebut ruang kelenjar (citrus) atau saluran kelenjar
(pinus). Senyawa: getah, minyak atsiri, lendir, damar.
• Saluran getah: terdiri dari sel atau sederet sel yang
mengalami fusi, berisi latek (getah), membentuk suatu
aristem jaringan yang menembus jaringan lain dalam
tubuh. Dapat dikelompokkan:
- Sel getah atau saluran getah tunggal, berasal dari satu sel,
dapat bercabang (Ficus, Euphorbia) atau tidak bercabang
(Urtica, Cannabis). Bentuk ini disebut sebagai non-artikulasi
(tidak berbuku).
- Buluh getah/saluran getah majemuk: berasal dari sederet
sel yang berfusi (artikulasi, berbuku), yaitu sel-sel ini
membentuk saluran memanjang yang dinding dapat larut
atau membentuk lubang. Buluh getah dapat membentuk
rantai sejajar (non anastomosing: pada Ipomoea) atau
membentuk struktur seperti jala (anastomosing) pada
Hevea.
NAIKNYA AIR SAMPAI KE DAUN DIPENGARUHI OLEH:

• Gaya tekan air: air  rambut akar 


(osmosis)  pembuluh kayu (tekanan turgor)
 batang
• Gaya kapilaritas batang: karena pembuluh
kayu merupakan pembuluh yang sangat halus.
• Gaya isap daun: air jadi pekat (transpirasi) 
pembuluh kayu  (tulang dan urat daun)
air berkurang  dari batang  diganti dari
pembuluh kayu akar  daun
• Daun sesungguhnya adalah cabang atau
ranting yang mengalami modifikasi.
• Pada tumbuhan tingkat tinggi daun
merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
LAPISAN PENYUSUN DAUN
A. EPIDERMIS
Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
terdapat lapisan kutikula (lilin)
B. PARENKIM
Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim
palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons
(bunga karang) yang keduanya membentuk
daging daun (mesofil)
• Jaringan palisade atau jaringan tiang, banyak
mengandung kloroplas yang berfungsi dalam
proses pembuatan makanan.
• Terdapat lapisan sel-sel yang disusun oleh sel
yang bentuknya membulat, berwarna hijau,
dan hubungan antarselnya renggang.
Berperan dalam pembuatan makanan melalui
proses fotosintesis.
C. BERKAS PENGANGKUT
- Terdiri atas xylem dan floem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang
merupakan lanjutan dari ranting atau batang
PERTUMBUHAN DAUN
Primordia atau bakal daun dibentuk di daerah
meristem apeks ilibat adanya aktivitas meristem
apikal. Akibatnya muncullah benjolan yang semakin
tinggi dan bertambah lebar.
FUNGSI DAUN
Pada sel-sel penyusun daun terdapat sel-sel yang
mengandung kloroplas. Di dalam kloroplas ini
terdapat klorofil yang berfungsi membuat makanan
melalui proses fotosintesis. Hasil proses
fotosintesis adalah makanan dalam bentuk gula.
BUNGA (FLOS)
• Bunga merupakan alat reproduksi generatif
yang muncul hanya pada saat tumbuhan
mencapai usia tertentu.
• Pada bunga terjadi penyerbukan dan
pembuahan yang menghasilkan buah.
• Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun
yang telah mengalami modifikasi sesuai
dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi
yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
A. KELOPAK BUNGA (CALYX)
- Terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal)
yang berwarna hujau
- Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika
masih kuncup dari kekeringan.
- Berfungsi sebagai lapisan pelindung bagi
kuncup bunga, melindungi bunga dari
gangguan serangga, dan mencegah dari
kekeringan.
B. TAJUK ATAU MAHKOTA BUNGA (COROLA)
- Berfungsi menarik serangga atau hewan lain
yang akan menyerbuk bunga.
- Mempunyai warna, ukuran, dan jumlah
bervariasi antar bunga satu dengan bunga
lainnya, warna mahkota adalah akibat
kromoplas yang mengandung karotenoid dan
cairan vakuola.
C. ALAT KELAMIN JANTAN (ANDROESIUM)
- Terdiri dari beberapa benang sari (stamen).
- Terdiri dari kepala sari (antera) yang menghasilkan serbuk
sari dan tangkai sari (filamentum) yang menghubungkan
kepala sari dengan dasar bunga.
D. ALAT KELAMIN BETINA (GINOSIUM)
- Terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan
membentuk putik (pistil)
- Putik atau pistil dengan bagian kepalanya yang disebut
kepala putik (stigma)
• Tangkai putik (stilus)
• Tabung polen atau buluh serbuk sari
• Bakal buah (ovarium)
• Bakal biji (ovul)
MODIFIKASI STRUKTUR BUNGA
• BUNGA LENGKAP
Tersusun kelopak mahkota, benang sari, dan
putik dikenal sebagai bunga lengkap. ex: bunga
kembang sepatu, bunga waru, bunga soka.
• BUNGA TIDAK LENGKAP
Bunga yang kehilangan salah satu organ dari
keempat organ penyusun tersebut. Ex: bunga
semangka dan bunga mentimun.
• BUNGA SEMPURNA
Bunga yang memiliki benang sari dan putik
• BUNGA TIDAK SEMPURNA
Bunga yang hanya memiliki salah satu alat
kelamin, benang sari atau putik saja.
• BUNGA JANTAN
Bunga yang hanya mempunyai benang sari saja.
• BUNGA BETINA
Bunga yang hanya memilki putik saja.
BUAH (FRUTUS)
• Melekatnya serbuk sari di atas kepala putik
disebut penyerbukan.
• Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang
sesudahnya bakal buah dan biji berkembang
menjadi buah.
TERBENTUKNYA BUAH
Jika penyerbukan pada bunga terjadi kemudian
diikuti pula oleh pembuahan maka bakal buah
akan tumbuh menjadi buah.
Bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah
akan tumbuh menjadi biji.
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian-
bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
menjadi bagian buah.
BIJI (SPERM)
• Biji yang mengandung embrio atau lembaga
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi
tumbuhan.
• Terbentuknya biji:
Setiap tumbuhan biji (spermathophyta) menghasilkan
biji yang akan berkembang menjadi tumbuhan baru
bila kondisi lingkungan sangat mendukung.
Makanan yang tersimpan dalam kotiler membantu
tumbuhan tumbuh dan berkembang sebelum biji
dengan bagian ini dapat membuat makanan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai