Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT EKOLOGI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi


yang dibina oleh Bapak Drs. I Wayan Sumberartha, M.Si

Oleh :
Arief HIdayatullah (170342615535)
S1 Biologi/ Offering I

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2019
ALAT/BAHAN
NO. NAMA GAMBAR SPESIFIKASI FUNGSI PRINSIP CARA KERJA
PEMBANTU
1. Botol flakon - Untuk Botol ini dapat  Atraktan
menyimpan menyimpan spesimen  Dimasukkan (Alkohol
spesimen basah yang kecil, basah dan spesimen ke berbagai 70% +
memiliki struktur dari larutan (serangga & Gliserin)
plastik dan juga tutup zooplankton ke  Formalin
yang rapat sehingga formalin, moluska ke
mampu menjaga air laut)
spesimen.
2. Botol serangga - Untuk Botol dapat  Dimasukkan Atraktan
menyimpan menyimpan serangga spesimen dengan (Alkohol 70% +
spesimen dengan baik karena cara ditempelkan di Gliserin)
serangga memiliki struktur dinding botol dan
terbuat dari plastik diketuk-ketuk
yang cukup keras  Botol ditutup
hingga mampu
menjaga spesimen
tetap seperti aslinya.
3. GPS (Global Garmin Untuk Memakai perhitungan  Menekan tombol
Positioning Oregon 450 menentukan triangulation melalui power, muncul
System) koordinat suartu sinyal radio dengan tulisan Garmin
wilayah di menggunakan satelit,  Warna hijau
permukaan sinyal akan dikirim ke menunjukkan titik
bumi. GPS (Fitbit Inc. 2018) koordinat
 Ditekan Maxway
point
 Dimatikan alat
dengan menekan
tombol power.
4. Jaring serangga - Untuk Jaring dengan  Ketika ada serangga
menjaring diamater lubang kain jaring diayunkan
serangga yang kecil sehingga  Setelah serangga
terbang hanya ada satu jalan masuk, jaring dikunci
masuk dan keluar agar serangga tidak
jaring yaitu bagian lepas.
mulut jaring sehingga
mencegah hasil
tangkapan lepas.
5. Jaring ikan - Untuk Jaring dengan  Ketika ada ikan
menjaring ikan diamater lubang kain diayunkan
yang kecil sehingga  Sampai ikan
hanya ada satu jalan tertangkap
masuk dan keluar
jaring yaitu bagian
mulut jaring sehingga
mencegah hasil
tangkapan lepas.
6. Botol Spryer - Untuk Mengikuti hukum  Isi sprayer dengan
menyemprotkan Bernoulli, ketika cairan
air atau cairan menekan tombol,  Tutup kembali
lainnya. udara yang ada di spryer
dalamnya meluncur  Hadapkan spreyer ke
keluar melalui pipa bagian yang ingin
bagian atas. Oleh disemprot
karena itu, pipa ini  Tekan sampai air
memiliki laju yang keluar
lebih tinggi. Laju
udara yang tinggi
membuat tekanan pada
pipa tersebut menjadi
rendah.Sementara itu,
udara dalam pipa di
dalam botol, memiliki
laju yang lebih rendah
dan tekanan udara
dalam pipa itu lebih
tinggi sehingga cairan
didorong ke atas. Saat
cairan sampai di pipa
bagian atas, udara
yang melaju dari
dalam bola karet
mendorongnya ke luar.
Lubang penyemprot
parfum biasanya
berukuran kecil
sehingga cairan
parfum melaju dengan
cepat (Batchelor 2010)
7. Mikroskop - Untuk Objek ditepatkan  Diletakkan objek Kaca benda dan
monokuler mengamati diruang dua lensa pada kaca benda, kaca penutup
benda sehingga terbentuk lalu ditutup dengan
mikroskopis bayangan semu kaca penutup.
secara dua terbalik dan diperbesar  Diletakkan preparat
dimensi (Respati 2008) di meja benda.
 Diatur
perbesarannya
dengan memilih
perbesaran lensa
objektif.
 Diamati sampei
terlihat jelas dengan
mengatur fokus
melalui makrometer
dan mikrometer.
