Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PERAN DAN FUNGSI MASJID UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT

Dosen Pengampu : M.Syukur,M.Pd.I

Di Susun Oleh :

1. 8040210241 Rafi Arifani

2. 8040210288 Anaziaz Zikri

3. 8040210046 Muhammat Fitri Yadi

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA

I
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. , Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan inayah-nya kepada kami sehingga kami dapat menyele
saikan makalah yang berjudul Peran Dan Fungsi Masjid Untuk Kesejahteraan Um
at.

Adapun makalah tentang Peran Dan Fungsi Masjid Untuk Kesejahteraan Umat
telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai pihak sehi
ngga dapat memperlancar pembuatan makalah ini untuk itu kami tidak lupa me
nyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu kami
sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya m
aupun dari segi lainnya.

Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka sel
ebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kep
ada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini Akhirnya. penyusun m
engharapkan semoga dari makalah tentang Bagaimana Manusia Itu Bertuhan ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi te
rhadap pembaca.

II
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................................3

BAB II Pembahasan...............................................................................................................4

A. Peran Masjid Untuk Kesejahteraan Umat....................................................................4


B. Fungsi Mesjid Untuk Kesejahteraan Umat..................................................................5

BAB III Penutup.....................................................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8

Daftar Pustaka........................................................................................................................9

III
IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masjid adalah salah satu lambang Islam. Islam adalah barometer atau ukuran dari suasana
dan keadaan masyarakat muslim yang ada di sekitarnya. Maka pembangunan masjid bermakn
a pembangunan Islam dalam suatu masyarakat. Keruntuhan masjid bermakna keruntuhan Isla
m dalam masyarakat.

Memahami masjid secara universal berarti juga memahaminya sebagai sebuah instrumen
sosial masyarakat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Islam itu sendiri. Keber
adaan masjid pada umumnya merupakan salah satu perwujudan aspirasi umat Islam sebagai t
empat ibadah yang menduduki fungsi sentral. Mengingat fungsinya yang strategis, maka perl
u dibina sebaikbaiknya, baik segi fisik bangunan maupun segi kegiatan pemakmurannya.

Pada masa Nabi saw. ataupun di masa sesudahnya, masjid menjadi pusat atau sentral keg
iatan kaum muslimin. Kegiatan di bidang pemerintahan pun mencakup, ideologi, politik, eko
nomi, sosial, peradilan dan kemiliteran dibahas dan dipecahkan di lembaga masjid. Masjid be
rfungsi pula sebagai pusat pengembangan kebudayaan Islam, terutama saat gedung-gedung k
husus untuk itu belum didirikan. Masjid juga merupakan ajang halaqah atau diskusi, tempat
mengaji, dan memperdalam ilmu-ilmu pengetahuan agama ataupun umum.

Masjid di samping sebagai tempat ibadah umat Islam dalam arti khusus (mahdhah) juga
merupakan tempat beribadah secara luas, selama dilakukan dalam batas-batas syari‟ah. Masji
d yang besar, indah dan bersih adalah dambaan umat Islam, namun itu semua belum cukup ap
abila tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan memakmurkan masjid yang semarak. Adalah shalat
berjamaah yang merupakan parameter adanya kemakmuran masjid dan juga merupakan indik
ator kereligiusan umat Islam di sekitarnya. Selain itu kegiatan-kegiatan sosial, dakwah, pendi
dikan dan lain sebagainya juga akan menambah kesemarakan dalam memakmurkan masjid.

Pada dasarnya di dalam Alquran terdapat banyak ayat yang membahas tentang masjid, se
perti dalam ayat berikut:

1
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepad
a Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan ter
masuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. QS. At-Taubah ayat 18

Bila dilihat dengan seksama, ayat tersebut memberi penekanan bahwa pembangunan mas
jid merupakan manifestasi keimanan dan hanya orang yang berimanlah yang sanggup memak
murkan masjid. Jadi, masjid yang tidak makmur dan sepi merefleksikan keimanan umat di lin
gkungannya. masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah dan ritual keagamaan saja, tetapi juga
dalam pembinaan keagamaan dan pemberdayaan umat.

