Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“Bagaimana Peran Dan Fungsi Masjid Kampus Dalam Pengembangan


Budaya Islam”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam yang Dibimbing
Oleh Bapak Alif Al Hilal Ahmad, S.S., M.A.

Disusun oleh :
1. Adinda Putri Mahardhika K2520002
2. Muhammad Hanafi K2520052
Kelas B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas berkah dan kenikmatan-Nya yang
telah di limpahkan untuk kami semua. Sehingga saya dapat melaksanakan tugas
membuat makalah berjudul “Bagaimana Peran Dan Fungsi Masjid Kampus Dalam
Pengembangan Budaya Islam” ini dengan lancer dan tidak ada halangan apa pun.
Makalah ini saya buat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari beberapa
pihak. Untuk itu saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan tugas membuat makalah
ini dengan baik.
Akhir kata semoga tugas membuat makalah ini dapat memberikan manfaat
besar bagi kita semua.

Surakarta, 26 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... iii
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
D. Manfaat ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. Pengertian, Peran dan Fungsi Masjid dalam segi kehidupan dari........
berbagai bidang..................................................................................... 3
B. Fungsi Masjid Kampus dalam Membangun Budaya Islam.................. 8
C. Peran Masjid Kampus Bagi Mahasiswa............................................... 10
D. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis tentang Konsep
Masjid................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................... 14
A. Kesimpulan........................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Mendirikan masjid adalah hal pertama yang dilakukan Nabi Muhammad
sesampai di Yatsrib (sekarang Medinah) setelah menempuh perjalanan hijrah dari
Mekah. Sesampai di Quba`, 5 kilometer arah tenggara Yatsrib, di antara hamparan
kebun kurma, Ammar bin Yasir r.a. membuatkan tempat berteduh untuk Rasulullah.
Di situlah beliau dibantu para sahabat membangun sebuah masjid dari tumpukan batu.
Inilah yang kemudian disebut sebagai Masjid Quba` dan merupakan masjid pertama
yang dibangun oleh Rasulullah dengan tenaga dan cucuran keringat sendiri.
Setelah empat hari beristirahat di Quba`, Rasulullah berangkat ke Medinah.
Sesampai di sana, di sebuah tempat penjemuran kurma milik dua anak yatim dari Bani
Najjar, Rasulullah berhenti. Di situlah beliau mendirikan masjid atas permintaan
Ma‟adh bin Afra‟, wali kedua yatim itu. Riwayat lain menyebutkan bahwa masjid
baru dibangun setelah tempat itu lebih dulu dibeli oleh Rasulullah. Di kemudian hari
masjid ini termasyhur sebagai “Masjid Nabawi”. Disebut Masjid Nabawi (masjid
nabi), karena Rasulullah saw. selalu menyebutnya dengan sebutan “masjidku”.
Setelah tinggal di Medinah, Rasulullah saw. tetap berkunjung ke Masjid Quba`
terutama pada setiap akhir pekan. Dalam sebuah hadis sahih beliau bersabda, "Barang
siapa yang bersuci di rumahnya,kemudian datang ke Masjid Quba`, lalu
melaksanakan salat di dalamnya, untuknya seperti pahala umrah."
Mengenai Masjid Nabawi, beliau pun pernah bersabda dalam hadis sahih yang
sangat tegas, "Sesungguhnya salat di dalamnya lebih baikdaripada seribu salat di
masjid lainnya kecuali Masjidil Haram."
Kata „Medinah’itu sendiri berasal dari kata „mudun‟ yang berarti „kota‟ atau
„peradaban‟. Memang sejak saat itu, perlahan-lahan peradaban Islam mulai
berkembang. Bila kotaMekah menjadi simbol perjuangan akidah Islam, maka kota
Medinah menjadi simbol pengembangan peradaban Islam.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
1. Bagaimanakah Peran dan Fungsi Masjid dalam kehidupan setiap hari?

1
3. Bagaimanakah Peran dan Fungsi masjid  kampus bagi mahasiswa dalam
memabngun budaya islam ?

