Anda di halaman 1dari 22

Xylem Page 1

BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Istilah xylem diperkenalkan oleh Nageli (1858) dan diturunkan dari kata xylos
(bahasa Yunani) yang berarti kayu. Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air
serta garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau
jaringan angkut yang terdiri atas dua kelompok sel yang asalnya sama, namun
berbeda bentuk, struktur dinding, serta isi selnya. Kedua kelompok itu adalah (1)
xylem. Yang fungsi utamanya adalah mengangkut air tanah serta zat yang terlarut di
dalamnya (2) floem, fungisnya adalah mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.
Baik kelompok xylem maupun kelompok sel floem membentuk berkas atau
untai dalam tubuh tumbuhan dan biasanya sejajar dengan sumbu organ yang menjadi
tempatnya. Pada batang, berkas xylem umumnya bergabung dengan berkas floem
dalam suatu ikatan berkas pembuluh atau berkas vaskular. Kombinasi xylem dan
floem itu membentuk sistem jaringan tubuh tumbuhan, termasuk semua cabang
batang dan akar.
Berdasarkan kepentingan fisiologi dan filogenetiknya, sistem jaringan
pembuluh ini terutama xylemnya, digunakan sebagai dasar klasifikasi sekelompok
besar tumbuhan. Istilah tumbuhan berpembuluh sendiri digunakan pertama kali oleh
Jeffrey pada tahun 1917. Setelah itu Tracheophyta diperkenalkan yang meliputi
kelompok tumbuhan berpembuluh yang terdiri atas Pteridophyta dan Spermatophyta.
Istilah Tracheophyta berasal dari unsur xylem, bukan floem, oleh karena struktur
trakeida dan trakea yang awet. Unsur xylem ini mempunyai dinding yang keras dan
tebal sehingga mudah dibedakan dari unsur-unsur floem.
Menurut perkembangannya, pada xylem maupun floem dapat dibedakan
menjadi bagian primer (xylem primer, floem primer) dan bagian sekunder (xylem
sekunder, floem sekuder). Bagian jaringan pembuluh primer berdiferensiasi ketika
tubuh primer dibentuk, dan jaringan yang menghasilkannya adalah prokambium.
Bagian jaringan pembuluh sekunder merupakan hasil aktivitas kambium pembuluh.
Xylem Page 2

Xylem merupakan jaringan kompleks karena terdiri atas beberapa tipe sel yang
berbeda dan masing-masing disebut juga sebagai elemen xylem atau unsur xylem.
Bagian elemen xylem adaalah unsur vasal (unsur trakeal), serabut xylem (serat
trakeid, serabut kayu) dan parenkima xylem (parenkim kayu). Unsur vasal meliputi
trakea (pembuluh kayu) dan trakeid.
Ditinjau dari fungsinya, xylem merupakan pengangkut air dan garam-garam
mineral yang terlarut di dalamnya pada tumbuhan berpembuluh. Biasanya xylem
berasosiasi dengan floem, yaitu jaringan pengangkut makanan. Kedua jaringan
tersebut bersama-sama membentuk sistem jaringan pembuluh yang
berkesinambungan ke semua bagian tumbuhan, termasuk ke semua cabang-cabang
batang ke akar.
Dalam perkembangannya biasanya dibedakan antara jaringan pembuluh
primer dan jaringan pembuluh sekunder. Jaringan pembuluh primer berdiferensiasi
selama pembentukan tubuh tumbuhan primer, dan meristem yang langsung
berhubungan dengan pembentukan jaringan pembuluh primer. Unsur-unsur pada
xylem primer yang telah selesai dibentuk terlebih dahulu disebut protoxylem,
sedangkan unsur xylem primer yang terbentuk kemudian disebut dengan metaxilem.
Pada banyak tumbuhan, setelah selesai pembentukan tubuh primer, jaringan sekunder
mulai berkembang. Jaringan pembuluh sekunder dihasilkan selama stadium kedua
dari perkembangan tumbuhan, dimana pertumbuhan lateral dari jaringan-jaringan
baru terhadap bagian-bagian aksial dari tumbuhan (yaitu batang dan akar) dan
cabang-cabangnya yang lebih besar. Xylem dihasilkan oleh aktivitas kambium
pembuluh disebut sebagai xylem sekunder. Pada tumbuhan dikotil kecil tahunan dan
pada kebanyakan monokotil tidak terdapat pertumbuhan sekunder.
Xylem primer dan xylem sekunder terdapat perbedaan histologis, tetapi
keduanya merupakan jaringan kompleks berisi unsur-unsur pengangkut air, sel-sel
parenkima dan biasanya juga sel-sel tipe lain, terutama sel penyokong. Karakteristik
dari bermacam-macam tipe sel tersebut dan hubungannya di dalam jaringan
merupakan xylem sekunder atau kayu.
Xylem Page 3