Masjid pada zaman Rasulullah sangat sederhana, tetapi dengan kesederhanaannya itu, ma
sjid memiliki banyak fungsi dan peran yang dapat dimainkan. Sebagian besar kehidupan Ras
ulullah berada dalam lingkungan masjid, disamping bertempat tinggal di dalam lingkungan m
asjid, beliau juga sering berada di dalam ruangan masjid jika tidak ada kegiatan penting yang
membuatnya keluar, dan menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, pusat ibadah (mahdhah m
aupun ghairu mahdhah), pusat kegiatan umat, pusat pendidikan dan pembinaan umat, pusat p
emerintahan, pusat komando militer, pusat informasi, pusat konsultasi, pusat rehabilitasi ment
al, pusat zikir, dan masih banyak lagi yang lain Di masjid yang sederhana ini Rasulullah mula
i menggalang kekuatan. Mengkonsolidasi umat Islam dengan gerakan Muakhat (pemersatu,
muhajirin dan anshar). Bermodalkan bangunan masjid kecil inilah, Rasulullah mulai memban
gun dunia, sehingga kota kecil yang menjadi tempat beliau membangun dunia benar-benar m
enjadi Madinah, yang arti harfiyahnya adalah “pusat peradaban”, atau paling tidak, dari temp
at tersebut lahirlah benih peradaban baru umat manusia.

Pada masa sahabat, fungsi dan peran masjid yang dijalankan oleh nabi Muhammad SAW
masih dijalankan oleh para sahabat namun, ada sedikit perubahan yang terjadi pada fisik masj

2
id, dikarenakan bertambah banyaknya umat Islam pada masa itu. Pada masa Umar bin Khata
b terjadi pemisahan antara pendidikan dengan keagamaan, pada masa Umar, pendidikan telah
disediakan ruangan khusus. Selebihnya, fungsi dan peran masjid relatif tidak mengalami peru
bahan dan pergeseran, masih berjalan sama seperti masjid di zaman Rasulullah.

Masjid di samping sebagai tempat ibadah umat Islam dalam arti khusus (mahdhah) juga
merupakan tempat beribadah secara luas, selama dilakukan dalam batas-batas syari‟ah. Masji
d yang besar, indah dan bersih adalah dambaan umat Islam, namun itu semua belum cukup ap
abila tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan memakmurkan masjid yang semarak. Adalah shalat
berjamaah yang merupakan parameter adanya kemakmuran masjid dan juga merupakan indik
ator kereligiusan umat Islam di sekitarnya. Selain itu kegiatan-kegiatan sosial, dakwah, pendi
dikan dan lain sebagainya juga akan menambah kesemarakan dalam memakmurkan masjid.

Pada dasarnya di dalam Alquran terdapat banyak ayat yang membahas tentang masjid,
seperti dalam ayat berikut:

Bila dilihat dengan seksama, ayat tersebut memberi penekanan bahwa pembangunan ma
sjid merupakan manifestasi keimanan dan hanya orang yang berimanlah yang sanggup mema
kmurkan masjid. Jadi, masjid yang tidak makmur dan sepi merefleksikan keimanan umat di li
ngkungannya. Peran dan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah dan ritual keagama
an saja, tetapi juga dalam pembinaan keagamaan dan pemberdayaan umat.

Masjid memiliki fungsi edukasi diantaranya adalah berfungsi untuk pengembangan nila
i-nilai humanis dan kesejahteraan umum. Fungsi tersebut bisa disebut sebagai fungsi edukasi.
Fungsi edukasi ini seringkali terlewatkan dari perhatian umat meski tetap disadari bahwa fun
gsi tersebut penting untuk dikembangkan. Mengembangkan fungsi edukasi masjid dimulai da
ri pemahaman tentang konsep pendidikan Islam secara benar dan tidak dimaknai secara semp
it. Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang secara komprehensif-integratif mengemban
gkan potensi manusia baik fisik-material, emosi, dan juga spiritualnya.

Masjid pada zaman Rasulullah sangat sederhana, tetapi dengan kesederhanaannya itu, ma
sjid memiliki banyak fungsi dan peran yang dapat dimainkan. Sebagian besar kehidupan Ras

3
ulullah berada dalam lingkungan masjid, disamping bertempat tinggal di dalam lingkungan m
asjid, beliau juga sering berada di dalam ruangan masjid jika tidak ada kegiatan penting yang
membuatnya keluar, dan menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, pusat ibadah (mahdhah m
aupun ghairu mahdhah), pusat kegiatan umat, pusat pendidikan dan pembinaan umat, pusat p
emerintahan, pusat komando militer, pusat informasi, pusat konsultasi, pusat rehabilitasi ment
al, pusat zikir, dan masih banyak lagi yang lain. Di masjid yang sederhana ini Rasulullah mul
ai menggalang kekuatan. Mengkonsolidasi umat Islam dengan gerakan Muakhat (pemersatu,
muhajirin dan anshar). Bermodalkan bangunan masjid kecil inilah, Rasulullah mulai memban
gun dunia, sehingga kota kecil yang menjadi tempat beliau membangun dunia benar-benar m
enjadi Madinah, yang arti harfiyahnya adalah “pusat peradaban”, atau paling tidak, dari temp
at tersebut lahirlah benih peradaban baru umat manusia.