8. Mikroskop stereo - Untuk Cahaya akan  Meletakkan objek Pinset
mengamati ditansmisikan, cahaya pada meja benda
benda dengan melewati spesimen  Dilihat pada lensa
perbesaran dan dipantulkalkan okuler dicari sampai
rendah secara kembali untuk fokus dan jelas
tiga dimensi membentuk gambar dengan memutar
3D (Respati 2008) makrometer.
9. Pipet tetes 15 cm plastik 2 Untuk Pipet memanfaatkan  Ditekan pangkal
ml mengambil zat tekanan udara. Ketika pipet dengan
cair dalam tekanan udara dalam tekanan yang sesuai,
volume kecil pipet rendah maka  Dimasukkan ujung
dengan cairan akan terhisap pipet ke cairan yang
ketepatan masuk. Apabila akan dipipet
tertentu tekanan udara dalam  Lepaskan secara
pipet tinggi maka perlahan tekanan
cairan akan keluar. pada pangkal pipet
Manipulasi tekanan hingga cairan naik
pada pipet dengan cara ke dalam pipet,
menekan atau  Tekan kembali
melepaskan bulb pada pangkal pipet untuk
ujung pipet mengeluarkan
(Klingenberg 2005). cairan.
10. Roll meter Plastik 30 m Untuk Memiliki alat  Satu orang pegang
mengukur pengukur panjang rol meter
jarak. dengan bahan yang  Orang lain pegang
fleksibel yang pangkal rol meter
satuannya sudah  Ditarik ujung roll
ditentukan kemudian meter ke titik kedua
ditarik alat ukur  Jarak tertera pada rol
tersebut hingga titik meter
tertentu kemudian
angka yang tertera
pada alat ukur
merupakan besarnya
jarak yang diukur.
11. Saringan teh - Untuk Saringan memiliki  Tuangkan sampel ke
memisahkan suatu struktur serupa saringan
sampel hewan anyaman dengan  Mengambil sampel
tanah dari lubang yang memiliki yang tersaring pada
kotoran diameter lebih kecil bagian atas saringan
dari diameter benda dengan kuas
target yang disaring  Diletakkan pada
sehingga benda yang botol flakon atau
diameternya lebih botol serangga
besar dari lubang sesuai kebutuhan.
saring akan tertahan
sedangkan benda yang
diameternya lebih
kecil akan jatuh.
12. Saringan Kasa, kuningan Memisahkan Saringan memiliki  Tuangkan sampel Nampan
bertingkat dengan tinggi padatan suatu struktur serupa tanah pada sarigan
25 cm. berdasarkan anyaman dengan bertingakat
perbedaan lubang yang memiliki  Digoyangkan
diameternya. diameter lebih kecil saringan hingga
dari diameter benda sampel tersaring
target yang disaring semua.
sehingga benda yang  Bagian paling bawah
diameternya lebih diambil
besar dari lubang  Diletakkan dalam
saring akan tertahan botol flakon
sedangkan benda yang
diameternya lebih
kecil akan jatuh.
Adanya beberapa
tingkatan berguna
untuk melakukan
penyaringan berkali-
kali dengan diameter
benda yang berbeda-
beda.
13. Nampan Plastik 10 cm Untuk Dapat mewadahi tanah Diletakkan sampel air,
meletakkan dan air yang atau tanah, dan
sampel tanah digunakan untuk peralatan dalam
atau air dan sampel karena nampan lalu diangkat
juga memiliki kapasitas nampan untuk
memudahkan atau volume tertentu. dipindahkan ke tempat
dalam lain.
