Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN

FAKULTAS BIOLOGI, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


Jl. dr. Soeparno no. 63, Purwokerto 53122Telp. (0281) 638794, Fax (0281) 631700
Email : biologi@unsoed.ac.id Website : http://bio.unsoed.ac.id

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I


Acara I. Metode Penelitian &Koleksi Spesimen Taksonomi
Nama : Hayatun Nufus Rombongan : V1
NIM : B1A019048 Kelompok :3
Metode Penelitian & Teknik Pengambilan Sampel Hewan
1. Simple Trap atau Pitfall Trap
Hewan : Semut, kumbang tanah, lalat kecil,
Proses pengambilan sampel:
Gelas aqua diisi larutan alkohol 70% dan diberi nomor pada setiap gelas. Digali lubang kurang
lebih 10cm, lalu gelas aqua dimasukkan ke dalam lubang hingga bibir gelas rata dengan
permukaan tanah. Atap pitfall trap dibuat dari plastik pipa dan diberi penyangga bambo di setiap
tepi plastik mika. Perangkap dipasang 1x24 jam. Serangga yang terjebak diambil dan dibawa ke
laboratorium untuk identifikasi.
2. Light Trap
Hewan : Serangga yang aktif di malam hari seperti ngengat, kumbang, kepik, dll.
Proses pengambilan sampel:
Perangkap ini terdiri atas lampu pemikat dan tempat penampung. Serangga yang datang karena
tertarik pada cahaya lampu akan jatuh ketempat penampung yang berisi larutan pembunuh.
Perangkap ini dilindungi dari hujan dengan membuatkan suatu atap atau tudung.
3. Direct Sampling
Hewan : Kupu-kupu, capung,
Proses pengambilan sampel:
Pengambilan serangga dengan cara langsung dapat dilakukan dengan menggunakan jaring. Ada
tiga macam cara pengambilan sampel serangga secara langsung yaitu:
1. Aerial net
Cara menggunakan aerial net yaitu pegang gagang menggunakan kedua tangan dengan kuat
lalu ayunkan ke udara membentuk pola angka delapan. Lalu pegang kantung dengan satu
tangan dan masukan killing jar ke dalamnya untuk memindahkan serangga. Untuk serangga
kupu-kupu, ambil kupu-kupu menggunakan jari tangan dari dalam kantung dengan
memegang bagian thorax dan pindahkan pada pembungkus segitiga.
2. Sweep net
Gunakan sapuan yang kuat dan cepat yang diarahkan ke rerumputan untuk menghasilkan
aliran udara dan berhasil menangkap serangga. Sebaiknya sapuan tidak terlalu lama untuk
menghindari banyak serangga yang masuk ke kantung yang bisa merusak spesimen ataupun
kantung. Lalu pegang bagian bawah kantung dan balik kantung ke arah luar untuk
mengumpulkan serangga dalam killing jar dan tutup segera.
3. Acuatic net
Masukan jaring ke dalam air, lalu pegang gagangnya dan diseret dari tepi permukaan kolam
atau danau,. Selanjutnya keluarkan jaring dan tuangkan isi jaring ke dalam wadah, lalu pilah
serangga menggunakan forcep dan masukan ke dalam botol spesimen.

©IGAAyuRP [Revised 09/2020]


LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN
FAKULTAS BIOLOGI, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jl. dr. Soeparno no. 63, Purwokerto 53122Telp. (0281) 638794, Fax (0281) 631700
Email : biologi@unsoed.ac.id Website : http://bio.unsoed.ac.id

LEMBAR KERJAPRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I


Acara I. Metode Penelitian&Koleksi SpesimenTaksonomi
Nama : Hayatun Nufus Rombongan : IV
NIM : B1A09048 Kelompok :3
Koleksi Spesimen Basah
Alat yang digunakan Bagan Alir Proses Pembuatan Koleksi Spesimen Basah :
 Botol kaca untuk menyimpan awetan
 Spuit untuk menyerap cairan Hewan dimatikan (narcose
 Kotak fiksasi sebagai tempat
overdose) dengan alkohol
melakukan fiksasai
Bahan yang digunakan : atau chloroform
 Alkohol 70% untuk fiksasi juga
mengawetkan spesimen
 Tissue/jaringan sebagai spesimen
 Choloroform untuk mematikan Fiksasi bagian dalam tubuh
spesimen
dengan formalin
 Formalin untuk mengawetkan
spesimen

Fiksasi bagian luar tubuh


dengan menyemprotkan
alkohol 70%

Fiksasi selama 2x24 jam

Diawetkan dalam botol kaca


berisi alkohol 70%

Pelabelan

Perawatan koleksi spesimen

©IGAAyuRP [Revised 09/2020]


LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN
FAKULTAS BIOLOGI, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jl. dr. Soeparno no. 63, Purwokerto 53122Telp. (0281) 638794, Fax (0281) 631700
Email : biologi@unsoed.ac.id Website : http://bio.unsoed.ac.id

