Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

ANATOMI TUMBUHAN
ACARA VI
“BUNGA, BUAH DAN BIJI ”

OLEH :

NAMA : BAIQ FITRIANI YUSUF


NIM : 180104028
SEMESTER / KELAS : III / B

LABORATORIUM TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTASTARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2019

1
KATA PENGANTAR
Alhamduillah , Puji Syukur Saya Panjatkan Kehadirat Allah SWT.karena atas
rahmat dan kasih sayang- Nya, laporan ini bisa Saya Selesaikan meskipun jauh dari
kata sempurna, Dan tidak lupa sholawat beserta salam saya haturkan kepada
junjungan alam Nabi beesar Muhammad SWT.
Dalam Penulisan Laporan ini tentunya tidak lepas dari bantuan dari pihak lain,
baik Dalam bentuk moril dan material .sehingga penulis mengucapkan terimakasih
kepada teman-Teman , dan ucapan terima kasih juga kepada dosen pengampu yang
menyalurkan ilmunya untuk menambah wawasan saya, serta kakak-kakak baik
Co./Ass maupun kakak-kakak yang Memberikan waktunya untuk membimbing saya.
Harapan saya atas laporan ini semoga menjadi kontribusi dalam proses
pembelajaran. Saya menyadari laporan ini membutuhkan pengayaan-pengayaan
dengan ide dan saran yang bersifat membangun dan mendekati kesempurnaan.maka
semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Allah SWT tempat
kembali segalanya dan kebenaran hanya miliknya ,maka semoga laporan ini
bermanfaat .

Mataram, 02 September 2019

Penulis

2
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tetap Praktikum “Anatomi Tumbuhan” disusun sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya

Mataram, September 2019

Disahkan oleh :
Laboran Co. Asisten

( Qurratul Aini S.Pd) ( Rina asnawati )


Nim :170.104.032

3
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1
A...............................................................................................................Lata
r Belakang ................................................................................................1
B................................................................................................................Rum
usan Masalah ..........................................................................................1
C................................................................................................................Tuju
an ..............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................2
BAB III METODOLOGI .....................................................................................4
A...............................................................................................................Pela
ksanaan. ...................................................................................................4
B................................................................................................................Alat
dan bahan ................................................................................................4
C................................................................................................................Cara
Kerja ........................................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................6
A...............................................................................................................Gam
bar Pengamatan .....................................................................................6
B................................................................................................................Anal
isis Prosedur .............................................................................................7
C...............................................................................................................Anal
isis Hasil ...................................................................................................7

4
BAB V PENUTUP ................................................................................................9
A...............................................................................................................Kesi
mpulan .....................................................................................................9
B................................................................................................................ Sar
an .............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu dari berbagai macam jenis makhluk hidup.
Tumbuhan sangat berperan dalam kelangsungan hidup organisme lain, sebagai
bahan pangan, tempat tinggal serta perannya dalam menyeimbangkan kehidupan
di dunia. Dalam surat As-syu’arra dijelaskan Tumbuhan sangat beragam jenisnya,
masing-masing memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bentuk berbeda-beda yang
sering terlihat adalah bentuk luar tumbuhan atau dalam bahasa ilmiah disebut
sebagai Tumbuhan
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji.penyerbukan dan pembuahan
berlansung pada bunga, setelah pembuahan bunga akan berkembang menjadi
buah. Buah adalah struktur yang membawa biji, tanaman yang memiliki sistem
kekerabatan dekat umumnya memilki cirri atau morfologi bunga yang sama.
Pengetahuan tentang bunga dapat mempermudah kita dalam menentukan
metode pemuliaan yang dapat di terapkanserta dapat menentukan jenis
penyerbukannya, proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah
penyerbukannya
( polliniation) merupakan pristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik
penyerbukan, penyerbukan tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman
baru, penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, udara air,
serangga,atau hewan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah susunan anatomi bagian-bagian bunga, buah dan biji ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui susunan anatomi bagian-bagian bunga, buah dan daun ?

