Anda di halaman 1dari 13

MASJID DAN PENGARUHNYA DALAM PENDIDIKAN

( ‫) اﳌﺴﺠﺪ وأﺛﺮﻩ اﻟﱰﺑﻮي‬


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Teks Kependidikan (Arab)

Dosen Pengampu:

Ahmad Bashori, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 07/PAI N:


1. Badi’ Fatmazahro (201200443)
2. Zahrotul Mufidah (201200433)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
MARET 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masjid merupakan tempat suci umat Islam yang berfungsi sebagai tempat ibadah,
pusat kegiatan keagamaan, dan kemasyarakatan yang harus dibina, dipelihara dan
dikembangkan secara teratur dan terencana untuk menyemarakkan syiar Islam,
meningkatkan nilai-nilai keagamaan sertakualitas umat Islam dalam mengabdi kepada
Allah SWT, sehingga partisipasi dan tanggung jawab umat Islam terhadap pembangunan
bangsa akan menjadi lebih besar. Masjid bukan sekedar tempat sujud sebagaimana makna
harfiahnya, tetapi memiliki beragam fungsi. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat
ritual murni (seperti shalat dan I’tikaf), namun Masjid juga berfungsi sebagai pusat
pemerintahan, pendidikan, markas militer dan bahkan lahan sekitar Masjid pernah
dijadikan sebagai pusat perdagangan. Fungsi utama masjid adalah tempat untuk beribadah,
selain itu masjid juga difungsikan untuk tempat pendidikan bagi semua usia. Abd Al-
Rahman Al-Nahlawi juga menegaskan bahwa Masjid merupakan pusat pendidikan.Dengan
demikian Masjid difungsikan tidak hanya sebagai tempat ibadah mahdhah semata
melainkan juga tempat ibadah sosial (ibadah ijtima’iyyah) salah satunya melalui
pendidikansebagai persemaian pengembangan sumber daya manusia (human resourcces
development) di kalangan umat Islam.1
Akan tetapi pada era sekarang ini secara kasat mata terlihat banyak didirikannya
masjid tapi kurang memaksimalkan perannya.Masjid hanya difungsikan sebagai tempat
peribadatan saja, jarang sekali masjid-masjid yang secara bangunan ataupun keuangannya
mampu, mau mengadakan kegiatan-kegiatan islami terutama kegiatan di bidang
pendidikan, padahal jika dirujuk dari penjelasan diatas, masjid mempunyai banyak peran
dalam kehidupan masyarakat. Selain itu kurangnya minat kesadaran dari masyarakat itu
sendiri akan pentingnya untuk menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan, padahal
kejayaan Islam pada zaman dahulu berawal dari masjid. Oleh sebab itu Dari pemaparan
diatas pemakalah akan membahas mengenai masjid dan pengaruhnya terhadap pendidikan,
dimana makalah ini akan membahas tentang pengenalan fungsi masjid, fungsi pendidikan
masjid, fungsi social masjid, serta dampak pendidikan dan social masjid.

1
Mujamil Qomar, (2015), Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Emir, hal. 61.

1
Oleh karena hal-hal tersebut, penyusunan makalah ini akan membahas mengenai
“Masjid Dan Pengaruhnya dalam Pendidikan”. Diharapkan makalah pada mata kuliah
Kajian Teks Kependidikan (Arab) ini dapat menambah wawasan dan informasi yang
bermanfaat bagi setiap pembaca dan penelaahnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penyusun merumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian dari Masjid?
2. Bagaimana pengenalan fungsi masjid?
3. Bagaimana peran dan fungsi Masjid?
4. Bagaimana dampak Pendidikan dan sosial Masjid?

C. Tujuan
Disusunnya makalah ini, diharapkan dapat mencapai beberapa tujuan sebagai
berikut:
1. Ditujukan untuk mengetahui pengertian Masjid.
2. Ditujukan untuk mengetahui pengenalan fungsi masjid.
3. Ditujukan untuk mengetahui peran dan fungsi Masjid.
4. Ditujukan untuk mengetahui Pendidikan dan sosial Masjid.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Masjid
Secara etimologis masjid dapat diartikan sebagai bangunan khusus yang diyakini
memiliki keutamaan tertentu untuk melakukan shalat jamaah dan shalat jumat serta
aktivitas keagamaan lainnya.2 Sedangkan dalam arti terminologi, masjid diartikan sebagai
tempat khusus untuk melakukan aktivitas ibadah dalam arti yang luas. Pendidikan Islam
tingkat pemula lebih baik dilakukan di masjid sebagai lembaga pengembangan pendidikan
keluarga, sementara itu dibutuhkan suatu lingkaran (lembaga) dan ditumbuhkannya.
Dengan tercipta lingkaran tersebut, bukan berarti fungsi masjid berhenti, tetapi tetap
memberikan sahamnya dalam menciptakan dan menimbulkan lingkaran baru lagi.3
Dalam perkembangannya, kata masjid sudah mempunyai pengertian khusus yakni
suatu bangunan yang dipergunakan sebagai tempat mengerjakan shalat baik untuk shalat
lima waktu maupun untuk shalat Jumat atau Hari Raya. Kata Masjid di Indonesia sudah
menjadi istilah baku sehingga jika disebut kata-kata masjid maka yang dimaksudkan ialah
masjid tempat shalat Jumat. Tempat-tempat shalat yang tidak dipergunakan untuk shalat
Jumat di Indonesia tidak disebut masjid.4
Berdasarkan deskripsi di atas, maka pengertian masjid dapat dibagi dua. Pertama,
pengertian masjid secara sempit, yaitu masjid merupakan tempat ataupun bangunan yang
dijadikan sebagai prasarana bagi umat Islam untuk melakukan shalat. Kedua, pengertian
masjid secara luas, masjid merupakan tempat ataupun bangunan yang dijadikan sebagai
prasarana bagi umat Islam untuk melakukan kegiatan peribadatan, politik, sosial, ekonomi,
pengembangan kebudayaan dan pendidikan.5
Demikianlah masjid dalam dunia Islam, sepanjang sejarahnya tetap memegang
peranan yang pokok, di samping fungsinya sebagai tempat berkomunikasi dengan Tuhan,
masjid juga sebagai lembaga pendidikan dan pusat komunikasi sesama kaum muslimin.6