C. Tujuan
1. Memenuhi tugas kuliah matakuliah pendidikan agama ilsam
2. Menambah wawasan tentang ilmu agama

D. Manfaat
1. Mengetahui peran dan fungsi masjid dalam kehidupan sehari hari
2. Mengetahui  peran dan fungsi masjid bagi mahasiswa dalam
membangun budaya islam
3. Mengetahui tentang konsep masjid

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian, Peran dan Fungsi Masjid dalam segi kehidupan dari berbagai
bidang
Masjid dalam arti khusus adalah tempat atau bangunan yang dibangun khusus
untuk menjalankan ibadah, terutama salat jema’ah. Pengertian ini juga menggerucut
menjadi, masjid yang digunakan untuk salat jum’at disebut masjid jami’. Karna salat
jum’at diikuti oleh orang banyak maka masjid jami’ biasanya besar. Sedangkan
masjid yang hanya digunakan untuk salat lima waktu, bisa di perkampungan, bisa
juga di kantor, dan biasanya tidak terlalu besar atau bahkan kecil sesuai dengan
keperluan, disebut musholla, artinya tempat solat. Dibeberapa daerah, musholla diberi
nama langgar atau surau.
Jika menengok sejarah Nabi, ada tujuh langkah strategis yang dilakukan oleh
Rasul dalam membangun masyarakat madani di Madinah.
a) Mendirikan masjid
b) Mengikat persaudaraan antar komunitas muslim
c) Mengikat perjanjian dengan nonmuslim
d) Membangun sitem politik(syura)
e) Meletakkan system dasar ekonomi
f) Membangun keteladanan pada elit masyarakat
g) Menjadikan ajaran Islam sebagai system nilai dalam masyarakat

Ketika Nabi memilih membangun masjid sebagai langkah pertama membangun


masyarakat madani, konsep masjid bukan hanya sebagai tempat solat, atau tempat
berkumpulnya kelompok masyarakat(kabilah) tertentu, tetapi masjid sebagai majlis
untuk memotifisir.

Beberapa peran masjid dalam kehidupan kita adalah:


1. Peran ruhaniyah masjid
Peran masjid yang paling utama adalah untuk menmemotivasi dan
membangkitkan kekuatan ruhanyah dan imam, sebaliknya, jika kita
merenungkan tentang peran tempat-tempat peribadatan agama lain, kita lihat

3
bahwa tempat-tempat tersebut merupakan tempat dilakukannya perbuatan
yang tercela. Karna masjid sangat berbeda, suasana yang berlaku dalam masjid
karna mendorong untuk diamalkannya ibadah dan shalat,islam benar-benar
membasmi perbuatan yang hina, seperti sebelum islam datang orang-orang
arab biasanya bertwaf di ka’bah dalam keadaan telanjang bulat sebagai suatu
ibadah, dan hal ini dilakukan secara bersama-sama oleh laki-laki dan
perempuan.
Di dalam islam juga kita bisa beribadah dimana pun tempat asalkan
tempat itu bersih dan suci, islam juga mengajar kan kita kita untuk bertutur
yang sopan, dan menghindari perkataanyang keji. Islam memerintahkan para
pemeluknya untuk shalat lima kali sehari semalam di mesjid, sehingga
aktifitas keduniaan mereka di sesuaikan dengan shalat lima waktu di mesjid.

2. Mesjid sebagai pusat kebudayaan


Peran mesjid yang terpenting dalam masyarakat juga untuk
menghidupkan kebudayaan yang ada, kebudayaan islam meliputi setiap
bidang kehidupan, dan ia mencerminkan cara kehidupan islam yang lengkap,
dan memiliki hubungan yang khusus dan mendasar dengan pengetahuan yang
muncul sejak lahirnya islam.[3] Budaya-budaya yang dimaksud di sini yakni
seperti memiliki madrasah-madrasah unruk anak-anak menuntut ilmu seperti
al-quran dan hadits. Jadi kita harus bisa memahami budaya yang ada dalam
agama kita, jangan lah kita terlalu larut dalam budaya barat yang hanya akan
membawa kita kedalam lembah kesesatan.