Sebagai Kepala Pemerintah dan Kepala Negara Muhammad SAW tidak mempunyai ista
na seperti halnya para pejabat di era modern, beliau menjalankan roda pemerintahan dan men
gatur umat Islam di Masjid. Bahkan permasalahanpermasalahan umat, hingga mengatur strate
gi peperangan, beliau selesaikan bersama-sama dengan para sahabat di Masjid.

Pada masa sahabat, fungsi dan peran masjid yang dijalankan oleh nabi Muhammad SAW
masih dijalankan oleh para sahabat namun, ada sedikit perubahan yang terjadi pada fisik masj
id, dikarenakan bertambah banyaknya umat Islam pada masa itu. Pada masa Umar bin Khata
b terjadi pemisahan antara pendidikan dengan keagamaan, pada masa Umar, pendidikan telah
disediakan ruangan khusus. Selebihnya, fungsi dan peran masjid relatif tidak mengalami peru
bahan dan pergeseran, masih berjalan sama seperti masjid di zaman Rasulullah.

Lain halnya pada masa Bani Umayyah dan Abbasiyah, pada masa ini terjadinya penurun
an fungsi dan peran masjid. Masjid sudah tidak lagi dijadikan sebagai sentral kegiatan umat I
slam. Hal ini disebabkan telah dibangunnya istana yang menjadi pusat pemerintahan, sehingg
a masjid hanya dijadikan sebagai tempat keagamaan saja. Mulai dari masa ini sampai masa se
karang, terjadi perubahan dan pergeseran fungsi dan peran masjid, masjid dibangun sangat m
egah namun, peran dan fungsinya tidak berjalan secara maksimal sebagaimana di zaman Ras
ulullah dan sahabat.

Perubahan fungsi dan peran masjid ini terjadi karena adanya perubahan pada unsur tekno
logi dan budaya nonmatterial. Pada era modern teknologi berkembang sangat pesat sehingga
dengan adanya perubahan teknologi seringkali menghasilkan kejutan budaya yang pada gilira

4
nnya akan memunculkan pola-pola perilaku yang baru. Maka dampaknya terhadap kehidupan
sosial dan budaya kurang signifikan.

Kondisi di atas mengakibatkan terciptanya jurang yang sangat dalam dan curam akan pe
rbedaan ibadah dan muamalah yang semestinya berjalan beriringan dan harmonis. Karena ke
duanya merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Kegiatan umat tidak bisa lepas d
ari ekonomi/muamalah, yang berarti setiap aktivitas umat selalu berhubungan dengan ekono
mi/muamalah. Dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat, maka semua kegiatan
umat yang bersifat duniawi ditundukkan pada kepentingan-kepentingan ukhrawi.

Fenomena perubahan dan pergeseran fungsi dan peranan masjid diatas terjadi akibat mini
mnya pemahaman pengelola sumber daya manusia (ta‟mir) masjid dalam mengelola masjid d
i era modern yang berpedoman pada era periode awal Islam, yaitu zaman Rasulullah dan Sah
abat. Mengelola masjid pada masa sekarang memerlukan ilmu dan keterampilan manajemen
metode, perencanaan, strategi, dan model evaluasi yang dipergunakan dalam manajemen mod
ern, ini merupakan alat bantu yang juga diperlukan dalam manajemen masjid modern.

Jika masjid memainkan peranan-peranannya, maka dimungkinkan untuk menjalin kerjas


ama dengan lembaga-lembaga lain, yang pada akhirnya akan mewarnai kehidupan masyaraka
t, dengan corak warna Islami. Sudah selayaknya lembaga-lembaga ini saling bekerjasama den
gan masjid di bidang penyuluhan dan pembudayaan. Sesungguhnya peran masjid dalam realit
asnya, merupakan bagian integratif bersama peran lembaga-lembaga lainnya di dalam masyar
akat. Dari masjidlah, lembaga-lembaga ini menjalankan kegiatankegiatannya yang mengurai
berbagai benang merah, serta berpartisipasi dalam merajut kehidupan masyarakat.