2
Najib dkk, (2015), Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter; Konsep
dan Implementasinya, Yogyakarta: Gava Media, hal. 7.
3
Abdul Mujib, (2010), Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media, hal. 231-233.
4
Nana Rukmana, (2016), Masjid dan Dakwah; Merencanakan, membangun dan ,mengelola masjid,
Jakarta: AMP Press, hal. 42.
5
Najib, Manajemen Masjid., hal. 8.
6
Zuhairini dkk, (2004), Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 99

3
B. Pengenalan Fungsi Masjid

‫ ﻷن اﳌﺴﺠﺪ ﻫﻮ اﻟﺬي ﻳﻀﻢ ﺷﺘﺎت‬، ‫ﻛﺎن أول ﻋﻤﻞ ﻗﺎم ﺑﻪ رﺳﻮل اﻟﻞﻩ ﷺ ﻋﻨﺪﻣﺎ وﺻﻞ اﳌﺪﻳﻨﺔ ﺑﻨﺎء اﳌﺴﺠﺪ‬

‫ﺔ اﳌﺸﻜﻼت‬7‫ﺎ‬8 ‫ واﻟﺘﻌﺎون‬، ‫ ودرء اﳌﻔﺎﺳﺪ ﻋﻨﻬﻢ‬، ‫ وﻳﺘﺸﺎورون ﻟﺘﺤﻘﻴﻖ أﻫﺪاﻓﻬﻢ‬، ‫ ﳚﻤﻌﻮن ﻓﻴﻪ أﻣﺮﻫﻢ‬، ‫اﳌﺴﻠﻤﲔ‬

، ‫رﺋﻬﻢ‬C ‫ ﺑﻞ ﻫﻮ اﳌﻌﻘﻞ اﻟﺬي ﻳﻠﺠﺆون ﻓﻴﻪ إﱃ‬، ‫ وأﻣﻮاﳍﻢ‬، ‫ وﻋﻦ أﻧﻔﺴﻬﻢ‬، ‫ وﺻﺪ اﻟﻌﺪوان ﻋﻦ ﻋﻘﻴﺪ<ﻢ‬،

ً‫ﺳﺎ‬K‫ﺎ ﳝﻨﺤﻬﻢ ﷲ ﺻﱪاً و‬7 ، ‫ اﻟﺮوﺣﻴﺔ‬، ‫ﻢ ﺑﺸﺤﻨﺔ ﺟﺪﻳﺪة‬7‫ وﻳﻌﻤﺮون ﻗﻠﻮ‬، ‫ﻳﺴﺘﻤﺪون ﻣﻨﻪ اﻟﺴﻜﻴﻨﺔ واﻟﻘﻮة واﻟﻌﻮن‬
7
ً‫ وﺗﻔﺎؤﻻً وﻧﺸﺎﻃﺎ‬، ‫ وﺑﻌﺪ ﻧﻈﺮ‬، ‫ﻃﺔ ﺟﺄش‬C‫وإﻗﺪاﻣﺎً ووﻋﻴﺎً وﺗﺒﺼﺮاً ور‬
“Tindakan pertama yang dilakukan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika tiba di
Madinah adalah membangun masjid, karena masjid adalah salah satu yang termasuk
diaspora Muslim, di mana urusan mereka berkumpul, dan mereka berkonsultasi untuk
mencapai tujuan mereka, menangkal kejahatan dari mereka, bekerja sama untuk
menghadapi masalah, dan menyelesaikan masalah. Agresi adalah tentang iman mereka,
diri mereka sendiri, dan uang mereka. Tempat ini merupakan benteng di mana mereka
beralih ke kepolosan mereka, dari siapa mereka memperoleh ketenangan, kekuatan dan
pertolongan, dan mengisi hati mereka dengan muatan baru, spiritual, yang dengannya
Tuhan memberi mereka kesabaran, kekuatan, keberanian, kesadaran, wawasan,
keseimbangan batin, pandangan jauh ke depan, optimisme dan aktivitas.”