3. Peran mesjid dalam bidang social


Dalam bidang social peran masjid tentu begitu penting, dengan adanya
masjid didekat kita maka akan lebih memudahkan kita untuk melaksanakan
shalat lima waktu, dan kita akan tau waktu shalat lebih cepat karna adanya
orang yang azan, dan yang lebih penting dengan masjid dekat dengan
lingkungan kita itu membuat kita rajin untuk shalat jema’ah, karna pahala
shalat jema’ah 27 derjat lebih mulia dari pada shalat sendiri. Dalam buku
Suprianto Abdullah peran mesjid dalam bidang social yakni semua urusan
kemasyarakatan, baik yang menyangkut urusan pribadi maupun bersama akan
dibicarakan di dalam mesjid, dan segala keputusan akan diselesaikan semua
4
nya didalam mesjid.dengan keterangan diatas peran mesjid dapat
membuktikan bahwa dalam islam urusan ruhani maupun dunia dan kebendaan
saling terkait, dan adalah sebagai pusatnya.

4. Peran mesjid dalam bidang politik


Dalam bidang politik yang dimainkan umat islam yang shalih dan taat
boleh dikatakan bahwa politik adalah hal yang terlarang, karna bagaimana pun
politik adalah alat untuk mencapai tujuan yang banyak mengandung arti keji,
seperti kita lihat pada saat ini politik hanya lah sebuah kebohongan untuk
mencapai sebuah kemakmuran, yang belum tentu lama untuk kita nikmati, apa
gunanya kita bahagia dalam kebohongan. Saat politik seakan saama dengan
korupsi, tipu daya, dan haus akan sebuah kekuasaan.
Sesungguhnnya politik yang diterapkan dalam islam adalah politik
untuk menyeru manusia agar mereka dapat berserah diri secara mutlak kepada
allah, dan menolak secara mutlak hal-hal yang bertentangan dengan kehendak
allah dan agar saling menjaga hubungan yang selaras dengan sesama manusia.
 
Fungsi mesjid bagi kehidupan manusia itu sangat lah penting sebagaimana di uraikan
di bawah ini:

Fungsi mesjid pada masa kini  


a. Mesjid sebagai pusat kehidupanShalat fardhu yang kita lakukan hendaknya
selalu dikerjakan secara berjamaah di masjid. Karna sebagaimana kita ketahui
lebih mulia dari pada shalat sendiri.

b. Sebagai sentra peribadatan umat islam, terutama dalam shalat lima waktu

c. Sebagai sekolah, tempat para ulama besar berkumpul dalam mengajarkan ilmu
tentang syari’at-syari’at islam. Masjid nabawi di madinah telah menyebarkan
fungsinya sehingga lahir peranan mesjid yang beraneka ragam, sejarah
mencatat tidak kurang dari sepuluh peranan yang telah di emban oleh mesjid
nabawi yaitu sebagai berikut:
1) Tempat ibadah.
2) Tempat konsultasi dan komunikasi.
5
3) Tempat pendidikan.
4) Tempat santunan social.
5) Tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.
6) Tempat pengobatan para korban perang.
7) Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
8) Aula dan tempat menerima tamu.
9) Tempat menawan tahanan.
10) Pusat penerangan atau pembelaan agama.

Fungsi dan peranan mesjid besar seperti pada masa keemasan islam tentunya sulit
untuk diwujudkan pada masa kini. Karena pada saat ini mesjid tidak begitu berarti dan
tidak terlalu di pandang oleh umat sekarang ini, mesjid multi fungsi yang pernah
tercipta pada masa Rasullullah sekarang mulai pudar.