Xylem Page 4

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Xylem
Sel-sel pertama yang menjadi dewasa, baik pada daun maupun sumbu, adalah
sel-sel jaringan vaskular. Dalam promeristem pembelahan-pembelahan longitudional
terus berlanjut merakit untaian (benang-benang) yang tersusun dari sel-sel ramping
memanjang sitoplasma yang kental, di beberapa daerah. Jaringan meristematik ini
membentuk xylem dan floem primer dan disebut prokambium. Prokambium adalah
jaringan meristematik yang menghasilkan unit-unit vaskular. Bentuk dan aturan
untaian prokambium menggambarkan struktur rangka vaskular dan primer.
Prokambium pertama muncul sebagai benang-benang terpisah sangat lekat dengan
apeks di batang dan akar yang umumnya berjarak hanya beberapa mikron. Di tempat
makin jauh dari apeks ditemukan untaian promeristem yang lebih tua dan jaringan
vaskular yang dewasa, karena itu perkembangannya ialah akropetal.
Untaian prokambium yang ramping bertambah diameternya sebagai akibat
pembelahan sel secara longitudional oleh sel-sel dalam untai prokambium sendiri dan
akibat penambahan sel-sel baru di tepi benang tersebut sebagai hasil transformasi sel-
sel promeristem yang dekat. Pada suatu tahap perkembangannya prokambium
menjadi silinder prokambium dengan titik-titik pemula jaringan vaskular, baik
pemula unsur xylem dan floem. Sel-sel pemula xylem mungkin terletak di sisi luar,
atau di sisi dalam, atau di tengah dengan posisi di antara kedua titik pemula yang
disebut terdahulu. Unsur xylem pertama hasil diferensiasi sel pemula pada
prokambium disebut protoxilem sedangkan unsur-unsur yang terbentuk kemudian
disebut metaxilem.
Baik trakeid maupun komponen pembuluh kayu dibentuk dari prokambium
atau kambium pembuluh. Mula-mula di dalamnya terdapat protoplasma padat dan
vakuola kecil, serta berdinding primer tipis. Sel membesar, vakuola menjadi lebih
besar, dan dinding primer dipertahankan sampai hampir mencapai ukuran
Xylem Page 5

maksimumnya. Seiring dengan peletakkan dinding sekunder, kelompok mikrotubul
tersusun dalam bagian dinding primer tempat terbentuknya dinding sekunder.
Sejak dini, dinding ujung komponen pembuluh kayu dapat dibedakan dari
dinding lateralnya. Ujung dinding primer, tempat pembentukan lubang kelak, menjadi
amat tebal, namun tidak terdapat dinding sekunder di dalamnya. Dinding itu tidak
mengandung selulosa, melainkan terdiri dari dari polisakarida.

2.2 Sel Xilem
Sel xilem mempunyai karakteristik dimana sel-selnya adalah sel mati. Dapat
disebut juga sebagai sel kosong, yang hanya dibatasi dinding sel. Sel xilem sangat
terlignifikasi dan biasanya pada dinding sel terdapat noktah.
Komponen xylem sendiri terdiri atas 4 komponen yang hampir ada pada
seluruh tumbuhan Angiosperm, yaitu :
Trakhea (Pembuluh kayu) sel memanjang dan saling bersambungan,
mempunyai lubang di ujung atas dan bawah (berperofrorasi)
Trakeid sel memanjang dan ujung meruncing, tidak berperoforasi
Serat Sel panjang dengan dinding sekunder yang termodifikasi dan
berfungsi sebagai penyokong. Ada dua macam yaitu, serat trakeid dan
serat libiform.
Parenkim berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
(pati, minyak, zat ergastik) Ada dua macam yaitu parenkim xylem dan
parenkim jari-jari empulur

Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel trakeal, yakni trakeid dan trakea
(pembuluh kayu)
Trakea dan trakeid disebut juga Unsur trakeal, dan sebagian besar
tumbbuhan gymnosperms tidak memiliki trakea, kecuali pada tumbuhan Gnetophyta.

Xylem Page 6

2.3 Xylem Sekunder
Xylem sekunder adalah xylem yang terbentuk akibat pertumbuhan sekunder
dari kambium vaskuler. Xylem sekunder juga dapat ditemukan pada tumbuhan
gymnosperm serta tumbuhan monokotil akibat aktivitas meristem lateral khusus yang
berperan dalam penebalan batang. Pembelahan meristem yang terjadi mengakibatkan
adanya penebalan pada batang tumbuhan. Disebabkan dinding dari jaringan xylem
yang tebal dan berlignin, maka itu penebalan yang terjadi mengarah keluar karena
dinding xylem tahan terhadap tekanan. Akibat dari penebalan itulah terbentuk xylem
sekunder dengan bagian yang terluar sebagai floem sekunder.
Terdapat dua sistem transport pada xylem sekunder. Sistem axial adalah
kelompok sel yang memanjang secara paralel ke pertumbuhan bidang axis. Xylem
sekunder adalah bagian dari sistem axial. Jaringan ini adalah jaringan kompleks yang
memiliki elemen trakea, serat fiber dan parenkim axial. Sel-sel tersebut terbentuk
khusus untuk transportasi longitudinal dan struktur penyokong. Terdapat pula sistem
radial yang tersusun oleh sel-sel yang melintang pada sumbu horizontal.
Pada potongan melintang kayu dapat dilihat lapisan yang berupa lingkaran-lingkaran
tertutup akibat pertumbuhan berlapis dan aktivistas meristem sekunder yang disebut
lingkaran tumbuh. Setiap lingkaran tumbuh adalah hasil dari pertumbuhan yang
dibentuk pada satu musim tumbuh. Pada daerah tropis, lingkaran tumbuh dapat
terlihat dan dibedakan menjadi kayu musim hujan dan kayu musim kemarau.
Karakteristik dari kayu musim hujan ini lebih renggang dibandingkan kayu musim
kemarau. Hal ini dikarenakan sel-sel pada kayu musim hujan lebih besar dan
berdinding tipis dibanding kayu musim kemarau yang berdinding tebal dan bersel
kecil.
Xylem Page 7


Semakin tua umur xilem sekunder, maka jaringan ini akan kehilangan fungsi
pengangkutan dan penyimpanannya. Kayu xilem tertua akan berada di bagian batang
dalam dan warna yang berbeda. Kayu ini disebut sebagai kayu galih (heartwood) dan
dipengaruhi oleh jenis tumbuhan serta kondisi lingkungan. Pembentukan kayu galih
ini terjadi akibat hilangnya materi cadangan dan protoplasma sel parenkim serta sel
hidup lainnya dengan menjadi sel mati. Selain itu, terdapat pula kayu suban
(sapwood) yang terletak di dekat kambium pembuluh. Bagian kayu ini masih
memiliki sel serta protoplasma hidup dan masih bisa menjalankan fungsi
pengangkutannya.
Terdapat beberapa unsur yang membentuk xilem sekunder yang beberapa juga
dapat ditemukan pada xilem primer, yakni:
1. Unsur vasal/ unsur trakeal
Unsur trakeal adalah sel-sel yang sudah terspesialisasi paling tinggi dari xilem
dan berhubungan dengan konduksi air dan zat-zat terlarut dalam air. Dalam keadaan
dewasa dapat ditemukan sel-sel ini tidak hidup atau sudah mati. Dindingnya memiliki
lignin dengan penebalan sekunder dan bermacam-macam noktah.
Ada dua macam unsur trakeal, yaitu trakeid dan komponen trakea yang
berbeda satu sama lainnya. Trakeid adalah sel yang tidak berperforasi dan berbentuk
panjang dengan ujung runcing. Sel-sel yang menyusun trakea disebut dengan
komponen trakea. Pada komponen trakea terdapat satu atau lebih perforasi pada
Xylem Page 8

ujung maupun dinding sampingnya. Sel yang memiliki bentuk dan susunan seperti
komponen trakea namun tidak berperforasi disebut trakeid pembuluh.