C. Peran dan Fungsi Masjid


Masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat Islam, penting dalam
upaya membentuk pribadi dan masyarakat yang islami. Untuk bisa merasakan urgensi yang
penting itulah, Masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya dalam arti harus
difungsikan secara optimal. Namun perlu diingat bahwa masjid yang fungsinya dapat
dioptimalkan adalah masjid yang didirikan di atas dasar taqwa.
Ketika Masjid hendak dimaksimalkan peran dan fungsinya sebagai pusat
pembinaan umat, maka ada banyak sisi aktivitas yang harus dikembangkan. Aktivitas
Masjid itu semestinya tidak hanya menyentuh atau melibatkan sekelompok orang dan
aktivitasnya pun tidak hanya berupa ibadah tertentu yang bersifat ritual.8

١٠٨ ,‫ دار اﻟﻔﻜﺮ‬.‫ دﻣﺸﻖ‬.‫ﺘﻤﻊ‬8‫ أﺻﻮل اﻟﱰﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ واﺳﺎﻟﻴﺒﻬﺎ ﰲ اﻟﺒﻴﺖ واﳌﺪرﺳﺔ وا‬.2004 .‫ ﻋﺒﺪاﻟﺮﲪﻦ‬،‫ اﻟﻨﺤﻼوي‬7

8
Zakiah Dardjat dkk, (2008), Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 75.

4
1. Fungsi Pendidikan Masjid

ً‫ ﻓﻘﺪ ﻛﺎن ﻣﻨﻄﻠﻘﺎ‬، ‫ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻠﻤﺴﺠﺪ ﰲ ﺻﺪر اﻹﺳﻼم وﻇﺎﺋﻒ ﺟﻠﻴﻠﺔ أﳘﻞ اﳌﺴﻠﻤﻮن اﻟﻴﻮم ﻋﺪداً ﻣﻨﻬﺎ‬

‫ ﻟﻴﺘﺸﺮﻓﻮا‬، ‫ن واﻟﻄﻮاﻏﻴﺖ‬j‫ ﲢﺮﻳﺮ اﻷﻣﻢ واﻟﺸﻌﻮب ﻣﻦ اﻟﻌﺒﻮدﻳﺔ ﻟﻠﺒﺸﺮ واﻷو‬، ‫ﻟﻠﺠﻴﻮش وﺣﺮﻛﺎت اﻟﺘﺤﺮﻳﺮ‬

‫ وﻋﻠﻰ‬، ‫ وﺣﺐ اﻟﻌﻠﻢ‬، ‫ ﻳﺮﰉ ﻓﻴﻪ اﻟﻨﺎس ﻋﻠﻰ اﻟﻔﻀﻴﻠﺔ‬، ًn‫ وﻛﺎن اﳌﺴﺠﺪ ﻣﺮﻛﺰاً ﺗﺮﺑﻮ‬، ‫ﺑﻌﺒﻮدﻳﺘﻬﻢ ﷲ وﺣﺪﻩ‬

‫ اﻟﱵ أﻗﻴﻤﺖ ﻟﺘﺤﻘﻴﻖ ﻃﺎﻋﺔ ﷲ‬، ‫ وﻣﻌﺮﻓﺔ ﺣﻘﻮﻗﻬﻢ وواﺟﺒﺎ<ﻢ ﰲ اﻟﺪوﻟﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬، ‫اﻟﻮﻋﻲ اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻲ‬

‫ أي اﻟﺒﺪء ﲟﺤﻮ اﻷﻣﻴﺔ ﻣﻦ‬، ‫ ﻓﻜﺎن أن اﻧﻄﻠﻖ ﺗﻌﻠﻴﻢ اﻟﻘﺮاءة واﻟﻜﺘﺎﺑﺔ‬، ‫وﺷﺮﻳﻌﺘﻪ وﻋﺪاﻟﺘﻪ ورﲪﺘﻪ ﺑﲔ اﻟﺒﺸﺮ‬

‫ ﻳﺘﺸﺒﻊ ﻓﻴﻪ اﳌﺴﻠﻤﻮن ﺑﻔﻀﺎﺋﻞ اﻷﺧﻼق‬، ‫ وﻛﺎن اﳌﺴﺠﺪ ﻣﺼﺪر إﺷﻌﺎع ﺧﻠﻘﻲ‬، ‫ﻣﺴﺠﺪ رﺳﻮل اﻟﻞﻩ ﷺ‬

‫وﻛﺮﱘ اﻟﺸﻤﺎﺋﻞ‬

. ‫ ﺗﻄﻐﻰ اﻷﻏﺮاض اﻟﺪﻧﻴﻮﻳﺔ ﺣﻴﻨﺎً ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ اﳌﻨﻈﻤﲔ ﻟﺮواد اﳌﺴﺎﺟﺪ‬، ‫وﺑﻘﻲ اﻷﻣﺮ ﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﺑﲔ ﻣﺪ وﺟﺰر‬

، ‫ وﻣﻌﺎﻗﻞ ﻟﻠﺘﻌﺼﺐ اﳌﺬﻫﱯ أو اﻟﻄﺎﺋﻔﻲ أو‬، ‫ ﻓﺘﻨﻘﻠﺐ ﺣﻠﻘﺎﺗﻪ إﱃ ﻣﻮارد ﻟﻠﺮزق‬، ‫ﳑﻦ ﻛﺎﻧﻮا ﻳﺴﻤﻮن ﻋﻠﻤﺎء‬

‫اﻟﺸﺨﺼﻲ‬
“Pada masa awal Islam, masjid memiliki fungsi besar yang diabaikan oleh umat Islam
saat ini. Itu adalah titik awal untuk tentara dan gerakan pembebasan, membebaskan
bangsa dan masyarakat dari perbudakan manusia, berhala dan tiran, sehingga mereka
dapat dihormati hanya dengan ibadah mereka kepada Tuhan, dan masjid adalah pusat
pendidikan di mana orang dibesarkan pada kebajikan.Kecintaan pada ilmu, kesadaran
sosial, dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban mereka di negara Islam , yang
didirikan untuk mencapai ketaatan kepada Allah, hukum-Nya, keadilan, dan kasih
sayang di antara manusia, maka pengajaran membaca dan menulis dimulai, yaitu
dimulai dengan pemberantasan buta huruf dari masjid Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam. padanya, dan masjid adalah sumber pancaran moral, menjenuhkannya
Muslim dengan kebajikan moral dan kebajikan yang murah hati. Dan masalahnya
tetap seperti ini antara pasang surut, tujuan duniawi terkadang membayangi beberapa
penyelenggara jamaah masjid, yang disebut ulama, sehingga lingkarannya berubah

