Disusun Oleh :
Kelompok 8 :
1. Salsabila Refiani Safitri G1F022030
2. Rafsha Syauqi Syahputra G1F022072
Dosen Pengampu :
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan
Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Masjid Sebagai Pusat
Kegiatan Sosial Keagamaan. Dalam penyusunan hingga terwujudnya makalah ini tidak
terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih, terutama kepada yang terhormat bapak Dr. Khoiruman, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak baik orang tua, keluarga maupun teman
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi segala pihak dan dapat digunakan
didalam ranah kebaikan baik untuk diri sendiri, kelompok, masyarakat luas, dan ating. Kami
pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan
makalah yang akan kami buat di masa yang akan ating, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masjid adalah salah satu lambang Islam. Ia adalah barometer atau ukuran dari
suasana dan keadaan masyarakat muslim yang ada di sekitarnya. Maka pembangunan
masjid bermakna pembangunan Islam dalam suatu masyarakat. Keruntuhan masjid
bermakna keruntuhan Islam dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan jenis jenis masjid ?
2. Bagaimana adab dalam masjid?
3. Apa fungsi dan peran masjid?
4. Bagaimana manajemen pengelolaan masjid?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan jenis jenis dari masjid.
2. Mengetahui bagaimana beradab ketika di masjid.
3. Mengetahui fungsi dan peran masjid.
4. Mengetahui cara memanajemen pengelolaan masjid.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
Adapun menurut istilah yang dimaksud masjid adalah suatu bangunan yang memiliki
batas-batas tertentu yang didirikan untuk tujuan beribadah kepada Allah seperti shalat,
dzikir, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya. Dan lebih spesifik lagi yang dimaksud
masjid di sini adalah tempat didirikannya shalat berjama’ah, baik ditegakkan di dalamnya
shalat jum’at maupun tidak
Sedangkan masjid dalam pengertian khusus adalah tempat atau bangunan yang
dibangun khusus untuk menjalankan ibadah, terutama salat berjamaah. Pengertian ini juga
mengerucut menjadi, masjid yang digunakan untuk salat Jum'at disebut Masjid Jami`.
Karena salat Jum`at diikuti oleh orang banyak maka masjid Jami` biasanya besar.
Sedangkan masjid yang hanya digunakan untuk salat lima waktu, bisa di perkampungan,
bisa juga di kantor atau di tempat umum, dan biasanya tidak terlalu besar atau bahkan
kecil sesuai dengan keperluan, disebut Musholla, artinya tempat salat. Di beberapa
daerah, musholla terkadang diberi nama langgar atau surau.
Berdasarkan golongannya masjid di bedakan menjadi beberapa jenis diantaranya sebagai
berikut :
1. Masjid Besar
Masjid besar adalah masjid yang terletak di suatu daerah dimana jamaahnya
bukan hanya dari kawasan itu tetapi mereka yang mungkin bekerja di sekitar
lokasinya. Masjid ini ditandai dengan jamaah yang tidak tinggal di sekitarnya,
dibangun oleh Pemerintah dan masyarakat sekitarnya, sangat dikontrol oleh
pemerintah baik pengurus maupun pendanaannya, contoh Masjid Istiqlal di
Jakarta dan Masjid Agung di kota besar lainnya.
2. Masjid Elit
Masjid ini terletak di daerah elit, pengurus dan jamaahnya adalah masyarakat
elit. Potensi dana cukup besar, kegiatan cukup banyak dan fasilitas cukup baik.
3. Masjid Kota
Masjid ini terletak di kota. Jamaahnya umumnya pedagang atau pegawai.
Jamaahnya tidak elit tapi menengah ke atas. Dana relatif cukup, kegiatan cukup
lumayan dan fasilitas cukup tersedia.
4. Masjid Kantor
Masjid ini ditandai dengan jamaah yang hanya ada pada saat jam kantor.
Kegiatan tidak sebanyak masjid lain. Dana tidak jadi masalah. Bangunan tidak
begitu besar dan fasilitas tidak terlalu banyak
5. Masjid Desa
Masjid ini jamaahnya berdiam di sekitar masjid, masalah dana sangat kurang,
kualitas pengurus sangat rendah di bidang manajemen dan potensi konflik cukup
besar.
6. Masjid Organisasi
Masjid ini ditandai jamaah yang homogen yang diikat oleh kesamaan
organisasi. Masjid ini dimanajeri oleh organisasi dan masjid sangat otonom.
Seperti masjid NU, Muhammadiyah.
Kesimpulan
Masjid adalah tempat suci umat islam yang berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat
kegiatan keagamaan, dan kemasyarakatan yang harus dibina, dipelihara dan dikembangkan
setaca teratur dan terencana. Untuk menyemarakan siar islam, meningkatkan semarak
keagamaan dan menyemarakan kualitas umat islam dalam mengabdi kepada allah, sehingga
partisipasi dan tanggung jawab umat islam terhadap pembangunan bangsa akan lebih besar.
Masjid sebagai pusat pembinaan umat Islam mempunyai dua fungsi pokok, yaitu sebagai
pusat ibadah ritual dan sebagai pusat ibadah sosial.Sebagai pusat ibadah ritual berarti
menyangkut hubungan vertikal 9dengan)llah: dan sebagai pusat ibadah sosial artinya
hubungan manusia denganmanusia yang lainnya, hidup saling tolong menolong dan
bergotongroyong memajukan agama dan bangsa.
Saran
Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca.penulis akan
menerima kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah
ini di kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang
lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://aldayub.wordpress.com/materi-kuliah/peran-dan-fungsi-masjid/
https://www.unisba.ac.id/griya-ilmu-masjid-sebagai-pusat-peradaban-islam-dan-pemberdayaan-
umat/
https://muslim.or.id/19262-adab-adab-ketika-di-masjid.html#!/history