Pada trakeid, pengangkutan air terjadi dari sel ke sel melalui selaput noktah
diantara pada pasangan noktah di antara dua ujung trakeid yang saling menimpa.
Pada komponen trakea, air bebas melalui lubang.
Bagian komponen trakea yang berlubang disebut perforasi atau papan
berlubang. Ada tiga macam, yakni:
a. Perforasi sederhana: hanya ada satu lubang namun memenuhi seluruh
dinding ujung sel yang ditempatinya
b. Perforasi skalariform: lubang pipih dan sejajar pada papan menunjukkan
tangga
c. Perforasi jala: jalinan lubang membentuk jala

Noktah sederhana dan noktah terlindung dapat ditemukan dalam dinding
sekunder trakeid dan komponen trakea. Jumlah dan susunannya bervarasi. Pada
komponen-komponen trakea yang berkesinambungan terdapat banyak pasangan
noktah terlindung. Pada unsur trakea dan serat hanya terdapat sedikit ataupun tidak
ada pasangan noktah. Pada kayu galih banyak terdapat pasangan noktah teraspirasi
sedangkan pada kayu suban aspirasi terjadi secara bertahap. Pemindahan selaput
noktah terjadi bila noktah berada diantara trakeida berisi air dengan trakeid berisi gas
atau yang tak berfungsi lagi. Selaput pasangan noktah berfungsi sebagai katup
Xylem Page 9

pencegah masuknya gas kedalam trakeid pengangkut air sehingga tidak terjadi
embolisme. Embolisme adalah keadaan vakum sebagian dimana sedikit uap air yang
ditemukan atau terdapat gelembung udara yang akan memutuskan ikatan hidrogen
dalam air yang terangkut.

2. Serabut xilem
Serat dalam xilem adalah sel-sel yang panjang dengan dinding sekunder yang
umumnya berlignin. Terdapat dua macam serat yakni serat trakeid dan serat libriform.
Serat libriform lebih panjang dan dindingnya lebih tebal dibandingkan serat trakeid.
Pasangan noktah pada serat trakeid memiliki ruang noktah yang lebih kecil.
Sedangkan pada serat libriform, noktah memiliki lubang noktah dalam berbentuk
celah dan salurannya menyerupai corong pipih serta tidak mempunyai ruang noktah.
Serat tersebut memiliki sekat. Kerat bersekat banyak terdapat di tumbuhan
dikotil dan umumnya masih berprotoplas pada kayu suban yang telah dewasa serta
berfungsi menyimpan cadangan makanan.

3. Sel parenkim
Parenkim dalam xilem sekunder ada dua macam:
a. Parenkim aksial: parenkim xilem yang berarah sejajar sumbu. Dibentuk
oleh sel pemula kambium yang memanjang atau fusiform. Jika turunan sel pemula
fusiform itu berkembang tanpa pembelahan melintang maka terbentuklah sel
parenkim xilem panjang serta tegak. Jika terjadi pembelahan melintang , terbentuk
berkas parenkim xilem.
b. Parenkim radial: parenkim jari-jari empulur. Terdiri dari beberapa jenis.
Yang umum ditemukan adalah jenis parenkim radial yang berbaring dan parenkim
radial yang tegak. Kedua sel parenkim itu dapat ditemukan dalam satu jari-jari
empulur yang sama. Jari-jari empulur yang terdiri dari satu sel disebut homosel dan
jari-jari empulur yang terdiri dari dua macam sel disebut heterosel
Xylem Page 10

