Oleh :
Kelompok 1 Manajemen 5B
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Makna dan Fungsi
Meskipun jauh dari kesempurnaan kami harapkan makalah ini dapat menjadi salah
satu wadah pembelajaran dalam menimbah ilmu utamanya dalam Mata Kuliah Ekonomi
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada bapak Suharna, S.E., M.M.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang berguna untuk perbaikan dalam
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masjid mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun umat dan
masyarakat Islam serta melambangkan bangunan yang diberkahi, dari masjid ini lah kebaikan
muncul dan tersebar. Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, bangunan yang pertama
kali dibangun oleh beliau adalah masjid. Di masjid itulah, beliau mendidik dan, mengajarkan
umat aqidah, ibadah, akhlak dan bermu’amalah yang benar sehingga para sahabat beliau bisa
menjadi umat yang terbaik karena berada langsung dalam bimbingan beliau.
Dalam sejarah perkembangan umat muslim, Masjid dinilai memiliki peranan yang
begitu penting dalam penegakan agama islam yang dimulai sejak zaman Nabi Muhammad
SAW. Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW
di kota Madinah. Ketika perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah pada 8 Rabiul Awwal
atau 23 September 622 Masehi. Kejadian tersebut menjadi pedoman bagi umat muslim di
semua penjuru dunia dalam memakmurkan dan membangun Masjid sebagai tempat
peribadahan.
Dengan adanya Masjid membuat umat muslim bisa berinteraksi dengan sesamanya,
menjaga tali silturahmi, menambah wawasan serta mendapatkan ilmu pengetahuan agama
yang dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Masjid menjadi tempat membangun
kebersamaan antara umat Islam. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas
TUJUAN
MANFAAT
1. Manfaat bagi mahasiswa untuk menambah wawasan tentang makna dan fungsi Masjid
PEMBAHASAN
MAKNA MASJID
Menurut harfiah kata masjid mempunyai pengertian, ialah masjid sebagai tempat
ibadah (shalat) umat muslim. Berdasarkan maknanya asal kata masjid berasal dari bahasa
Arab “sajada, yasjudu, sujûdan”, yang berarti “sujud.”, Fi'il Madinya sajada (dia telah berbuat
sujud), jika Fi'il sajada diberi awalan Ma- maka menjadi Isim Makan (yang menunjukkan
tempat) sehingga dari kata sujudan menjadi Masjidu / Masjid. Secara istilah yang dimaksud
masjid yaitu suatu bangunan yang memiliki batas-batas tertentu yang didirikan untuk tujuan
beribadah kepada Allah seperti shalat, dzikir, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya.
Makna Masjid dikemukakan oleh Drs. Miftah Faridi, sebagai berikut: (Miftah Faridi,
1984: 1) “Mesjid berasal dari kata sajada, yang berarti tempat sujud atau tempat shalat,
tempat menyembah Allah Swt. Bumi adalah Mesjid bagi kaum Muslimin, setiap Muslim
boleh melakukan shalat dimanapun di bumi ini, kecuali diatas kuburan dan ditempat yang
benajis, atau ditempat lainnya yang menurut ukuran syar'at Islam tidak pantas dijadikan
tempat sholat seorang Muslim, baik karena kondisi tempatnya maupun Ingkungannya”
umat yang beriman, beribadah, dan beramal shaleh dalam kehidupan bermasyarakat,
mendidik umat yang berwatak, berahlak mulia, serta teguh dalam pendirian serta sebagai
FUNGSI MASJID
Masjid merupakan lokasi peribadatan umat Islam yang mempunyai banyak fungsi.
Bukan saja semata-mata sebagai tempat ibadah, masjid memiliki beberapa fungsi lain yang
menyebabkan masjid menjadi tempat yang begitu spesial. Berikut adalah beberapa fungsi
1. Tempat beribadah
Fungsi masjid yang amat utama adalah sebagai tempat ibadah. Seperti berdzikir,
sholat, membaca al’quran, dan sarana dakwah. Masjid digunakan sebagai sarana
mengumpulkan umat muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah atau bersama-sama,
yaitu shalat fardhu maupun shalat sunnah secara individu. Hal ini sebagaimana yang
tertuang di dalam Qur’an surat Al-Jin: 72 dan An-Nur: 36 yang artinya:
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu
menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.”(QS. Al-Jin: 72).
