Anda di halaman 1dari 5

TEKS EDITORIAL

Tugas Bahasa Indonesia

Oleh

Hayatun Nufus (15)

Wisnu Dewi Wuryan (35)

XII MIPA 5

SMAN 1 NGAWI

Tahun Pelajaran 2017/2018


A. STRUKTUR
1. Pembuka
 Paragraf 1, sudah ada thesis statement,
“DMI menggelar Muktamar VII…”
“yang mengusung tema ‘Mantapkan Akselerasi Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid’”

2. Isi (Argumen)
 Paragraf 2
“Kita berharap, pertemuan tertinggi DMI…. mampu menghasilkan progam-progam nyata
untuk memperkuat masjid sebagai pusat kehidupan umat Islam”
 Paragraf 3
“Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid…perlu mendapat dukungan dari seluruh umat
Islam di Tanah Air.”
Alasan : masjid menjadi lembaga terbanyak di Indonesia.
Bukti : terdapat 250 ribu masjid dan 600 ribu mushala.
 Paragraf 4
“…jumlah masjid yang sangat banyak ini bisa menjadi kekuatan bagi umat Islam di
Indonesia.”
“…jika umat Islam senantiasa memakmurkan masjid dengan beragam aktivitas dan
kegiatan.” (saran)
“sayangnya sebagian besar masjid dan mushala hanya digunakan sebagai tempat
beribadah.” (kritik)
 Paragraf 5
“… sudah saatnya masjid juga difungsikan untuk sebagai pusat kegiatan ekonomi,
pendidikan, dan sosial.”
Alasan : umat yang tinggal di sekitar masjid juga merasakan peran masjid dalam
memakmurkan kehidupan mereka.
Bukti : sejak zaman Rasulullah SAW masjid adalah pusat kegiatan umat, baik
keagamaan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
 Paragraf 6
“…masjid harus mampu menghidupi dan membiayai sendiri operasionalnya sehari hari.
Sudah saatnya masjid menjadi basis kegiatan ekonomi umat. Upaya DMI menghubungkan
masjid dengan bank-bank syariah tentu layak diapresiasi.”
Alasan : Jika secara finansial masjid-masjid di Tanah Air sudah kokoh, masjid bisa
menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan umat di sekitarnya.
 Paragraf 7
“Upaya DMI mendirikan sekitar 6000 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) baru di
masjid-masjid--dalam lima tahun terakhir—merupakan upaya menjadikan masjid sebagai
pusat pendidikan umat, terutama anak-anak.”
Alasan : Dengan hadirnya PAUD, masjid-masjid tentu diharapkan bisa menyediakan
fasilitas yang ramah dengan anak-anak. Kecintaan umat Islam terhadap masjid memang sudah
seharusnya dibentuk sejak usia dini.
 Paragraf 8
“Untuk menarik minat dan perhatian generasi muda agar mau dan suka beraktivitas di
masjid, para pengelolanya harus kreatif. Masjid harus mampu menampilkan berbagai macam
kegiatan. Pengurus masjid bisa belajar dari masjid-masjid lain yang berhasil menarik minat
generasi muda lewat aneka kegiatan, seperti olahraga, seni, serta kreatifitas lainnya.”
Alasan : Mendekatkan anak-anak dan generasi muda dengan masjid, pada era teknologi
informasi, seperti saat ini tentu tak mudah.
 Paragraf 9
“Terobosan DMI lewat progam perbaikan akustik atau sound system masjid harus terus
dilanjutkan.”
“Kita berharap, seluruh masjid di Tanah Air bisa memiliki tata suara yang baik, sehingga
dakwah yang disampaikan para mubaligh di masjid-masjid benar-benar efektif.”
Alasan : dengan tata suara yang apik, tentu jamaah akan menjadi lebih nyaman dan betah
saat mendengarkan ceramaah, khotbah, serta tausiah yang digelar di masjid-masjid.
Bukti : capaian perbaikan tata suara masjid yang mencapai 20 ribu masjid dalam lima
tahun sungguh luar biasa.
 Paragraf 10
“Baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan memiliki perhatian untuk membantu
masjid-masjid menjadi pusat kegiatan umat. Lewat APBD dan APBN, pemerintah harus
memliki perhatian berupa bantuan anggaran untuk masjid.”
Alasan : melalui masjid pemerintah juga bisa menyosialisasikan kebijakan-kebijakan
yang terkait dengan kehidupan masyarakat lewat beragam kegiatan.