Dari segi struktur dinding, kedua sel ini sama namun memiliki isi yang
beragam. Sel parenkim menyimpan pati, minyak, benda organik lain dan terkadang
senyawa yang bersifat tanin dan kristal ditemukan dalam sel ini. Dinding kedua jenis
parenkim ini dapat membentuk penebalan sekunder yang mungkin berlignin. Jika ada
dinding sekunder maka pasangan noktah dapat bersifat terlindung, setengah
terlindung atau sederhana. Beberapa sel parenkim mengalami skelerifikasi sehingga
disebut skelereida. Sel berkristal seringkali memiliki dinding berlignin dan penebalan
sekunder.

2.4 Xilem primer
Xilem primer adalah xylem yang terbentuk selama pertumbuhan primer dari
prokambium. Xilem primer mengandung elemen yang sama seperti xilem sekunder
yaitu trakeid, trakea, serta dan sel parenkim, tetapi sel-sel itu tidak tersusun dalam
sistem aksial dan radial dan tidak ada jari-jari empulur. Berdasarkan proses
terbentuknya xylem primer terbagi dua yaitu protoxilem dan metaxilem.
Xylem Page 11


Gambar 1. Xylem primer
Gambar 2. Prokambium

Xylem Page 12

1. Protoxilem dan Metaxilem
Protoxilem adalah xylem primer yang berkembang dan berdiferensiasi
disaat awal.Protoxilem berdiferensiasi dalam bagian tubuh primer yang belum selesai
pertumbuhan dan diferensiasinya. Protoxilem dapat mencapai taraf dewasa diantara
jaringan-jaringan yang aktif memanjang dan akan mendapat beban tekanan, sehingga
sel ini dapat rusak. Pada akar, unsur protoxilem lebih lama bertahan karena menjadi
dewasa di daerah belakang yang tumbuh secara maksimum.
Biasanya protoxilem mengandung unsur yang tertanam di parenkim yang
juga dianggap sebagai bagian protoxilem. Unsure trakeal yang akhirnya rusak dapat
hilang sama sekali karena terdesak oleh parenkim yang ada di sekelilingnya. Xylem
di bagian pucuk pada sejumlah besar tumbuhan monokotil, unsure yang ada menjadi
tidak berfungsi lagi, sebagian akan robek, namun tidak hilang. Sebagai gantinya akan
terbentuk lakuna protoxilem yang dikelilingi sel parenkim. Kadang-kadang pada
irisan, dinding sekunder sel trakeal yang tidak berfungsi itu dapat terlihat di sekeliling
tepi lakuna tersebut.
Metaxilem berkembang setelah protoxilem tapi sebelum xilem sekunder.
Metaxilem memiliki pembuluh dan tracheid yang lebih luas daripada protoxilem.
Metaxilem biasanya dibentuk dalam tubuh primer yang sedang tumbuh namun
sebagian besar selnya menjadi dewasa setelah pemanjangan selesai. Berdasarkan hal
itu, jaringan ini kurang dipengaruhi oleh peluasan yang dialami oleh sel-sel
sekelilingnya dibandingkan dengan protoxilem.
Unsur dalm metaxilem lebih rumit jika disbanding protoxilem, karena
selain memiliki unsur trakeal dan parenkim juga mengandung serat. Sel parenkimnya
dapat tersebar diantara unsure trakeal atau tersusun dalam deretan radial seperti jari-
jari empulur. Irisan memanjang menunjukan bahwa sel tersebut tampak sebagai
parenkima aksial. Unsur trakeal mataxilem tetap bertahan setelah pertumbuhan
primer selesai, namun tidak berfungsi setelah xylem sekunder dihasilkan.
Xylem Page 13


Gambar 3 dan 4 protoxilem dan metaxilem

Pengembangan xilem dapat dijelaskan oleh empat hal: centrarch, Exarch,
endarch dan mesarch. Seperti berkembang pada tanaman muda, perubahan sifat dari
protoxylem ke metaxylem (yaitu dari xilem pertama setelah xilem). Pola di mana
protoxylem dan metaxylem disusun penting dalam studi morfologi tanaman. Ada
empat pola utama penataan protoxylem dan metaxylem pada batang dan akar, yaitu:
a. Centrarch mengacu pada kasus di mana xilem primer membentuk silinder
tunggal di tengah batang dan berkembang dari tengah ke arah luar. Protoxylem ini
sehingga ditemukan di inti pusat dan metaxylem dalam silinder di sekitarnya. Pola ini
umum pada tanaman darat awal, seperti "rhyniophytes".
Xylem Page 14


