Kebanyakan tumbuhan mempunyai struktur stele yang normal, tetapi beberapa tumbuhan
mempunyai struktur yang menyimpang. Penyimpangan struktur ini dinamakan anomali. Pada
tumbuhan berbiji tertutup banyak ditemukan berbagai macm anomali. Anomali berasal dari
peristiwa seperti berikut:
1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada tumbuhan monokotil.
a. Posisi kambium yang abnormal.
b. Aktivitas abnormal dari kambium yang posisinya normal.
c. Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya.
d. Floem di antara xilem.
2. Xilem yang tidak mempunyai trakea.
3. Berkas vaskular tersebar pada tumbuhan dikotil.
4. Kehadiran berkas floem dan xilem yang khusus.
5. Kehadiran berkas vaskular medular.
6. Berkas vaskular yang terdapat pada korteks.
7. Kehadiran floem intraxilar.
8. Berkas vaskular tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan monokotil.
9. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil.
Gambar 2.8 Struktur Anomali Batang a. Bigonia B. Securidaca lacelota C. Bauchina rubignosa d.
Sarjonia icthyoctona E. Bauthinia F. Thinouia scandens G. Aristolochia H. Bauhinia langdorffiana
(Setjo, 2004).
1. Pertumbuhan Sekunder yang Tidak Normal pada Tumbuhan Monokotil
Beberapa tumbuhan dikotil menampilkan pertumbuhan sekunder yang menyimpang karena posisi
kambium yang tidak normal.
a) Posisi Kambium yang Abnormal
Beberapa batang mempunyai struktur menyimpang karena posisi kambium yang tidak normal.
• Pada waktu batang masih muda dari Thinouia scanden, kambium terpisah ke dalam lekukan atau
rigi. Setelah stele berkembang, ujung rigi terangkat.
• Pada Sarjania ichthyoctona, kambium aslinya muncul dalam beberapa pita yang terpisah, masing-
masing mengelilingi bagian-bagian xilem dan floem primer, tipe batang ini tampak terbentuk dari
beberapa batang yang melebur. Pada batang yang tua, kondisi majemuk ini menjadi lebih jelas
karena lapisan luar setiap berkas mati dengan hasil perkembangan lapisan epiderm. Dengan cara ini
terbentuklah batang yang tersusun dari berkas-berkas yang terletak bersama kurang lebih
menyerupai tali-tali pilinan.
• Pada Bauhinia langsdorffiana, kambium menjadi beberapa bagian. Parenkima xilem dan floem
berkembang pesat, sehingga berkas pengangkut pecah.