membawa alat
14. Barless set Eko Bio 2012 Untuk Serangga memiliki  Botol diisi atraktan 1. Saringan
mengambil respon negatif pada yang merupakan 2. Corong
serangga sinar matahari, campuran dari 3. Botol
infauna dengan serangga akan turun alkohol dan gliserin 4. Atraktan
dan terperangkap pada
teknik dekantasi botol yang telah dberi  Mengambil sampel
kering. atraktan tanah 2 cm dari
permukaan
 Ditaruh diatas
saringan
 Botol dipasang
dibawah corong
 Dijemur sepanjang
hari
15. Animal chumber - Untuk Hewan mikroskopis  Dituangkan hasil Mikroskop
menghitung akan menempati alat dekantasi ke alat, stereo
jumlah hewan tersebut dan pada alat  Diamati alat di
atau serangga tersebut sudah terdapat bawah mikroskop
mikroskopis satuan berupa kotak- stereo,
kotak sehingga  Apabila didalam
penghitungan serangga kotak dinilai satu
mikro dapat dan jika melewati
menggunakan satuan garis dihitung
tersebut dengan setengah
batasan tertentu.  Tepat kotak=1,
garis= ½
16. Kompartemen - Untuk Satu sisi dan sisi yang  Diletakkan labu 1. Labu spirtus
mengetahui lain pada spiritus diujung 2. Termometer
suhu optimum/ kompartemen akan  Diletakkan es batu
suhu toleransi memiliki suhu yang diujung lain
pada ikan berbeda, adanya  Dipasang
dengan fase gradien suhu termometer batang
hidup tertentu menyebabkan ikan pada masing-masing
akan cenderung untuk kait
menyesuaikan deiri  Dimasukkan 10-15
dengan suhu ikan dengan fase
optimumnya sehingga hidup yang berbeda
ikan akan cenderung  Diamati lokasi ikan
berada di kondisi suhu pada suhu berapa.
yang tepat untuknya.
17. Termometer Alkohol Untuk Termometer Dicelupkan termometer
batang dengan satuan mengukur suhu memanfaatkan sifat pada cairan yang
Celcius pada cairan cairan penunjuk yang diukur
mampu memuai.
Volume alkohol akan
memuai (naik) ketika
suhu naik dan ketika
suhu turun volume
alkohol menyusut
(turun)
18. Meteran jahit Panjang 1,5 m Untuk Meteran jahit dapat Ditempelkan pada
satuan cm mengukur bersifat lentur untuk pohon dan ditarik
keliling pohon mengukur keliling meteran mengelilingi
pohon pohon hingga diketahui
kelilingnya dengan
membaca angka yang
tertera pada meteran.
19. Kuas Nomor 3 Untuk Serabut kuas jika  Dibasahi ke air
mengambil terkena air akan  Diambil sampel
sampel berupa menjadi lengket dan yang diinginkan
serangga kecil sampel akan melekat  Ketika akan
pada kuas meletakkan sampel,
dilakukan dengan
hati-hati yaitu
dengan cara
disapukan ke
dinding botol.
20. Pinset Steinless steel Untuk Menggunakan Dicapit spesimen
25 mengambil mekanisme pesawat dengan pinset
spesimen sederhana dengan
dengan cara lengan beban berada di
dijepit. area ujung, lengan
kuasa berada di
tengah, dan titik tumpu
berada di bagian
pangkal sehingga
mampu menjepit
spesimen.
21. Corong plankton - Untuk Zooplankton yang  Tuang sampel dalam
mengambil akan bersisa disisi corong
zooplankton corong sehingga ketika  Dibiarkan air sampai
disemprot dengan air habis
akan turun dan  Semprot sisi corong
terkumpul ke botol dengan botol spryer
flakon  Air sisa dituangkan
pada botol flakon
dan diteteskan
formalin sebanyak 4
tetes
22. Cetok Model skop Untuk Memiliki prinsip  Pegang tangkai
mengambil pengukit jenis ketiga cetok
sampel tanah sehingga dapat  Gunakan sisinya
memudahkan saat untuk mengeruk
pengambilan tanah tanah kearah kanan
 Digunakan ujung
cetok untuk
menggali tanah
23. Sechi disk - Untuk Bagian yang berwarna  Dimasukkan Sechi
mengukur putih untuk disk ke air
penetrasi mengetahui jarah  Diturunkan dengan
cahaya dibawah berapakah cahaya bantuan tali sampai
air dapat menembus warna putih
kedalaman air. Titik buram/menyatu
dimana bagian yang dengan sekitar
berwarn putih nampak  Diukur panjang tali
hilang/menyatu yang basah terkena
dengan sekitar air.
merupakan titik
maksimum penetrasi  Hasil yang didapat
cahaya dalam air. merupakan
Karena air memiliki kedalaman
kerapatan yang lebih maksimum dimana
rapat dari udara maka cahaya masih dapat
penetrasi cahaya tidak menembus air.
akan semudah ketika
di udara.