Maksudnya manusia diperintahkan untuk menyembah (shalat) hanya kepada Allah.
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut
nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.” (QS. An-Nuur: 36)
Yang dimaksud dalam ayat, masjid diperintahkan untuk:
2. Tempat pendidikan
Selain dijadikan untuk tempat melaksanakan shalat, masjid pun berguna sebagai
tempat untuk kegiatan belajar dan mengajar ilmu agama Islam. Dimana para jamaah bisa
mendapatkan pengetahuan tentang ajaran Isla. Seperti kegiatan dakwah, pengajian atau
kajian kitab yang diadakan di masjid-masjid untuk bisa menimba ilmu. Dimana setiap
muslim berhak untuk memberikan atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama
yang diadakan di masjid.
Masjid biasanya digunakan untuk menyebarkan dakwah yang berfungsi untuk
memberikan nasihat atau bimbingan kepada masyarakat sesuai dengan ilmu ajaran
Islam serta agar para jamaah bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Tempat Muslim berkumpul untuk musyawarah dan mengumumkan hal-hal penting yang
menyangkut hidup masyarakat
Masjid adalah kawasan yang penuh dengan ketenangan dan kesejukan membuat
masjid menjadi tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat musyawarah.
Sehingga umat Islam bisa melaksanakan kegiatan musyawarah di dalam masjid mengenai
berbagai masalah dengan lebih tenang
Dalam perkembangan umat muslim, masjid telah digunakan untuk membahas
berbagai persoalan umat muslim maupun kehidupan masyarakat secara umum. Misalnya
saja di Palestina, masjid berfungsi sebagai tempat perjuangan pembebasan dan tempat
merumuskan gerakan.
Di Indonesia sendiri, beberapa masjid juga telah difungsikan sebagai ruang
terbuka untuk membahas persoalan kehidupan sehari-hari. Masjid hadir sebagai jembatan
yang menghubungkan antara umat manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia.
Sehingga masjid bisa dikatakan sebagai pusat kegiatan musyawarah yang sangat
utama bagi masyarakat muslim dan sangat strategis dalam memperluas dan memperkuat
pengaruh agama Islam di tengah-tengah masyarakat.
4. Tempat pengadilan
Masjid adalah tempat yang jauh dari godaan setan, sehingga masjid merupakan tempat
yang cocok untuk pelaksanaan kegiatan pengadilan dalam berbagai permasalahan. Atau
dengan lebih jelasnya di dalam lingkungan masjid, masyarakat bisa mengambil keputusan
dengan lebih tenang.
“Pelaksanaan qadha (peradilan) di dalam masjid merupakan kebiasaan yang telah lama
dijalani, dan dalam mengadili apapun.
Halaman masjidnya pun dapat digunakan sebagai tempat duduk agar orang-orang yang
lemah, orang-orang musyrik atau wanita yang sedang haidh bisa hadir dan mengikuti
acara yang digelar di masjid. Adapun pelaksanaan hudud (hukuman) tidak boleh
dilaksanakan di dalam masjid”.
5. Tempat baitul maal, kas negara atau kas masyarakat Muslim untuk membiayai segala
sesuatu yang menyangkut kesejahteraan kesatuan sosial Muslim.
6. Tempat penghulu atau kadi memimpin upacara pernikahan
Selain sebagai tempat ibadah, pendidikan dan musyawarah, fungsi masjid yang
biasanya diterapkan oleh umat muslim selanjutnya adalah sebagai tempat pernikahan.
Sebagaimana diketahui secara umum, masjid banyak yang dipilih oleh pasangan
pernikahan sebagai tempat pelaksanaan akad nikah. Hal tersebut disebabkan karena masjid
adalah salah satu tempat yang dijaga kesuciannya.
Aisyah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Beritakanlah pernikahan ini dan
selenggarakanlah ia di dalam masjid, lalu pukullah rebana-rebana”. (HR. Tirmidzi, Al
Misykah, juz. II, no. 3152)