5
menjadi sumber mata pencaharian, dan kubu fanatisme sektarian, sektarian atau
pribadi.”
Berdasarkan penggalan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pada masa awal
sejarah Islam, masjid menjadi lembaga pendidikan utama. Pada saat itu masjid, dengan
segala perlengkapan yang ada dipergunakan sebagai sarana mendidik umat Islam.
Inilah yang dilakukan Rasulullah SAW di masjid Nabawi. Rasulullah di masjid tersebut
mendidik umat Islam dari segala umur dan jenis kelamin; dewasa, remaja, anak-anak,
baik laki-laki maupun perempuan. Bagi orang dewasa, mereka memanfaatkan masjid
untuk tempat belajar al-Quran, hadits, fikih, dasar-dasar agama, bahasa dan sastra Arab.
Sementara bagi wanita, mereka mempelajari al-Quran, hadits, dasar-dasar Islam dan
ketrampilan menenun atau memintal, dengan frekuensi seminggu sekali. Sementara
anak-anak belajar di serambi masjid dengan materi al-Quran, agama, bahasa Arab,
berhitung, ketrampilan berkuda, memanah dan berenang.9

2. Fungsi Sosial Masjid

‫ وﻟﻴﺠﺘﻤﻌﻮا ﻋﻠﻰ إﻋﻼء‬، ‫ ﻳﻌﺘﺼﻤﻮن ﺑﺒﻴﻮت ﷲ ﻟﲑﻓﻌﻮا راﻳﺔ اﻹﺳﻼم‬، ‫ﳌﺴﻠﻤﲔ ﻧﻜﺒﺔ أو •زﻟﺔ‬C ‫ﺣﲔ ﺗﻌﺼﻒ‬

‫ وﻛﻤﺎ ﺣﺪث ﰲ ﻣﻌﻈﻢ اﳊﺮﻛﺎت اﻟﺘﺤﺮرﻳﺔ ﺿﺪ اﻟﻐﺰو‬، ‫ﻛﻠﻤﺔ ﷲ ﻛﻤﺎ ﺣﺪث ﻋﻨﺪ اﻟﻐﺰو اﻟﺼﻠﻴﱯ اﻷول‬

‫ أي ﺿﺪ اﳌﺴﺘﻌﻤﺮﻳﻦ اﻟﺬﻳﻦ وﻃﺌﺖ ﺟﻴﻮﺷﻬﻢ ﻣﻨﺬ ﻗﺮن أو أﻛﺜﺮ ﻣﻌﻈﻢ اﻟﺒﻼد‬، ‫اﻟﺼﻠﻴﱯ اﻟﻴﻬﻮدي اﻟﺜﺎﱐ‬

‫ واﻧﻄﻠﻘﺖ ﺛﻮرة اﳉﺰاﺋﺮ‬، ‫ ﻓﻘﺪ اﻧﻄﻠﻘﺖ اﻟﺜﻮرة اﻟﺴﻮرﻳﺔ ﻣﻦ ﻋﺪد ﻣﻦ أﻛﱪ ﻣﺴﺎﺟﺪ اﳌﺪن اﻟﺴﻮرﻳﺔ‬، ‫اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬

‫ وﻛﺬﻟﻚ ﺣﺮﻛﺎت اﻟﺘﺤﺮر اﻹﺳﻼﻣﻲ ﰲ اﻟﺒﺎﻛﺴﺘﺎن وأﻓﻐﺎﻧﺴﺘﺎن‬، ‫ﻣﻦ اﻟﻜﺘﺎﺗﻴﺐ واﳌﺪارس اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﰲ اﳌﺴﺎﺟﺪ‬

‫وﻏﲑﳘﺎ‬

. ‫ ﻳﻨﻈﻢ ﺷﺆوﻧﻪ ﻋﻠﻰ أﺳﺎس اﻟﺸﻮرى‬، ‫وﻫﻜﺬا ﻳﱰﰉ اﻟﻨﺎﺷﺊ ﰲ اﳌﺴﺠﺪ ﰲ ﻇﻞ ﳎﺘﻤﻊ إﺳﻼﻣﻲ •ﻫﺾ راق‬

، ‫ وﺗﻨﻌﻘﺪ أواﺻﺮ اﶈﺒﺔ ﺑﲔ ﲨﻴﻊ اﻟﻘﻠﻮب‬، ‫ وﻓﻘﺮاءﻩ اﳌﻌﻮزﻳﻦ ﻓﻴﻌﻄﻴﻬﻢ ﳑﺎ أﻋﻄﺎﻩ ﷲ‬، ‫وﻳﺘﻔﻘﺪ ﻣﺮﺿﺎﻩ ﻓﻴﻌﻮدﻫﻢ‬