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bunga merupakan organ refroduksi pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya,
bunga di bagi menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk.pada bunga tunggal satu
tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk, satu tangkai
mendukung banyak bunga ( fahn,2009,58 )
Bagian bunga tunggal terdiri dari atas tangkai bunga ( pedicel ) dasar bunga
( receptacle) kelopak ( calyx) mahkota ( corolla) benang sari ( stamen) dan putik
( pistil) bagian-bagian bunga majemuk terdiri dari ibu tangkai bunga ( peduncle) dan
pelindung (bract) dan tangkai (bracteola) dan tangkai daun dan bunga. ( Stace, 2011.
Hal: 12)
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan
bunga majemuk tidak terbatas contohnya bunga sabit .bunga majemuk tidak terbatas
dibedakan menjadi bunga bunga majemuk dengan ibu tangkai contohnya adalah
bunga bulir. Melihat bagian-bagian yang terdapat dalam bunga, maka bung adpar di
bedakan menjadi bunga lengkap yang terdiri dari atas : lingkaran daun- kelopak –
lingkaran daun- daun mahkota- lingkaran benang- benang sari dan satu lingkaran
daun, bunga tidak lengkap dan bunga tidak sempurna, jika salah satu bagian hiasan
bunga atau salah satu alat kelaminya tidak ada. Jika bunga tidak mempunyai hiasan
bunga , maka bunga itu disebut telanjang. Jika hanya mempunyai salah satu dari
kedua tersebut dinamankan kelamin tunggal. ( Tjitrosoepomo, 2018, hal: 5)
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah ( ovarium) setiap kali
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji ( ovulum0 yang masing-masing
mendukung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui proses yang diawali oleh pristiwa
penyerbukan, yakni perpindahanya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.
Setelah serbuk sari melekat di kepala putik serbuk sari berkecambah dan isinya
tumbuh menjadi serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus menerus menembus
ke tangkai putik menuju bakal biji ( Hidayat, 2015. hal: 80)

2
Tahap awal dari perkembangan bunga adalah proses induksi yaitu suatu tahap yang
menyebabkan fase vegetatif menjadi fase refroduktif , tahap ini melibatkan reaksi
kimia yang terjadi pada tingkat sel sehingga tidak terdeteksi secara makroskopis
sebagai mana yang di laporkan oleh mudiana dan ariyanti pada perkembangan hunga
syzygium pycnantuhum ( Lizawati,Ichwan dkk. 2013. Hal: 105)

3
BAB III
METODOLOGI
A. Pelaksanaan
Hari / tanggal : Kamis 26 September 2019
Waktu : 11:00 WITA – ( Selesai)
Tempat : Laboratorium SMA Muhammadiyah
B. Alat dan Bahan
1. Capsicum Frustescens
2. Hibiscus rosasinensis
3. Phaseo vulgaris
4. Ricinus communis
5. Buah adas
6. Air
7. Mikroskop
8. Silet
9. Kaca benda
10. Kaca penutup
11. Pipet tetes
C. Cara Kerja
1. Preparat Melintang buah capsicum frustescens,
Mengamati preparat awetan dengan perbesaran lemah. Perhatikan
perikarpium dengan bagiab-bagiannya dengan epikarpium
(epidermis),mesokarpium, ( sel-sel parenkimatis dengan kloroplas dan
kromoplast) dan endokarpium dengan bagian-bagian yang terdiri sel-sel
sklerenkim dan sel parenkimatis. Dengan memperhatikan pula septum
ruang ovarium, biji dan plasenta Preparat irisan melintang Endosperm
ricinus communis
2. Preparat penampang melintang biji phaseolus vulgaris
Mengamati preparat awetan dengan perbesaran lemah. Spermoderm
dengan epidermis (jaringan palisade, makrosklereida).kotiledon dengan
epidermis dan sel- sel sebelah dalam yang parenkimatis dan mengandung
amilum
3. Preparat penampang buah hiciscus rosasinesis
Mengamati preparat awetan dengan perbesaran lemah. Spermoderm
dengan epidermis (jaringan palisade, makrosklereida).kotiledon dengan

4
epidermis dan sel- sel sebelah dalam yang parenkimatis dan mengandung
amilum
4. Preparat irisan melintang Endosperm ricinus communis
Mengiris secara melintang endosperm ricinus communis, kemudian
meletakkan pada kaca benda.dan teteskan dengan air , Kemudian menutup
preparat tersebut dengan menggunakan kaca penutup.
Mengambar berbagai sel endosperm dan tunjukkan dinding sel, aleuron,
dan kristaloid putih telur
5. Preparat irisan melintang Buah adas
Mengiris secara melintang Foeniculum vulgare, kemudian
meletakkan pada kaca benda.dan teteskan dengan air , Kemudian menutup
preparat tersebut dengan menggunakan kaca penutup.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. DATA HASIL PENGAMATAN
1.Gambar hasil pengamatan
No Gambar lab Gambar tangan Keterangan