3. Penutup
Sudah ada pernyataan ulang,
“Kita berharap pasca-Muktamar VII DMI ini peran dan fungsi masjid di Tanah Air akan
memperkuat dan mempersatukan ukhuwah umat Islam di Tanah Air. Dengan begitu persatuan
bangsa ini akan semain kokoh.”

B. KAIDAH/CIRI-CIRI
1. Hortatoris
karena berkenaan dengan tindakan yang perlu dilakukan untuk memperkuat masjid sebagai pusat
kehidupan umat Islam.
2. Tidak menggunakan kata ganti.
“Kita berharap,..” sebagai penulis dan masyarakat.
3. Keberpihakan
Pada progam Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk memperkuat masjid sebagai pusat
kehidupan umat Islam.
Bukti :
 Semboyan “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid” yang diusung Ketua Umum DMI HM
Jusuf Kalla perlu mendapat dukungan dari seluruh umat Islam di Tanah Air. (Paragraph 3)
 Upaya DMI menghubungkan masjid dengan bank-bank syariah tentu layak diapresiasi.
(Paragaraf 6)
 Terobosan DMI lewat progam perbaikan akustik atau sound system masjid harus terus
dilakukan. Capaian perbaikan tata suara masjid yang mencapai 20 ribu masjid dalam lima
tahun terakhir sungguh luar biasa. (Paragaraf 9)

C. BAHASA
o Ada penggunaan tanda koma yang belum diterapkan. Seharusnya setelah anak kalimat diberi
tanda koma, misalnya pada :
 Paragraf 1 : Muktamar yang akan berlangsung hingga Ahad (12/11) itu mengusung
tema “Mantapkan Akselerasi Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid”
 Pembenahan : Muktamar yang akan berlangsung hingga Ahad (12/11) itu, mengusung
tema “Mantapkan Akselerasi Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid”
 Paragraf 2 : Kita berharap, pertemuan tertinggi DMI yang dihadiri sekitar 1.300
peserta dan tamu-tamu undangan, termasuk PP, Pimpinan Wilayah (PW), dan Pimpinan
Daerah (PD) DMI, serta perwakilan pengurus Masjid Raya di tingkat provinsi itu mampu
menghasilkan progam-progam nyata untuk memperkuat masjid sebagai pusat kehidupan
umat Islam.
 Pembenahan : Kita berharap, pertemuan tertinggi DMI yang dihadiri sekitar 1.300
peserta dan tamu-tamu undangan, termasuk PP, Pimpinan Wilayah (PW), dan Pimpinan
Daerah (PD) DMI, serta perwakilan pengurus Masjid Raya di tingkat provinsi itu, mampu
menghasilkan progam-progam nyata untuk memperkuat masjid sebagai pusat kehidupan
umat Islam.
 Paragraf 3 : Semboyan “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid” yang diusung
Ketua Umum DMI HM Jusuf Kalla perlu mendapat dukungan dari seluruh umat Islam di
Tanah Air.
 Pembenahan : Semboyan “Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid” yang diusung
Ketua Umum DMI HM Jusuf Kalla, perlu mendapat dukungan dari seluruh umat Islam di
Tanah Air.
o Pada paragraf 2, “Kita berharap, pertemuan tertinggi DMI yang dihadiri sekitar 1.300 peserta
dan tamu-tamu undangan, termasuk PP, Pimpinan Wilayah (PW)…” singkatan PP sebaiknya
diberi kepanjangan yaitu Pimpinan Pusat (PP)
o Pada paragraf 5, kurang efektif “… sudah saatnya masjid juga difungsikan untuk sebagai pusat
kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial.” Sebaiknya dihilangkan kata ‘untuk’, “… sudah
saatnya masjid juga difungsikan sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial.”
o Pada paragraf 8, “Mendekatkan anak-anak dan generasi muda dengan masjid, pada era
teknologi informasi, seperti saat ini tentu tak mudah.” Sebaiknya penggunaan tanda koma yang
benar, “Mendekatkan anak-anak dan generasi muda dengan masjid, pada era teknologi
informasi seperti saat ini, tentu tak mudah.”
o Pada paragraf 11, penggunaan tanda baca hubung (-) kurang tepat, sebaiknya dihilangkan.

“Kita berharap pasca-Muktamar VII…” pembenahan : “Kita berharap pasca Muktamar VII…”

Anda mungkin juga menyukai