، 10‫ً ﻣﺘﻤﺎﺳﻜﺎً ﻳﺴﺎﻫﻢ ﰲ ﺗﺮﺑﻴﺔ اﳉﻴﻞ و’ﻀﺘﻪ وإﻧﻌﺎﺷﻪ‬n‫ﻓﻴﻐﺪو ﳎﺘﻤﻌﺎً ﻗﻮ‬

9
Darodjat dan Wahyudiana, “Memfungsikan Masjid sebagai Pusat Pendidikan untuk Membentuk
Peradaban Islam”, ISLAMADINA, Volume XIII, No. 2, (Juli 2014), 10
10
١٠٩ ,...‫ أﺻﻮل اﻟﱰﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬.2004 .‫ﻋﺒﺪاﻟﺮﲪﻦ‬

6
“Ketika umat Islam ditimpa bencana atau musibah, mereka duduk di rumah-rumah
Allah untuk mengibarkan panji Islam, dan bersatu untuk menegakkan kalimat Allah,
seperti yang terjadi pada invasi Tentara Salib pertama, dan seperti yang terjadi di
sebagian besar gerakan pembebasan melawan invasi Tentara Salib Yahudi kedua,
yaitu melawan penjajah yang pasukannya masuk tanpa izin sejak Satu abad atau lebih
di sebagian besar negara Islam, revolusi Suriah dimulai dari sejumlah masjid terbesar
di kota-kota Suriah, dan revolusi Aljazair dimulai dari buku-buku Islam dan sekolah-
sekolah di masjid-masjid, serta gerakan pembebasan Islam di Pakistan, Afghanistan,
dan tempat lain. Dengan demikian, orang muda dibesarkan di masjid dalam bayang-
bayang masyarakat Islam yang bangkit dan anggun, yang mengatur urusannya
berdasarkan Syura, mengunjungi pasiennya dan mengunjungi mereka, dan orang
miskin yang membutuhkan, memberi mereka apa yang Tuhan miliki. diberikan, dan
ikatan cinta terjalin di antara semua hati, sehingga menjadi masyarakat yang kuat dan
kohesif yang berkontribusi pada pengasuhan, renaisans, dan revitalisasi generasi.”

Manusia dikenal sebagai makhluh sosial di mana dalam agama Islam


sangat menekankan rasa persamaan dalam suatu komunitas. Hubungan sosial
antara seama ummat Islam harus lah terjalin secara rukun dan harmonis, sehingga
tidak adanya kesenjangan sosial. Masjid merupakan bangunan tempat berkumpulnya
sebagian besar ummat Islam untuk melangsungkan ibadah sebagai kebutuhan
spiritual yang dibutuhkan oleh ummat Islam disamping kebutuhan materialnya.
Oleh karena itu, masjid merupakan salah satu fasilitas sosial yang dapat memenuhi
kedua kebutuhan tersebut yang harus tersedia secara memadai dalam suatu
lingkungan.11
Masjid tidak hanya berfungsi sebgai sarana peribadatan saja, tapi juga sebagai
pusat kegiatan sosial masyarakat Islam, seperti yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah Saw. Pada masa Rasul, banyak sahabat yang memerlukan bantuan sosial
sebagai salah satu resiko dari keimanan dan perjuangan yang mereka hadapi, selain
itupun masalah sosial lainnya seperti kemiskinan selalu ada sepanjang masa. Maka
dari itu, Rasulullah dan para sahabat menjadi masjid sebagai tempat untuk
melangsungkan kegiatan sosial, misalnya dengan mengadakan pengumpulan zakat,

11
Fachmi Farhan, Nurwadjah, dkk., “Masjid sebagai Basis Pendidikan Non Formal”, AL-QALAM:
Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, Volume 1, No. 1, (2022), 54

7
infaq dan shadaqah melalui majid yang kemudia disalurkan kepada para sahabat yang
membutuhkan sebagai cara untuk mengatasi masalah sosial yang tejadi pada saat
itu.12
Sementara itu, Asadullah Al-Faruq menjelaskan ada tiga fungsi masjid, sebagai
berikut:13
1. Masjid berfungsi sebagai pusat ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ibadah sosial.
Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah, seperti
shalat. Sedangkan kaitannya dengan ibadah sosial, masjid dapat difungsikan sebagai
tempat untuk mengelola zakat, meningkatkan perekonomian umat dan sebagainya.
2. Masjid berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan
melalui berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki masjid. Diantaranya meliputi
khutbah, pengajian, kursus keterampilan yang dibutuhkan anggota jamaah, dan
menyelenggarakan pendidikan formal sesuai kebutuhan masyarakat, seperti taman
bermain anak, TPA/TPQ, remaja masjid dan majelis taklim.
3. Masjid berfungsi sebagai pusat pembinaan dan persatuan umat.