24. Light trap - Untuk Serangga memiliki  Dirangkai kerangka
menangkap sifat fototropisme dari light trap
serangga positif sehingga  Dipasang lampu
nopturnal tertarik pada lampu yang dihubungkan
yang menyala terang dengan aki
sehingga serangga  Dipasang sebelum
akan terperangkap matahari terbenam
pada kain  Sampel diambil 2
jam sekali untuk
mengetahui jam
biologisnya
25. Poin frame PVC ¾ Untuk Memiliki banyak  Dirangkai poinframe
menganalisis lubang yang bisa  Dipasang bagian
vegetasi dimasuki oleh tiang tiang besinya
tanaman dengan yang ketika ditusukkan  Dicari bagian yang
menggunakan dalam tanah dan dapat mengenai tanaman
metode titik menusuk beberapa dan diidentifikasi
organisme yang dapat
dijadikan indikator
kelimpahan
26. Soil analyzer Rapitest 4way Untuk Terdapat sensor yang  Tanah digemburkan
analyzer mengukur dapat mengukur terlebuh dahulu
fertilitas, tingkat keasaman  Ditancapkan sensor
kelelembaban, tanah, kandungan air, ke dalam tanah kira-
kecerahan, pH dan kesuburan tanah kira setengah bagian
tanah  Tombol dinaikkan
dan diturunkan
sesuai opsi yang
diinginkan
 Hasil akan
ditunjukkan dengan
jarum pada bagian
muka perangkat.
27. Termometer tanah Logam stailess Untuk Termometer tanah  Menggali tanah
dengan mengukur suhu merupakan salag satu  Menancapkan sensor
satuan ℃ tanah jenis dari termometer sampai separuh
bimetal yang  Ditunggu 5 menit
memanfaatkan  Dicatat hasil yang
perbedaan pemuaian ditunjukkan oleh
antar dua jenis logam. jarum penunjuk
Termometer ini terdiri  Diikat dan dilap
dari dua buah keping hingga bersih setelah
logam yang memiliki selesai.
koefisien muai
berbeda, sehingga
ketika terkena
perubahan suhu maka
bimetal akan
melengkung ke arah
tertentu. Jika suhu
meningkat, maka
keping bimetal akan
melengkung ke arah
logam yang memiliki
koefisien muai lebih
kecil. Sedangkan jika
suhu menurun, maka
keping bimetal akan
melengkung ke arah
logam yang memiliki
koefisien muai lebih
besar (Middleton
2003).
28. Pithfall trap - Untuk Hewan akan tertarik  Menggali tanah, Atraktan berupa
menangkap pada bau atraktan yang gelas dimasukkan ke campuran
sampel hewan dibuat, sehingga tanah alkohol dan
yang merayap hewan akan jatuh ke  Dimasukkan larutan gliserin
di atas tanah dalam wadah dan atraktan
terjebak  Ditutup serasah daun
 Menancapkan
payung di samping
jebakan hingga
payung menutupi
jebakan dari atas
29. Lux meter Canfix Lx- Untuk Cahaya akan  Penutup dibuka
1330 B satuan mengukur menyinari sel foto  Dihadapkan kesinar
Lux intensitas sebagai energi yang matahari
cahaya diteruskan oleh sel  Ditekan Lux-Fc
foto menjadi arus  Ditekan hold
listrik yang kemudian  Dicatat hasinya dan
diterjemahkan oleh ditekan power,
sirkuit di dalamnya ditutup lagi
menjadi nilai intensitas
cahaya dalam satuan
Lux
30. Klinometer Suunto Untuk Diukur dengan sudut  Dilepas dari
mengukur elevasi yang dibentuk bungkusnya
tinggi benda antara garis datar  Diikat ke tangan
dengan sebuah garis  Ditaruh mata sebelah
yang menghubungkan kanan, kiri melihat
sebuah titik pada garis objek
datar tersebut dengan  Rumus : T= (tan
titik puncak objek. 𝛼. 𝑋) + t
Alat ini memanfaatkan  Tan 𝛼 ∶ sudut
teorema Phytagoras dalam derajat
 X : jarak dengan
pohon; t : tinggi
tanah sampai mata
pengamat