Fungsi masjid pada masa Rasullullah 

Masjid pada masa Rasullah SAW bukan hanya sekedar    tempat penyaluran
emosi religious semata ia telah dijadikan pusat aktifitas umat. Hal-hal yang dapat
direkam sejarah tentang fungsi masjid di antaranya:
1. Tempat latihan perang. Rasullullah saw mengizinkan aisyah menyaksikan dari
belakang beliau orang-oramg habsyah berlatih menggunakan tombak mereka
dimasjid Rasullullah pada hari raya.
2. Balai pengobatan tentara muslim yang terluka, Sa’ad bin Muadz terluka ketika
perang khandaqn\maka Rasullullah mendirikan kemah masjid
3. Tempat tinggal sahabat yang ditinggal.
4. Tempat menerima tamu ketika urusan kaumTsafiq datang kepada NAbi saw
beliau menyuruh sahabatnya untuk membuat kemah sebagai ttempat
perjamuan mereka.
5. Tempat penahanan tawanan perang.
6. Rasullullah menggunakan masjid tempat penyelesaian perselisihan antara para
sahabat.

6
Selain hal-hal atas masjid juga merupakan tempat bernaungnya orang asing
musafir atau tunawisma. Dimasjid mereka mendapatkan pakaian, makan, minum, dan
kebutuhan lainnya.
Masjid Rasullullah saw adalah masjid yang berasaskan taqwa. Maka jadilah
masjid tersebut sebagai tempat menimbah Ilmu menyucikan jiwa dan raga.
Yang lebih strategis lagi, pada zaman Rasullullah, masjid adalah pusat
pengembangan masyarakat dimana setiap hari masyarakat berjumpa dan mendengar
arahan-arahan dari Rasul tentang berbagai hal, prinsip-prinsip keberagaman, tentang
system masyarakat baru, juga ayat-ayat alqur’an yang baru turun. Didalam masjid
pula terjadi interaksi antar pemikiran dan antar karakter manusia. Azan yang
dikumandangkan lima kali sekali sehari sangat efektif mempertemukan masyarakat
dalam membangun kebersamaan.
Bersamaan dengan perkembangan zaman, terjadi akses-akses dimana bisnis
dan urusan duniawi lebih dominan dalam pikran disbanding ibadah meski didalam
masjid, dan hal ini memberikan inspirasi kepada Umar bin Khatab untuk membangun
fasilitas di dekat masjid, dimana masjid lebih utama untuk hal-hal yang jelas makna
ukhrawinya, sementara untuk berbicara tentang hal-hal yang lebih dimensi duniawi,
umar membuat ruang khusus disamping masjid. Itulah asal usulnya sehinnga pada
masa sejarah zaman klasik hingga sekarang, pasar dan sekolahan selalu ada
masjidnya.
Menurut Suryo AB (Al-tasamuh-2003) mengatakan Diera kebangkitan umat
saat ini. Fungsi dan peran masjid mulai diperhitungkan. Setidaknya ada empat fungsi
dan peran masjid dalam manjemen ppotensi umat

Pusat pendidikan dan pelatihan.


Saat sumber daya manusia menjadi salah satu ikon penting dari proses peletakan batu
pertama pembangunan umat. Proses menuju kearah pemberdayaan umat dimulai
dengan pendidikan dan pemberian pelatihan-pelatihan.

Pusat perekonomian rakyat.


Koperasi dikenal sebagai guru perekonomian rakyat Indonesia. Namun dalam
kenyataannya justru koperasi menjadi barang yang tidak laku. Tterlepas dari berbagai
macam alas an mengenai koperasi, tak ada salahnya bila masjid mengambil alih
sebagai koperasi yang positif bagi umat.
7
Pusat penjaringan bagi umat.
Masjid dengan jama’ah yang selalu hadir sekedar untuk menggugurkan kewajibannya
terhadap tuhan bisa saja mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang jumlahnya.

Pusat kepustakaan,
Perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad adalah “membaca” . dan sudah
sepatutnya kaum muslimin gemar membaca, dalam pengertian konseptual maupun
kontekstual. Saat ini sedikit kali dijumpai dari kalangan yang dikategorisasikan
sebagai golongan menengah pada tataran intelektual.