D. Pengaruh Masjid dalam Pendidikan

‫ ﻳﺼﺒﺢ ﻣﻦ أﻋﻈﻢ اﳌﺆﺛﺮات اﻟﱰﺑﻮﻳﺔ ﰲ‬، ‫ وأرادﻩ ﷲ ﻟﻪ‬، ‫ﻋﻨﺪﻣﺎ ”ﺧﺬ اﳌﺴﺠﺪ ﻣﻜﺎﻧﻪ اﻟﻄﺒﻴﻌﻲ اﻟﺬي ﺑﲏ ﻣﻦ أﺟﻠﻪ‬

‫ واﻻﻋﺘﺰاز‬، ‫ﺘﻤﻊ اﳌﺴﻠﻢ‬8C ‫ ﻓﻴﻨﻤﻮ ﰲ ﻧﻔﻮﺳﻬﻢ اﻟﺸﻌﻮر‬، ‫ ﻓﻴﻪ ﻳﺮون اﻟﺮاﺷﺪﻳﻦ ﳎﺘﻤﻌﲔ ﻋﻠﻰ ﷲ‬، ‫ﻧﻔﻮس اﻟﻨﺎﺷﺌﲔ‬

‫ ﻓﻴﺒﺪؤون ﺑﻮﻋﻲ اﻟﻌﻘﻴﺪة اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ وﻓﻬﻢ ﻫﺪﻓﻬﻢ‬، ‫ وﻓﻴﻪ ﻳﺴﻤﻌﻮن اﳋﻄﺐ واﻟﺪروس اﻟﻌﻠﻤﻴﺔ‬، ‫ﳉﻤﺎﻋﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‬C

‫ ﻓﻴﺠﻤﻌﻮن ﺑﲔ اﻟﻨﻤﻮ اﻟﻔﻜﺮي‬، ‫وﻓﻴﻪ ﻳﺘﻌﻠﻤﻮن اﻟﻘﺮآن وﻳﺮﺗﻠﻮﻧﻪ‬. ‫ وﻣﺎ أﻋﺪﻫﻢ ﷲ ﻟﻪ ﰲ اﻟﺪﻧﻴﺎ واﻵﺧﺮة‬، ‫ﻣﻦ اﳊﻴﺎة‬

‫وﻓﻴﻪ ﻳﺘﻌﻠﻤﻮن‬. ‫ واﻟﻨﻤﻮ اﻟﺮوﺣﻲ وﻫﻮ اﻻرﺗﺒﺎط ﲞﺎﻟﻘﻬﻢ‬، ‫ﺘﻤﻊ اﻹﺳﻼﻣﻲ‬8‫ ودﺳﺘﻮر ا‬، ‫واﳊﻀﺎري ﺑﺘﻌﻠﻢ اﻟﻘﺮاءة‬

‫ وﻣﻦ ﻫﺪاﻳﺔ‬، ‫ وﻛﻞ ﻣﺎ ﳛﺘﺎﺟﻮن ﻣﻦ ﻧﻈﻢ اﳊﻴﺎة اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻴﺔ ﻛﻤﺎ أراد ﷲ أن ﻳﻨﻈﻤﻬﺎ ﻟﻺﻧﺴﺎن‬، ‫اﳊﺪﻳﺚ واﻟﻔﻘﻪ‬

‫ وﻟﻜﻦ ﻣﺎ ﻳﺪﻋﻮ اﳌﺴﻠﻤﲔ إﱃ‬، ‫وﻣﻦ اﻟﻌﻠﻮم اﳌﺘﻤﻤﺔ ﻟﺬﻟﻚ ﻛﺎﻟﻠﻐﺔ واﻟﺘﺎرﻳﺦ اﻹﺳﻼﻣﻲ وﻏﲑﻫﺎ‬. ‫ﷲ وﺳﻨﺔ رﺳﻮﻟﻪ‬

‫ أن ﻳﻨﺎدي ﻣﻨﺎد ﰲ أﺳﻮاق‬، ‫ ﻓﺸﻌﺎر اﻻﺟﺘﻤﺎع ﰲ اﳌﺴﺠﺪ ﻷﻣﺮ ﻃﺎرئ‬، ‫اﳌﺴﺠﺪ ﻫﻮ اﻻﻟﺘﻘﺎء ﻋﻠﻰ ﻃﺎﻋﺔ ﷲ‬

12
Ibid.
13
Ahmad Putra dan Prasetio Rumondor, “Eksistensi Masjid di Era Rasulullah dan Era Milenial”, Volume
17, No. 1, (Desember 2019), 256

8
‫اﳌﺴﻠﻤﲔ وﻣﺂذن ﻣﺴﺎﺟﺪﻫﻢ (اﻟﺼﻼة ﺟﺎﻣﻌﺔ )ﻓﻐﺬا اﺟﺘﻤﻌﻮا ﻛﺎن أول ﻋﻤﻠﻬﻢ أن ﻳﻨﺘﻈﻤﻮا ﺻﻔﻮﻓﺎً وﻳﺼﻠﻮا‬

‫رﻛﻌﺘﲔ ‪ ،‬ﰒ ﻳﺘﺪاوﻟﻮن أﻣﺮﻫﻢ ‪ ،‬ﻫﺬا إذا اﺿﻄﺮوا ﻟﻼﺟﺘﻤﺎع ﰲ وﻗﺖ ﻻ ﲢﲔ ﻓﻴﻪ ﺻﻼة ﻣﻔﺮوﺿﺔ ‪ ،‬وﰲ اﳊﺎﻻت‬

‫ﻏﲑ اﻻﺿﻄﺮارﻳﺔ ﻳﻨﺘﻈﺮون وﻗﺖ اﻟﺼﻼة اﳌﻔﺮوﺿﺔ ‪ ،‬ﻓﻼ ﻳﱪﻣﻮن أﻣﺮاً إﻻ ﺑﻌﺪ اﺟﺘﻤﺎﻋﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺻﻼة ‪.‬ﻓﺎﳌﺴﺠﺪ‬