31. Anemometer Ms 62562 B Untuk Kecepatan angin  Diketahui arah angin
mengukur diukur dengan jumlah  Propeller dihadapkan
kecepatan angin putaran baling-baling berhadapan dengan
yang berputar dalam arah angin
satuan waktu (Algie  Dinyalakan alat
2012) dengan menekan
tombol power
 Dibaca satuan m/s,
km/ jam, mil/jam
 Ditekan hold setelah
pergerakan angka
stabil untuk
mengunci hasil
pengukuran
 Dimatikan kembali
dengan menekan
tombol power
32. Altimeter Sunoh Untuk Pada ketinggian yang  Kalibrasi pada
SA17030 mengukur berbeda di permukaan ketinggian tempat
ketinggian bumi, maka tekanan yang diketahui
tempat dari laut udara juga akan  Diisolasi bagian dial
(mdpl) berbeda. Alat ini altimeter agar tidak
mendeteksi tekanan bergeser selama
udara kemudian perjalanan
dikonversi ke nilai  Dibawa ketempat
ketinggian tempat yang ingin diukur
ketinggiannya
33. Kuadran - Untuk Mempermudah dalam  Dibuka rangkaian
membatasi area pengambilan sampel  Dibentuk/disusun
pengambilan karena dapat dalam persegi
data membatasi setiap  Diletakkan ditempat
komunitas yang akan yang akan diambil
diamati dalam area datanya
seluas 1M2
34. Kompas bidik Eiger Untuk Panah magnetis akan  Pengait dibuka
menentukan mengikuti arah medan  Jempol dimasukkan
arah mata angin magnet bumi dan akan ke pengait
memberikan arah mata  Tutup dibuka tegak
angin lurus kaca
dimiringkan
 Dicari derajat yang
diinginkan dan
disejajarkan garis
bidik
 Dicari objek yang
lurus dengan benang
bidik
35. Thermohigrometer - Untuk Memiliki dua  Digantungkan di
Menentukan instrumen yaitu pohon
kelembaban termometer yang dapat  Diusahakan
relatif udara digunakan untuk digantung bebas dan
dan juga mengukur suhu udara tidak ada yang
temperatur biasa dan higrometer menghalangi bagian
udara untuk mengukur belakangnya
kelembaban udara  Di diamkan kurang
jenuh lebih 3 menit
 Dilihat perubahan
jarum yang ditunjuk
dan dicatat
36. pH meter tanah Takemura Untuk Prob atau sensor yang  Sensor dibersihkan
DMS menentukan berupa elektroda kaca dengan air bersih
kelembaban dan dapat mengukur  Digemburkan tanah
+
derajat jumlah ion H3O di  Sensor dimasukkan
keasaman (pH) dalam tanah secara tegak lurus
tanah  Ditekan tombol
untuk mengetahui
hasil pengukuran
kelembaban tanah
 Jangan tekan tombol
apabila ingin
mengukur pH,
dibiarkan selama
minimal 3 menit
 pH ditunjukkan pada
angka yang atas
37. pH meter Lutron pH-207 Untuk Prob pH akan  Elektroda Larutan buffer
air mengukur mengukur pH seperti dihubungkan alat pH 7
keasaman aktifitas ion-ion  Dinyalkan dengan
cairan hidrogen yang menekan tombol
mengelilingi bohlam power
kaca berdinding tipis  Dimasukkan dalam
pada ujungnya. sampel yang ingin
diukur
 Dicatat hasilnya
 Dibilas dengan
akuades
38. DO meter Lutro DO- Untuk Bekerja berdasarkan  Prob disambungkan
air 5510 satuan mengukur fenomena polarografi ke alat
mg/l suhu ℃/ oksigen terlarut yang terjadi pada dua  Ditekan tombol
℉ di dalam air elektroda (katoda dan power
anoda) yang diberi  Dilepas topi dan
tegangan listik dengan dikalibrasi sampai
nilai oksigen yang 20.8/ 20,9
terlarut didapat dari  Ditentukan satuan
nilai arus listik pada  Dicelupkan dalam
saat semua oksigen air
terdifusi pada  Dicatat angka yang
permukaan elektroda muncul pada layer.
katoda.