Secara umum pengelolaan masjid kita masih memprihatinkan, apa kiranya


solusibyang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam mengaktualkan fungsi dan peran
masjid diera modern. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar masjid
dapat menjadi sebtra aktivitas kehidupan umat kembali sebagai mana telah
ditauladankan oleh Rasullullah saw bersama para sahabatnya.
Pada masa sekarang masjid semakin perlu untuk difungsikan, diperluaskan
jangkaun aktifitas dan pelayanan nya serta ditangani dengan organisasi dan
manajemen yang baik, tegasnya, perlu tindakan-tindakan mengaktualkan fungsi dan
peran masjid dengan member warna dan nafas modern. Pengertian masjid sebagai
tempat ibadah dan pusat kebudayaan islam telah memberi warna tersendiri bagi umat
Islam modern. Tidaklah mengherankan bila suatu saat, Insya Allah, kita jumpai
masjid yang dikelola dengan baik, terawatt kebersihannya, kesehatan dan
keindahannya. Terorganisir dengan manjemen yang baik serta memiliki tempat
pelayanan social seperti: poliklinik, TPA, Sekolah, madrasah diniyah, majelis ta’lim,
dan lain sebagainya.

B. Fungsi Masjid Kampus dalam Membangun Budaya Islam


Fungsi Masjid di Kampus
1. Media Pengembangan Karakter Mahasiswa melalui:
 Pembinaan shalat wajib 5 waktu.
 Pembinaan shalat jum'at.
 Program tutorial atau mentoring keislaman
 Unit kegiatan dakwah mahasiswa
8
2. Pencegah Radikalisme:
KBBI:
 Paham atau aliran yang radikal dalam politik.
 Paham atau aliran yang menginginkan perubahan
 atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara
 kekerasan atau drastis.
 Sikap ekstrem dalam aliran politik

Cara Mencegah Paham Radikalisme Pada Masjid di


Kampus:
 Penyiapan da’i yang arif: bersikap inklusif, bukan eksklusif
 Memilih materi dakwah yang menyejukkan
 Dakwah yang berorientasi transformasi sosio-kultural
 dengan pendekatan partisipatif dakwah

9
C. Peran Masjid Kampus Bagi Mahasiswa
Pada zaman sekarang, masjid kampus memang hanya sebuah bagian kecil dari
sebuah kampus. Meskipun begitu, peran masjid kampus dalam membentuk
mahasiswa berintegritas sangat besar. Masjid kampus tidak saja menjadi tempat
shalat, saat ini masjid menjelma menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang memiliki
segudang lembaga dan kegiatan. Lembaga-lembaga dan kegiatan yang berada di
bawah naungan masjid akan lebih maksimal jika dioptimalkan untuk membentuk
mahasiswa yang berintegritas. Dalam perannya membentuk mahasiswa berintegritas,
masjid kampus sekurang-kurangnya bias memanfaatkan dua hal yaitu fungsi spiritual
masjid dan lembaga-lembaga yang berada di dalamnya. Secara spiritual, fungsi utama
masjid adalah sebagai tempat bersujud. Bersujud dalam arti melaksanakan
penghambaan kepada Allah. Didalamnya orang-orang muslim melaksanakan shalat
dan ibadah-ibadah lainnya.
Oleh sebab itu masjid kampus tidak pernah sepi. Mahasiswa yang dating ke
masjid adalah mereka yang berupaya untuk menjaga integritas terhadap agamanya.
Salah-satunya untuk melaksanakan shalat (baik shalat berjamaah maupun munfarid).
Orang yang senantiasa menjaga shalatnya berarti ia menjaga integritas terhadap
Tuhannya. Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan shalat berarti
mendirikan agamanya, barang siapa meninggalkan shalat berarti meruntuhkan
agamanya. Demikian sabda Sang Nabi Saw. Shalat juga menjadi parameter bagi amal
seseorang. Jika shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya, dan sebaliknya. Dapat
dikatakan bahwa peran utama masjid dalam membentuk mahasiswa adalah melalui
aktivitas ibadah, terutama shalat.

D. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologis tentang Konsep Masjid


 Menggali Sumber Historis dan Sosiologis
a. Masjid pada zaman Nabi Muhammad SAW, Pada musa Nabi Muhammad
(pada era Madinah), ada tiga lipe masjid yang perlu dijadikan bahan
pembelajaran, yakni:
1) Masjid yang pertama kali dibangun, dikenal dengan masjid Quba, yaitu
masjid yang didirikan atas dasar takwa
2) Masjid yang didirikan olch orang-orang munalik dengan tujuan merusak
keimanan dan menghancurkan kaum muslimin. Lebih dikenal dengan
masjid dhirar.

10
3) Musholla pertama yaitu tempat yang dipergunakan untuk sholat Hari Raya
( Idulfitri dan Iduladha), sholat Istisqa (sholat meminta hujan), dan tempat
menycmbelih hewan qurban.
b. Masjid sebagai Pusat Kegiatan Masyarakat Muslim Tidak dapat disangkal
bahwa masjid sudah merupakan pusat kegiatan masyarakat muslim.
Implikasinya, sesuai dengan perkembangan masyarakat, maka berkembang
pula fungsi dan peran masjid. Kegiatan masjid pun semakin luas, mencakup
aspek peribadatan dan budaya islam

 Menggali Sumber Teologis Sumber teologis utuma masjid adalah OS At Taubah


9: 107-108

Artinya:

107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang vang mendirikan
masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin) dan karena
kekafiran(nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta
menunggu kedatangun orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya
sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, "Kami lidak menghendaki selain
kehaikan, " Dan Allah menjadi saksi bahwa sesngguhnya mereka itu adalah pendusta
(dalam sumpahnya).

108. Janganlah kamu salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid
yang didirikan atas dasar tukwa (Masjid Qubu), sejak hari pertama udaluh lebih

11
patut kamu salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin
membersihkan diri, Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Berdasarkan dua ayat di atas ada dua tipe masjid:


1. Tipe masjid Quba, yakni masjid yang didirikan oleh Rasulullah dengan tujuan
untuk meningkatkan ketaqwaan.
2. Masjid dhirar, yakni masjid yang didirikan olch orang-orang munafik dengan
tujuan untuk menimbulkan kemudharatan bagi orang-orang mukmin,

Adapun ciri utama orang-orang yang bertaqwa discbutkan dalam QS Al-Baqarah 2: 2-


5

Artinya:
2. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa
3. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang melaksanakan shalat, dan
menginfakkan sebagian rezeki yang Kumi berikun kepada mereka.
4. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu
(Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka
yakin akan adanya akhirat
5. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-
orang yang beruntung.

Berdasarkan QS Al-Baqarah 2: 2-5, ciri-ciri utama orang yang bertakwa ada lima.

12
1. Yu'minuuna bil ghaibi.
Diartikan "selalu mengimani kepada satu-satunya Zat yang Al-Ghaib."
Adapun cara mengimani-Nya adalah dengan "mengingat-ingat-Nya" dan dapat
juga dengan berdzikir. Ayat Al-Quran yangmemerintahkan untuk selalu
berdzikir adalah OS Al-A'raf 7: 205 dan OS Ali Imran 3: 190-191

2. Wa yugimuunash shalanta
Artinya “ dan selalu mendirikan sholat." Sholat tidak sekadar dikerjakan
melainkan harus dikerjakan secara berkualitas sesuai dengan esensi sholat,
Jika sholat sekadar dikerjakan, kita justru diancam dengan adzab seperti dalam
QS. Al-Maun 107:4-5. Adapun esensi sholat untuk "mengingat Allah SWT"
seperti dalam QS thaha 20:14. Jika esensi sholat
tercapai, maka sholat itu akan benar-benar menjadi tiang agama sehingga
sholat yang didirikan itu berdampak mencegah perbuatan keji dan mungkar.
(QS. Al-Ankabut 29:45)

3. Wa mirnnoarazxTachum yunfiquuna
Artinya "menginfaq-kan sebagian rezeki yang dianugerahkan kepada mereka."
harta yang dimiliki manusia hanyalah titipan atau ujian belaka, karena segala
kepunyaan apa yang ada di langit dan di bumi itu kepunyaan Allah SWT.
berdasarkan QS. Al-Baqarah 2:284

4. Walladziina qu'minuuna bi maa unzila ilaika wa maa unzila min yablika


Artinya "mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu
(Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau."