‫ﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﻳﻌﻠﻢ اﻟﻨﺎﺷﺌﲔ أن ﻛﻞ أﻣﻮر اﳊﻴﺎة ¦ﺑﻌﺔ ﻟﻼرﺗﺒﺎط ‪ ، §C‬وﺻﺎدرة ﻋﻦ ﻫﺪف اﻟﱰﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﻟﺸﺎﻣﻞ‬

‫اﻟﺬي ﻫﻮ إﺧﻼص اﻟﻌﺒﻮدﻳﺔ ﷲ ‪ ،‬وﻳﻨﻐﺮس ﻫﺬا اﳌﻌﲎ ﰲ ﻧﻔﺲ اﻟﻨﺎﺷﺊ ﻋﻔﻮاً ﻣﻦ ﻏﲑ ﻗﺼﺪ وﻻ ﺗﻜﻠﻒ ‪.‬وﻗﺪ‬

‫‪ ،‬ﺑﻘﻲ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻘﺮآن ﰲ اﻟﻜﺘﺎﺗﻴﺐ واﳌﺴﺎﺟﺪ ‪ ،‬إﱃ ﻋﻬﺪ ﻗﺮﻳﺐ ‪ ،‬وﺳﻴﻠﺔ ﻟﺘﻌﻠﻢ اﻟﻘﺮاءة واﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ‪ ،‬ﻓﻜﺎن اﻷﻃﻔﺎل‬

‫ﻗﺒﻞ اﻧﺘﺸﺎر اﳌﺪارس اﳊﺪﻳﺜﺔ ‪ ،‬ﻳﺘﻘﻨﻮن ﻗﺮاءة اﻟﻘﺮآن ‪ ،‬ﻓﻴﺘﻌﻠﻤﻮن اﻟﻘﺮاءة ﻋﻠﻰ أﺳﻠﻮب اﻟﻄﺮﻳﻘﺔ اﳉﻤﻠﻴﺔ ‪ ،‬أي أ’ﻢ‬

‫ﻳﺘﻘﻨﻮن اﻟﺘﻌﺮف إﱃ ﺻﻮر اﻟﻜﻠﻤﺎت اﳌﻜﺘﻮﺑﺔ ﻣﻘﱰﻧﺔ ‪K‬ﻟﻔﺎﻇﻬﺎ اﳌﻨﻄﻮﻗﺔ ‪.‬وﻛﺎن اﻷﻃﻔﺎل ‪ ،‬ﺑﻌﺪ ﻫﺬﻩ اﻟﻘﺮاءة اﻷوﱃ‬

‫ﻳﻜﺘﺒﻮن اﻟﻘﺴﻢ اﻟﺬي ﻗﺮؤوﻩ ‪ ،‬ﻋﻠﻰ أﻟﻮاح ﺧﺸﺒﻴﺔ ‪ ،‬ﳛﺎﻛﻮن رﲰﻪ ﰲ اﳌﺼﺤﻒ ‪ ،‬وﻛﻠﻤﺎ ﻛﺘﺒﻮا ﺟﺰءاً ﻳﻨﺎﺳﺐ ‪،‬‬

‫ﻣﻘﺪر<ﻢ ‪ ،‬ﻋﺎدوا ﻓﺄﺗﻘﻨﻮا ﺗﻼوﺗﻪ ‪ ،‬ﰒ ﻳﻨﺘﻘﻠﻮن إﱃ ﻏﲑﻩ ‪ ،‬وﻫﻜﺬا ﺣﱴ ﻳﺘﻤﻮا ﲨﻴﻊ اﻟﻘﺮآن ‪ ،‬ﰒ ﻳﻨﺘﻘﻰ ﻣﻨﻬﻢ اﳌﺘﻔﻮﻗﻮن‬

‫ﻟﻴﺤﻔﻈﻮا اﻟﻘﺮآن ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮ ﻗﻠﺐ ‪ ،‬ﻛﻤﺎ ﺣﺪﺛﲏ أﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﳑﻦ أدرﻛﻮا ﻫﺬا اﻟﻌﻬﺪ (ﻛﺎﻟﺸﻴﺦ •ﺻﺮ ﲪﺪ اﻟﺮاﺷﺪ‬

‫‪ ) .14‬ﻣﺪﻳﺮ ﺗﻌﻠﻴﻢ اﻟﺒﻨﺎت ﰲ اﳌﻤﻠﻜﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ اﻟﺴﻌﻮدﻳﺔ‬


‫‪“Pengaruh pendidikan terbesar ada pada jiwa orang muda, di mana mereka melihat orang‬‬
‫‪dewasa berkumpul bersama, dan mereka mengembangkan rasa komunitas Muslim, dan‬‬
‫‪bangga pada komunitas Islam, dan di dalamnya mereka mendengar khotbah dan ilmiah.‬‬
‫‪pelajaran, dan mereka mulai sadar akan akidah Islam dan memahami tujuan hidup‬‬
‫‪mereka, serta apa yang Allah sediakan bagi mereka di dunia dan akhirat. Di dalamnya,‬‬
‫‪mereka mempelajari Al-Qur’an dan membacanya, menggabungkan pertumbuhan‬‬
‫‪intelektual dan peradaban dengan belajar membaca, konstitusi masyarakat Islam, dan‬‬
‫‪pertumbuhan spiritual, yang merupakan hubungan dengan Pencipta mereka. Di dalamnya‬‬
‫‪mereka belajar hadits dan fikih, dan segala sesuatu yang mereka butuhkan dari sistem‬‬
‫‪kehidupan sosial yang Tuhan ingin atur untuk manusia, dan dari bimbingan Tuhan dan‬‬