Untuk mencapai hasil yang optimal perlu didukung dengan sistem, aktivitas dan lembaga
pemberdayaan masjid. Gerakan ini diharapkan dapat berlangsung secara massal dan melibatk
an banyak komponen umat, baik Pengurus Masjid, Ulama, Umara, Ustadz, Mubaligh, Intelek
tual, Aktivis organisasi Islam, Pemerintah, Politisi muslim maupun kaum muslimin pada umu
mnya. Masjid

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu peran Masjid untuk Kesejahteraan Umat?
2. Apa fungsi Masjid untuk Kesejahteraan Umat?

5
BAB II

PEMBAHASAN

Sejak 14 abad silam, Rasulullah SAW telah menunjukkan tuntunannya dalam hal
pemakmuran masjid, begitu pula di zaman keemasan Islam (sejak abad ke 6 - 13 M at
au selama 7 abad), umat Islam berhasil menjadikan masjid sebagai markas pelaksanaa
n hubungan antara manusia dengan ALLAH SWT (ibadah) dan hubungan manusia de

6
ngan manusia (muamalah). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara ideal,
Masjid memiliki peran dan berfungsi sebagai Pusat Ibadah serta Pembinaan umat.

A. Peran Masjid Untuk Kesejahteraan Umat


Peran Masjid Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Peran adalah tindakan yan
g dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa. Poerwadar mita
mendefinisikan peran yaitu suatu yang menjadi bagian atau pegangan pimpinan yan
g terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Dengan kata lain sesuatu yang m
erupakan hak dari seorang pimpinan dalam sebuah organisasi masyarakat dalam men
ghadapi masalah-masalah yang ada di daerah kekuasaanya. Peran pada dasar nya adal
ah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang ses
uai kedudukannya dalam suatu system. cara operasional yang dimaksudkan dengan pe
ran dalam penelitian ini adalah peran yang dilakukan Masjid Al-Huda Terhadap Peni
ngkatan Kesejahteraan Jamaah di Desa Gumiwang Kecamatan Purwanegara Kabupate
n Banjarnegara. Secara bahasa, masjid berarti tempat sujud (Cyril Glasse). Kata sujud,
menurut Quraish Shihab, mengandung beberapa pengertian, misalnya pertama, penga
kuan dan penghormatan kepada pihak lain (seperti sujudnya Malaikat kepada Adam
seperti disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 30) kedua, kesadaran terhadap kekhali
fahan serta pengakuan atas kebenaran pihak lain (misalnya sujudnya para ahli sihir raj
a fir’aun setelah Musa menunjukan mukjizat dan mengalahkan sihir mereka lihat QS
Thaha 20 ayat 20). Ketiga, sujud berarti mengikuti dan menyesuaikan diri dengan kete
tapan Alloh/sunatullah (misalnya sujudnya bintang-bintang, tetumbuhan dan sebagain
ya. (QS Ar-Rahman 55 ayat 6). Dari beberapa arti tersebut bila dikaitkan dengan arti
masjid yaitu tempat sujud, maka bisa difahami bahwa maksud dari kata sujud adalah
dalam arti.
Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam juga dapat berperan dalam meningkatka
n kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat dengan melaksanakan seluruh fun
gsi-fungsinya secara optimal dalam berdakwah.
1. Dakwah Lisan (Bil Lisan)
Dakwah ini dilaksanakan melalui khutbah, pengajian, dan sebagainya. Metode ini
dilakukan pada awal tahap kebudayaan, ketika umat masih banyak yang belum me
miliki kitab.
2. Dakwah Kalam

7
Adapun dakwah kalam (Bil Kalam) adalah dakwah menggunakan media, seperti k
itab, buku, dll. Metode dakwah yang satu ini juga dijalankan Rasulullah, misalnya
ketika ayat turun maka beliau akan meminta sahabat yang bisa menulis agar menc
atat wahyu yang ia terima.
3. Dakwah Bilhal (Bil Al-hal)
Dakwah ini dimaksudkan agar umat dapat melakukan perbuatan seperti yang diper
lihatkan kepadanya. Misalnya berupa pendidikan dan pelatihan da'i, guru mengaji,
dll.

Terkait upaya mewujudkan kesejahteraan umat, Prof Totok Agung Ketua Bidang
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Masjid Agung Baitussalam Purwokerto Jawa T
engah mengatakan bahwa pengurus masjid hendaknya lebih banyak berperan serta
dalam upaya pemerintah membangun ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesej
ahteraan umat. Hal itu dapat ditempuh melalui upaya pemberdayaan ekonomi dan
itu dapat dilakukan dengan melaksanakan dakwah bilhal.