5. Wabil aokhirati hum yuLuginILna


Artinya "dan mereka yakin dengan hari akhir." Kata "yakin" mengisyaratkan
telah dipersiapkannya segala bekal untuk menghadapi hari akhir. Bekal (untuk
menghadapi hari akhir) yang dimaksud adalah keimanan yang benar
(berdasarkan QS Saba 34: 51- 54), ibadah yang benar dan ikhlas, taqwa yang
benar-benar taqwa, dan nmenjalankanjihad akhar schingga nafsu kita
mencapai nafsu muthma 'innah.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Masjid adalah tempat atau bangunan yang dibangun khusus untuk
menjalankan ibadah, terutama salat jema’ah.
2. Masjid jami' adalah masjid yang digunakan untuk shalat jum'at. Karna
salat jum’at diikuti oleh orang banyak maka masjid jami’ biasanya besar.
3. Musholla adalah masjid kecil yg dibangun untuk sekerluan saja biasanya
di bangun di perkampungan atau kantor, di tempat-tempat lain.
Dibeberapa daerah, musholla diberi nama langgar atau surau.
4. Peran masjid yang paling utama adalah untuk menmemotivasi dan
membangkitkan kekuatan ruhanyah dan imam.
5. Peran mesjid yang terpenting dalam masyarakat untuk menghidupkan
kebudayaan yang ada, kebudayaan islam meliputi setiap bidang
kehidupan, dan ia mencerminkan cara kehidupan islam yang lengkap, dan
memiliki hubungan yang khusus dan mendasar dengan pengetahuan yang
muncul sejak lahirnya islam. 
6. Bidang social peran masjid, dengan adanya masjid didekat kita maka akan
lebih memudahkan kita untuk melaksanakan shalat lima waktu, dan kita
akan tau waktu shalat lebih cepat dan yang lebih penting dengan masjid
dekat membuat kita rajin untuk shalat jema’ah, karna pahala shalat
jema’ah 27 derjat lebih mulia dari pada shalat sendiri.
7. Mesjid sebagai sekolah, tempat para ulama besar berkumpul dalam
mengajarkan ilmu tentang syari’at-syari’at islam. Dan tempat menerima
tamu. Karena pada saat ini mesjid tidak begitu berarti dan tidak terlalu di
pandang oleh umat sekarang ini, mesjid multi fungsi yang pernah tercipta
pada masa Rasullullah sekarang mulai pudar.
8. Fungsi Masjid di Kampus;
o Media Pengembangan Karakter Mahasiswa melalui: Pembinaan shalat
wajib 5 waktu, Pembinaan shalat jum'at, Program tutorial atau
mentoring keislaman, dan Unit kegiatan dakwah mahasiswa

14
.

o Pencegah Radikalisme pada Masjid di Kampus: penyiapan da’i yang


arif bersikap inklusif bukan eksklusif, memilih materi dakwah yang
menyejukkan, dan dakwah yang berorientasi transformasi sosio-
kultural dengan pendekatan partisipatif dakwah
9. Peran masjid kampus dalam membentuk mahasiswa berintegritas sangat
besar. Masjid kampus tidak saja menjadi tempat shalat, saat ini masjid
menjelma menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang memiliki segudang
lembaga dan kegiatan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, Airlangga.2020.  Bagaimana Peran dan Fungsi Masjid Kampus


dalam Pengembangan Budaya Islam.
https://id.scribd.com/presentation/437255965/Bagaimana-Peran-Dan-Fungsi-Masjid-
Kampus-Dalam-Pengembangan

Moh. E. Mukhsin Ayub. 2001.Peran dan Fungsi Masjid.


https://aldayub.wordpress.com/materi-kuliah/peran-dan-fungsi-masjid/

16

Anda mungkin juga menyukai