Gambar 5 dan 6 pola centrarch
b. Exarch digunakan ketika ada lebih dari satu helai xilem primer dalam
batang atau akar, dan xilem berkembang dari luar ke dalam menuju pusat, yaitu
sentripetal. Metaxylem ini paling dekat dengan pusat batang atau akar sedangkan
protoxylem paling dekat ke pinggiran. Akar tumbuhan vaskular biasanya dianggap
memiliki perkembangan Exarch.
Xylem Page 15


Gambar 7 pola exarch

c. Endarch digunakan ketika ada lebih dari satu helai xilem primer dalam
batang atau akar, dan xilem berkembang dari arah luar dalam arah pinggiran, yaitu
sentrifugal. Protoxylem ini paling dekat dengan pusat batang atau akar dan
metaxylem paling dekat ke pinggiran. Batang bibit tanaman biasanya memiliki
perkembangan endarch.
Xylem Page 16


Gambar 8 dan 9 Pola Endarch
d. Mesarch digunakan ketika ada lebih dari satu helai xilem primer dalam
batang atau akar, dan xilem berkembang dari tengah untai di kedua arah. Metaxylem
dengan demikian pada kedua sisi perifer dan sentral dari untai dengan protoxylem
antara metaxylem (mungkin dikelilingi oleh itu). Daun dan batang pakis banyak
memiliki perkembangan mesarch.
Xylem Page 17



2. Penebalan dinding sel pada unsur trakeal
Sel atau elemen trakeal primer menunjukkan bermacam-macam penebalan
dinding sekunder. Dinding sekunder pada sel trakeal yang paling awal dibentuk dapat
berbentuk cincin. Sel yang berdiferensiasi setelah itu dapat berpenebalan spiral dan
skalariform , kemudian jala, dan akhirnya noktah. Pada suatu bagian tumbuhan, tidak
semua penebalan perlu ditemukan dalam xylem primer.
a. Penebalan cincin
Merupakan pola penebalan dinding sekunder yang paling sederhana. Lapisan
sekunder tidak menutupi seluruh dinding permukaan dinding primer seperti pada
sklereid dan serat. Lapisan sekunder berupa cincin kecil di bagian dalam dinding
primer. Setiap cincin terpisah dari cincin lain. Susunan seperti ini memberikan pada
sel yang robek dan tidak menggunakan bahan dinding terlampau banyak. Unsur
Xylem Page 18

trakeal membentang ke arah panjang, sehingga jarak antara dua cincin bertambah
panjang dan tidak menghalangi perluasan sel di sekelilingnya.
b. Penebalan spiral
Pada sel muda polanya rapat sekali, sewaktu sel memanjang spiral
merenggang. Sel ini pada akhirnya akan sobek oleh perluasan sel-sel didekatnya.
c. Penebalan tangga (skalariform)
Hampir setengah permukaan dinding primer tertutup oleh penebalan ini. Arah
penebalan tidak hanya melebar, tapi vertikal sehingga unssur trakeal diperkuat oleh
semua pihak (dinding tidak akan rebah ke arah dalam dan tahan terhadap
pemanjangan).
d. Penebalan jala
Penebalan sekunder tidak teratur, bagian penebalan vertikal lebih banyak ,
tidak bisa meluas selnya.
e. Penebalan bernoktah terlindung bulat
Penebalan jenis ini menutup hampir seluruh permukaan dinding primer
dengan dinding sekunder, kecuali pada daerah bernoktah. Keadaan ini memberikan
kekuatan maksimum terhadap sel, namun daerah keluar masuk zat minimum.