LEMBAR KERJAPRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I


Acara I. Metode Penelitian &Koleksi Spesimen Taksonomi
Nama : Hayatun Nufus Rombongan : IV
NIM : B1A019048 Kelompok :3
Koleksi Spesimen Kering (Taksidermi)
Alat yang digunakan Bagan Alir Proses Pembuatan Taksidermi :
 Surgical kit untuk membedah hewan
 Pinset untuk membedah Hewan ditangkap
 Jarum untuk menjahit
 Alat penyimpanan spesimen
Hewan dimatikan (narcose) dengan dibius
Bahan yang digunakan :
 Chloroform dan ketamine untuk
membius hewan
 Tepung maizena untuk Hewan dibedah dari perut luar depan alat
menghentikan pendarahan hewan kelamin luar sampai dada
 Borax untuk mengawetkan bagian
dalam spesimen
 Silica gel untuk menahan kerusakan
 Benang untuk menjahit mulut dan Luka torehan dibubuhi tepung meizena
luka torehan spesimen
 Kapas atau dakron untuk mengisi
tubuh spesimen
 Mata palsu untuk menggantikan Daging dan organ dalam dikeluarkan
mata spesimen
 Kawat untuk menyongkong kulit
spesimen sebagai ganti tulang
Kulit sebelah dalam ditaburi boraks

Kawat yang dibalut kapas dimasukkan ke dalam


tubuh hewan

Gulungan kapas dimasukkan ke dalam tubuh

Mata diganti dengan mata palsu

Kapas ditambahkan pada bagian yang masih kosong

Rongga mulut dijahit agar kapas tidak keluar

Bagian perut yang terbuka dijahit

Spesimen dianginkan atau dioven

©IGAAyuRP [Revised 09/2020]


LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN
FAKULTAS BIOLOGI, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jl. dr. Soeparno no. 63, Purwokerto 53122Telp. (0281) 638794, Fax (0281) 631700
Email : biologi@unsoed.ac.id Website : http://bio.unsoed.ac.id

LEMBAR KERJAPRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I


Acara I. Metode Penelitian &Koleksi Spesimen Taksonomi
Nama : Hayatun Nufus Rombongan : IV
NIM : B1A019048 Kelompok :3
Koleksi Spesimen Kering (Insektarium)
Alat yang digunakan Bagan Alir Proses Pembuatan Insektarium :
 Jaring serangga untuk menangkap
serangga Serangga ditangkap dengan jaring
 Killing bottle sebagai tempat serangga
mematikan serangga
 Kapas
 Kardus Serangga dimasukkan ke dalam killing
 Kertas kalkir untuk meluruskan
botol dengan euthanizing substance
sayap serangga
 Bejana pelumas untuk melemaskan
tubuh serangga kembali
 Pinset untuk memegang atau Serangga dikeluarkan sebelum kaku dan
mengambil serangga disuntik dengan alkohol
 Wadah penyimpanan spesimen
untuk menyimpan koleksi
 Office pin atau jarum untuk menjepit
tubuh serangga Sayap serangga (kiri) dibuka satu dan
 Styrofoam, tubuh serangga dijepit di dijepit dengan kertas kalkir dan jarum
styrofoam
 Alat tulis untuk membuat pelabelan
 Kamera untuk dokumentasi
Sayap penutup sebelah kiri dibuka
Bahan yang digunakan :
 Euthanizing substances (sianida, etil
asetat, kloroform) untuk mematikan
seranga
 Alkohol agar serangga tidak kaku Serangga yang telah kaku diletakkan pada
 Silica gel untuk menahan kerusakan styrofoam
 Koleksi serangga sebagai spesimen

Jarum dicopot kecuali bagian thorax

Pelabelan dan perawatan

©IGAAyuRP [Revised 09/2020]


LABORATORIUM TAKSONOMI HEWAN
FAKULTAS BIOLOGI, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jl. dr. Soeparno no. 63, Purwokerto 53122Telp. (0281) 638794, Fax (0281) 631700
Email : biologi@unsoed.ac.id Website : http://bio.unsoed.ac.id

LEMBAR KERJAPRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I


Acara I. Metode Penelitian &Koleksi Spesimen Taksonomi
Nama : Hayatun Nufus Rombongan : IV
NIM : B1A019048 Kelompok :3
Koleksi Spesimen Rangka
Alat yang digunakan : Bagan Alir Proses Pembuatan Koleksi Spesimen Rangka :
 Surgical kit untuk membedah dan
memotong
 Baki preparat sebagai tempat Narcose dengan cholorofom
preparat
 Pinset
 Wadah spesimen, tempat
menyimpan spesimen Spesimen dikuliti, otot dan organ
 Wadah pembiusan(killing jar) tubuhnya diambil
 Kompor untuk memanaskan air
rebusan
 Pisau bedah untuk membedah
 Kuas sikat gigi untuk membersihkan Dokumentasi bagian rangka
rangka yang diikat
 Alat tulis untuk mencatat dan untuk
pelabelan
 Kamera untuk dokumentasi
Bahan yang digunakan : Spesimen direbus (maksimal 15
 Chloroform untuk mematikan menit)
spesimen
 Kapas
 Lem untuk menyambungkan tulang
yang terputus Degreasing dalam larutan sabun
 Sabun cair untuk degreasing cair selama 1x24 jam (degreasing)
 Cairan bleaching (Hidrogen
peroxida, sodium fosfat, sodium
hipochlorite) untuk memutihkan
tulang Otot yang melekat dihilangkan
 Silica gel untuk menahan kerusakan
 Dermestid beetle dapat digunakan
untuk menghilangkan daging pada
rangka
Bleaching dengan hidrogen
 Spesimen
peroxida atau NaCl 10%

Dikeringkan dalam oven atau sinar


matahari

Rangka disusun sesuai posisi saat


hidup

Pelabelan dan disimpan

©IGAAyuRP [Revised 09/2020]

Anda mungkin juga menyukai