Anda di halaman 1dari 9

Peran dan

fungsi masjid
dalam
Pengembangan
agama islam
Kelompok 8
•Gilang Aji Pratama (10311910000037)
•Muhammad Dwi Prasetyo (10311910000059)
•Jalu Iman Fazlurrahman (10311910000061)
•Muhammad Daffa Friyandhika (10311910000075)
Latar Masjid bukan sekedar tempat sujud sebagaimana makna
harfiahnya, tetapi memiliki beragam fungsi. Menurut pakar

Belakang
kebudayaan Islam asal Palestina itu, sejak zaman Nabi
Muhammad Saw. masjid tidak hanya berfungsi hanya
sebagai tempat ritual murni (ibadah mahdah seperti shalat
dan itikaf. Masjid Nabawi juga berfungsi sebagai pusat
pemerintahan, sentra pendidikan, markas militer dan
bahkan lahan sekitar masjid pernah dijadikan sebagai pusat
perdagangan.
Rasulullah menjadikan masjid sebagai sentra utama
seluruh aktivitas keummatan. Baik untuk kegiatan
pendidikan yakni tempat pembinaan dan pembentukan
karakter sahabat maupun aspek-aspek lainnya termasuk
politik, strategi perang hingga pada bidang ekonomi,
hukum, sosial dan budaya. Pendek kata, masjid
difungsikan selain sebagai pusat kegiatan ibadah rilual
juga dijadikan tempat untuk melaksanakan ibadah
muamalah yang bersifat sosial.
• Dilihat dari segi harfiyah mesjid adalah tempat sembah-Yang.
Perkataan mesjid berasal dari bahasa arab. Kata pokoknya
Sujudan, Fiil Madinya sajada (ia sudah sujud). Fi’il madinya
sajada diberi awalan Ma, sehingga terjadilah isim makan. Isim
makan ini menyebabkan berubahan bentuk sajada menjadi
masjidu, masjid dari ejaan aslinyanya adalah Masjid (dengan
a) pengambilan alih kata Masjid oleh bahasa Indonesia
umumnya membawa proses perubahan bunyi a menjadi e
Pengertian sehingga terjadilah bunyi Mesjid. Perubahan bunyi ma menjadi
me, disebabkan tanggapan awalan me dalam bahasa Indonesia
Singkat Masjid • secara umum Mesjid adalah tempat suci umat islam yang
berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat kegiatan keagamaan,
dan kemasyarakatan yang harus dibina, dipelihara dan
dikembangkan secara teratur dan terencana. untuk
menyemarakan siar islam, meningkatkan semarak keagamaan
dan menyemarakan kualitas umat islam dalam mengabdi
kepada allah, sehingga partisipasi dan tanggung jawab umat
islam terhadap pembangunan bangsa akan lebih besar.
Peran Masjid Pada zaman sekarang, masjid kampus memang hanya sebuah bagian kecil dari sebuah
kampus. Meskipun begitu, peran masjid kampus dalam membentuk mahasiswa berintegritas
Kampus Bagi sangat besar. Masjid kampus tidak saja menjadi tempat shalat, saat ini masjid menjelma
Mahasiswa menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang memiliki segudang lembaga dan kegiatan. Lembaga-
lembaga dan kegiatan yang berada di bawah naungan masjid akan lebih maksimal jika
dioptimalkan untuk membentuk mahasiswa yang berintegritas.
Perpustakaan merupakan salas satu bagian penting dari sebuah masjid
kampus. Koleksi-koleksi seperti buku, majalah, maupun koleksi lainya akan
berpengaruh terhadap karakter pembaca. Ada pepatah yang mengatakan “You
are what you read”, kamu adalah apa yang kamu baca. Koleksi-koleksi
keagamaan akan berpengaruh terhadap spiritualitas pembaca. Dengan
demikian perlu adanya penambahan koleksi-koleksi keagamaan yang relevan
dengan mahasiswa. Sosialisasi yang gencar, pelayanan yang ramah, dan
penataan ruangan yang nyaman juga akan menambah angka kunjungan ke
Masjid perpustakaan, yang pada akhirnya semakin banyak mahasiswa yang bisa
memetik manfaat dari perpustakaan masjid itu.

sebagai
pembinaan “Masjid sebagai pusat pembinaan potensi umat” adalah warisan tak ternilai
yang diterima umat Islam dari Rasulullah SAW. Masjid bukan semata-mata
tempat shalat. Masjid adalah untuk menegakkan ibadah dan menyusun umat.
Islam tidak dapat tegak tanpa jamaah.
Strategi dalam pembinaan generasi muda

Secara umum ada dua


strategi besar yang
dapat diterapkan
dalam pembinaan
kepada pemuda yaitu:

strategi external-
strategi internal-personal
institutional.
Strategi internal-personal berorientasi pada upaya
peningkatkan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan ajaran Islam yang bersumber dari dalam
diri pemuda itu sendiri.

Strategi Dalam mengaplikasikan strategi internal-personal,


pengurus masjid tidak hanya memberikan tempat dan
pendanaan untuk berkembangnya organisasi pemuda

internal-
masjid. Pengurus masjid hendaknya memberikan
bimbingan, arahan dan kontrol terhadap pelaksanaan
ajaran Islam pada generasi muda..
Semua itu tentunya dilakukan dengan cara-cara

personal yang bijak dan demokratis. Tidak bisa pengurus


masjid memaksakan paham, ideologi dan kepentingan
masjid kepada pemuda. Intinya, penerapan strategi ini
lebih pada pembinaan kepribadian pemuda tersebut
atau dalam bahasa sekarang dikenal dengan
pembangunan karakter (character building)
pengurus masjid harus
memberikan kesempatan kepada
strategi pemuda untuk mengembangkan
diri dalam organisasi remaja
external- (pemuda) masjid dan setiap
institutional masjid harus mengupayakan
terbentuknya organisasi pemuda
masjid.
Kesimpulan

Dari sekian banyak uraian yang kami kemukakan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
1. Masjid mempunyai dua arti, yaitu arti umum dan arti khusus. Dalam arti umum,masjid adalah
semua tempat yang digunakan untuk sujud, sedangkan dalam arti khusus masjid adalah tempat
yang dibangun khusus untuk menjalankan ibadah, terutama shalat berjamaah.
2. Masjid mempunyai banyak fungsi diantaranya yaitu sebagai tempat menjalankan ibadah shalat,
sebagai tempat musyawarah, dan sebagai tempat pengaduan masyarakat dalam menuntut keadilan.
3. Secara umum ada dua strategi besar yang dapat diterapkan dalam pembinaan kepada pemuda
yaitu: strategi internal-personal dan strategi external-institutional. Dalam praktek di lapangan,
kedua strategi besar tersebut jangan dipisahkan atau dipertentangkan. Kita tidak bisa hanya
mengandalkan strategi internal- personal saja atau sebaliknya hanya menerapkan strategi external-
institutional saja.

Anda mungkin juga menyukai