5
1. Hibiscus
rosasinesis

2. Capsicum
frustescens

3. Phaseolus vulgaris

4. Ricinus communis

5. Buah adas

6
B. Analisis Prosedur
Pertama tama yang kami lakukan adalah Preparat Melintang buah capsicum
frustescens,Mengamati preparat awetan dengan perbesaran lemah. Perhatikan
perikarpium dengan bagian bagiannya dengan epikarpium (epidermis),mesokarpi
um, ( sel-sel parenkimatis dengan kloroplas dan kromoplast) dan endokarpium
dengan bagian-bagian yang terdiri sel-sel sklerenkim dan sel parenkimatis.
Dengan memperhatikan pula septum ruang ovarium, biji dan plasenta Preparat
irisan melintang Endosperm ricinus communis
Kemudian Preparat penampang melintang biji phaseolus vulgaris
Mengamati preparat awetan dengan perbesaran lemah. Spermoderm dengan
epidermis (jaringan palisade, makrosklereida).kotiledon dengan epidermis dan
sel- sel sebelah dalam yang parenkimatis dan mengandung amilum stelah itu
Preparat penampang buah hiciscus rosasinesis
Mengamati preparat awetan tersebut dengan perbesaran kuat. Memperhatikan
bagian-bagian epidermis atas dengan papilla, mesofil yang parenkimitis
epidermis bawah dengan kutikula
Preparat penampang melintang buah adas
Mengamati preparat tersebut dengan perbesaran kuat perhatikan epidermis
dengan sel-sek parenkim dan kristal ca oksalat
C. Analisis Hasil
Pada praktikum kali ini adalah praktikum anatomi tumbuhan yang melihat
susunan anatomi bagian-bagian bung, buah dan biji dalam acara ini bertujuan
untuk mengetahui benda-benda ergastik di dalam sel, seperti butir amilum,
butir butir aleuron, dan Kristal caoksalat. Sebelum melakukan pengamatan terl
ebih dahulu kami
menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.Setelah semua tersedia kami
melakukan prosedur kerja satu- persatu.

7
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagian bunga tunggal terdiri dari atas tangkai bunga ( pedicel ) dasar bunga
( receptacle) kelopak ( calyx) mahkota ( corolla) benang sari ( stamen) dan putik
( pistil) bagian-bagian bunga majemuk terdiri dari ibu tangkai bunga ( peduncle)
dan pelindung (bract) dan tangkai (bracteola) dan tangkai daun dan bunga.
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan
bunga majemuk tidak terbatas contohnya bunga sabit .bunga majemuk tidak
terbatas dibedakan menjadi bunga bunga majemuk dengan ibu tangkai contohnya
adalah bunga bulir. Melihat bagian-bagian yang terdapat dalam bunga, maka
bung adpar di bedakan menjadi bunga lengkap yang terdiri dari atas : lingkaran
daun- kelopak – lingkaran daun- daun mahkota- lingkaran benang- benang sari
dan satu lingkaran daun, bunga tidak lengkap dan bunga tidak sempurna,

8
jika salah satu bagian hiasan bunga atau salah satu alat kelaminya tidak ada.
Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga , maka bunga itu disebut telanjang.
Jika hanya mempunyai salah satu dari kedua tersebut dinamankan kelamin
tunggal. Bakal biji itu dibuahi melalui proses yang diawali oleh pristiwa
penyerbukan, yakni perpindahanya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik
Buah berasal dari bakal buah akan tetapi apa yang dinamakan oleh manusia,
secara awam disebut buah, tidak selalu berasal dari bakal buah, setelah terjadi
penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuhan biji.
B. Saran
Untuk kakak coas sudah sangat baik membimbing kami, semoga sukses kak,
aamiin aamiin ya rabbal alaamiin.

DAFTAR PUSTAKA
Fahn, A 2009.Anatomi tumbuhan. Yogyakarta :Gadjah Mada University

press

Hidayat. 2015. Mikrobiologi hasil pertanian. IKIP Malang: Malang

Lizawati, ichwan dkk.2013. fenologi pertumbuhan vegetatif dan

generarif tanaman duku varies kumpeh pada berbagai umur.

Argroekoteknologi, Vol.2(1) hal: 16-26

Stece, CA. 2011. Morfologi tumbuhan dan biosistematik. Bogor : IPB

Tjitrosoepomo,G. 2016. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah mada

University

9
10

Anda mungkin juga menyukai