B. Fungsi Mesjid Untuk Kesejahteraan Umat


1. Sebagai Tempat Ibadah
Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat ibadah, khususnya shalat.
Masjid difungsikan sebagai sarana bagi umat muslim untuk melaksanakan shalat, baik
shalat fardhu maupun shalat sunnah. Hal ini sebagaimana yang tertuang di dalam
salah satu surah Alquran, Allah berfirman yang artinya:
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah
kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (QS
Al-Jin: 72)

2. Sebagai Pusat Pendidikan


Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai tempat kegiatan
proses belajar mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Di mana setiap
muslim berhak untuk memberikan atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian
agama yang diadakan di masjid.
Sebagai masyarakat majemuk, sudah seharusnya masjid juga senantiasa digunakan
untuk menyebarkan dakwah yang menyejukkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

8
3. Tempat Musyawarah
Fungsi masjid berikutnya yang tidak kalah penting ialah sebagai tempat
musyawarah. Dalam perkembangan umat muslim saat ini, kita tahu banyak masjid
yang telah digunakan umat muslim untuk membahas berbagai persoalan ke-umat-an.
Misalnya di Palestina, di mana masjid berfungsi sebagai tempat perjuangan
pembebasan dan tempat merumuskan gerakan.
Di Indonesia sendiri, beberapa masjid juga telah difungsikan sebagai ruang terbuka
untuk membahas persoalan kehidupan sehari-hari. Masjid hadir sebagai jembatan
yang menghubungkan antara umat manusia dengan Allah dan manusia dengan
manusia.

4. Tempat Akad Nikah


Selain sebagai pusat musyawarah, fungsi masjid yang kerap digunakan oleh umat
muslim berikutnya ialah sebagai tempat nikah.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, banyak masjid yang dipilih oleh pasangan
untuk melaksanakan akad nikah. Tentunya hal ini karena masjid merupakan salah satu
tempat yang dijaga kesuciannya.

5. Tempat Perlidungan
Fungsi masjid lainnya yaitu sebagai tempat berlindung. Ketika terjadi bencana atau
musibah, masjid menjadi salah satu tempat yang paling banyak digunakan sebagai
tempat perlindungan. Pasalnya, setiap muslim akan merasa aman dan tentram ketika
berada di dalam masjid.
Di samping itu, Allah SWT juga akan memberikan petunjuk bagi setiap muslim yang
mau memakmurkan masjid. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran berikut ini,
Allah berfirman yang artinya:
"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman ke
pada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang dih
arapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al-Taubah:
18).

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masjid tidak sekedar menjadi tempat ibadah, Masjid harus dimakmurkan dengan berb
agai kegiatan bernuansa ritual keagamaan seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
Namun, pada sisi lain Masjid harus disibukkan dengan berbagai aktifitas-aktifitas untuk m
eningkatkan dakwah bil hal. Dakwah bil hal adalah kegiatan dakwah yang diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup umat, baik rohani maupun jasmani. S
elain itu memakmurkan Masjid juga merupakan taqarrub (upaya mendekatkan diri) kepada
Allah yang paling utama. Rosulullah SAW. bersabda, “barangsiapa membangun untuk All

10
ah sebuah Masjid, meskipun hanya sebesar sarang burung, maka Allah akan membangunk
an untuknya rumah di syurga”.

B. Kritik Dan Saran


Berdasarkan uraian di atas, maka saatnya kita mengoptimalkan peranan masjid secara u
tuh baik sebagai pusat ibadah maupun sebagai sarana pembinaan umat dengan tetap berpe
doman pada Al Qur’an dan As Sunnah. Di dalam Al Qur’an banyak sekali kandungan ayat
– ayat tentang ibadah, muamalah, kemasyarakatan, ekonomi, hukum dan keadilan, serta hu
bungan si kaya dengan si miskin dan lain – lain. Dengan demikian, upaya mengembalikan
peranan masjid merupakan persoalan yang sangat penting. Pemahaman yang keliru terhad
ap Dienul Islam serta bagaimana mengembalikan peranan masjid harus kita luruskan sehin
gga masjid kembali berperan dalam mengembangkan nilai – nilai ukhrawi dan duniawi ya
ng Islami, dan pada gilirannya mampu pula berperan sebagai pengendali perubahan social
– budaya masyarakat sesuai zamannya. Kebulatan tekad serta keberpihakan proaktif kita s
emua terhadap hal di atas, sangat menentukan keberhasilan akan ketulusan niat dan keluhu
ran cita – cita terhadap upaya pelaksanaan dan penegakan syiar Islam.

Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/135651-ID-none.pdf

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/811-Full_Text.pdf

http://digilib.uinsgd.ac.id/23164/5/4_bab1.pdf

Diakses pada tanggal 27 oktober 2021

11

Anda mungkin juga menyukai