39. Turbidity TO4TB2-25A Untuk Menghitung jumlah  Prob dipasangkan ke Aquades untuk
meter satuan mg/ L mengukur cahaya yang alat, dikencangkan kalibrasi
atau NTU kekeruhan dan diteruskan oleh  Memutar skrup
suhu air. partikel dalam tombolan
suspensi untuk  Kalibrasi dengan
menentukan akuades, dipencet
konsentrasi yang ingin “cal” ditunggu akka
dicari nol dan 2
 Siap digunakan dan
ditentukan
satuannya
 Ditunggu angka
stabil
 Membilas dengan
akuades
 Dikeringkan dengan
tisu
40. Hand Atago 5-28E Untuk Menggunakan prinsip  Buka tutup prisma
refraktometer satuan % atau mengukur pembiasan cahaya  Ditetesi akuases
g/100 g pembiasan ketika melewati suatu pada prisma
cahaya oleh zat larutan. Cahaya yang  Ditempelkan tisu
padat dan cair datang dari udara ke  Ditetesi sampel
dalam larutan maka  Ditutup kembali
kecepatannya akan  Diarahkan kesumber
berkurang dikarenakan cahaya untuk
kerapatan mediumnya melihat hasil
yang berbeda sehingga  Dibersihkan dengan
menghasilkan indeks dihisap dan diberi
bias yang berbeda. akuades
41. Conductivity Horiba B173 Untuk Konsentrasi ion  Dibuka tutup sensor Aquades untuk
meter satuan ms𝜑𝑠 mengukur daya didalam larutan dengan ditarik kalibrasi
hantar listrik berbanding lurus  Menekan tombol
pada zat cair dengan daya hantar power
listriknya. Semakin  Tetesken akuades
banyak ion mineral pada sensor
yang terlarut, maka  Diserapdengan
semakin besar tisu/kertas hisap
kemampuan larutan
tersebut untuk  Air sampel ditaruh
menghantarkan listrik pada sensor
 Hasil ditunjukkan
sampai smile keluar
 Sampel dihisap
kembali dan ditetesi
akuades diserap
sampai angka nol
 Dimatikan dengan
tombol power
42. Jaring benthos - Menangkap Ketika jaring  Pasang berlawanan
atau diarahkan lawan arus arus air
mengumpulkan maka hewan akan ikut  Dikorek-korek dasar
spesimen arus dan masuk ke perairan hingga
berupa jaring. Jaring dengan sampel masuk ke
organisme diamater lubang kain dalam jaring
benthos yang kecil sehingga  Sampel dituang ke
hanya ada satu jalan nampan
masuk dan keluar
jaring yaitu bagian
mulut jaring sehingga
mencegah hasil
tangkapan lepas
43 Sepatu Boot Karet Melindungi Bahan karet kedap  Dimasukkan kaki ke
kaki dari benda terhadap air sehingga dalam sepatu dan
yang dapat menjaga kaki tetap digunakan seperti
melukai kaki di kering dan bagian alas sepatu biasa
dalam air serta yang tebal mampu
menjaga kaki melindungi kaki
tetap kering.
DAFTAR RUJUKAN
Batchelor, G. K. 2010. An Introduction to Fluid Dynamics. 1. Cambridge mathematical ed., 14. print. Cambridge Mathematical Library.
Cambridge: Cambridge Univ. Press.
Fitbit Inc. 2018. “Important Safety and Product Services Information.”
Algie, Mathew. 2012. “History of the Anemometer.” Live Energy Monitoring. 18 Juni 2012. https://www.logicenergy.com/history-anemometer/.
Klingenberg, Martin. 2005. “When a Common Problem Meets an Ingenious Mind.” EMBO Reports 6 (9): 797–800.
https://doi.org/10.1038/sj.embor.7400520.
Middleton, William Edgar Knowles. 2003. A History of the Thermometer and Its Use in Meteorology. [Nachdr. der Ausg.] 1966. Baltimore, Md:
Johns Hopkins Univ. Press.
Respati, S.M.B. 2008. “MACAM-MACAM MIKROSKOP DAN CARA PENGGUNAAN.” MOMENTUM Vol 4, No 2 (2008). http.

Anda mungkin juga menyukai