Xylem Page 19

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan dari pembahasan makalah yang ditulis oleh penulis, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa:

1. Xylem merupakan jaringan kompleks yang terdiri dari beberapa sel yang
berbeda baik sel hidup maupun tak hidup. Xylem merupakan bagian jaringan
pembuluh.
2. Xylem merupakan jaringan pembuluh yang berperan dalam mengangkut air dan
garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian dari tubuh tumbuhan.
3. Xylem dibagi menjadi xylem primer dan xylem sekunder yang mempunyai
peranan masing-masing.
4. Struktur dari xylem yakni, sistem aksial dan sistem radial, lapisan tumbuh dan
kayu suban dan kayu galih.
5. Elemen-elemen dari xylem diantaranya trakea, trakeid, serat trakeid dan
parenkim xylem.
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB
No Nama
Nomor
1
Nomor
2
Nomor
3
Nomor
4
Nomor
5
Nomor
6
Jumlah
1
Santi Rizkiani
(3415122194)
1 1 1 1 1 1 6
2
Nurnawati
(34155122185)
1 1 1 1 1 1 6
3
Yulinda
(3415122199)
1 1 1 1 1 1 6
4
Mohammad Hartadi
(3415122160)
1 1 1 1 1 1 6
Xylem Page 20

5
Sabrina Hasanah
(34155122198)
1 1 1 1 1 1 6
6
Nareswari
(34155120253)
1 1 1 1 1 1 6
7
Helen Theresia
(34155122182)
1 1 1 1 1 1 6
8
Tasya Bonita I
(34155122172)
1 1 1 1 1 1 6
9
Ayu Indraswary
(34155122
1 1 1 1 1 1 6
10
Mochamad Nurhadi
(34155122162)
1 1 0 1 1 1 5
11
Claudia Sulfitania
(34155122192)
1 1 1 1 1 1 6
12
Izmi Prihatini
(34155122165)
1 1 1 0 1 0 4
13
Yunida Wulandari
(34155122175)
1 1 1 1 1 1 6
14
Gita Sulistianingrum
(34155122170)
1 1 1 1 1 1 6
15
Dea Hermadianti
(34155120257)
1 1 1 1 1 1 6
16
Bagus Tito Wibisono
(34155120260)
0 1 1 1 1 1 5
17
Dewi Kusumawati
(34155122191)
1 1 1 1 1 1 6
18
Rizkia Handayani
(34155122180)
1 1 0 1 1 1 5
Xylem Page 21

19
Amalia
(34155122197)
1 1 1 1 1 1 6
20
Tania Agnesa
(34155122179)
1 1 1 1 1 1 6
21
Aulia Rahma
(34155122184)
1 1 1 1 1 1 6
22
Arina Zahidah
(34155122181)
1 1 0 1 1 1 5
23
Resti Octaviani
(34155122190)
1 1 1 1 1 1 6
24
Diana Ambarwati
(34155122177)
1 1 1 1 1 1 6
25
Melia
(34155122187)
1 1 1 1 1 1 6
26
Achmad Ramadani
(34155122176)
1 1 1 1 1 1 6
27
Angela Maria
(34155120258)
1 1 1 1 1 1 6
28
Anggi Anggraeni
(34155122
1 1 1 1 1 1 6
29
Robliana Awaliyah
(34155122164)
1 1 1 1 1 1 6
30
Yunitasari
(34155122169)
1 1 1 1 1 1 6
31
Ni Wayan Evasari
(34155120261)
1 1 1 0 1 1 5
32
Yuli Sartika
(34155122167)
1 1 1 1 1 1 6
Xylem Page 22

33
Suci Rahmawati
(34155122186)
1 1 1 1 1 1 6
34
Diana Dia Lismana
(34155122166)
1 1 1 1 1 1 6
35
Katika Aprilia
(34155120255)
1 1 1 1 1 1 6
36
Siti Adilah
(34155122196)
1 1 1 1 1 1 6
37
Melani Wulandari
(34155122173)
1 1 1 1 1 1 6
38
Meilani Puji
(34155120263)
1 1 1 1 1 1 6
39
Helda Dumayanti
(34155122161
1 1 1 1 1 1 6

Anda mungkin juga menyukai