‫‪14‬‬
‫ﻋﺒﺪاﻟﺮﲪﻦ‪ .2004 .‬أﺻﻮل اﻟﱰﺑﻴﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ‪١١٠ ,...‬‬

‫‪9‬‬
Sunnah Rasul-Nya. Di antara ilmu-ilmu yang melengkapinya, seperti bahasa, sejarah
Islam, dll.
Namun yang menyeru umat Islam ke masjid adalah untuk bertemu dalam ketaatan kepada
Allah, maka syiar pertemuan di masjid merupakan hal yang mendesak, yang diserukan
oleh seorang penyeru dalam pasar kaum muslimin dan menara mesjidnya (sholat sudah
termasuk), maka ketika mereka bertemu maka yang pertama mereka lakukan adalah shaf
dan sholat dua rakaat. waktu yang bukan waktu shalat wajib, dan dalam hal yang tidak
wajib, mereka menunggu waktu shalat wajib, sehingga mereka tidak menyepakati suatu
masalah sampai setelah mereka berkumpul untuk shalat.
Dengan demikian, masjid mengajarkan kepada para generasi muda bahwa segala urusan
kehidupan bergantung pada hubungan dengan Tuhan, dan bersumber dari tujuan
pendidikan Islam yang komprehensif, yaitu keikhlasan pengabdian kepada Tuhan. Sampai
saat ini pembelajaran Al-Qur’an di rak buku dan mesjid tetap menjadi sarana belajar
membaca dan menulis.Sebelum tersebarnya sekolah-sekolah modern, anak-anak sudah
menguasai hafalan Al-Qur’an, sehingga mereka belajar membaca dengan metode Jamal,
yaitu adalah, mereka menguasai mengenali gambar kata-kata tertulis dalam hubungannya
dengan kata-kata yang diucapkan.
Dan anak-anak, setelah bacaan pertama ini, akan menulis bagian yang telah mereka baca
di papan kayu, meniru gambarnya di Mushaf, dan setiap kali mereka menulis bagian yang
sesuai dengan kemampuan mereka, mereka kembali dan menguasai bacaannya, lalu
melanjutkan ke yang lain, dan seterusnya sampai mereka menyelesaikan seluruh Al-
Qur'an, kemudian dipilih dari mereka. Mereka yang unggul harus menghafal Al-Qur'an
dengan hati, seperti yang dikatakan orang-orang berilmu yang menyadari perjanjian ini
(seperti Sheikh Nasser Hamad Al-Rashed, Direktur Pendidikan Anak Perempuan di
Kerajaan Arab Saudi).”

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masjid merupakan tempat ataupun bangunan yang dijadikan sebagai prasarana bagi
umat Islam untuk melakukan kegiatan peribadatan, politik, sosial, ekonomi, pengembangan
kebudayaan dan Pendidikan.
Masjid memiliki kedudukan yang sangat penting bagi umat Islam, penting dalam
upaya membentuk pribadi dan masyarakat yang islami. Untuk bisa merasakan urgensi yang
penting itulah, Masjid harus difungsikan dengan sebaik-baiknya dalam arti harus
difungsikan secara optimal. Diantara fungsi masjid adalah fungsi dalam bidang Pendidikan,
social, ekonomi, peribadatan, dan lain sebagainya.
Pengaruh masjid dalam Pendidikan dan social antara lain dapat mengembangkan
rasa komunitas Muslim, menumbuhkan intelektual dan peradaban dengan belajar
membaca, konstitusi masyarakat Islam, dan menumbuhkan spiritualitas, yang merupakan
hubungan dengan Pencipta mereka. masjid mengajarkan kepada para generasi muda bahwa
segala urusan kehidupan bergantung pada hubungan dengan Tuhan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dardjat, Zakiah dkk.. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 2008.
Darodjat dan Wahyudiana. “Memfungsikan Masjid sebagai Pusat Pendidikan untuk
Membentuk Peradaban Islam”. ISLAMADINA Volume XIII No. 2. Juli 2014.
Farhan, Fachmi, Nurwadjah, dkk.. “Masjid sebagai Basis Pendidikan Non Formal” AL-
QALAM: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan Volume 1 No. 1. 2022.
Mujib, Abdul. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media. 2010.
Najib, dkk.. Manajemen Masjid Sekolah Sebagai Laboratorium Pendidikan Karakter; Konsep
dan Implementasinya. Yogyakarta: Gava Media. 2015.
Putra, Ahmad dan Prasetio Rumondor. “Eksistensi Masjid di Era Rasulullah dan Era Milenial”.
Volume 17 No. 1. Desember 2019.
Qomar, Mujamil. Dimensi Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Emir. 2015.
Rukmana, Nana. Masjid dan Dakwah; Merencanakan, membangun dan ,mengelola masjid,
Jakarta: AMP Press. 2016..
Zuhairini, dkk.. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. 2004.

.‫ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻔﻜﺮ‬.‫ ﺩﻣﺸﻖ‬.‫ ﺃﺻﻮﻝ ﺍﻟﺘﺮﺑﻴﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻭﺍﺳﺎﻟﻴﺒﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﺍﻟﻤﺪﺭﺳﺔ ﻭﺍﻟﻤﺠﺘﻤﻊ‬.2004 .‫ ﻋﺒﺪﺍﻟﺮﺣﻤﻦ‬،‫ﺍﻟﻨﺤﻼﻭﻱ‬

12

Anda mungkin juga menyukai