Oleh
Nama : Hayatun Nufus
NIM : B1A019048
Asisten : Marisa Karomatunnisa
Tanggal : 5 Juni 2020
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari aktivitas enzimatik amilase dari air ludah pada pati.
IV.2 Pembahasan
Karbohidrat adalah golongan senyawa karbon yang terdiri dari unsur karbon,
hirogen, dan oksigen dengan rumus umum Cn (H2O)n yang berfungsi untuk
menghasilkan energi, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur
metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses. Karbohidrat secara garis besar
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana (terdiri atas
monosakarida, disakarida dan oligosakarida) dan karbohidrat kompleks (polisakarida
dan polisakarida non pati atu serat). Ada tiga jenis monosakarida yaitu glukosa,
fruktosa dan galaktosa, sedangkan disakarida terdiri dari sukrosa, maltosa dan laktosa,
serta oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida. Jenis
polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen dan
polisakarida nonpati. Pati, merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.[ CITATION Nur14 \l 1057 ]
Enzim adalah suatu kelompok protein sebagai biokatalisator yang menjalankan
dan mengatur perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi. Zat ini dihasilkan
oleh organ-organ hewan dan tanaman yang secara katalik menjalankan berbagai
reaksi seperti pemecahan hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerasi, adisi, transfer radikal
dan kadang-kadang pemutusan rantai karbon. Kebanyakan enzim terdapat di dalam
alat-alat atau organ-organ organisme hidup berupa larutan kolodial dalam cairan
tubuh seperti air ludah, darah, cairan lambung, dan cairan pankreas. Enzim dapat
bekerja jika terdapat holoenzim yang merupakan penggabungan dari bagian protein
enzim yang disebut apoenzim atau feron dan koenzim atau agon. Prinsip kerja enzim
yaitu enzim bergabung dengan substrat membentuk kompleks enzim, lalu kompleks
enzim akan terurai menjadi produk (zat hasil) dan enzim bebas. [ CITATION Dar06 \l
1057 ]
Enzim hanya mampu menjadi katalisator untuk reaksi kimia tertentu jadi
enzim bekerja secara spesifik. Zimogen adalah enzim yang dihasilkan dalam keadaan
tidak aktiv sehingga diperlukan aktivator enzim berupa senyawa , unsur, atau ion yang
dapat mengaktivkan atau meningkatkan aktivitas kerja enzim. Inhibitor atau
penghambat suatu enzim adalah suatu senyawa atau zat yang dapat menghalangi
aktivitas kerja enzim tersebut. Enzim memiliki suhu optimum yang membuat enzim
dapat bekerja dengan baik. Jika suhu terlalu rendah, kerja enzim akan menurun,
sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat merusak enzim [ CITATION Dar06 \l
1057 ]
Karbohidrase atau sakaridase merupakan kelompok enzim yang memecah atau
menghidrolisis karbohidrat atau sakarida. Enzim yang termasuk golongan ini adalah
amilase dan disakaridase. Amilase merupaka enzim yang berperan dalam proses
hidrolisis amilum, yaitu suatu polisakarida yang terdiri atas amilosa dan amilopektin.
Endoamilase yang dikenal sebagai alpha amilase, mengatalisis pemutusan ikatan
glikosida alpha-1,4 molekul amilum secara acak dari dalam dan menghasilkan
dekstrin. Sedangkan eksoamilase yang biasa disebut beta amilase, mengatalisis
pemutusan ikatan glikosida alpha-1,4 molekul amilum dari ujung molekul yang tidak
tereduksi. [ CITATION Dar06 \l 1057 ]
Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas enzimatik amilase
dari air ludah pada pati dengan cara membandingkan dua tabung yang berisi pati,
NaCl dan larutan buffer sebagai tabung sampel dan tabung kontol. Kedua tabung
diinkubator pada suhu 37oC agar enzim dapat bekerja optimum nantinya. Tabung A
diberi tambahan air ludah sebagai tabung sampel, sedangkan tabung B diberi aquades
sebagai tabung kontrol. Disediakan 16 buah tabung tes yang diisi iodin sebanyak 1mL
pada tiap-tiap tabung. Sebanyak 8 buah untuk tabung sampel dan 8 buah untuk tabung
kontrol. Larutan dalam tabung A dan B ditambahkan satu tetes ke dalam masing-
masing tabung tes 1. Penambahan dilakukan setiap 2 menit sampai tabung tes 8 dan
diamati perubahan warnanya.
Iodin digunakan untuk menguji adanya hidrolisis pati. Amilum pati yang telah
dihidrolisis oleh enzim amilase akan mengubah warna iodin menjadi ungu kemudian
merah bata hingga menjadi tak berwarna. Pati yang telah selesai dihidrolisis menjadi
dekstrin dan maltosa akan tidak berikatan lagi dengan iodin sehingga iodin tidak
menunjukan perubahan warna. Sedangkan pati yang tidak terhidrolisis tetap berikatan
dengan iodin dan menunjukan perubahan warna biru pada iodin. Fungsi penambahan
larutan buffer digunakan untuk mempercepat kerja enzim, dan fungsi larutan NaCl
adalah sebagai larutan fisiologis yang menjaga larutan tetap seimbang. [ CITATION
Ari16 \l 1057 ]
Larutan dari tabung sampel A dan tabung kontrol B memberikan perubahan
warna setelah diteteskan pada iodin. Pada menit pertama hingga kedua larutan dari
tabung A mengubah warna iodin menjadi ungu, pada menit keempat hingga keenam
warna iodin menjadi merah bata, dan menit-menit selanjutnya warna iodin tidak
berubah. Hal tersebut menandakan enzim amilase memerlukan enam menit untuk
menghidrolisis pati yang ditunjukan dengan perubahan warna iodin menjadi merah
bata. Pada menit kedelapan hingga empat belas, iodin tidak menunjukan perubahan
warna karena pati telah terhidrolisis sempurna. Sedangkan larutan dari tabung kontrol
B hanya mengubah warna iodin menjadi biru pada pada setiap menitnya. Hal ini
menunjukan bahwa amilum pati tidak terhidrolisis.
V. KESIMPULAN
Aktivitas enzimatik amilase dalam air ludah yang berfungsi untuk
menghidrolisis pati akan bekerja selama enam menit pada suhu 37oC dengan
penambahan larutan buffer dan NaCl
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, Supriyanti, & Heryanto. (2013). Penentuan Aktivitas Amilase Kasar Termofil
Bacillus Subtilis Isolat Kawah. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik , 15(2), 107-113.
Iswendi. (2010). Penentuan Aktivitas Amilase Dari Umbi Bengkuang Hasil Ekstraksi Dengan
Etanol dan Ammonium Sulfat. Jurnal Saintek , 2(2), 94-98.
Nangin, D., & Sutrisno, A. (2015). Enzim Amilase Pemecah Pati Mentah Dari Mikroba:
Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri ,3(3), 1032-1039.
Sumardjo, D. (2006). Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan
Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.